16 Juli 2021

Kasrem 121 Alambhanawanawai Tutup TMMD Regtas Ke 111

Liputansumsel.com

Bengkayang liputansumsel.com--
(Suara Kalbar) - Penutupan dan penyerahan hasil TNI Manunggal Membangun Desa Regional Perbatasan atau TMMD REGTAS Ke-111 tahun 2021 

Acara dilaksanakan bertempat di aula lantai V Kantor Bupati Bengkayang, Jalan Guna Baru Trans Rangkang, Kelurahan Sebalo, Kecamatan Bengkayang, Kabupaten Bengkayang, Rabu (14/7/2021) pukul 10.00 sampai 10.45 Wib

TMMD Regtas Ke-111 dengan tema "Wujud Sinergi Membangun Negeri" dan kegiatan penutupan acara dipimpin oleh Kolonel Kavaleri Aloysius Nugroho Santoso Kasrem 121/Abw.

Kegiatan penutupan dan penyerahan TMMD Regtas Ke-111 dihadiri oleh Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis, Esidorus Wakil Ketua II DPRD Bengkayang, Letkol Inf Condro Edi Wibowo Dandim 1202/Skw, Mayor Lek Darmawan Kadis Ops Lanud Harry Hadi Soemantri Sanggau Ledo, Lettu Inf Ugu Amin mewakili Danbrigif 19/KH, Ardhi Prasetyo Kasi Pidum Kejari Bengkayang, Hendri Irawan Kepala Pengadilan Negeri Bengkayang, Mayor Marinir Anton Kurniawan mewakili 
Danlantamal XII/TPR, Kompol Amin Siddiq Waka Polres Bengkayang, Muhlis Ketua Pengadilan Agama Bengkayang, Obaja Sekda Bengkayang, Lettu Inf Hendy (Danki C Yonif 645/Gty), Ipda Suwandi Kapolsek Seluas, para kepala OPD dan 50 orang tamu undangan. 

Dalam amanatnya Danrem 121/Abw yang dibacakan oleh Kolonel Kav Aloysius Nugroho Santoso
Kasrem 121/Abw menyampaikan bahwa," TNI Angkatan Darat terus berusaha mengambil bagian dengan upaya peningkatan kesejahteraan rakyat dalam rangka mewujudkan kemanunggalan TNI dengan rakyat, salah satunya adalah dengan melaksanakan kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa dalam program TMMD.

Secara nasional Pemerintah mengalokasikan anggaran cukup besar sebagai upaya mendukung pelaksanaan program pembangunan Pemerintah daerah khususnya guna membangkitkan kembali nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong dalam membantu percepatan program Pemerintah.

Hal tersebut tentunya untuk meningkatkan kesejahteraan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat, dan sejalan dengan tema yang diangkat, yaitu TMMD wujud sinergi membangun negeri, jadi ini sangat selaras dengan Nawacita Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang salah satunya adalah membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah terpencil dan pedesaan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia .

Lanjutnya, kegiatan TMMD ke-111 pada tahun 2021 ini diselenggarakan selama 1 bulan, di mulai pada tanggal 15 Juni dan berakhir 14 Juli 2021 secara serentak di berbagai Kabupaten dan Kota dengan tujuan membantu Pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam rangka menyiapkan ruang juang dan alat juang dan kondisi juang yang tangguh dengan sasaran melaksanakan pembangunan fisik dan non fisik.

Kami sampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Daerah, masyarakat dan semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan TMMD ke-111 tahun anggaran 2021 sehingga seluruh pelaksanaan kegiatan dapat berjalan dengan sukses aman dan lancar.

Dan mohon maaf apabila dalam pelaksanaan TMMD ke-111 ini terdapat tutur kata maupun tingkah laku para Prajurit yang tidak berkenan di hati masyarakat dan kepada seluruh pihak yang terlibat di dalam kegiatan ini dan pada kesempatan yang baik ini pula saya selaku Danrem 121/ ABW menyampaikan pesan kepada seluruh peserta agar pertahankan semangat kebersamaan dan kemanunggalan antara TNI dan Rakyat dengan selalu hadir di tengah-tengah masyarakat untuk membantu mengatasi permasalahan yang dihadapi serta melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar kita.

Kemudian tingkatkan semangat gotong-royong yang merupakan salah satu dari nilai luhur bangsa Indonesia sebagai upaya untuk menjaga imunitas bangsa dalam menghadapi berbagai ancaman tantangan hambatan dan gangguan.

Selain itu, memelihara dengan baik hasil pembangunan program TMMD baik fisik maupun nonfisik agar manfaatnya dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat dalam kurun waktu yang panjang,"tutupnya.

Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis menyampaikan ucapan terima kasih karena pelaksanaan TMMD Regtas Ke-111 tahun 2021 sudah terlaksana dengan baik dan tepat waktu.

"Saya ucapkan terima kasih kepada TNI yang telah selesai melaksanakan kegiatan TMMD Regtas Ke-111 tahun 2021 di Kecamatan Seluas.

"Dan saya juga ucapkan terima kasih kepada masyarakat Bengkayang yang ikut berpartisipasi mensukseskan pelaksanaan TMMD hingga selesai, pesan saya rawat dan jaga apa yang sudah dibangun oleh Pemerintah melalui TNI dan tetap galakkan ciri khas masyarakat kita yakni Gotong-Royong.

Tingkatkan Produktivitas Pertanian, Sumsel Sulap Sawah Lebak Jadi Sawah Irigasi Teknis

Liputansumsel.com

MoU Dengan Kodam II Sriwijaya


PALEMBANG, Liputansumsel.com, - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dan Kodam II Sriwijaya telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman terkait pertanian.



Penandatangan MoU yang dilakukan Kepala Dinas Pertanian Provinsi Sumsel R Bambang Pramono dan Danrem 044/Gapo Brigjen TNI Jauhari Agus Suraji dan sejumlah petinggi Kodam II Sriwijaya tersebut disaksikan langsung Gubernur Sumsel H Herman Deru.



Diketahui, kerjasama tersebut merupakan muara setelah ditetapkannya Sumsel menjadi salah satu daerah penyanggah ketahanan pangan nasional oleh Kementerian Pertanian (Kementan) RI. Dimana saat ini, Sumsel dipercaya pemerintah pusat mengelolah sejumlah anggaran untuk meningkatkan produktivitas pertanian melalui pengelolaan lahan.



"Ini konsekuensi dari food estate yang kita lakukan beberapa waktu lalu. Dengang pengelolaan ini, target kita yakni peningkatan produktivitas pangan," kata Herman Deru, usai penandatanganan MoU yang digelar Auditorium Bina Praja Setda Provinsi Sumsel, Kamis (15/7).



Dia mengatakan, dipercayanya Sumsel oleh pemerintah pusat salah satunya karena rekam jejak Sumsel yang baik di sektor pertanian.



"Keseriusan baik dari Pemprov, kabupaten/kota  dan pihak lainnya dalam mengelolah pertanian ini membuat Sumsel dipercaya mengelolah anggaran untuk peningkatan produktivitas pangan ini. Di Indonesia ini, hanya ada dua provinsi yang dipercaya," katanya.



Pengelolaan lahan tersebut yakni peningkatan sawah lebak dan sawah pasang surut menjadi sawah irigasi teknis.



"Ketahanan negara terlihat dari ketahanan pangan. Sebab itu TNI dilibatkan agar lebih efektifitas dalam mencapai target. Apalagi TNI juga dinilai disiplin dalam segala hal," tuturnya.



Dia menjelaskan, keterlibatan TNI sendiri tidak hanya sebatas pekerjaan konstruksi, namun juga dalam administrasi.



"Luas lahan baku sawah ini juga harus sinkron dengan data BPN/ATR. Saya harap TNI juga berperan sehingga upaya dalam peningkatan produksi pangan ini dapat mencapai target yang diinginkan. 



Lebih lanjut dikatakannya, lahan yang akan dilakukan pengelolaan merupakan lahan pertanian di lima kabupaten, seperti Kabupaten Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir, OKU Timur, Banyuasin, OKU Selatan.



"Daerah itu merupakan sebaran kick off pertanian. Kita segera bergerak," tegasnya.



Melalui upaya ini, dia menargetkan, produksi beras di Sumsel dapat mencapai 5 juta ton dan Sumsel bisa menduduki tiga besar penghasil beras di Indonesia.



"Jika sebelumnya 2,7 juta ton beras, dengan ini kita menargetkan mencapai 5 juta ton. Dari posisi lima besar, mudah-mudahan kita bisa naik ke tiga besar," imbuhnya.



Sementara intu, Danrem 044/Gapo Brigjen TNI Jauhari Agus Suraji mengatakan, semua anggota TNI mulai dari Kodam, Korem, Kodim akan dilibatkan dalam pengelolaan lahan tersebut.



"Mekanismenya kita membantu dalam hal teknis dan operasional. Kita akan pelajari permasalahan di lapangan sehingga dapat mencapai target," katanya.



Dia memastikan, pada Desember 2021 mendatang pengelolaan konstruksi tersebut dapat rampung dikerjakan.



"Target kita tidak lintas tahun. Artinya Desember harus selesai. Termasuk juga sinkronisasi data. Kita akan melakukan pembukaan lahan, irigasi dan lainnya," pungkasnya.****

Pemberlakuan PPKM Sebagai Langkah Memutus Rantai Penyebaran Virus Corona

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com - Pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro di Kota Palembang, tidak hanya membatasi kerumunan, namun juga membatasi jam operasional para pedagang baik mal, UMKM dan lainnya sampai pukul 17.00 WIB. 


"Ini dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, agar tidak meluas," ujar Wali Kota Palembang H Harnojoyo, Kamis (15/7/2021).


Ia menyatakan kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kota Palembang meningkat. Hal ini berdasarkan tingkat keterisian tempat tidur atau BOR dan pasien di RS yang sekarang tembus 90 persen. 


"Corona ini menyebar karena adanya kontak langsung dengan orang yang terpapar Covid-19, kemudian ini terjadi disebabkan oleh adanya pertemuan, kegiatan yang menimbulkan kerumunan. Salah satunya, kegiatan ekonomi," ujar Harnojoyo. 


Namun, Harnojoyo tidak menapik jika kegiatan tersebut adanya geliat ekonomi. Untuk itulah, setelah mengikuti ditetapkan PPKM di Kota Palembang dari 43 kota di Indonesia, kegiatan ekonomi juga ikut berdampak. 


"Para pedagang, baik mal maupun UMKM diberikan batasan untuk membuka jualan sampai pukul 17.00 WIB. Selebihnya boleh asalkan makanan yang dipesan di bawa pulang," jelasnya.


Untuk penertiban maupun sosialisasi terhadap para pedagang diakui Harnojoyo terus dilakukan, namun tetap dengan cara yang sopan dan humanis. 


"Penertiban ini bukan untuk pedagangnya, tapi kerumunannya. Tetap kita minta beroperasi sampai pukul 17.00 WIB saja, kemudian melipat kursi, sehingga bagi konsumen yang ingin memesan makan tetap diperbolehkan asalkan dibawa pulang. Jadi tetap buka dan melayani untuk take away (bawa pulang)," tegasnya.


Harnojoyo berharap, roda perekonomian tetap berjalan di masa pandemi ini. 


"Tetapi tetap mengikuti protokol kesehatan, menjaga jarak dan mencuci tangan. Insya Allah bisa terlaksana dengan baik," tukasnya. (Rl/Al)

Walikota Palembang H. Harnojoyo Imbau Rumah Sakit Tambah Kamar

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com - Wali Kota Palembang, H Harnojoyo mengimbau agar rumah sakit dapat menambah tempat, khususnya untuk menampung Pasien Covid 19.


"Kalau RSUD Bari Palembang sudah saya koordinasikan. Katanya mereka akan menambah 10 kamar lagi untuk isolasi. Mengingat sekarang masih banyak kasus positif," kata Harnojoyo, Kamis (15/7/2021). 


Dengan adanya penambahan, diharapkan pelayanan kesehatan kepada warga Palembang masih bisa terlayani.


"Saya imbau warga untuk menjaga kesehatan. Patuhi Prokes, makan makanan yang bergizi," ujar Harnojoyo. 


Sementara itu, Juru Bicara Dinas Kesehatan Kota Palemnbang, Yudhi Setiawan, mengatakan, tren penambahan kasus positif ini memang terjadi di beberapa kota di Indonesia. 


Di Palembang penambahan kasus positif Covid dalam beberapa minggu terakhir sangat tinggi sejak pandemi masuk kota Palembang Maret 2020.


"Artinya kita harus waspada. Karena biasanya penambahan rata rata hanya 100 kasus perhari. Tapi hari ini mencapai 500 kasus," kata Yudhi.


Selain itu, lanjut Yudi, untuk rumah sakit di Palembang saat ini juga sudah banyak yang penuh. 


"Dari 1.106 kapasitas bed di rumah sakit, sudah 1.005 bed yang terisi dari 18 rumah sakit di Palembang. Artinya sudah 90 persen kapasitas bed di rumah sakit terisi," ujar Yudhi. (Rl/Al)P

Vaksinasi Covid-19 Gratis di Seluruh Puskemas Palembang

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com - Pemerintah saat ini tengah gencar melakukan vaksinasi mulai dari tenaga kesehatan hingga masyarakat umum. 


Di Kota Palembang, sebanyak 41 puskesmas sudah melayani masyarakat yang ingin divaksin. 


Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Palembang, dr Mirza Susanty, mengatakan, selain pelayan publik dan tenaga kesehatan, masyarakat umum seperti lansia, pra lansia dan remaja 12-18 tahun menjadi prioritas untuk divaksin. 


"Warga bisa datang ke 41 puskesmas yang tersebar untuk vaksin, terutama lansia dan remaja itu bisa didampingi oleh keluarga/ atau orang tuanya," kata Mirza, Kamis (15/7/2021).


Ia menyebutkan warga bisa mendapatkan pelayanan vaksinasi di 41 puskesmas ini secara gratis.


Syaratnya membawa KTP dan nomor handphone yang aktif untuk pemberitahuan vaksin dosis kedua.


Sedangkan untuk remaja yang belum punya KTP cukup membawa Kartu Identitas Anak (KIA) atau Kartu Keluarga (KK) dan didampingi orangtua.


"Sebelum divaksinasi, akan ada pemeriksaan kesehatan terlebih dulu. Salah satunya, orang yang sudah pernah terkonfirmasi Covid-19 harus menunggu 3 bulan. Setelah sembuh baru bisa divaksin," ujar Mirza. 


Dia menambahkan, Dinas Kesehatan telah pula memetakan sasaran masyarakat yang akan divaksin. 


Ada 1.242.206 sasaran, di antaranya SDM kesehatan sebanyak 14.780, petugas publik 189.012, lansia 181.030, masyarakat rentan dan umum 664.717, dan remaja 192.667.


"Proses pemberian vaksin sudah sejak awal tahun dan sudah banyak juga yang telah selesai suntik dosis tahap kedua, yang baru mulai diberikan vaksin ini adalah remaja," kata Mirza. 


Sementara itu salah seorang warga Palembang, Sri mengatakan, ia sudah melakukan vaksin tahap pertama di Puskesmas Basuki Rahmat. 


Apalagi vaksinasi ini gratis dan bisa dilakukan di puskesmas mana saja


"Katanya bisa di semua puskesmas, jadi pilih yang dekat rumah saja, dan memang gratis. Cukup bawa KTP dan nomor telpon saja untuk dapat SMS tanggal vaksin kedua," kata Sri. (Rl/Al)