31 Maret 2021

Pembangunan Tol Ruas Inderalaya-Muara Enim Kembali Tuai Protes

Liputansumsel.com


Indralaya.liputansumsel.com--Pembangunan tol Trans Sumatera ruas Inderalaya-Muara Enim diwarnai kisruh sehingga menuai protes dan pro kontra dari berbagai pihak.


Pembangunan jalan tol itu dikerjakan oleh HK dan HKI sebagai pelaksana.


Dan saat ini pembangunan tersebut menimbulkan gejolak di tengah masyarakat di sekitar pembangunan proyek mulai dari penolakan pembangunan underpass sehingga kebisingan, kenyamanan, kesehatan bahkan keselamatan masyarakat.


Kisruh dan gejolak itu pun terungkap jelas pada pertemuan antara DPRD Ogan Ilir dengan pelaksana Proyek PT.HK dan HKI di ruang rapat pimpinan DPRD, Rabu (30/03).


Penolak pembangunan underpass tepatnya di STA 27 zona 3 dimana dua warga desa yakni desa Tanjung Lalang Payaraman Ogan Ilir dan desa Suban Baru Muara Enim menolak pembangunan tersebut karena dinilai tidak sesuai harapan. 


Pembangunan yang dilakukan saat ini tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda empat karena ukuran yang terlalu sempit dan rendah. Sementara akses itu merupakan urat nadi perekonomian masyarakat kedua desa.


Masyarakat pun terus melakukan berbagai aksi mulai dari penyetopan pengerjaan proyek hingga memblokade akses jalan masuk proyek tol.


Masyarakat meminta underpass direvisi dan dibongkar sesuai keinginan mereka.


Ironisnya, pihak HK dan HKI secara tegas menolak tuntutan warga dengan dalih proyek tol merupakan proyek Negara yang tidam boleh dihambat.


Hasan Turcahyo, selaku project directur HK, mempersilahkan bagi masyarakat yang keberatan melayangkan surat kepada kementrian PU RI karena mereka hanya sebagai pelaksana yang tidak memiliki kewenangan untuk memenuhi tuntutan masyarakat.


Kemudian gejolak juga timbul di Kelurahan Inderalaya Mulya Ogan Ilir, dimana rumah warga banyak yang retak akibat pembangunan jalan tol itu.


Bahkan retaknya rumah warga itu menimbulkan rasa was-was masyarakat yang bukan tidak mungkin membahayakan keselamatan jika sewaktu-waktu rumah menjadi ambruk dan roboh.


Ada sebagian diantara warga yang memilih mengungsi dan meninggalkan rumahnya karena kekhawatiran itu. 


Sebelumnya dijelaskan warga, Nungcik, HK dan HKI berjanji akan memberikan keputusan dalam waktu satu minggu.


Namun nyatanya hingga saat ini sudah berlangsung dua minggu lebih tidak ada kejelasan sama sekali sehingga masyarakat merasa diperdaya.


Selain itu, kebisingan suara peralatan yang membuat pendengaran terganggu sehingga menjadi tidak ada lagi rasa nyaman.


Ditambah lagi debu yang dikeluarkan cukup berdampak pada kesehatan, hingga kini tidak ada itikad baik dari pelaksana tol, HK dan HKI.


Bahkan Kepala desa Tanjung Lalang, Jumadin secara tegas mengatakan, jika selama ini tidak ada kordinasi sama sekali dengan desa. Jika memang ada kordinasi tidak mungkin timbul gejolak di masyarakat.(rul)

Pj Bupati PALI Apresiasi Kampung Inggris ACE Tempirai

Liputansumsel.com

 

PALI,liputansumsel.com-- PJ Bupati PALI ,Dr.H.Rosidin Hasan M.Pd.I sangat mengapresiasi berdirinya kampung inggris Yang terletak Di Desa Tempirai Selatan Kecamatan Penukal Utara.

Meskipun Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) terbilang masih muda namun tingkat kemajuan sudah sangat luar biasah. salah satunya,dengan adanya kampung Inggris yang dipimpin oleh Abri English Cours (ACE) Tempirai-PALI(KIT-PALI)
Yang lahir berkat tangan dingin  generasi pemuda pemudi desa tempirai

"Kita sudah mendengar tadi kecerdasan Para Murid di KIT-PALI ini saat berbicara menggunakan bahasa inggris dengan lancar dengan usia 10 sampai 12 tahun. Tentu pencaipan ilmu yang diberikan saudara Abri Kepada anak - anak ini kita patut berikan apresiasi yang setinggi - tingginya, apa lagi kampung inggris ini berada di desa," ujarnya
Bupati Saat meninjau langsung bersama Kapolres PALI AKBP Rizal Agus Triadi SIK, Dengan mengajak beberapa OPD PALI, Diantara nya Dinas Pendidikan, Dinas Sosial,Dinas Perdagangan, Dinas Pemuda Dan olahraga,Dinas Kesehatan, serta Dinas Perpustakan dan arsip daerah, Rabu (31/3/2021).

Pj Bupati juga menuturkan bahwa, kampung inggris ini nantinya bisa melahirkan calon mister bahasa inggris yang hebat, tentu desa tempirai  akan terangkat dan pastinya banyak orang dari luar nanti yang penasaran dan ingin mengunjungi Kampung Inggiris ini.

Kami sebagai Pemerintah PALI akan bersinegri untuk memajukan kampung Inggris. Bagi kepala dinas yang turut hadir untuk menyumbang pembelian lahan dan  pembangunan sarana prasarana lingkungan belajar KIT PALI agar semakin maju dan berkembang,"ajaknya.

Sementara itu,Abri motor dari kampung inggris ACE, bahwasnya murid dikampung inggris tidak hanya dari PALI saja melainkan dari kabupaten luar juga ada, seperti banyuasin dan kota padang juga ada

Ada 300 siswa yang menimba ilmu di sini, tak hanya dari dalam desa maupun Kabupaten saja, melainkan ada juga dari kabupaten Banyuasin dan Kota Padang. Ia berharap pemerintah maupun donatur - donatur yang ada di Kabupaten PALI dapat mensuport Kampung Inggris ini, supaya PALI tambah maju dan bisa dikenal daerah luar," harapnya.

Setelah meninjau Kampung Inggris di Desa Tempirai, PJ Bupati PALI ini menuju kedesa Persiapan Madu Kincing, Kecamatan Penukal Utara tempat belajar bahasa inggris lainnya dan karate yang bernama Rani English Course, ditempat tersebut Dr H Rosidin Hasan M.Pd.I Bersama ketua TP.PKK PALI Hj Elly Ismian memberikan berupa paket sembako dari Dinsos dan buku-buku dari Dinas Pendidikan.
Sebelumnya Pada Pagi sekira pukul 10:00 Wib, Rabu 31 Maret 2021, PJ Bupati PALI, Dr H Rosidin Hasan M.Pd.I Menghadiri kegiatan kegiatan  Focus Group Discussion (FGD) peran pemuda dalam mensukseskan Pilkada PALI dan program peningkatan ekonomi nasional di kantor Penukal Utara.(ADV)

Diduga Oknum PNS Perkim "Ambil Jatah" Rumah Komunitas Biru

Liputansumsel.com

Poto prabumulih pos

Prabumulih,liputansumsel.com--Dugaan beberapa oknum PNS Dinas Perkim memiliki rumah yang seharusnya menjadi hak pasukan Biru  (penyapu jalan ) kota Prabumulih,mendadak Viral di media sosial 

Seorang warganet dengan akun Noe Nurul  membagikan status facebooknya di grub Berita Prabumulih yang diunggah (27/3) lalu.


Seperti yang kutip liputansumsel.com dalam unggahannya Noe menyebutkan agar Pak walikota pak wakil pak DPR,,,  coba telusuri rumah komunitas penyapu jalan kenapa kok dimiliki oleh orang orang pns dinas perkim terutama yang bagian depan,,,,  noe lihat kalau bukan milik mereka,,,   kenapa pns pns dinas itu sibuk betulin rumah disitu,    setiap hari???  Masih banyak pak yang layak dapat rumah itu,,,


Menanggapi Hal tersebut Kepala Dinas Perumahan Dan kawasan Permukiman,Bustomi SE membantah jika ada Oknum PNS Dinas Perkim yang memiliki rumah komunitas.


"Itu tidak benar,hanya prasangka saja,Semua ada SK nya bisa dilihat tidak ada nama PNS disana.namun,jika pun ditemukan nama PNS tentu mereka memenuhi syarat misalnya untuk yang golongan 1,"ujarnya


Sejauh ini,lanjut Bustomi Pihaknya hanya meminta bantuan pegawainya untuk mengawasi.


"kalaupun terlihat ada PNS ,itu memang kami meminta bantuannya untuk mengawasi 

rumah-rumah penyapu jalan ini supaya merehab atau memperbaiki.dengan harapan nanti waktu peresmian rumah tersebut sudah bagus,"ujarnya.


Masih dijelaskan Bustomi,Mungkin juga penyapu jalan meminta bantuan kepada PNS untuk membantu rehab rumah dan akan dibayar potong gajih.


Ketika diminta tanggapannya,terkait sangsi yang akan di berikan kepada oknum PNS jika nanti ditemukan memiliki rumah komunitas pasukan Biru,Dirinya mengatakan jika itu bukan kewenangan pihaknya memberikan sangsi.


"bukan kewenangan kami memberikan sangsi,Ini adalah bantuan Pemerintah Pusat jadi akan kita serahkan kembali kemereka

namun dirinya berharap ini tidak terjadi,"pungkasnya(ls01)

Masjid Baitul Rahman Digenangi Air, Dikampuang Alai Nagari Ampiang Parak Sutera

Liputansumsel.com


Padang, Painan, Liputansumsel .com - Ratusan rumah terendam banjir di Kampuang Alai, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, (Sumbar) Selasa 30 Maret 2021.



Tidak saja rumah, tempat ibadahpun digenangi air. Salah satunya Masjid Baitul Rahman Kampuang Alai, Nagari Ampiang Parak direndam banjir.


 

Masjid Baitul Rahman ini sangat banyak dikunjungi oleh kaum muslimin untuk menunaikan salat berjemaah di lima waktu.



Kepala Kampung Alai Nagari Ampiang Parak, Eri Watman menyebutkan di sepanjang jalan lintas ini digali lobang oleh kontraktor, sehingga membahayakan pengendara, karena tergenang air.



Sebanyak 440 KK warga Kampung Alai, mengeluh dengan adanya lobang yang  dibuat kontraktor itu, air mengenang lobang dan langsung masuk ke masjid dan rumah warga.



Warga meminta solusinya kepada PU provinsi mencarikan solusinya supaya tidak ada lagi bencana banjir mengenangi tempat ibadah dan rumah warga  seperti sekarang ini," tutupnya. (EL).

Ketum PP IWO Resmikan Sekretariatan IWO Muba

Liputansumsel.com


MUBA,liputansumsel.com - Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Ikatan Wartawan Online (IWO) Jodhi Yudono meresmikan Sekretariatan IWO Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), yang ditandai dengan pemotongan pita dan pemotongan tumpeng, di Jalan Sekayu - Pendopo, tepatnya Seberang JM Sekayu, Kabupaten Muba.


"Alhamdulillah, kami mengucapkan berterima kasih kepada Ketua Umum PP IWO Jodhi Yudono dan Dewan Etik PP IWO Ade Mulyana serta PW IWO Sumsel beserta jajaran, atas kunjungan dan telah meresmikan kesekretariatan PD IWO Muba," ujar Ketua PD IWO Muba Ryan Syahputra didampingi Wakil Ketua Agung Budi Setiawan dan Sekretaris Andi Mustika serta Bendahara Hasyim, usai dilantik di Auditorium Pemkab Muba, Selasa (30/3/2021).


Dikatakan Ryan, pihaknya bersyukur karena telah memiliki sekretariatan dan tinggal menata serta melengkapi keperluan kesekretariatan, dirinya juga berterima kasih kepada seluruh anggota PD IWO Muba yang selalu kompak dan solid.


"Karena adanya ke kompakan para teman-teman anggota IWO Muba, sehingga bisa terbentuk dan berdirinya kepengurusan PD IWO Muba disini. Semoga, sinergisitas dan kebersamaan ini akan tetap terjalin kedepannya," jelasnya.


Menurutnya, sebuah wadah Organisasi Kewartawanan serta sebagai profesi kontrol sosial, PD IWO Muba siap menerima sumbang saran dan masukan dari semua pihak. Baik itu dalam hal keorganisasian, maupun sebagai jurnalistik.


Sementara Itu, Ketum PP IWO Jodhi Yudono mengungkapkan, usai di resmikan sekretariatan IWO Muba, bahwa tanggung jawab IWO semakin besar. Tetapi menjadikan lebih semangat lagi, karena pekerjaan ini bukan main-main, ini adalah pekerjaan bangsa yakni pekerjaan menegakkan wibawa jurnalis.


"Karena semuanya itu, adalah penyampai pesan dan juga pewaris tugas - tugas ke nabian. Berlakulah sebagai penyampai pesan yang baik, jangan hendaknya menulis sembarangan. Karena, penemu jari - jarimu itu adalah surga dan nerakamu juga," imbuhnya.


Jodhi menambahkan, kalau kalian menulis tidak baik itu jaminannya pasti akan berakar dan ingat anak keturunan kalian. Itu juga tergantung dari tanganmu, apabila jari - jarimu tidak digunakan dengan baik, maka rezeki yang kalian dapatkan akan menurun menjadi wabah tidak enak kepada anak keturunan. 


"Itu nyata yang saya rasakan, mencoba mencari rezeki dengan baik. Alhamdulillah, semua anak - anak saya juga baik," katanya.