18 Mei 2021

Pemprov Sumsel Berhasil Turunkan Grafik Covid-19

Liputansumsel.com


PALEMBANG, Liputansumsel.com, – Provinsi Sumatera Selatan (Sumel) menjadi salah satu provinsi di Indonesia yang mampu turunkan grafik kasus Covid-19. Penurunan grafik Covid-19 tersebut disampaikan langsung oleh Presiden Ri, Joko Widodo dalam Pengarahan presiden RI kepada kepala daerah se-Indonesia tahun 2021 secara virtual, Senin (17/05/21).


Jokowi mengatakan, ada 15 provinsi yang mengalami tren kenaikan kasus Covid-19 seperti Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Jambi, babel, DKI Jakarta, Maluku, Banten, NTB, Malut, Kalteng, Sulteng, Sulsel dan Gorontalo.


“Untuk perkembangan kasus mingguan, provinsi yang berhasil menurunkan grafik Covid-19, seperti Aceh, Sumsel, Jambi dan lainnya,” ucapnya. 


Menurut Jokowi, kasus penyebaran tempat wisata mengalami kenaikan mulai dari 38-100,8 persen. Pemeritah daerah diingatkan untuk mewaspadai terjadinya angka kenaikan kasus usai lebaran Idul Fitri.


“Kita menargetkan pada kuartal kedua, ekonomi naik sebanyak 7 persen. Namun tetap hati-hati, perhatikan perkembangan kasus Covid-19, jangan sampai abai kesehatan demi mencapai target peningkatan ekonomi,” tegasnya. 


Sementara itu, Gubernur Sumsel, Herman Deru mengaku sangat bangga dan mengucapkan terima kasih kepada bupati/walikota di Sumsel karena telah bekerja dengan baik untuk menurunkan grafik kasus Covid-19. 


“Saya ucapkan terima kasih. Sumsel masuk 19 provinsi yang berhasil menurunkan grafik Covid-19,” ucapnya. 


Herman Deru mengatakan, adanya penurunan grafik tersebut sebagai bukti jika semua pihak, termasuk kabupaten/kota di Sumsel telah bekerja dengan baik, menjaga posko penyekatan mudik saat lebaran Idul Fitri 1442 H. 


“Posko penyekatan ini diperpanjangan hingga 31 Mei 2021 sesuai intruksi Kapolri. Kita minta kabupaten/kota ikut membantu menjaga posko ini, ini untuk mengatisipasi penyebaran kasus Covid-19 pada arus balik,” terangnya. 


Tak hanya itu, Herman Deru juga mengapresiasi atas kinerja tim gabungan yang bertugas menjaga posko penyekatan mudik, lantaran tidak terjadinya kasus yang menonjol seperti halnya di daerah lainnya. 


“Artinya, petugas kita telah melakukan tugasnya dengan tegas dan humanis, sesuai apa yang saya sampaikan sebelumnya,” imbuhnya.


Ditambahkannya, kabupaten/kota diminta untuk terus memantau perkembangan kasus Covid-19 di daerah masing-masing, bahkan melakukan upaya penutupan lokasi wisata jika jumlah masa yang datang tidak terkendali lagi. 


“Tempat wisata silahkan ditutup sementara, jika warga yang datang tidak terkendali lagi, karena beresiko terjadinya penyebaran Covid-19,” terangnya.***

17 Mei 2021

Sekdah Kota Palembang Gelar Sidak di Dinas Kebudayaan

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com - Sekretaris Daerah (Sekdah) Kota Palembang Ratu Dewa   Gelar Insfeksi Mendadak (sidak) kedisiplinan pegawai di Dinas Kebudayaan, senin (17/5/2021).


Dalam sidak tersebut, Pejabat ASN tertinggi di kota Palembang itu temukan beberapa pegawai yang dinilai telah melanggar kedisiplinan dengan tidak hadir bekerja dengan waktu yang cukup lama.


"Kalau dari kedisiplinan saya kira relatiflah pasca libur Idul Fitri," kata Ratu Dewa.


"Tetapi saya dapati juga beberapa orang yang memang sudah tidak masuk cukup lama, dan mungkin sudah masuk di rekapitulasi BKPSDM, setelah dicek memang sudah seharusnya kita bertindak tegas dengan yang bersangkutan," tambahnya.


Diketahui, selain sidak kedisiplinan, Ratu Dewa juga sekaligus memastikan terkait pengusulan anggaran Dinas Kebudayaan  kota Palembang.


"Ada beberapa ruangan yang memang harus direnovasi guna kenyamanan dalam bekerja itu sendiri. Dan ini akan menjadi prioritas," tungkasnya. 


Diketahui, selain Dinas Kebudayaan kota Palembang, Ratu Dewa juga lakukan sidak di beberapa OPD lainnya, seperti Dinas Pendidikan kota Palembang dan beberapa kantor Camat di kota Palembang. (Rl/Al)

Bupati Rusma Yul Anwar, Minta Bapedalitbang dan Lingkungan Hidup, Kaji Penyebab Banjir Rahul Tapan.

Liputansumsel.com


Padang, Painan, Liputansumsel.com -- Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul  Anwar memimpin apel perdana pascalibur lebaran Idul Fitri 1442 Hijriyah di halaman kantor bupati setempat, Senin (17/5).


Hadir pada apel perdana tersebut Wakil Bupati Pesisir Selatan, Rudi Hariyansyah, Pj Sekda, Emirda Ziswati, staf ahli, asisten, kepala perangkat daerah dan pejabat esolon III.


Dalam sambutannya Bupati Rusma Yul Anwar menyampaikan beberapa hal. Antara lain, bupati menyampaikan ucapan selamat hari raya Idul Fitri 1442 Hijriyah, mohon maaf lahir dan batin.


"Pada hari raya Idul Fitri kali ini, kami tidak menggelar open house, karena masih dalam kondisi Pandemi Covid 19 dan Pesisir Selatan berada pada zona oranye. Kemudian kami melaksanakan salat Idul Fitri 1 Syawal 1442 Hijriyah di rumah dinas dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Hal itu dilakukan untuk memutus mata rantai penularan Covid 19," katanya.  


Sementara itu, berkaitan dengan banjir yang melanda Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan, khususnya  di Nagari Binjai, bupati minta dilakukan evaluasi  menyeluruh dan meninjau ke lapangan secara bersama-sama.


"Saya minta Dinas Satpol PP dan Damkar, Bapedalitbang, Dinas Lingkungan Hidup serta melibatkan Forkopimda dan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) turun ke lapangan melakukan pemantauan kondisi kawasan hutan di Ranah Ampek Hulu Tapan. Bila ditemukan kegiatan Ilegal Logging, maka harus dilakukan tindakan sesuai hukum yang berlaku," katanya.  


Selain itu bupati meminta seluruh kepala perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan lebih fokus dalam bekerja, sehingga tugas yang amanatkan lebih cepat tuntas dan sesuai target.


"Banyak hal-hal tidak bisa dicapai dalam waktu yang ditetapkan. Contohnya Rancangan Peranturan Daerah (Ranperda) tentang rancangan SOTK hingga kini belum rampung," jelasnya.


Selanjutnya, bupati meminta Kepala Bapedalitbang, Yozki Wandri membuat rancangan perangkat daerah sebagai penanggungjawab pencapaian visi dan misi sesuai dengan tugas dan fungsi perangkat daerah.


"Kita harus menunjuk perangkat daerah penanggung jawab dan perangkat daerah pendukung pencapaian visi dan misi kepala daerah. Hal itu diperlukan  untuk memudahkan evaluasi pencapaian visi dan misi tadi. Ketika ada target yang  belum tercapai mudah untuk mengevaluasinya," ucap bupati.(EL).

Wawako Palembang Lakukan Sidak Dihari Pertama Masuk Kerja Setelah Libur Lebaran

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com - Hari pertama usai libur Lebaran atau hari pertama mulai kembalinya aktivias kerja, Wakil Walikota Palembang, Fitrianti Agustinda lakukan penegakan kedisplinan pegawai terhadap para pegawai PNS dan non PNSD di lingkungan Pemerintah kota Palembang melalui kegiatan Sidak yang dilakukan.


Seperti yang dilakukannya di Kantor Sekretariat Daerah (Setda) kota Palembang, satu-persatu ruangan ditinjau dan dilakukan pengecekan langsung oleh Wakil Walikota Palembang dua periode tersebut guna memastikan kehadiran para pegawai di hari pertama kerja. 


"Memang kita dapatkan ada beberapa catatan di Sektetariat ini saja, ada PNS dan Honor yang tidak masuk," kata Fitri Senin 17 Mei 2021.


Fitri menjelaskan, dalam Sidak tersebut berbagai kemakluman juga akan diberikan kepada para pegawai menjalani isolasi mandiri melalui surat keterangan resmi dari dokter.


"Ada juga beberapa pegawai yang harus menjalani WFH. Tetapi ini semua akan kita kontrol dan akan kita kroscek, karena kita ada dua cara dalam menegakan kedisiplinan, mulai dari absensi manual dan juga absen Finger Print," jelasnya.


"Tadi juha sudah kita sampaikan kepada BKPSDM, bahwa mana saja pegawai yang tidak disiplin untuk ditindak lanjuti, mungkin melalui surat peringatan atau sebagainya," tambah Fitri.


Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Palembang, Reza Fahlevi menjelaskan, bahwa pihaknya akan segera melakukan pengecekan melalui Finger Print serta melakuka ntindak lanjut.


"Akan kita berikan surat peringatan. Sanksinya akan kita evaluasi dahulu sampai dimana kesalahan mereka. Ini dalam konteks sanksi ringan, yaitu sanksi lisan dan tulisan dari masing-masing Kepala OPD," singkatnya. 


Diketahui, tidak hanya kantor Setda kota Palembang, Wakil Walikota Palembang, Fitrianti Agustinda juga melakukan peninjauan terhadap pelayanan di Puskemas Merdeka serta melakukan Sidak yang sama di Kantor Camat Bukit Kecil Palembang. (Rl/Al)

16 Mei 2021

Sugiarto Tak Bernyawa di Kamarnya Dengan Kondisi Menghitam Hingga Bau Busuk

Liputansumsel.com


Muara Enim, Liputansumsel.com --Warga Kecamatan Muara Enim digegerkan dengan penemuan mayat pria paruh baya di dalam kamar kost, Sabtu (15/5/2021). 


Mayat tersebut diketahui bernama Sugiarto (50), yang bekerja di salah satu Hotel Provinsi Jawa Timur itu tergeletak dikamar kostnya yang beralamat Jalan Karet Kelurahan Air Lintang, Kecamatan Muara Enim, Kababupaten Muara Enim. 


Seorang saksi mata yang juga pemilik kosan, Abdul Rasyid, mengatakan penemuan mayat bermula karena diketahui korban belum keluar - keluar dari kamarnya dan terdengar suara televisi yang masih menyala. 


Tetapi pada saat pintunya diketuk tidak ada balasan dari korban dan pada saat itu kondisi kamar korban dalam keadaan pintu terkunci, lampu kamar padam dan ada suara televisi yang masih menyala," terangnya. 


"Saya ketuk pintu nya tetapi tidak ada jawaban lalu saya menelpon Jerry untuk menghubungi pihak kepolisian," terangnya pada Minggu (16/5/2021). 


Setelah itu, ketika petugas kepolisian datang lalu saksi bersama petugas mencongkel pintu kamar korban dengan linggis dan berhasil terbuka. 


"Sontak saat itu, saya sangat kaget melihat bahwa korban telah meninggal dunia dengan posisi tubuh korban tergeletak ke arah kanan diatas tempat tidur dengan kondisi wajah dan dada sudah menghitam, mengeluarkan cairan dari mulut, tubuh korban sudah mulai membengkak dan kaku, menimbulkan bau busuk," ungkapnya. 


Kapolres Muara Enim AKBP. Danny Haposan Ardiantara Bungaren Sianipar, S.I.K, melalui Kasat Reskrim Polres Muara Enim AKP Widhi Andika Dharma membenarkan kejadian tersebut. 


Pada tubuh korban tidak ditemukan tanda- tanda kekerasan di sekujur tubuhnya, lalu petugas melakukan evakuasi dan langsung dibawa ke RSUD H.M Rabin Muara Enim untuk dilakukan visum," kata Widhi. 


Adapun berdasarkan keterangan keluarga korban yang dihubungi via telepon, oleh pihak kepolisian bahwa korban memiliki riwayat penyakit jantung. Untuk saat ini mayat tersebut sudah di kembalikan ke pihak keluarga dan hari ini juga berangkat ke Jawa untuk dikebumikan," ujar Kasat Reskrim Polres Muara Enim AKP Widhi Andika Dharma kepada wartawan. 


Menurut Abdul, salah satu pemilik kosan tersebut, korban terakhir masuk ke dalam kamar kosan pada hari Jumat (14/5/2021) sekira pukul 17.00 wib dan korban sempat membeli air mineral dan permen di warung yang ada di kosan tersebut," paparnya.