29 April 2021

Polres Pesisir Selatan Berhasil Tangkap 23 Orang Pelaku Penyalagunakan Narkoba

Liputansumsel.com


Padang, Painan, Liputansumsel.com --Tim Satreskoba Polres Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) berhasil mengungkap sebanyak 23 orang pelaku penyalahgunaan narkoba sejak awal Januari-April 2021 di daerah itu, dan angka itu jauh meningkat dari tahun sebelumnya. 


Kapolres Pessel, AKBP Sri Wibowo, melalui Kasat Narkoba AKP Hidup Mulia, mengatakan, pihaknya dari tim sapu jagat berhasil mengungkap dan menangkap 23 orang pelaku penyalahgunaan narkoba di daerah tersebut sejak awal tahun ini. 


“Ya, pengungkapan kasus narkoba jauh meningkat di awal-awal tahun ini kalau dibandingkan dengan tahun lalu,” kata Kasat Hidup Mulia pada Liputansumsel.com Kamis  29/4/2021. 


Ia menjelaskan, tercatat dari awal tahun ini, pihaknya berhasil mengungkap 19 LP  Laporan Polisi, dengan 23 orang tersangka. 


“Tersangkanya 23 orang, dan kebanyakan dari mereka dari kalangan anak muda dari berbagai kecamatan yang ada di Pessel. Seperti, di Linggo Sari Baganti, Pancung Soal, IV Jurai dan Bayang,” ucapnya. 


Ditambahkan Kasat, untuk jenis narkoba dari 19 LP dan 23 orang tersangka tersebut, paling banyak terlibat dari narkoba golongan I yaitu jenis sabu-sabu.


“Kasus yang berhasil diungkap paling banyak terlibat sebagai pengguna dan pengedar narkoba jenis sabu. Kalau, jenis ganja cuman beberapa,” sebutnya. 


Berdasarkan pengungkapan kasus narkoba ditahun ini katanya lagi, artinya peredaran narkoba di wilayah kabupaten Pesisir Selatan masih cukup tinggi. 


Untuk itu, diperlukan keterlibatan seluruh pihak dalam memberantas peredaran dan penyalagunuaan barang haram narkoba didaerah Pessel. 


“Kasus penyalahgunaan narkoba masih tinggi di daerah kita. Dengan demikian, kita sangat mengharapkan kerjasama semua pihak. Terutama masyarakat kita, harus rajin melaporkan ke pihak kepolisian. Ayo bersama-sama kita berantas narkoba, karena sangat merusak generasi muda kita,” ujar Hidup Mulia. 


Lanjutnya, sesuai atensi dan intruksi dari Kapolda dan Kapolres Pesisir Selatan, pihak kepolisian berkomitmen untuk terus memberantas peredaran barang haram narkoba apapun itu jenisnya. 


“Pokonya, kita akan terus memberantas mereka yang terlibat dengan narkoba dan tidak ada tempat untuk mereka. Siapapun itu, mau itu aparat, ASN, perempuan dan laki-laki. Siapapun itu, akan kita tindak,”tegasnya. (EL).

BSB Kota Prabumulih Bagikan 369 Paket Sembako

Liputansumsel.com


Prabumulih,liputansumsel.com - Bank Sumsel Babel (BSB) Cabang Kota Prabumulih kembali membiran bantuan sembako kepada Petugas Kebersihan Kota dan Team Pertamanan Kota Prabumulih.


Pembagian sembako yang berjumlah 369 paket, yang diantaranya 259 paket dibagikan ke petugas kebersihan dan 110 paket dibagikan untuk untuk Petugas Pertamanan Kota Dinas Lingkungan Hidup (DLH) digelar di Lapangan kantor Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim), rabu (28/04/2021).


Pimpinan Cabang Bank Sumsel Babel Kota Prabumulih Tian Kedaumpu Yamin dalam sambutannya menyampaikan kegiatan sosial ini merupakan kegiatan rutin dilaksanakan setiap tahunnya dengan menggunakan dana Corporate Social Responsibility (CSR) Perusahaan.


Tidak hanya itu, Bank Sumsel Babel Prabumulih juga memberikan bantuan sosial kepada masyarakat Prabumulih dengan menggunakan dana infaq pegawai Bank Sumsel Babel setiap hari Jumat.


“Bantuan ini kita berikan kepada 369 Petugas Keberihan dan Dinas Lingkungan Hidup kita berharap ini bisa bermanfaat” jelasnya saat diwawancarai seraya mengatakan setiap hari Jumat pihaknya menggelar “Jumat Berkah” dengan membagikan sedikitnya 50 paket setiap minggunya.


Tian berharap, dengan adanya bantuan tersebut, dapat sedikit meringankan beban para Petugas, terutama pada bulan Rmandhan ini.


Sementara itu, Wakil Walikota (Wawako) Prabumulih H.Andriansyah Fikri sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh Bank Sumsel Babel Kota Prabumulih yang telah peduli terhadap petugas kebersihan yang selama ini terus menjaga kebersihan seluruh wilayah Kota Prabumulih


“kita sangat mengapresiasi kegiatan sosial yang dilakukan Bank Sumsel Babel Prabumulih karena telah peduli dengan Petugas Kebersihan, jasa merekan mungkin tak sebanding tapi setidaknya bisa membantu” ucap Wawako Prabumulih


Dirinya menambahkan saat ini ratusan petugas Kebersihan yang tergabung dalam Komunitas Kebersihan telah menempati rumah baru yang merupakan bantuan dari Pemerintah pusat, tidak hanya pemerintah, perhatian dari pihak swasta juga sangat dibutuhkan seperti halnya yang dilakukan oleh Bank Sumsel Babel Prabumulih.

Herman Deru Ingatkan Masyarakat Terus Disiplin Terapkan Prokes

Liputansumsel.com


PALEMBANG, Liputansumsel.com,- Gubernur Provinsi Sumaetara Selatan (Sumsel) bersama kepala daerah se-Indonesia menerima arahan dari Presiden Republik Indonesia (RI), Jowo Widodo secara virtual, Rabu (28/4/21) terkait dengan perketat penerapan disiplin protokol kesehatan (Prokes) bagi masyarakat. 



“Kita belajar dari India. Intinya jangan lengah menerapkan disiplin prokes. Ini yang saya imbau untuk menjadi perhatian kepala daerah di Indonesia,” ungkapnya Jokowi dalam arahannya. 



Selain itu, Jokowi juga mengajak kepala daerah untuk aktif memperhatikan perkembangan kasus Covid-19 di daerah masing-masing. Sehingga jumlah dan perkembangan kasus Covid-19 bisa terpantau dengan baik. 



“Sangat rawan saat hari libur, hari lebaran dan musim mudik. Harus diperketat prokes masyarakat jangan sampai terjadi penyebaran lebih besar lagi. Kita harus tekan penyebaran itu bersama-sama,” tegasnya. 



Sementara itu, Gubernur Sumsel, Herman Deru mengatakan, siap untuk melaksanakan arahan dari presiden tersebut dengan mengajak masyarakat memperketat prokes. 



“Mulai dari sekarang menjelang Idul Fitri ini kita harus perketat prokes. Presiden menekankan untuk kita lebih mendisiplinkan masyarakat dalam  penerapan prokes Covid-19,” terangnya. 



Dijelaskannya,  keberadaan posko di sejumlah titik dan perbatasan daerah, sebagai upaya untuk meningkatkan disiplin prokes bagi masyarakat. Dan bukan untuk menyekat aktifitas ataupun pengguna jalan. 



“Mudik tidak dilarang, namun harus menerapkan prokes ketat. Jika tidak, dikhawatirkan terjadinya penyebaran Covid-19,” terangnya. 



Menurutnya, upaya tersebut sebagai bentuk keselasan antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah dalam mencegah penyebaran Covid-19 di Indonesa.***

Herman Deru Wujudkan Sumsel Sebagai Daerah Bebas Pungli

Liputansumsel.com


PALEMBANG, Liputansumsel.com,- Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru mengingatkan  petugas di pusat-pusat layan masyarakat  untuk tidak melakukan praktik pungutan liar (pungli), demikian juga hal dengan masyarakat yang mendapatkan layanan jangan sekali-kali mencoba melakukan tindakan  upaya  menyogok atau memberikan sesuatu atas layanan yang telah diberikan oleh petugas.


 "Tidak akan pernah terjadi pungli  kalau tidak ada yang memberi.  Pungli  juga bisa terjadi karena tekanan,  kewajiban, dan  inisiatif memberi,” tegasnya usai menghadiri sosialisasi membangun pola pikir  dan budaya kerja menuju kota bebas dari pungli di era pandemi covid 19 di Unit Pemberantasan Pungli (UPP) Provinsi Sumsel yang digelar di Hotel Aryaduta,  Rabu (28/4). 



Oleh sebab itu Ia menghimbau masyarakat harus berupaya untuk tidak melakukan pemberian apapun, dan menghindari perbuatan tercela utamanya melakukan pungutan liar pada pelayanan perizinan di semua sektor layanan publik.



“Pemprov Sumsel mendukung program pemerintah mencegah dan pemberantasan pungli melalui membangun pola pikir dan budaya kerja menuju wilayah kota bebas dari pungli di era pandemi Covid-19,” tambahnya. 



Sementara Inspektur Pengawasan Umum Kepolisian RI Komjen Pol Agung Budi Maryoto mengatakan, berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2016 Tetang Satuan Tugas Saberpungli, diharapkan  seluruh jajaran dapat  menyerderhanakan  birokrasi, mempermudah perizinan dan menjadikan kota bebas dari pungli.



“Ini harapannya bisa dilaksanakan sehingga pertumbuhan perekonomian masyarakat akan jauh lebih baik lagi dengan adanya bebas dari pungutan liar,” katanya.



Hingga saat ini, lanjut Agung pihaknya  sudah banyak  melakukan yustisi dan berhasil mengamankan  total barang bukti sekitar Rp. 525 miliar yang bisa diamankan, dan dengan jumlah tersangka yang diajukan ke pengadilan itu 5.000  orang lebih. 



“Jadi ini merupkan hasil kerja  dari UPP yang ada di daerah. Utamanya dalam upaya  pencegahan, pencegahan itu lebih baik jadi itu sosialisasi dari inisiatif dari gubernur," tambahnya.


Agung mengapresiasi Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan beserta Forkopimda Sumsel yang telah  jmenginisiasi menyelenggarakan sosialisasi  tentang Satgas Saberpungli,” tandasnya. ****

Pelaku UMKM di Palembang Menyambut Antusias Adanya Program BPUM

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com - Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Palembang menyambut antusias Program Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) dari Kementerian Koperasi dan UKM yang kembali dilanjutkan tahun ini. 


Setidaknya, hingga Rabu (28/4/2021) sudah sebanyak 12.916 UMKM yang mengajukan usahanya ke Dinas Koperasi dan UMKM Kota Palembang untuk menerima bantuan 


“Sekarang kita masih menginput data UMKM ini untuk dikirimkan ke Kementerian Koperasi dan UMKM. Karena, yang menentukan apakah UMKM tersebut menerima bantuan atau tidak dari pusat,” kata Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Anna Heryana, Rabu (28/4/2021). 


Ia meminta pelaku UMKM segera mendaftarkan usahanya. 


"Pendaftaran akan ditutup tanggal 30 April ini."ungkapnya.


Adapun syarat pendaftaran, UMKM harus menyertakan foto kopi KK, KTP, dan Surat Keterangan Usaha dari Kelurahan. 


“Berkasnya dikirim ke kantor lurah atau camat,” kata Anna. 


Ia menyebutkan, tahun ini penerima BPUM akan menerima bantuan sebesar Rp 1,2 juta. 


“Kalau tahun lalu Rp 2,4 juta."ujarnya.


Untuk tahun lalu, lanjut Anna, di Kota Palembang ada 58.321 UMKM yang menerima BPUM. 


“Semoga saja tahun ini penerima BPUM di Palembang juga banyak." (Rl/Al)