11 Februari 2021

Wagub Mawardi Yahya : Badan Kesbangpol Harus Dapat Menjaga Kondusifitas Daerah Pasca Pilkada Serentak

Liputansumsel.com


PALEMBANG, Liputansumsel.com, –  Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Ir H. Mawardi yahya meminta  jajaran Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) dari 17 Kabupaten/kota di Sumsel dapat berperan aktif dalam  meningkatkan stabilitas keamanan, ketertiban, dan kehidupan beragama pasca  digelarnya Pikada serentak pada Desember 2020 yang lalu. 


 


“Kesbangpol harus dapat  menjadi motor penggerak dalam menjaga stabilitas wilayah. Utamanya pasca Pilkada yang baru saja digelar di beberapa daerah di Sumsel. Setelah Pilkada jangan ada lagi perpecahan. Ajak tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk duduk bersama agar wilayah kita kembali  kondusif,”  tegas Wagub  saat membuka Rapat Koordinasi Teknis (Rakortek) Tahun 2021, di Hotel Swarna Dwipa, Kamis  (11/2) pagi. 


 


Lebih lanjut Mawardi mengharapkan, ditengah pandemi Covid-19 yang saat ini masih terjadi, dia mengharapkan  jajaran Kesbang kabupaten Kota di Sumsel juga berperan secara aktif mengedukasi masyarakat untuk senantiasa menerapkan protokol kesehatan.


 


“Salah satu upaya yang dapat kita lakukan untuk memutus mata rantai Covid 19 ini adalah dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Disini juga tugas Kesbangpol melibatkan pihak-pihak yang berwenang melakukan edukasi pada masyarakat,” tambahnya.


 


Terkait dengan rakor yang digelar  dia mengharapkan dapat menghasilkan rumusan kebijakan dalam rangka mencapai tujuan yakni Sumsel Maju untuk Semua.


 


Dilain pihak, Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Sumsel, Kurniawan mengatakan, sebagai tindak lanjut dari arahan Wagub Sumsel, pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan Kesbangpol kabupaten/kota.


 


“Kita akan berikan pengertian dan pemahaman kepada mereka. Bagusnya lagi, para Bupat yang terpilih hendaknya duduk bersama dengan semua elemen masyarakat setempat sehingga  akan tercipta kesejukan, jauh dari perpecahan akibat Pilkada,” tanasanya. 

(Ar/Ril)


 

Kadinsos Provinsi Sumsel: Penyaluran BST Sampai Bulan April.

Liputansumsel.com


Palembang, Liputansumsel.com,-Bantuan Sosial Tunai adalah program pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial untuk masyarakat yang terdampak pandemi Covid 19.


Sebanyak 131.000 Keluarga Penerima Manfaat(KPM) Bantuan Sosial Tunai dari 17 Kabupaten Kota yang ada di Sumatera Selatan telah tersalurkan, ungkap Mirwansyah selaku Kepala Dinas Sosial Provinsi Sumatera Selatan saat dibincangi di ruang kerjanya Rabu, 10 Februari 2021.


" Untuk tahun 2021 ini penyaluran akan berlangsung selama empat bulan yakni Januari hingga April mendatang kata Mirwansyah, Sedangkan untuk data Keluarga Penerima Manfaat( KPM) BST di tahun 2021 ini tidak ada peningkatan.


Mekanisme penyaluran lanjut Mirwansyah, sudah diatur oleh Pemerintah Pusat, KPM mengambil secara langsung ke Kantor Pos dan bisa jadi pihak PT Pos akan door to door kerumah KPM secara langsung.


"Dengan adanya program BST dari pemerintah pusat diharapkan KPM dapat melangsungkan roda ekomomi dengan baik". harapnya.

(Armin)

Perubahan Iklim dan Antisipasi Bencana Di Indonesia

Liputansumsel.com


Baturaja,liputansumsel.com - "Perubahan Iklim dan Antisipasi Bencana di Indonesia" merupakan judul Virtual Class secara zoom meeting yang diikuti media ini pada Rabu siang menjelang sore kemarin (10/2).


Virtual Class itu sendiri diselenggarakan oleh Lembaga Pers Dr. Soetomo (LPDS) Jakarta bekerjasama dengan Pelindo.


Acara yang dipandu oleh Pengajar LPDS dan Wartawan Senior Maria D. Andriana ini mendatangkan dua orang nara sumber dari BNPB dan GMKG yaitu ; Dr. Raditya Jati, S.Si, M.Si selaku Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi BNPB dan Herizal, M.Si sebagai Deputi Bidang Klimatologi BMKG.


Dalam penjelasannya, Raditya Jati menguraikan bencana yang terjadi dikelompokkan menjadi tiga bagian yakni bencana alam, non alam dan sosial (UU No.24/2007). Dalam World Risk Report (2016), Indonesia dikategorikan negara dengan resiko bencana alam yang tinggi.

"Hal tersebut karena tingginya tingkat keterpaparan (exposure) dan kerentanan (vulnerability) terhadap bencana. Oleh karena itu, semakin penting bagi Indonesia untuk melakukan langkah-langkah mitigasi dan adaptasi terhadap resiko bencana dan perubahan iklim," urainya.


Lebih lanjut Raditya Jati menyampaikan perlu adanya mengelola risiko bencana. Adanya pengawasan, kesiapan, tanggapan, pemulihan dan perencanaan.

"Oleh sebab itu perlu dibentuk Desa tangguh bencana untuk daerah-daerah yang rawan bencana sebagai pemberdayaan Lembaga Usaha. Selain itu juga, Pemberdayaan Media Massa sangat diperlukan sebagai literasi bencana atau pemberian informasi yang tepat dan akurat mengenai potensi dan terjadinya bencana. Ditambah juga pemberdayaan Pakar Kebencanaan (Akademisi) dan Relawan PB," terangnya.


Dari BMKG, Herizal, M.Si menjabarkan perubahan iklim yang sedang terjadi di Indonesia, salah satunya La Nina. Disamping itu juga adanya perubahan musim yang sering terjadi secara mendadak, terutama adanya musim penghujan yang tinggi.

"Indonesia di awal tahun ini sedang mengalami musim penghujan dengan intensitas curah hujannya yang cukup tinggi sehingga menyebabkan terjadinya banjir di beberapa daerah di Indonesia. Sebagai informasi, dalam lima tahun terakhir ini Indonesia telah mengalami hujan ekstrim," lanjutnya.


Herizal, M.Si menambahkan dalam mitigasi bencana, kami selalu diminta kerjasama berupa pemberian informasi Up Date Peringatan Dini Cuaca oleh pihak BNPB maupun BPBD," jabarnya.


Herizal, M.Si menambahkan pihak BMKG juga selalu memberikan informasi Up Date Peringatan Dini Cuaca kepada para nelayan dan petani di Indonesia sehingga mereka bisa memperhitungkan atau mempersiapkan hal apa saja yang harus dilakukan selanjutnya. 


(Duan)

TNI-Polri Dukung Pemkab Muba Tingkatkan Kesadaran Masyarakat Terhadap Protokol Kesehatan

Liputansumsel.com


MUBA,liputansumsel.com- Sesuai arahan Kapolda Sumatera Selatan, TNI- Polri khususnya yang bertugas di wilayah Musi Banyuasin menyatakan siap mendukung upaya Pemkab Muba  meningkatkan kedisiplinan masyarakat terhadap protokol kesehatan guna menekan penyebaran pandemi COVID-19.


Untuk  penegakan kedisiplinan warga pada protokol kesehatan COVID-19, TNI-Polri dan Sat Pol PP Muba sepakat  melakukan operasi yustisi lebih massif lagi hingga ke level desa. Apalagi menjelang libur panjang Imlek  mendatang.


Kesiapan ini terungkap saat rapat Koordinasi Implementasi Peraturan Daerah

Nomor 01 Tahun 2021 tentang Peningkatan Disiplin dan

Penegakan Hukum dalam Pencegahan dan Pengendalian

Wabah Penyakit Menular, serta Tindak Lanjut Instruksi

Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 03 Tahun 2021

Tentang Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) secara virtual, Selasa (10/2/2021) di Command Center

Polres

Muba.


Hadir  Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA yang diwakili Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Yudi Herzandi SH MH, Dandim 0401 Muba Letkol ARH Faris Kurniawan SST MT, Kepala Satpol PP Muba Ariyadi Karim SE MSi, Kepala Dinkes Muba dr H Azmi Dariusmansyah MARS dan Perwakilan BPBP Muba.


Dalam arahannya, Kapolda Sumsel Irjen Pol Prof Dr Eko Indra Heri S, MM mengatakan bahwa sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2020 yang ditunjukkan  kepala Kepala Daerah TNI-Polri, ini kita wajib membantu pemerintah daerah, provinsi kabupaten/ kota.


Lanjutnya, di dalam Perda Nomor 01 Tahun 2021, bahwa pemerintah daerah berkewajiban melakukan penanggulangan. "Kami tidak ingin membiarkan kepala daerah kami  provinsi kabupaten/kota berjalan sendiri. Kami siap baik tenaga maupun pemikiran untuk membantu dan mendukung satgas ini dengan cara mensosialisasikan dan menegakkan hukum,"ungkapnya.


Ia pun menegaskan sosialisasi, edukasi silahkan diteruskan lagi oleh masing-masing instansi terkait melalui silahkan sosial, dan optimalkan peran kampung tangguh yang sudah ada di Provinsi Sumsel dalam rangka mendukung ketahanan pangan.


"Jangan pernah bosan melakukan sosialisasi, edukasi pelaksanaan protokol kesehatan 3 M kepada masyarakat dan kita sama-sama melakukan penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Tolong pak Kapolres semua ditetapkan "pungkasnya.


Sementara Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA melalui Asisten Bidang pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Yudi Herzandi SH MH mengatakan Pemkab Muba akan terus melakukan berbagai upaya pencegahan demi keselamatan dan kesehatan masyarakat, karena keselamatan dan kesehatan masyarakat Muba adalah prioritas utama Pemkab Muba. 


"Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih atas segala dukungan yang diberikan TNI-Polri kepada Pemkab Muba. Semoga apa yang telah dilakukan kita untuk masyarakat mendapatkan berkah. Dalam memerangi pandemi COVID-19, kita harus bersinergi dan Komitmen. Pemkab Muba terus mendorong vaksinasi untuk menekan lajunya penyebaran COVID-19 di Kabupaten Muba ini. Semoga kita semua diberikan kesehatan dan dalam lindungan Allah SWT,"pungkasnya.

Kadispopar Muba Buka Batra LK I HMI

Liputansumsel.com


MUBA,liputansumsel.com- Bupati Musi Banyuasin Dr H Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA melalui Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Muba Muhammad Fariz SSTP MSi hadir dan ikut serta dalam acara Pembukaan Basic Training (LK

I) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI)

Komisariat Persiapan Serasan Sekate, Rabu (10/2/21) di Asrama Politeknik Sekayu


Fariz mengatakan, Selamat kepada organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang sudah berdiri selama 74 tahun. "Untuk itu, saya yakin bukan suatu hal yang mudah mempertahankan sebuah organisasi dengan usia yang cukup lama dengan menciptakan kader yang berkualitas agar bisa memberikan kontribusi yang baik kepada daerahnya,"ucapnya.


Kepada peserta yang hari ini mengikuti Basic Training kalian merupakan orang yang terpilih, maka manfaatkanlah kegiatan ini dengan baik ikuti jalannya dan nikmati prosesnya. InshaAllah kedepanya akan memberikan sebuah pengalaman, dan pengetahuan dalam menciptakan organisasi yang baik. Jadilah kader resmi HMI yang berintelektual sehingga dapat berfikir secara kritis dan sistematis.


"Terlepas dari kegiatan organisasi ini, adik-adik harus tetap memperhatikan akademis agar semuanya dapat berimbang. Kami selaku Pemerintah Kabupaten Muba siap mendukung dan juga mensupport  kegiatan ini,"bebernya. 


Sementara itu, Ketua umum HMI Cabang Palembang M Sigit Muhaimin diwakili Parlan Akbar Sebagai Bidang Partisipasi Pengawasan Pembangunan Daerah menyampaikan, bahwasanya kegiatan training ini sudah tiga kali di lakukan sejak terbentuknya HMI di Serasan Sekate. Di usai HMI ke-74 tahun ini, sebagai bukti bahwa HMI  merupakan organisasi yang sudah berdiri sejak lama telah melahirkan beberapa kader yang berkualitas.


"Semoga para peserta dapat manfaatkan kesempatan ini sebagai ruang untuk belajar saling bertukar informasi dan pengalaman dan kegiatan bisa berjalan dengan lancar dan sukses,"harapnya. 


Ketua Umum HMI Serasan Sekate M Yani Suhendra yang dalam hal ini juga diwakili oleh Sekretaris Umum HMI Serasan Sekate Risa Rahmayani, mengungkapkan acara Basic Training ini akan berlangsung selama 5 hari dengan 30 peserta. 


Adapun tema yang diusung dalam kegiatan training kali ini ialah terbinanya

kepribadian muslim yang berkualitas akademis, sadar akan

fungsi dan perannya dalam berorganisasi serta hak dan kewajiban sebagai kader umat dan kader bangsa. 


"Dari tema yang diangkat ini, harapannya semoga dapat menciptakan kader bangsa dan kader umat yang paham akan fungsinya, berkualitas memiliki kepribadian yang baik dalam beristiqomah untuk berhimpun dalam berorganisasi,"pungkasnya.


Turut hadir dalam acara ini, Kasat Intel Polres Muba AKP Hendrik, Kabag Umum Setda Muba Sefrizal SE, Ketua Karang Taruna Muba Candra Wijaya SH, Ketua FKMD Sumsel Faisal Supriyanto dan Laskar Merah Putih Kabupaten Muba.