23 Juni 2021

Dansatgas Selalu Terapkan Menggunakan Masker Di Lokasi TMMD ke -111 kodim 1202/skw

Liputansumsel.com
Bengkayang –liputansumsel.com--Dansatgas Letkol Inf Condro Edi Wibowo TMMD Reguler Ke - 111 Kodim 1202/Skw terus mengingatkan warga desa setangau jaya kec. seluas kab. bengkayang yang bergotong royong untuk selalu memakai masker.

Itu terlihat saat Dansatgas membagikan masker kepada pak Martinus yang tidak memakai masker saat hendak bergotong royong pembangunan jembatan.

Dansatgas 1202/skw Letkol Inf Condro Edi Wibowo selaku Dansatgas TMMD Regtas ke-111, sejak awal TMMD sudah menekankan semua yang terlibat TMMD wajib mematuhi protokol kesehatan baik TNI/Polri dan Warga masyarakat.

“Dengan mematuhi protokol kesehatan akan memperkecil terjadinya penularan ataupun untuk memutus mata rantai penularan pandemi Covid-19,” ujar Dandim.

Bapak Martinus mengaku bangga kepada TNI yang peduli dengan warga masyarakat,“Terima kasih telah mengingatkan saya untuk memakai masker,”pungkas pak Martinus. 
(Pendim 1202/skw)

Dansatgas TMMD ke-111 Kodim 1202/Skw Tinjau Perehaban PUSTU

Liputansumsel.com
Bengkayang -liputansumsel.com--
Diwilayah Desa Sentangau Jaya, Kecamatan Seluas, Kabupaten Bengkayang Dansatgas TMMD Ke-111 Letkol Inf Condro Edi Wibowo S, Sos. M, Han. Meninjau lokasi kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-111 tahun 2021.

Dalam tinjauannya, Dansatgas TMMD Ke-111 Letkol Inf Condro Edi Wibowo S, Sos. M, Han., selaku Komandan Satgas TMMD diwilayah Kabupaten Bengkayang ini melihat persiapan para anggota saat saat berada di Desa Sentangau Jaya.

"Saya cek lokasi di program perehaban PUSTU ini," kata Letkol Inf Condro Edi Wibowo S, Sos. M, Han.

Selain itu, menurut Letkol Inf Condro Edi Wibowo S, Sos. M, Han., para anggota satgas sudah sangat baik untuk kekegiatanan program TMMD di Desa Sentangau Jaya

"Semoga dengan adanya sinergitas warga dan masyarakat, nantinya pekerjaan akan cepat selesai dalam waktu yang di tentukan," pungkasnya

Seperti yang diketahui, Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) adalah program terpadu dan lintas sektoral yang dilakukan dalam rangka membantu pemerintah dalam akselerasi pembangunan masyarakat baik fisik maupun non fisik.

Selain itu, tujuan utama pelaksanaan TMMD adalah untuk mensejahterakan masyarakat dan dalam rangka meningkatkan kemanunggalan TNI-Rakyat. ( Pendim 1202/Skw)

DPRKP Kota Palembang Optimalkan Median Jalan dan TPU Jadi RTH

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com - Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Kota Palembang akan mengoptimalkan median jalan hingga Taman Pemakaman Umum (TPU) menjadi lokasi Ruang Terbuka Hijau (RTH). 


Hal ini dilakukan lantaran RTH di Kota Palembang baru sebesar 11,7 persen.


Berdasarkan amanat Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, RTH minimal 30 pesen dari luas wilayah.


Dibandingkan dengan luasan Kota Palembang yang mencapai sekitar 40 ribu hektare, setidaknya harus memiliki RTH seluas 8000 hektar atau sekitar 30 persen. 


Kepala Dinas PRKP Kota Palembang Affan Prapanca, mengatakan, pengembangan dan penambahan RTH akan terus dilakukan di sejumlah lokasi yang memiliki ruang untuk ditanami pohon. 


Seperti di sepanjang Jalan Demang Lebar Daun, Jalan Soekarno Hatta, Jalan Alamsyah Ratu Prawiranegara, dan Jalan Noerdin Pandji. 


"Program pengembangan terus kami lakukan. Sekarang fokus di area yang bisa kita amankan, seperti di median jalan dan bahu jalan. Masih banyak lokasi-lokasi yang bisa kita tanami pohon," ujar Affan, Selasa (22/6/2021). 


Ia mengatakan, selain median jalan lokasi TPU seperti TPU Gandus berpotensi sebagai RTH baru dengan luasan mencapai 5 hektare.


Dalam waktu dekat, Dinas PRKP berencana membuat taman baru sebagai RTH di persimpangan Jalan MP Mangkunegara menuju Sako.


"Bukan hanya di median jalan, TPU juga akan kita tanami dengan pohon-pohon agar menciptakan RTH baru di Kota Palembang," ujarnya.


Ini dikarenakan, kata Affan, persentase untuk RTH di Palembang masih baru 11,7 persen. Sementara jika sesuai amanat Undang-Undang, Pemerintah Kota bertanggung jawab membuat RTH sebanyak 20 persen dari luasan kota dan 10 persen dibantu oleh swasta sehingga totalnya 30 persen dari luasan kota.. (Rl/Al)

Wawako Palembang Fitrianti Agustinda Turun Langsung Sisir Sukawinatan

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com - Diduga pipa penampungan tinja bocor, membuat limbah mencemari sungai di permukiman warga, di kawasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sukawinatan, Kecamatan Sukarami, Palembang


Mendapati laporan itu, Wakil Wali Kota Palembang, Fitrianti Agustinda, langsung mendatangi kawasan tersebut, Selasa (22/6/2021). 


"Saya mendapat protes dari warga, karena ada pipa tinja yang bocor sehingga mengaliri sungai pemukiman warga. Namun ini akan kita cek kembali. Karena setelah ditelusuri, kita tidak temukan titik kebocoran tersebut. Tetapi jika memang ada, maka segera kita tindakanjuti. Jangan sampai mengganggu kenyamanan warga," ujar Fitrianti. 


Fitri menjelaskan, penampungan tinja ini dulunya dibangun Dinas PU. Proses pengelolaannya, tinja diendapkan hingga kering. 


"Tapi, sekarang kondisinya sudah overload, tidak memadai lagi," kata Fitrianti. 


Dia berharap, pengelolaan limbah Sungai Selayur segera terealisasi, sehingga pembuangan tinja di TPA Sukawinatan dapat direlokasi ke sana. 


Adapun TPA Sukawinatan ini seluas 25 hektare. Sementara, setiap hari sekitar 50 mobil mengangkut limbah tinja ke tempat ini. 


"Jadi kalau IPAL Selayur itu terealisasi, TPa ini akan kita fokuskan mengelolah sampah saja," kata Fitrianti. 


Ia juga berharap, agar Tempat Pembuangan Sementara (TPS) 3R yang tersebar di kecamatan dan kelurahan dapat berjalan maksimal, sehingga dapat mengurangi beban di TPA ini. 


"Kalau dibiarkan terus sampah akan menggunung. Apalagi sampah jenis plastik yang butuh 400 tahun baru terurai, termasuk bekas botol plastik. Bayangkan saja, jika setiap hari sampah masuk, maka kita kesulitan untuk menampungnya."


Bahkan, TPS di kecamatan dan kelurahan itu, sampahnya bisa dipilah, didaur ulang dan dijadikan aneka kerajinan yang bernilai ekonomi. 


Sehingga, setelah didaur ulang, sampah dari TPS yang diangkut ke TPA Sukawinatan benar-benar sampah yang tidak bisa dimanfaatkan lagi. 


Fitrianti mengatakan, kapasitas penampungan sampah di TPA Sukawinatan diperkirakan masih sampai tahun 2024, sedangkan di TPA II Karyajaya belum bisa dipakai karena terkendala izin dan akses jalan yang tidak memadai. 


Untuk itu ia meminta agar warga dapat memaksimalkan pengelolaan TPS terpadu 3R. 


Sementara itu, Plt UPTD TPA Sukawinatan, Zaidan Jauhari, mengatakan, berdasarkan informasi terdapat pencemaran limbah tinja, namun setelah dicek ke lapangan titik tersebut belum ditemukan. 


"Kita telusuri di Sungai Sedapat tidak ada. Tapi ke depan kita harapkan meminta partisipasi masyarakat untuk menyampaikan laporan dan dapat ditindaklanjuti jika dinilai dapat merugikan masyarakat," katanya.


Dia menyebutkan, penampungan tinjau ini luasnya 30x60 meter dengan kedalaman 5 meter dan menggunakan sistem pengendapan. 


"Air lumpur tinja yang disedot dari pemukiman warga itu ditampung dalam penampungan. Pada saat tertentu ketika sudah mengalami pengkristalan seperti tanah kita gunakan alat berat untuk diangkut dan dibuang ke tempat sampah," Zaidan menerangkan. 


Dia melanjutkan, proses pengkristalan tinja tersebut memakan waktu cukup lama, yakni 6 bulan-1 tahun. 


"Karena ini kemarau, jadi bisa kita keruk dan digunakan kembali. Karena posisinya dalam dan keterbatasan alat berat sehingga mengalami kesulitan saat diakses cukup dalam,i 5 meter." 


Ia berharap, akan ada revitalisasi untuk penampungan tinja ini, supaya di TPA difokuskan untuk sampah saja. 


"Sebetulnya sudah ada, namun karena pandemi Covid-19 anggaran untuk relokasi penampungan tinja ini ditunda. Kita harapkan, IPAL Sungai Selayur segera terwujud, supaya ada tempat khusus untuk menampung dan memproses limbah tinja," ujar Zaidan. (Rl/Al)

Peringati Hari Bhayangkari Ke-75 Gubernur HD Olahraga Bersama

Liputansumsel.com


Palembang, Liputansumsel.com,Dalam rangka memperingati hari Bhayangkari yang Ke-75, Tim Forkopimda Vs Tim Media menggelar pertandingan sepak bola persahabatan bertempat di lapangan Pakri, Selasa pagi (22/6).


Gubernur Sumsel, H. Herman Deru, bersama Pangdam II Sriwijaya, Mayjen TNI Agus Suhardi, Kapolda Sumsel Irjen Pol Prof Dr. Eko Indra Heri S, Kepala Kejaksaan Tinggi Sumsel(Kajati) Drs M.Rum, SH. MH, Danlanud Sri MulyonoHerlambang Kolonel Pnb Hermawan Widhianto, S E, M.M, Komandan Korem 044/Galo Brigjen TNI Jauhari Agus Suraji S.IP, S. SOs, Danlanal Palembang, Kolonel Laut (P)Filda Malari dan Ketua DPRD Provinsi Sumsel Hj. RA. Anita Noeringhati terlihat sigap menahan laju serangan yang dilakukan oleh Tim Media yang digawangi oleh Ketua PWI Sumsel, dan sejumlah pimpinan media lokal baik cetak maupun elektronik.


Setelah cukup lama bertahan dari serangan tim Media, dengan mendapat umpan dari Kapolda Sumsel, dimenit ke 9  tendangan Danlanud Sri Mulyono Herlambang Kolonel Pnb Hermawan Widhianto  berhasil menembus pertahanan  gawang Tim Media.


Dengan gol tunggal yang dicetak oleh Danlanud Sri   Mulyono Herlambang Kolonel Pnb Hermawan Widhianto ini berhasil membawa kemenangan bagi Tim Forkopimda yang digawangi oleh Gubernur Sumsel dan rekan-rekan.


Usai berolahraga bersama Herman Deru mengatakan, Pandemi Corona Virus Disease-19 (Covid-19) tidak boleh menghambat kita semua untuk tetap menjaga kondisi fisik dan kesehatan termasuk olah raga.


" Dengan berolahraga secara teratur akan memberikan manfaat dan menjaga kesehatan yang tentunya memberikan dampak positif dalam menunjang aktivitas kita sehari-hari" ujarnya.


Disaat Pandemi seperti ini HD juga menghimbau masyarakat untuk rajin berolahraga, banyak olahraga yang murah yang dapat menjadi pilihan seperti lari pagi atau jalan kaki dan senam, oleh karena itu HD berharap agar masyarakat Sumsel khususnya dapat mengoptimalkan pola hidup bersih dan sehat.

(Armin)