25 April 2021

LPPL, Amping Parak, Bangun Berdiri Megah Markas Pengawas.

Liputansumsel.com


Padang, Painan,  Liputansumsel.com -- Laskar Pemuda Peduli Lingkungan (LPPL) Nagari Amping Parak, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan membangun Markas Pengawas yang berada di kawasan konservasi mangrove dan penyu Nagari Amping Parak.


Ya  tahun 2021 ini LPPL Amping Parak segera punya Markas Pengawas sendiri yang dibiayai oleh PSDKP Provinsi Sumatera Barat,’ ungkap Ketua LPPL Amping Parak, Haridman, Minggu 25 April 2021.


Haridman menjelaskan, kini pengerjaan pembangunan Markas Pengawas tersebut sudah sekitar 80 persen. Markas mungil itu tentunya memiliki arti dan manfaat besar bagi LPPL Amping Parak.


Tentu tidak mudah untuk mendirikan Markas Pengawas ini. Organisasi pengawasnya sudah harus memiliki kompetensi pengawas, dan itu dimiliki LPPL Amping Parak,” katanya.


Ia menyebutkan, Markas Pengawas nantinya akan dilengkapi fasilitas pengawas, dan di luar akan ada kapal patroli yang representatif untuk operasional memburu pelanggar hukum.


Sementara itu, pada tahun 2020 lalu Kementerian Kelautan dan Perikanan RI menganugerahi Pokmaswas terbaik nasional kepada Pokmaswas LPPL Amping Parak. Penilaian itu sebelumnya dilakukan oleh Pasukan Baret Biru Tua PSDKP Kementerian Kelautan dan Perikanan RI.


Dikatakan Haridman, kegiatan pelatihan pengawasan oleh PSDKP Kementerian Kelautan dan Perikanan RI terhadap LPPL Amping Parak, Kecamatan Sutera juga telah berlangsung semenjak 2015 lalu.


Sejumlah fasilitas pengawasan juga mendukung pelatihan dan pembinaan yang diterima LPPL. Adakalanya LPPL turut patroli gabungan ke lautan lepas guna mengawasi aktifitas illegal fishing,” ungkapnya. (EL).

Dengan Berat Hati, Bupati Dodi Reza Imbau Warga Muba di Perantauan untuk Tidak Pulang Kampung

Liputansumsel.com


SEKAYU,liputansumsel.com- Meskipun penanganan dan pencegahan wabah COVID-19 berjalan sangat maksimal di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), namun Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA tak ingin momen perayaan lebaran di Muba menjadi momentum yang meningkatkan jumlah penularan wabah COVID-19. 


Dalam hal ini, Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin mengimbau bagi warga Bumi Serasan Sekate yang berada di perantauan untuk tidak mudik atau pulang kampung saat Idul Fitri mendatang.


"Memang bulan Ramadan dan Idul Fitri ada tradisi pulang ke kampung untuk berkumpul dengan keluaraga. Namun, dengan sangat menyesal untuk tahun ini belum dapat dilakukan," ujar Dodi.


Dodi menuturkan, hal itu dikarenakan saat ini Indonesia, khususnya Kabupaten Muba masih berkutat melawan Covid-19 yang telah berlangsung sejak satu tahun lalu. 


"Perjuangan terus kita lakukan dengan menggelar vaksinasi dan penerapan 3 T (Testing, Tracing, dan Treatment) dan 3 M (Memakai masker, mencuci tangan, dan menghindari keramaian)," kata dia.


"Saat ini masih sangat riskan karena adanya libur panjang. Oleh karena itu, kami mengimbau kepada masyarakat Muba yang berada di luar untuk tetap bersilaturahmi dengan virtual. Untuk tidak mudik atau pulang kampung pada Ramadan dan Idul Fitri," imbau dia.


Jika disiplin dan protokol kesehatan ditegakkan dengan baik. Maka, kata Dodi, penyebaran Covid-19 dapat dicegah. "Apabila disiplin ini dilakukan, Insyaallah mudik lebaran tahun depan dapat dilakukan dengan normal," tandas dia.


Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Muba dr Azmi Dariusmansyah MARS menyebutkan, saat ini pelaksanaan pencegahan dan penanganan wabah COVID-19 terus digencarkan. "Meski warga yang sadar akan prokes di Muba sangat berjalan baik, tetapi sosialisasi serta edukasi prokes terus kita gencarkan," ucap Azmi. 


Azmi menambahkan, warga Muba di perantauan untuk terlebih dahulu menahan rindu dengan tidak pulang kampung agar juga upaya ini melindungi keluarga terhindar dari penularan wabah COVID-19. 


"Saya yakin warga Muba di perantauan sangat mengerti dengan kondisi saat ini, mari kita patuhi bersama imbauan pak Bupati ini demi kebaikan kita bersama," pungkasnya.

24 April 2021

Sulastri: Tidak Ada Ketua LMP Kota Prabumulih Selain Dirinya

Liputansumsel.com


Prabumulih,liputansumsel.com - Isu dualisme kepemimpinan ditubuh Pengurus Organisasi Laskar Merah Puti (LMP) Kota Prabumulih membuat Sulastri S.Sos angkat bicara.


Ia menegaskan bahwa, Organisasi Laskar Merah Putih (LMP) Kota Prabumulih masih berdiri kokoh di bawah kepemimpinannya.


"Tidak ada istilah dualisme kepemimpinan LMP di Kota Prabumulih maupun Povinsi dan Pusat. Dari tahun 2017 hingga berakhit tahun 2022, saya masih memiliki SK yang sah dari LMP Provinsi," tegas Sulstri saat mengadakan Jumpa Pers di Kantor LMP, Jalan Padat Karya, Kota Prabumulih, Sabtu (24/04/2021).


Isu dualisme kepemimpinan LMP Kota Prabumulih mencuat saat setelah salah satu media Online memberitakan tentang kepengurusan LMP memiliki kepengurusan baru di Kota Prabumulih. Sedangkan kepengurusan lama sudah di bekukan.


"Ada salah satu pihak yang mengclaim bahwa LMP sudah memiliki kepengurusan baru, dan juga mengclaim bahwa Kita sebagai kepengurusan lama sudah di bekukan. Hal ini jelas-jelas tidak mendasar mengingat SK masih saya pegang hingga tahun 2022 mendatang," terang sulastri seraya menunjukkan Dukumen-dukumen resmi dari kepengurusan LMP Provinsi yang ia pegang.


Dalam kesempatan itu juga dirinya menegaskan, bahwasahnya kepengurusan LMP tingkat Pusat, Provinsi, Maupun tingkat Kota-kabupaten tidak memiliki Versi.


"Tidak ada itu Versi-versian. Kalau mereka yang mengklaim ada Versi-versian ya silahkan saja, tapi kepengurusan kami, tidak ada versi-versi ya. Dan ini sah sesuai dengan dikumen-dokumen ini. Serta sudah terdaftar di Kesbangpol," kata dia.


Dengan ini, lanjut Sulastri, dirinya meminta iktikad baik pihak-pihak yang mengclaim kepengurusan baru untuk membersihkan namanya sebagai ketua LMP yang sah di Kota Prabumulih.


"Kami himbau kepada mereka, mari bersatu. Apalagi ini Bulan Ramadhan, pasti kami membuka pintu Maaf, silahkan kami tunggu Iktikad baiknya. Namun hingga hari Raya nanti belum ada iktikad baik, kami akan mengambil langkah-langkah selanjutnya," tukasnya.

Harnojoyo Walikota Terbaik di Sumsel

Liputansumsel.com


Palembang,liputansumsel.com--Keberhasilan Walikota Palembang, Harnojoyo dalam melaksanakan pembangunan terus mendapat apreasiasi dari berbagai pihak, baik lokal maupun nasional.


Kali ini, pengakuan atas keberasilan pembangunan yang dilaksanakan politisi Partai Demokrat tersebut, disampaikan Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), melalui Penganugerahaan Pemenang Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Kabupaten/Kota Sumatera Selatan Tahun 2021.


Dimana, Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang di era kepemimpinan H. Harnojoyo, memperoleh peringkat pertama sebagai kota terbaik yang melaksanakan pembangunan, khususnya dari sisi infrastruktur.


Penghargaan yang diberikan lansung oleh Gubernur Sumsel, H. Herman Deru, diterima langsung Harnojoyo usai Musrenbang, Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Sumsel tahun 2022, di Hotel Santika Premiere, kemarin, Jumat (23/4/2021).  


"Apa yang kami terima adalah milik masyarakat Palembang. Karena penghargaan itu kami terima, atas kerjasama semua pihak termasuk masyarakat," ungkapnya.


Tidak hanya itu, sambung Harnojoyo, keberhasilan Kota Palembang dalam pembangunan juga, tidak lepas dari dukungan yang diberikan Gubernur Sumsel, H. Herman Deru.


Karena, sinergi yang baik serta sinkronisasi program pembangunan yang dilaksanakan Pemerintah Provinsi Sumsel, menjadi kuncu mewujudkan pembangunan.


"Kami siap berkomitmen untuk terus bersinergi bersama Provinsi Sumatera Selatan dalam mewujudkan visi Gubernur yaitu Sumsel maju untuk semua," tuturnya.


Harnojoyo berharap, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, dapat terus memberikan dukungan terutama dalam menyelesaikan permasalahan anggaran yang kerap kali dirasakan pemerintah di Kabupaten maupun Kota.


"Kami saat ini sedang fokus mengembangkan Pariwisata, mulai dari Pulau Kemaro sampai restorasi Sekanak-Lambidaro. Kami berharap Gubernur dapat terus mendukung kami, demi mewujudkan kemajuan Palembang dan Sumatera Selatan," tandasnya.

Forum Suara Pemuda Sumsel Kota Palembang Gelar Kegiatan Bagi-bagi Takjil

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.com - Di bulan Suci Ramadhan 1442 H/2021 Kepengurusan Forum Suara Pemuda Sumsel (FSPSS) Kota Palembang menggelar Aksi Sosial bagikan takjil, Jumat (23/04/2021).


Ketua Forum Suara Pemuda Sumsel (FSPSS) Kota Palembang, Muhammad Ali Husien mengungkapkan, Gerakan Aksi Sosial yang terselenggara ini merupakan agenda rutin FSPSS Kota Palembang di bulan suci Ramadhan.


"Kegiatan yang dilakukan hari ini merupakan salah satu  wujud peduli kami selaku pengurus FSPSS Kota Palembang agar bisa membantu masyarakat apalagi sekarang dampak Covid-19 masih kita rasakan ," jelasnya.


Aksi sosial berbagi terhadap sesama ini tidak hanya dilakukan oleh pengurus FSPSS Kota Palembang akan tetapi dilakukan juga oleh pengurus FSPSS Kecamatan yang ada di Kota Palembang diwilayah masing-masing.


"Wujud gerakan sosial seperti ini sudah menjadi program kepengurusan FSPSS Kota Palembang di tengah Pandemi Covid-19  dan rutin dilakukan ,”ucapnya.


Lanjut Ali, Ditengah Pandemi Corona yang saat ini sedang melanda tentu sangat berpengaruh terhadap perekonomian dimasyarakat. Dengan itulah kita bersama pengurus komitmen  untuk dapat terus membantu sesama sesuai dengan kemampuan yang kita miliki. 


"Semoga apa yang kita bagikan dengan sesama, dapat menjadi manfaat bagi sesama, tutupnya. Rl/A2