03 Juni 2021

Guru Besar IPDN, Takjub Atas Keseriusan Pemprov Sumsel Antisipasi Dini Karhutla

Liputansumsel.com


PALEMBANG, Liputansumsel.com -Sistem Operasional Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan  (SONGKET)  yang telah di launching Gubernur Sumsel H. Herman Deru beberapa waktu lalu dimaksudkan sebagai upaya deteksi dini terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah   Sumsel, upaya tersebut  mendapat apresiasi dari  Tim Peneliti Unggulan Dosen Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). Dimana aplikasi SONGKET  menjadi aplikasi Karhutla pertama di Indonesia yang dimiliki Sumsel.


 


Menurut Guru Besar IPDN sekaligus Staf Khusus Mendagri  RI, Bidang Pemerintahan, Prof. Muchlis Hamdi pada saat beraudiensi dengan Gubernur Sumsel Herman Deru, Rabu (2/6) menyebut,  Gubernur Sumsel H Herman Deru sangat inovatif  dan kreatif itu membuktikan keseriusan daerah ini dalam mengatasi Karhutla secara diri.


 


"Adanya aplikasi SONGKET yang telah di launching pak gubernur,  paling tidak kita melihat begitu seriusnya pak gubernur dalam penanganan karhutla di Sumsel.  Kita apresiasi pemikiran-pemikiran yang inovatif," katanya.


 


Muchlis mengatakan, di dalam konteks tata kelola itu bahwa pemerintah Provinsi Sumsel sudah semakin advance dalam menggunakan aplikasi. Artinya dengan hadirnya aplikasi SONGKET bahwa pemikiran inovasi dan kreatif itu terus berkembang tidak hanya terhenti disitu saja . 


 


"Adanya aplikasi itu adalah satu indikasi membuktikan keseriusan dan tata kelola pemerintah Provinsi Sumsel dalam mengatasi Karhutla," ungkapnya.


 


Bersama tim ahli IPDN, pihaknya  melakukan proses pembelajaran dan penelitian terkait persoalan Karhutla. Sebab Karhutla ini sangat membuatnya tertarik karena hal yang terjadi sejak lama dan terus berulang. 


 


"Kenapa Sumsel yang kita pilih? Itu tadi kami melihat bahwa kepemimpinan pak Gubernur ini ada pemikiran yang kreatif dan inovatif dengan diperkenalkannya aplikasi SONGKET. Maka tujuan kami datang kesini melihat persoalan terhadap Karhutla," tutupnya.


 


Sementara itu, Gubernur Sumsel H Herman Deru menegaskan bahwa apa yang akan dilakukan oleh Tim Ahli IPDN ini cukup menarik. Dimana menurutnya terkait dengan Karhutla sebenarnya persoalan daerah bukan menjadi salah satu prodi dari IPDN.


 


"Tidak banyak perguruan tinggi meneliti terkait kebakaran hutan dan  lahan, meskipun ini bukan salah satu prodi IPDN tapi sebenarnya ini persoalan daerah, secara khusus penelitian ini cukup menarik," kata Herman Deru.


 


Sebagai Kepala Daerah lanjut  Herman Deru dirinya sangat konsen dengan masalah karhutla.  Menurutnya karhutla itu ada dua faktor yakni membakar lahan untuk tujuan produktif. Dan  faktor ketidaksengajaan karena faktor alam dan sejenisnya. 


 


Terkait faktor ketidaksengajaan, itu akibat lahan yang terbengkalai. Misalnya ada masyarakat yang membuang puntung rokok di lahan yang kering kemudian menimbulkan api, selanjutnya gesekan kayu yang bisa juga menimbulkan api. 


 


"Alhamdulilah dalam dua tahun terkahir kasus karhutla di Sumsel tidak terjadi. Kita lebih ke antisipasi terjadinya kebakaran," terangnya.


 


Hadir pada kesempatan ini, Guru Besar sekaligus Dekan Fakultas Manajemen Pemerintahan IPDN, Dr. Hailul Khairi, Asisten IPDN, Wike Anggraini, Mutia Rahmah, Nue Saribulan serta para Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Sumsel.***

Herman Deru Dorong Produk UMKM Sumsel Masuk Pasar Australia

Liputansumsel.com

 Webinar UMKM   Bank Sumsel Babel Bersama   KBRI Canberra Australia


PALEMBANG, Liputansumsel.com, - Gubernur Sumsel H.Herman Deru dalam sambutan tertulisnya yang disampaikan Plh Sekda Provinsi Sumsel, H. Akhmad Najib menghadiri pembukaan Webinar UMKM yang diselenggarakan oleh Bank Sumsel Babel bekerjasama dengan KBRI Canberra, Australia dari Command Centre Pemprov Sumsel, Rabu (2/5). 


Gubernur Herman Deru berharap melalui webinar UMKM ini dapat menciptakan karakter-karakter wirausaha yang tangguh dan handal, memiliki daya kreatifitas dan inovasi yang tinggi sehingga mampu bersaing di tengah era globalisasi perekonomian sekarang ini. 


Dalam memasuki persaingan global di era pandemu saat ini Herman Deru juga menghimbau kepada UMKM dan pelaku bisnis di Sumsel untuk masuk ke sektor-sektor ekonomi unggulan Go-Internasional seperti pangan, komoditi perikanan, pariwisata dan industri pengolahan.  Selain itu UMKM juga menurutnya harus bisa menyesuaikan diri dengan memanfaatkan teknologi digital dan transaksi online dalam mengembangkan usahanya. 


Menurut Herman Deru setidaknya ada dua hal yang diperhatikan dalam pengembangan UMKM agar bisa Go-Internasional. Selain meningkatkan dukungan kepada UMKM yang memiliki produk unggulan komperatuf agar keunggulan kompetitifnya meningkat. 


"Kedua adalag UMKM harus berbasis digital dan teknologi tinggi baik dalam operasi maupun produknya," terang ucap Najib. 


Selain dua hal di atas, sedikitnya ada 5 strategi yang dapat dilakukan untuk menjadikan UMKM Go-Internasional. Strategi itu masing-masing yakni memperbesar akses pasar baik di dalam negeri maupun di luar negeri  sehingga tercipta peluang dan permintan terhadap produk-produk UMKM. 


Kemudian peningkatan kualitas produksi dan inovasi untuk meningkatkan daya saing produk dan jasa yang dihasilkan. Selanjutnya pengembangan kapasitas manajemen dan usaha UMKM yang diwujudkan melalui pemberian konsultasi, pelatihan dan pendampingan para ahli serta beberapa strategi lainnya. 


"Semoga ini berkontribusi bagi peningkayan kualitas SDM. Dan ini sejalan dengan  visi misi Pemprov Sumsel "Sumsel maju untuk semua"  membangun Sumsel berbasis ekonominkerakyata  yang didukung sektor pertanian industri dan UMKM," jelasnya. 


Sementara itu Duta Besar Republik Indonesia untuk Australia Drs. Yohanes Kristiarto Soeryo Legowo mengungkapkan sangat mengapresiasi semua pihak terutama Oemprov Sumsel dan BSB yang telah menyelenggarakan webinar ini. 


"Penting untuk diketahui teman-teman di Sumsel, bahwa kami seluruh perwakilan Indonesia di Australia senantiasa siap mendukung pelaku usaha khususnya UMKM di Sumsel-Babel melakukan penetrasi pasar di Australia," imbuhnya. 


Hal ini menurut Yohanes juga sesuai dengan arahan yang diberikan Presiden Joko Widodo tahun lalu dimana para Dubes Indonesia di seluruh negara agar lebih meningkatkan diplomasi di bidang ekonomi. 


"Melalui webinar ini kita harap mampu melihar bukan hanya peluang tapu juga tantangan yang ada jika mereka ingin memperluas pasar di Australia," terangnya. 


Dirut BSB Ahmad Syamsudin mengatakan webinar seperti ini rutin mereka adakan utamanga dimasa pandemi. Hal ini tak lain bertujuan untuk mendorong UMKM di Sumsel dan Babel agar lebih kompetitif di pasar nasional maupun pasar dunia. 


"BSB senantiasa bersinergi mendukung pembangunan dan pertumbuhan kerakyatan dengan cara mengembangkan mitra dengan UKM. Karena UKM kita ketahui merupakan pilar ekonomi bangsa," jelasnya. 


Ada empat hal yang selalu ditekankan pihaknya untuk mengembangkam UMKM di antaranya terkait pendanaan, pembinaan dan penyediaan akses pasar. 

 

"Insya Allah ini menjadi tonggak pertumbuhan UMKM di era pandemi. Alhamdulillah sejauh ini UMKM Sumsel-Babel sudah melakukan beberapa ekapor seperti kopi, karet, kelapa dan duku," ujarnya. 


Webinar tersebut tampak juga dihadiri Wakeppri KBRI Canbera, Atase Perdagangan KBRI Canbera, Kepala IT PC Sydney secar virtual, Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Sumsel, Plt Kepala Dinas Koperasi dan UKM Prov Sumsel, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Babel.*****


 

02 Juni 2021

Gelar Reses lll di Desa nya, Wilindra Serap Aspirasi masyarakat

Liputansumsel.com


OKI ,LiputanSumSel.com-Anggota DPRD Kabupaten OKI Wilindra dari fraksi partai PDIP melaksanakan kegiatan reses III masa sidang IITahun 2020 - 2021. Masa reses merupakan masa di mana DPRD melakukan kegiatan di luar masa sidang, terutama di luar gedung DPRD.


Pada masa reses, para anggota dewan ini berkesempatan untuk bertemu dengan konstituen di daerah pemilihannya (Dapil) masing-masing, tentunya sesuai dengan protokol kesehatan covid-19 yang telah ditentukan. Hal ini dilakukan guna menjaring dan menampung aspirasi serta melaksanakan fungsi pengawasan.


Menurut keterangan Wilindra saat diwawancarai dikediamannya Selasa 01/06/21 mengatakan Untuk pelaksanaan Reses Masa sidang IIl tahun 2021 ini dilaksanakan dari tanggal 22-27 Mei 2021 yang dilaksanakan di salah satu kediaman warga Desa Menang Raya


Namun berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, kali ini pelaksanaan hanya di hadiri oleh  beberapa warga konstituen, karena efek dari wabah covid-19 yang masih perlu diwaspadai.


Kegiatan reses ini perlu dilakukan guna mendengarkan secara langsung aspirasi yang ada di masyarakat. Sehingga nantinya bisa diambil sebuah keputusan yang terbaik. Termasuk usulan pembangunan yang ada di daerah masing-masing"Terangnya.


Lanjut Wilindra"Beberapa aspirasi warga yang ditampung dari beberapa desa diantaranya Desa Lebuh Rarak, Desa Cinta Jaya, Desa Menang Raya diantaranya penambahan penerangan Jalan didesa Menang Raya mengingat Desa Menang Raya rawan terjadi tindakan kejahatan, tempat pembuangan sampah, kebersihan sampah, lampu jalan, dan cor jalan penghubung antara menang raya dan pedamaran pembuatan jalan setapak dan lain lain" terangnya.


Usulan usulan yang ada insyaallah kita Perjuangankan  secepatnya akan  guna untuk kepentingan masyarakat, namun diharapkan agar masyarakat untuk lebih bersabar dalam menunggu proses ."Harapnya.(PD)

Mukhlis Hanura Serap Aspirasi masyarakat OKi dalam Reses lll

Liputansumsel.com


OKI, LiputanSumSel.com-Anggota DPRD Kabupaten OKI Mukhlis dari fraksi partai Hanura melaksanakan kegiatan reses III masa sidang II Tahun 2020 - 2021. Masa reses merupakan masa di mana DPRD melakukan kegiatan di luar masa sidang, terutama di luar gedung DPRD.


Pada masa reses, para anggota dewan ini berkesempatan untuk bertemu dan menjumpai konstituen di daerah pemilihannya (Dapil) masing-masing, tentunya sesuai dengan protokol kesehatan covid-19 yang telah ditentukan. Hal ini dilakukan guna menjaring dan menampung aspirasi serta melaksanakan fungsi pengawasan.


Menurut keterangan Mukhlis saat diwawancarai dikediamannya Selasa 02/06/21 mengatakan Untuk pelaksanaan Reses III Masa sidang II tahun 2020 - 2021 ini dilaksanakan dari tanggal 22-27 Mei 2021 yang dilaksanakan di salah satu kediaman warga.


Namun berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, kali ini pelaksanaan hanya di hadiri oleh perangkat Desa dan beberapa warga konstituen, karena efek dari wabah covid-19 yang masih perlu diwaspadai.


Kegiatan reses ini perlu dilakukan guna mendengarkan secara langsung aspirasi yang ada di masyarakat. Sehingga nantinya bisa diambil sebuah keputusan yang terbaik. Termasuk usulan pembangunan yang ada di daerah masing-masing"Terangnya.


Lanjut Mukhlis"Beberapa aspirasi warga yang ditampung dari beberapa desa diantaranya Desa Mulya Guna, Kuripan dan Desa Banding Anyar adalah pengerasan jalan, pembuatan WC umum, pemasangan Lampu jalan, pembuatan jembatan, pembuatan jalan produksi, dan Rehab Jalan Desa"Jelas Mukhlis.


Usulan usulan yang ada insyaallah secepatnya akan direalisasikan guna untuk kepentingan masyarakat, namun diharapkan agar masyarakat untuk lebih bersabar dalam menunggu proses pengerjaanya."Harapnya.(PD)

Muba Resmi Ditunjuk Jadi Tuan Rumah Anugerah Pesona Indonesia 2021

Liputansumsel.com

*Sinyal Positif Memaksimalkan Pemulihan Ekonomi di Muba Pasca Pandemi*


SEKAYU,liputansumsel.com- Kabupaten Musi Banyuasin dibawah kepemimpinan Bupati Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA resmi ditunjuk Tim Panitia Anugerah Pesona Indonesia (API) untuk menjadi tuan rumah pada ajang API Tahun 2021.


Hal ini juga merujuk dengan kesiapan Muba yang dinilai panitia sangat siap untuk menjadi suksesi pelaksanaan API 2021, terlebih pada ajang API 2020 Kabupaten Muba melalui Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) Muba berhasil menyabet dua sekaligus penghargaan yakni juara 1 Ajang Supermoto dan juara 1 ajang Bekarang untuk kategori makanan tradisional. 


"Dengan ini kami Panitia penyelenggara telah

menetapkan bahwa Kabupaten Musi Banyuasin sebagai Tuan Rumah Anugerah Pesona Indonesia (API) 2021," ungkap Tim Panitia Anugerah Pesona Indonesia, Muhammad Syafaat. 


Dikatakan, pihak panitia akan memaksimalkan koordinasi bersama Pemkab Muba terkait persiapan pelaksanaan API 2021 nantinya yang digelar di Muba. "Semoga nantinya Muba bisa menjadi tuan rumah yang baik dan maksimal dalam kesuksesan acara API 2021," harapnya. 


Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA mengucapkan terima kasih atas kepercayaan panitia yang telah mempercayakan Muba untuk menjadi tuan rumah API 2021.

"Prinsipnya Muba sangat siap dan akan menjadi tuan rumah yang baik," ujar Pembina dan Penggerak Olahraga Terbaik Indonesia tersebut. 


Kadispopar Muba, Muhammad Fariz SSTP MM menyebutkan, Kabupaten Musi Banyuasin akan fokus mengembangkan konsep pariwisata olahraga atau sport otomotif tourism

"Musi Banyuasin punya konsep sendiri dengan mengusung konsep sport otomotif tourism," katanya.


Menurutnya, banyak cara yang bisa dilakukan untuk memajukan pariwisata daerah, tidak harus wisata alam, seperti halnya di Musi Banyuasin yang sangat dikenal dengan kelengkapan fasilitas olahraga dan wisata alam yang sarat dengan spot kegiatan olahraga.


"Jadi, olahraga dan pariwisata bisa dipadukan, konsep seperti ini sangat bagus dan tentu tidak hanya mencuri perhatian wisatawan lokal tapi juga mancanegara," ungkapnya.


Dikatakan, Pada ajang API 2021 pihaknya akan semaksimal mungkin menjadi tuan rumah yang baik. "Muba sangat siap dan tentunya pelaksanaan API 2021 di Muba akan selalu mengedepankan protokol kesehatan COVID-19," tandasnya.