08 April 2021

Pengurus SMSI Sumsel Audiensi dengan Wagub

Liputansumsel.com


PALEMBANG, liputansumsel.com - Wakil Gubernur Sumatera Selatan H. Mawardi Yahya (MY) menerima audiensi Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Sumsel dalam rangka silahturahmi di Ruang Kerja Wakil Gubernur Sumsel, Rabu (7/4).

Pada kesempatan itu, Ketua SMSI Sumsel, Jon Heri menyampaikan bahwa kedatangan dirinya beserta anggota dalam rangka silaturahmi sekaligus melaporkan bahwa SMSI Sumsel akan menggelar sejumlah kegiatan yang masih dikaitkan dengan Hari Pers Nasional (HPN) dan Ulang Tahun SMSI ke 4.  Kegiatan bertajuk  SILATURAHMI SMSI SE-SUMSEL yang akan dipusatkan di Lubuklinggau rencananya digelar pada 11-12 April 2021. "Pada kesempatan ini kami melaporkan bahwa kegiatan ini tidak dapat dilaksanakan pada tanggal tersebut dikarenakan umat islam melaksanakan sahur pertama di bulan suci Ramadhan. Jadi ditunda setelah Lebaran Idul Fitri. Mengenai tanggal masih tentativ menunggu arahan dari Bapak Gubernur Sumsel yang kami harapkan dapat membuka acara tersebut sekaligus sebagai salah satu narasumber pada kegiatan seminar yang akan kami gelar dalam rangkaian kegiatan itu", ungkapnya.

Jon Heri juga melaporkan bahwa kegiatan Silaturahmi SMSI se-Sumsel ini juga akan ada momen Malam Penganugerahan kepada tokoh atau kepala daerah yang dalam rekam jejaknya peduli terhadap media dan dunia pers. "Kegiatan ini juga merupakan ajang silahturahmi anggota media siber se - sumsel sekaligus malam penghargaan bagi kepala daerah dan tokoh serta BUMN/BUMD yang peduli dengan media serta tokoh pers di Sumsel yang sudah memberikan sumbangsih  terhadap dunia pers khususnya di Sumsel. Malam penghargaan tersebut rencananya akan mengundang Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru (HD) sebagai tamu kehormatan sekaligus meminta HD untuk menyerahkan penghargaan kepada kepala daerah yang menerima," tambah Jon Heri.

Wakil Gubernur Sumsel, H Mawardi Yahya (MY) pada kesempatan ini menerima kehadiran Pengurus SMSI Sumsel di ruang kerjanya memberikan beberapa wejangan dan arahan. " Silahkan kalian berkonsultasi dengan pihak terkait agar pelaksanaan  dapat berjalan dengan baik. Jadwalkan ulang bertemu dengan Bapak Gubernur dalam rangka perubahan jadwal dan keinginan kalian untuk menghadirkan Bapak Gubernur di acara tersebut baik sebagai keynote speaker, membuka acara sekaligus menyerahkan penghargaan," ujar Wagup. (*)

Diduga Baznas Pessel Beri Bantuan Rumah Tidak Layak Huni Tembang Pilih.

Liputansumsel.com


Padang ,Painan, Liputansumsel.com -- Pelaksana baznas untuk memberikan bantuan rumah tidak layak huni,diduga timbang pilih.Dikecamatan Sutera Kabupaten Pesisir Selatan (Sumbar),Yang baru baru ini, Kamis 8/4/2021.


Dengan adanya bantuan baznas yang di biayai oleh Pemerintahan Kabupaten Pesisir Selatan,Diduga timbang pilih,Sebab orang yang dulu memasukan profosal ditahun tahun sebelumnya,tidak ada direspon sama sekali Oleh pihak baznas.


Sedangkan orang yang tidak pernah masuk profosal nya kebaznas diduga ada orang dalam direspon cepat.


Salah satu masyarakat setempat mengeluh, Sri madani (46) dikenagarian Ampiang Parak Kecamatan Sutera,Ia menerangkan sudah satu tahun lebih memasukan profosal tidak ada tanggapan sama sekali,sedangkan Terkait rumah barusan diberikan di Kampuang Ujuang Air,Atas nama Yanti Nopita Hendri, tidak pernah masuk profosal nya sama sekali,kok bisa diutamakan.


Kami selaku masyarakat Awam tidak mengenali apa itu badan zakat nasional ingin bertanya kekantor dan bagai mana pengelolahan di dalam ruangan kantor dan harus berapa lama profosal akan di jawab,terangnya.


Dalam hal itu,Dicoba menghubungi kepala baznas Yuspardi,Namun tidak menjawab telpon selulernya,sampai berita ini diturunkan," tutupnya.

Insan Pers Membeli 1000 Masker Karya Warga Binaan Lapas Muara Enim

Liputansumsel.com


Muara Enim, Liputansumsel.com --Peran penting awak media dalam melakukan kontrol sosial serta memberikan informasi kepada khalayak merupakan bagian integral dari pelaksanaan keterbukaan informasi publik khususnya terhadap jalannya roda pemerintahan. 


Pada kesempatan kali ini, Tali silaturahmi antara Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas II B Muara Enim Herdianto beserta para awak media begitu hangat. 


Jiwa Sosial yang terbalut dengan rasa persaudaraan antar para insan pers di lingkungan Kabupaten Muara Enim dibuktikan dengan membeli 1000 buah masker karya warga binaan Lapas Muara Enim, Kamis (8/4/2021). 


Kalapas Muara Enim, Herdianto menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan dari teman-teman media yang telah mensupport Lapas Muara Enim yaitu dengan membeli 1000 buah masker hasil karya para Warga Binaan. 


"Tidak hanya sebagai kontrol kami, teman-teman media juga menjadi instrumen pokok dalam menyebarkan informasi positif bagi Lapas Muara Enim. Semoga silaturahmi ini bisa terus terjalin dengan baik," ungkap Herdianto. 


Ditempat yang sama, Perwakilan Awak media Bung Asep menuturkan bahwa teman-teman media di Lingkungan Kabupaten Muara Enim memiliki rasa persatuan dan persaudaraan yang kuat, tak hanya itu sebagai bentuk kepedulian kami terhadap sesama yakni para warga binaan Lapas Muara Enim, kami membeli 1000 buah masker hasil karya warga Binaan tersebut. 


Menurut Asep, hasil para karya warga binaan memiliki kualitas yang baik dan harga yang terjangkau. Nantinya masker ini akan kami bagikan pada masyarakat 


" Kami para awak media terus mendukung kegiatan-kegiatan positif yang ada di Lapas Muara Enim, kendati demikian kami juga akan selalu melakukan kontrol terhadap Lapas Muara Enim," ujar Asep. 


Disisi lain, Bung Natan yang juga Wartawan dari salah satu media yang tergabung dalam SMSI dan juga Ketua DPD Ormas PERPAM (Pergerakan Pembela Aspirasi Masyarakat) Muara Enim menyampaikan, ucapan terima kasih sudah menerima serta menyambut kehadiran teman-teman wartawan dengan baik. 


Kemudian, saya apresiasi sekali kepada Kalapas dan jajarannya sudah membina warga-warga di Lapas dengan melakukan edukasi dan pembinaan dalam hal yang positif sehingga terciptalah karya-karya seni yang sangat hebat dan memiliki nilai yang berharga, semoga ilmu yang bermanfaat itu ke depan menjadi bekal warga binaan tersebut setelah bebas dari masa tahanannya," ujar Natan.

Penggugat Surat Hibah Bulan Maret 1997 Diputuskan Menang Oleh PN Lahat, Tergugat Merasa Keberatan

Liputansumsel.com


Lahat, Liputansumsel.com --Pengadilan Negeri Kabupaten Lahat 7 Maret 2021, jam 17.00 sore memberikan putusan perkara no.30/PDT.G/2020 dengan nama penggugat Herwan Jaya vs tergugat bernama M I Ghozi yang akrab dipanggil Ghozi. 


Gugatan berawal dari surat hibah pada bulan Juni 1997 kemudian dijawab oleh tergugat bahwa pemberi hibah yang merupakan orang tua kandung tergugat Ghozi meninggal dunia pada bulan Maret tahun 1997. Hal tersebut dapat diketahui dari tulisan pada nisan batu kuburan milik almarhum orang tuanya," terang Ghozi.


Dijelaskan juga, Bobi anak dari salah satu  tergugat bahwa mana mungkin neneknya membuat surat hibah karena makan minum disuapi buang air besar di atas kasur, yang semua kebersihannya dilakukan di rumah bapak saya selaku tergugat. 


Dan paman saya yang menerima hibah tidak berada di Kabupaten Empat Lawang namun berada di Kota Pagar Alam," ungkapnya. 


Sidang ini dari awal memang sudah nampak aneh, dijelaskan oleh advokat Neko Ferlyno bahwa majelis hakim nampak sekali berusaha mengulur-ngulur waktu pembacaan putusan dengan menampakkan keanehan seperti memeriksa surat kuasa agar nampak salah, sedangkan surat kuasa penggugat yang jelas-jelas tidak nyambung dengan nama tergugat tetap diterima dan tidak diperiksa secara mendetail," papar Bobi. 


Padahal kalau mau sportif justru gugatan itu cacat materiil karena nama tergugat beda dengan nama aslinya. Begitu juga alas hak penggugat yang tidak sesuai antara tanggal hibah dan tanggal kematian. Dimana pemberi hibah sudah meninggal dunia, tiga bulan kemudian surat hibah baru ada, ini hal yang janggal.Tapi namanya hakim (wakil tuhan) tak pernah salah, ya sah-sah saja," imbuhnya. 


Selanjutnya, kami tetap terus berusaha menempuh jalur hukum berikutnya. Dan kami juga keberatan jika dalam perkara ini ada indikasi suap-menyuap," ujar Bobi.

Beberapa Kecamatan di kabupaten Muba Masih Blank Spot

Liputansumsel.com


MUBA,liputansumsel.com - Beberapa Kecamatan di kabupaten Musi Banyuasin di duga masih terkendala lemahnya sinyal telekomunikasi dan jaringan internet. Hal ini menimbulkan Problem di kalangan warga masyarakat yang berada di beberapa kecamatan tersebut.


Beberapa kecamatan yang mengalami Blank Spot (Kendala Gangguan Sinyal) menurut informasi yang di himpun oleh awak media yaitu, kecamatan Plakat Tinggi, Jirak Jaya, Lawang Wetan, Lalan, Batang Hari Leko dan sebagian daerah kecamatan Sanga Desa.


Diketahui sebelumnya, Blank Spot sendiri adalah kondisi di mana suatu tempat tidak tersentuh atau tercover sinyal komunikasi. Baik untuk komunikasi analog seperti jaringan telepon atau komunikasi digital seperti jaringan internet. 


Bila suatu tempat terjadi blank spot, maka akan sulit terjadi komunikasi dua arah. Adanya blank spot tentu akan sangat merugikan berbagai pihak. Bukan hanya kerugian materi saja, tetapi juga bisa saja kehilangan data-data penting.


Salah satu warga kecamatan Lawang Wetan AL (38) saat di konfirmasi awak media mengutarakan, kami terkadang mengalami kekesalan saat ingin berkabar ataupun mengirimkan pesan kepada keluarga, karena sinyal di desa kami sulit sekali, padahal dalam keadaan mendesak.


" Kami harapkan ini menjadi fokus, apalagi di dalam kemajuan Telekomunikasi saat ini, penting sekali jika di daerah kami masih mengalami kendala susahnya jaringan telekomunikasi. Tolong lah dirikan Tower yang dapat menguatkan sinyal disini," ungkapnya dengan kesal, Rabu (7/4/2021).


Sementara itu terpisah warga Batang Hari Leko TR (42) menjelaskan, di desa kami juga mengalami kendala yang sama, setiap kali anak-anak kami ingin mengikuti kegiatan belajar Daring, selalu mengalami kendala kesusahan Sinyal Internet. "Harapannya kami minta pihak terkait agar dapat membenahi problem ini," ungkapnya.


Terpisah Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Herryandi Sinulingga AP saat dimintai tanggapan melalui pesan Whatapps mengungkapkan, Kita telah menyurati kementerian kominfo dan seluruh provider yang ada.


" Untuk dapat membangun tower baru sehingga program digitalisasi dapat merata seluruhnya di beberapa titik yang ada di desa masih ada blank spot terus. Kita harapkan kedepannya bebas blank spot dan kita juga patut bersyurur untuk tahun 2020 tadi telah dibangun 21 tower baru yang tersebar di kabupaten Musi Banyuasin," ungkap Lingga Kamis (8/4/2021).