26 April 2021

Patani Berbagi Kepada 35 Panti Asuhan

Liputansumsel.com


Banyuasin,liputansumsel.com - Pengurus pusat Pandu Tani Indonesia (Patani) mengadakan festival Panti Asuhan 2021. Dengan tema "Ayo Bersedekah" merupakan acara tahunan yang sudah berjalan selama 22 tahun, berbagi bersama 35 Panti Asuhan dengan 400 anak yatim piatu se-Sumatera Selatan. 



Kegiatan Patani yang dikatuai Sarjan Tahir, memberikan penghargaan kepada tokoh-tokoh sumsel diantaranya, Ust Solihin Hasibuan, Bupati Banyuasin H Askolani, dan Wakil Ketua DPRD Banyuasin Noor Ishmatuddin.



Festival Panti Asuhan 2021 yang berlangsung di Opi Mall Jakabaring, di buka langsung oleh Gubernur Sumsel H Herman Deru. Minggu 25 April 2021 secara virtual dengan mematuhi protokol kesehatan ketat. 



Sebagai tokoh inspirasi penggerak Pertanian Pemuda, Noor Ishmatuddin melalui pesan singkat what's up nya mengatakan, anugerah yang diterimanya semoga dapat menjadi inspirasi bagi semua pemuda di Sumatera Selatan terutama pemuda di Kabupaten Banyuasin. 



"Yang jelas mudah-mudahan anugerah ini menjadi inspirasi bagi tokoh-tokoh muda, untuk saat ini saya tetap fokus mengabdi sebagai wakil rakyat" ucapnya. 


Noor Ishmatuddin salah satu tokoh termuda secara Nasional yang duduk sebagai Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banyuasin di usia 24 tahun. Dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) yang memperjuangkan aspirasi para petani. (SMSI Banyuasin). 

SAFARI RAMADHAN, ASKOLANI : KAMI BANGGA DENGAN WARGA AIR SALEK

Liputansumsel.com


Air Salek, Liputansumsel.com,– Bertempat di Masjid Baiturrahman Desa Salek Mukti, Kec. Air Salek, Kab. Banyuasin, Bupati Banyuasin Bersama Wakil Bupati Banyuasin kembali menjalankan rangkaian Safari Ramadhan, Buka Bersama dan Tarawih Keliling 21 Kecamatan Tahun 2021 Sabtu (24/4/2021).


Kedatangan Bupati bersama rombongan ini, mendapat sambutan hangat dan antusias dari Masyarakat Desa Salek Mukti.




Kepala Salek Mukti M. Rizal Efendi dalam sambutannya menyampaikan bahwa saat ini Masjid Baiturahman yang saat ini digunakan untuk agenda Safari Ramadhan dulunya hanya berukuran

6×6 m², namun saat ini berkat hasil Swadaya dari Masyarakat Desa Salek Makmur skrg sudah berhasil di renovasi yakni berukuran 16×16 M².


“Alhamdulillah berkat Swadaya Kami bersama sudah bisa di renovasi dan masih belum selesai. Dan tepat disebelah masjid kita juga punya Gedung Diniyah untuk belajar agama Islam anak-anak yang dibangun dari hasil swadaya warga dusun 3,” jelasnya.


Dirinya meminta kepada pihak pemerintah untuk memberi arahan agar para pengajar Diniyah bisa mendapat intensif, serta diniyah yang dimiliki Desa Salek Makmur ini agar bisa terdaftar di kementerian.


“Untuk itu pak bupati kami mohon arahan dan Bantuan dari Pemerintah Kabupaten untuk memberikan arahannya mengingat saat ini para guru ngaji ini merupakan tenaga sukarela bagaiman,” harapnya




Ditempat yang sama, Arisa Lahari Anggota DPRD Banyuasin mengatakan, berkaitan dengan suara rakyat, dirinya meminta kepada Bupati dan Wakil agar jalan menuju Air Salek agar diperbaiki karena warga sudah bersedia gotong royong memperbaiki arah jaran perambahan.


“Harapan dari keluarga besar di Air Salek, jika memang bank tanah yang bakal jadi tempat sampah, kami mohon minta bantuan alatnya. Tidak apa-apa tidak mulus yang penting saat jalan ke Palembang itu lancar. Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa dapat pinjam alat untuk penggalian,” ucapnya.


Sementara itu, Bupati Banyuasin H. Askolani, SH MH mengatakan, pada tahun 2021 ini Semua masjid yang ada di Banyuasin akan diberi bantuan semua, mengingat jumlahnya yang banyak jadi dibagi sedikit-sedikit yang penting kebagian semua.


“Kami Bangga dengan masyarakat Salek Mukti ini, karena sudah turut mensukseskan Gerakan Menuntut Amal, terbukti dengan hasil dari swadaya masyarakat, masjid bisa dibangun dan diperbesar walau dari hasil gotong royong masyarakat Salek Mukti. Mudah-mudahan rezeki ditambah dan bisa berkah, dalam rangka meningkatkan keimanan dan ketaqwaan,” ucapnya.


Selain itu, dirinya mengajak masyarakat agar turut mensukseskan gerakan tanam sayur, sehingga untuk kebutuhan sehari hari untuk pengeluaran dapur warga tidak sulit lagi.


“Kaitan infrastruktur, tidak mungkin dibiarkan Air Salek jalannya jelek, Insyaallah jalan akan dibangun dari perambahan, ditahun 2021 sudah mulai berjalan di beberapa titik. Untuk pembangunan jalan sudah dianggarkan dari Bantuan Gubernur 10 M dari provinsi dan dari Kabupaten 43 M dari Kabupaten,” pungkasnya.


Dalam Safari Ramadhan yang di isi oleh Penceramah Salni Fajar Kabag Kesra Kabupaten Banyuasin ini, dibagikan Sembako, Santunan untuk Fakir Miskin, dan Kaum Dhuafa, Bantuan untuk Masjid Mesin Genset, Uang sejumlah 10 Juta, Jamban Sehat dari Baznas, dan KIA untuk warga Salek Mukti.

25 April 2021

Herman Deru : Profesi Petani Harus Menjadi Kebanggaan dan Dicintai Oleh Masyarakat

Liputansumsel.com

 


PALEMBANG - Liputansumsel.com., Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumel), H Herman Deru mengajak masyarakat hingga anak muda untuk cinta dan bangga terhadap profesi petani. Menurutnya, salah satu profesi yang tidak ikut terdampak  pandemi Covid-19 adalah profesi sebagai petani. 



“Saat ini jurusan pertanian di kampus-kampus mulai sepi peminat, ini menandakan jika ketertarikan anak muda ke profesi ini mulai berkurang,” ucapnya saat menghadiri Festival Panti Asuhan yang digelar  Pandu Tani Indonesia (Patani) Sumsel di OPI Mall, Jakabaring, Minggu (25/4/21).



Dijelaskannya, profesi petani seakan-akan menjadi profesi pilihan terakhir bagi mayarakat. Sehingga dianggap menjadi profesi yang tidak begitu diperhitungkan kendati cukup menjanjikan. 



“Patani telah melakukan gerakan sosial yang baik dengan memperhatikan para anak panti asuhan. Ini patut ditiru sebagai bentuk tangungjawab sosial,” ujarnya. 



Dalam kesempatan ini, Herman Deru juga mengajak Patani untuk ikut membangun ekonomi masyarakat dengan memaksimalkan hasil panen  petani yang kemudian diolah agar menghasilkan keuntungan lebih besar. 



“Harus ada fokus pada komoditas pertanian tertentu. Mulai yang tidak menarik bagi orang, menjadi sumber penghasilan yang besar. Misalkan olahan singkong ataupun petai,” ucapnya. 



Sementara itu, Direktur Utama Patani, Sarjan Tahir mengatakan, festival panti asuhan tersebut merupakan yang ke 22 kali. Festival tersebut dilakukan secara rutin setiap tahunnya, termasuk di Sumsel. 



“Kita lakukan berbagai rangkaian kegiatan, seperti lomba hingga Patani Award. Tentu dengan menerapkan protokol kesehatan ketat,” jelasnya. 



Menurutnya, kegiatah ini dilakukan dalam rangka memberikan semangat kepada anak panti asuhan dalam mewujudkan cita-cita yang diimpikan. 



“Mereka juga memiliki mimpi, baik ingin menjadi gubernur hingga presiden seperti kita,” terangnya. 


Melalui Patani, pihaknya juga terus berkometmen memberikan kontribusi bagi Sumsel, terutama dalam merajut potensi yang ada di daerah.*****

LPPL, Amping Parak, Bangun Berdiri Megah Markas Pengawas.

Liputansumsel.com


Padang, Painan,  Liputansumsel.com -- Laskar Pemuda Peduli Lingkungan (LPPL) Nagari Amping Parak, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan membangun Markas Pengawas yang berada di kawasan konservasi mangrove dan penyu Nagari Amping Parak.


Ya  tahun 2021 ini LPPL Amping Parak segera punya Markas Pengawas sendiri yang dibiayai oleh PSDKP Provinsi Sumatera Barat,’ ungkap Ketua LPPL Amping Parak, Haridman, Minggu 25 April 2021.


Haridman menjelaskan, kini pengerjaan pembangunan Markas Pengawas tersebut sudah sekitar 80 persen. Markas mungil itu tentunya memiliki arti dan manfaat besar bagi LPPL Amping Parak.


Tentu tidak mudah untuk mendirikan Markas Pengawas ini. Organisasi pengawasnya sudah harus memiliki kompetensi pengawas, dan itu dimiliki LPPL Amping Parak,” katanya.


Ia menyebutkan, Markas Pengawas nantinya akan dilengkapi fasilitas pengawas, dan di luar akan ada kapal patroli yang representatif untuk operasional memburu pelanggar hukum.


Sementara itu, pada tahun 2020 lalu Kementerian Kelautan dan Perikanan RI menganugerahi Pokmaswas terbaik nasional kepada Pokmaswas LPPL Amping Parak. Penilaian itu sebelumnya dilakukan oleh Pasukan Baret Biru Tua PSDKP Kementerian Kelautan dan Perikanan RI.


Dikatakan Haridman, kegiatan pelatihan pengawasan oleh PSDKP Kementerian Kelautan dan Perikanan RI terhadap LPPL Amping Parak, Kecamatan Sutera juga telah berlangsung semenjak 2015 lalu.


Sejumlah fasilitas pengawasan juga mendukung pelatihan dan pembinaan yang diterima LPPL. Adakalanya LPPL turut patroli gabungan ke lautan lepas guna mengawasi aktifitas illegal fishing,” ungkapnya. (EL).

Dengan Berat Hati, Bupati Dodi Reza Imbau Warga Muba di Perantauan untuk Tidak Pulang Kampung

Liputansumsel.com


SEKAYU,liputansumsel.com- Meskipun penanganan dan pencegahan wabah COVID-19 berjalan sangat maksimal di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), namun Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA tak ingin momen perayaan lebaran di Muba menjadi momentum yang meningkatkan jumlah penularan wabah COVID-19. 


Dalam hal ini, Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin mengimbau bagi warga Bumi Serasan Sekate yang berada di perantauan untuk tidak mudik atau pulang kampung saat Idul Fitri mendatang.


"Memang bulan Ramadan dan Idul Fitri ada tradisi pulang ke kampung untuk berkumpul dengan keluaraga. Namun, dengan sangat menyesal untuk tahun ini belum dapat dilakukan," ujar Dodi.


Dodi menuturkan, hal itu dikarenakan saat ini Indonesia, khususnya Kabupaten Muba masih berkutat melawan Covid-19 yang telah berlangsung sejak satu tahun lalu. 


"Perjuangan terus kita lakukan dengan menggelar vaksinasi dan penerapan 3 T (Testing, Tracing, dan Treatment) dan 3 M (Memakai masker, mencuci tangan, dan menghindari keramaian)," kata dia.


"Saat ini masih sangat riskan karena adanya libur panjang. Oleh karena itu, kami mengimbau kepada masyarakat Muba yang berada di luar untuk tetap bersilaturahmi dengan virtual. Untuk tidak mudik atau pulang kampung pada Ramadan dan Idul Fitri," imbau dia.


Jika disiplin dan protokol kesehatan ditegakkan dengan baik. Maka, kata Dodi, penyebaran Covid-19 dapat dicegah. "Apabila disiplin ini dilakukan, Insyaallah mudik lebaran tahun depan dapat dilakukan dengan normal," tandas dia.


Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Muba dr Azmi Dariusmansyah MARS menyebutkan, saat ini pelaksanaan pencegahan dan penanganan wabah COVID-19 terus digencarkan. "Meski warga yang sadar akan prokes di Muba sangat berjalan baik, tetapi sosialisasi serta edukasi prokes terus kita gencarkan," ucap Azmi. 


Azmi menambahkan, warga Muba di perantauan untuk terlebih dahulu menahan rindu dengan tidak pulang kampung agar juga upaya ini melindungi keluarga terhindar dari penularan wabah COVID-19. 


"Saya yakin warga Muba di perantauan sangat mengerti dengan kondisi saat ini, mari kita patuhi bersama imbauan pak Bupati ini demi kebaikan kita bersama," pungkasnya.