27 Maret 2021

Gali Potensi Ekspor, Produk Olahan Kelapa Sumsel Berpeluang Besar

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com – Peluang ekspor produk olahan kelapa asal Propinsi Sumatera Selatan (Sumsel) ke depannya dinilai memiliki prospek yang besar. Mengingat permintaan pasar dunia terhadap komoditas tersebut semakin meningkat. Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Palembang telah melakukan sertifikasi ekspor terhadap kelapa bulat asal Propinsi Sumsel sejak tahun 2004 dengan tujuan negara Tiongkok, Thailand, Vietnam dan Malaysia. Propinsi Sumatera Selatan merupakan wilayah dengan produksi kelapa tertinggi di Indonesia dengan kualitas buah kelapa yang sangat diminati negara - negara mitra dagang.


Kepala Karantina Pertanian Palembang, Hafni Zahara mengatakan eksportasi kelapa bulat dari Sumsel terus mengalami peningkatan sampai puncaknya di tahun 2019. Pada akhir tahun 2019 lalu terjadi penolakan besar – besaran dari negara Thailand atas eksportasi kelapa dari Sumsel terkait permasalahan tunas. Selanjutnya, ekspor kelapa tujuan Thailand terhenti karena sulitnya memenuhi persyaratan negara Thailand yang mempersyaratkan kelapa yang diekspor tidak memiliki tunas.


“Alhamdulillah ekspor kelapa dari Sumsel kembali menggeliat, mengingat akhir tahun 2019 lalu sempat terjadi penolakan dari negara Thailand untuk ekspor kelapa asal Sumsel terkait permasalahan tunas, sehingga ekspor ke Thailand sempat terhenti karena sulitnya memenuhi persyaratan negara tersebut yang tidak membolehkan kelapa bertunas diekspor ke Thailand,” kata Hafni saat hadir dalam acara Business Gathering bersama seluruh eksportir kelapa kota Palembang di Hotel Aryaduta, Palembang (25/3).


Hafni menyebutkan berdasarkan sistem data perkarantinaan IQFAST di wilayah kerjanya tercatat pada tahun 2019, Karantina Pertanian Palembang telah lakukan sertifikasi ekspor kelapa sebanyak 291,9 ribu ton atau senilai Rp 211,1 miliar dengan frekuensi pengiriman 1.015 kali. Sedangkan pada 2020 telah dilakukan sertifikasi ekspor kelapa sebanyak 103,6 ribu ton buah kelapa atau setara dengan Rp 1,2 triliun telah disertifikasi tujuan Tiongkok, Thailand, Vietnam, Malaysia sebanyak 825 kali. Sementara, pada periode tri semester pertama di tahun 2021 saja sudah menunjukkan peningkatan kembali ekspor kelapa tujuan Cina, Hongkong, Malaysia dan Vietnam. Telah dilakukan sertifikasi ekspor kelapa sebanyak 22,3 ribu ton atau senilai Rp 133,3 miliar dengan frekuensi pengiriman 164 kali. 


Dikatakan Hafni, upaya menggenjot program Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor Komoditas Pertanian (Gratieks) perlu dukungan berbagai pihak, baik pemerintah daerah, pemerintah pusat, pelaku usaha maupun petani dengan meningkatkan produktivitas komoditas ekspor kelapa maupun olahannya. Ekspor kelapa dalam bentuk olahan antara lain santan, ampas kering, arang, air kelapa, sabut kelapa. Sedangkan produk turunan atau olahan kelapa unggulan Sumsel yang telah diekspor berupa santan kelapa, sabut kelapa, coco peat. Produk turunan kelapa atau olahan kelapa ini akan lebih menguntungkan, selain persyaratan sertifikasi karantina tumbuhan atau Phytosanitary Certificate (PC) lebih mudah, resiko terbawanya hama penyakit tumbuhan pun lebih kecil dan nilai ekonomi juga menjadi lebih tinggi. 


“Ekspor kelapa diharapkan juga dalam bentuk olahan sehingga baik nilai, jumlah eksportir, negara tujuan maupun ragam komoditas akan bertambah, dan salah satu upaya dalam penambahan nilai produk eksportasi adalah dengan membangun pabrik pengolahan sehingga ekspor tidak hanya berupa kelapa bulat,” ujar Hafni lagi.


_Meningkat, Peluang Besar Bagi Produk Olahan Kelapa_

Sementara itu, Kepala Badan Karantina Pertanian, Ali Jamil menyebutkan kinerja secara nasional ekspor kelapa selama dua tahun terakhir mengalami peningkatan yang signifikan. Tercatat pada 2020 ekspor kelapa meningkat sebesar 643% dibanding tahun sebelumnya 2019 atau meningkat 359,3 ribu ton. 

Jamil menuturkan, peningkatan tersebut menunjukkan bahwa melalui program Gratieks Kementerian Pertanian yang digagas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL, red) telah berjalan dengan baik sesuai dengan target pembangunan pertanian 2020 – 2024. 


Selanjutnya, Jamil mengungkapkan potensi ekspor maupun peluang ekspor komoditas pertanian Indonesia harus terus digali, baik itu melalui peningkatan produktivitas di setiap sentra produksi hingga strategi menembus pasar ekspor. Pihaknya selaku otoritas Karantina Pertanian memberikan dukungan berupa fasilitasi ekspor produk pertanian dengan memberikan jaminan keamanan pangan terhadap komoditas ekspor agar diterima di negara tujuan.


“Gali terus potensi ekspor komoditas pertanian Indonesia agar produk pertanian kita dapat menembus pasar ekspor dan lebih luas lagi jangkauannya di pasar internasional,” pungkas Jamil. (Ril)

5.000 Driver Grab Antar Lansia Vaksinasi Covid-19

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com -Pemerintah Kota Palembang menggandeng PT Grab Teknologi Indonesia untuk mempercepat vaksinasi bagi orang lanjut usia atau lansia.


Wali Kota Palembang, H Harnojoyo, mengatakan, ada 5.000 driver Grab yang nantinya akan membawa lansia ke unit pelayanan vaksin terdekat di seluruh kelurahan yang ada di Kota Palembang.


"Program ini akan dimulai pada 29-31 Maret 2021. Jadi, setiap satu driver grab akan membawa satu lansia untuk diantar vaksin," ujar Harnojoyo, usai rapat koordinasi dengan PT Grab Teknologi Indonesia, di ruang kerja wali kota, Jumat (26/3/2021).


Harnojoyo menambahkan, setiap kelurahan akan berkoordinasi langsung dengan pihak unit pelayanan kesehatan terdekat terkait alamat lansia.


"Selanjutnya lansia tersebut akan dijemput dan diantar oleh driver grab ke unit pelayanan kesehatan untuk divaksin,” demikian Harnojoyo. (Rl/Al)

166 RTLH di Palembang Dapat Bantuan Stimulus

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com - Sebanyak 166 rumah tidak layak huni (RTLH) di Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan, akan mendapatkan bantuan stimulus dari Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR.


"Rumah-rumah tak layak huni akan kita bantu, baik dari sisi desain maupun pendanaan. Sehingga bersama-sama masyarakat bisa dapat menikmati layak huni," ujar Direktur Rumah Swadaya Ditjen Perumahan Kementerian PUPR, KM Arsyad, di Palembang, Jumat 926/3/2021).


Ia menyebutkan, berdasarkan data Pemkot Palembang, ada 166 rumah yang layak dapat bantuan dan penghuninya tergolong masyarakat berpenghasilan rendah.

“Kita berdasarkan data pemerintah daerah. Tapi, nanti kita lihat lagi, sesuai kebutuhan. Mungkin akan bertambah lagi karena ada lokasi yang membutuhkan,” ujar Arsyad.


Sebelumnya setiap rumah dapat bantuan stimulan Rp17,5 juta, dengan rincian Rp15 juta untuk bangunan dan sisanya Rp2,5 juta untuk upah.


“Tahun ini agar strukturnya bagus, kita tambah menjadi Rp 20 juta, dengan rincian Rp17,5 juta untuk bangunan dan Rp2,5 juta untuk upah.


Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Palembang, Affan Mahalli, mengatakan, ada sekitar 11 titik lokasi rumah tidak layak huni. Antara lain, di Lawang Kidul, Pulokerto, Karang Anyar, Kemang Manis.


“Untuk Kemang Manis, nanti diverifikasi lagi oleh Pusat. Kita hanya mengajukan saja,” ujar Affan.


Dia menambahkan, untuk mendapat bantuan, syaratnya pengajuan melalui lurah atau camat. Kemudian rumah milik sendiri, kondisi rumah layak seperti dinding rusak, tidak ada lantai, dan termasuk masyarakat berpenghasilan rendah.


“Setelah itu ada tim dari Kementerian yang akan memverifikasi, apakah data yang diajuka valid atau belum sesuai persyaratan,” kata Affan. (Rl/Al)

Safari Jumat di Sungai Gerong, Herman Deru Dengarkan Curhat Masyarakat.

Liputansumsel.com


Banyuasin, Liputansumsel.com, - Gubernur Sumsel H.Herman Deru didampingi Bupati Banyuasin Askolani melaksanakan Safari Jumat bersama masyarakat di Masjid Al Ikhlas, Desa Sungai Gerong, Kecamatan Banyuasin I, Kabupaten Banyuasin, pada Jumat (26/03/2021). Selain menyerap aspirasi warganya, kesempatan ini juga dimanfaatkan HD untuk melihat perkembangan infrastruktur di daerah sekitar masjid. 


Termasuk akses jalan yang dilalui warga menuju Masjid Al Ikhlas yang selama ini pemeliharannya menjadi tanggungjawab Pertamina. Agar warga tak kesulitan beraktivitas menggunakan jalan utama ini, HD pun mengintruksikan kepada Bupati Banyuasin agar  memerintahkan Pertamina segera melakukan perbaikan di jalan tersebut. 


"Pas sekali ada bupatinya disini sekalian Saya perintahkan agar segera meminta Pertamina memperbaiki akses jalan menuju Masjid. Ini penting bagi warga," tegas  HD. 


Selain meningkatkan religiusitas masyarakat Sumsel, HD mengatakan program Safari Jumat yang dilakukannya sejak menjabat Gubernur banyak sekali manfaatnya. Bukan hanya dapat dijadikan ajang silaturahmi antara pimpinan daerah dan masyarakat Sumsel tapi juga menjadi sarana mendengarkan langsung keluhan warga termasuk apa-apa saja yang mereka butuhkan. 


"Saya ini orangnya memang hobi dolan (berkeliling). Karena biar  tahu apa sebenarnya kebutuhan warga Saya. Makanya senang sekali bisa ketemu warga, ulama dan tokoh masyarakat di sini," tambahnya. 


Untuk menunjang kelancaran ibadah masyarakat Sungai Gerong, HD pun menyerahkan sejumlah bantuan untuk menyelesaikan pembangunan masjid yang baru berdiri 1,5 tahun tersebut. Adapun saat ini pengurus Masjid Al Ikhlas tengah fokus melakukan pembangunan menara masjid, halaman dan pagar utama. 


Sementara itu Khotib Shalat Jumat H. Sirojuddin M. Tohir mengungkapkan di bulan Syakban ini hendaknya umat muslim menyikapi bulan istimewa itu dengan banyak beribadah. Selain itu umat juga diharapkan semakin memperkokoh keimanan menjelang datangnya bulan suci Ramadhan. Kemudian memperbanyak dzikir dan memohon ampinan atas dosa-dosa di masa lalu. 


"Untuk mendaki puncak bulan suci Ramadhan diperlukan banyak persiapan. Dan Allah telah menciptakan bulan ini untuk kita bersiap maka gunakanlah waktu yang ada sebaik-baiknya," jelas Sirojuddin.. 


Hadir dalam kesempatan tersebut Bupati Banyuasin Askolani, Ketua Dewan Kemakmuran Masjid Al Ikhlas Bahori Adenin, Camat Banyuasin I Lakoni Safran M.Si, Kepala KUA Banyuasin I H. Anuar S.Ag, Kepala Desa Sungai Gerong Zainal Arifin, serta sejumlah Kepala OPD di lingkungan Pemprov Sumsel.****


 

Kenalan Pengurus PT SOM, Herman Deru Yakin SFC Promosi Liga 1

Liputansumsel.com


PALEMBANG, Liputansumsel.com, - Gubernur Sumsel H Herman Deru meyakini jajaran pengurus baru PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) dapat membawa klub sepakbola Sriwijaya FC (SFC) kembali bersinar. Bahkan, dia optimis, jajaran manajemen untuk musim kompetisi 2021 tersebut dapat mengakselerasi Sriwijaya FC sehingga mampu kembali naik ke Liga 1.


"Kita doakan agar kepengurusan baru ini dapat diberikan kekuatan untuk membawa kebanggaan bagi masyarakat. Di Liga 2 ini, SFC butuh akselerasi agar bisa naik lagi ke Liga 1. Mudah-mudahan hal itu dapat diwujudkan jajaran manajemen yang baru ini," kata Herman Deru, ketika Perkenalan Pengurus PT SOM di Auditorium Bina Praja Setda Provinsi Sumsel, Jum'at (26/3).


Dia juga menekankan, agar jajaran PT SOM dapat menjadikan SFC sebagai klub sepakbola hybrid yang bertanding maksimal baik dihadiri para suporter maupun pertandingan tanpa penonton.


"SFC ini milik masyarakat Sumsel. Buatlah kebanggaan untuk masyarakat. Apalagi, sepakbola ini bukan hanya digemari para pemuda melainkan juga kaum wanita dan anak-anak. Komposisi manajemen ini sudah baik. Diawah kepengurusan baru ini, SFC harus dapat tampil maksimal dalam kondisi apapun. Target kita bukan profit, karena SFC ini bukan mesin uang. Tapi yang kita harapkan adalah prestasi," tegasnya.


Sebagai orang nomor satu di Bumi Sriwijaya, Herman Deru menegaskan dirinya tentu akan mengambil peran untuk kemajuan PT SOM dan SFC melaui program sejuta bola yang telah dicanangkan. Dimana dia berkomitmen, ajang Piala Gubernur kembali akan digulirkan untuk menjaring bibit atlet sepakbola baru yang berasal dari putra daerah.


"Saya tentu akan ambil peran. Kita menginginkan nantinya adanya transformasi untuk SFC ini sehingga para pemain di SFC ini merupakan putra daerah Sumsel. Bibit atlet sepakbola berbakat terus kita jaring melalui Piala Gubernur agar keinginan transformasi tersebut dapat terwujud," bebernya.


Sementara itu, Direktur Utama PT SOM Hendri Zainuddin mengungkapkan keseriusan jajaran manajemen baru ini untuk kemajuan SFC. Dimana musim 2021 ini, dia menargetkan kemenangan untuk SFC sehingga bisa kembali menduduki Liga 1.


"Kita sangat serius mengarungi musim 2021 ini. Targetnya juara Liga dua dan kembali ke Liga 1," ucapnya.


Dia juga optimis, dengan komposisi manajemen yang berpengalaman dibidangnya dan susunan para pemain SFC yang saat ini dinilai apik akan membawa SFC kembali berprestasi.


"Komposisi ini sudah sangat ideal. Saya yakin kepercayaan yang diberikan pak Gubernur ini dapat diemban dengan baik sehingga membanggakan masyarakat," pungkasnya.


Untuk diketahui, ada 9 nama pengurus PT SOM yang diumumkan Gubernur Herman Deru yakni Komisaris Utama Asfan Fikri Sanaf, Direktur Utama H Hendri Zainuddin, Wakil Direktur Utama Hendra Gunawan, Wakil Direktur Utama H Hendra Gunawan, Direktur Maketing Hendriansyah, Direktur Kompetisi Muhammad Fadli, Wakil Direktur Kompetisi 1 Drs. H Johan Syafri, Wakil Direktur Kompetis 2 Aswan Mufti, Direktur Teknik Indrayadi, Direktur Keungan Kgs Muhammad Lutfi Zen.******