29 Juli 2021

PPKM Level 4 Tim Gabungan Pemkot Akan Awasi Kegiatan Masyarakat

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com - Pemerintah Kota Palembang, bersama tim gabungan akan merazia perkantoran non esensial serta mengawasi aktivitas masyarakat dalam kategori sektor kritikal secara ketat selama penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4. 


"Mulai dari Disnaker, Pol PP, Dinkes, BPBD dan terkait lainnya untuk rutin cek dan awasi ketat, saat kita lengah inilah yang membuat potensi penyebaran Covid-19 di Palembang terjadi," ujar Sekretaris Daerah Palembang Ratu Dewa, Rabu (28/7/2021). 


Ia menambahkan, Pemkot juga akan berkoordinasi dengan Satgas Penanganan Covid-19 Palembang dan pihak terkait lainnya agar selama dua pekan penerapan PPKM Level 4 menghasilkan penurunan angka aktif yang optimal. 


"Jadi, nanti Satpol PP dan Satgas Covid-19 diminta Pak Wali kota untuk melakukan patroli dan razia ke tempat-tempat yang berpotensi kerumunan, seperti tempat kongkow dan lain-lain," ujar Dewa.


Sementara itu, Kepala Bagian Hukum Setda Palembang, Alan Gunery, mengatakan, kebijakan PPKM level 4 di Palembang menyesuaikan dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendgari) Nomor 26 Tahun 2021 tentang PPKM luar Pulau Jawa. 


Antara lain, tempat-tempat seperti pasar tradisional dan sektor sejenis tetap diizinkan buka.


"Contohnya pedagang kaki lima, toko kelontong, agen outlet voucher, laundry dan pedagang asongan tetap boleh buka. Jadi dari aturan yang keluar ada sedikit pelonggaran, karena usaha kecil boleh buka tapi kerumunannya tetap dilarang," Alan menerangkan. 


Kemudian, jam operasional seperti mal, kafe dan pasar swalayan dibatasi hingga pukul 20:00 WIB dengan kapasitas pengunjung hanya 50 persen, dan pelayanan makan di tempat hanya 25 persen.


"Kecuali apotek dan fasilitas kesehatan dipersilahkan buka selama 24 jam," kata Alan.


Dalam Inmendgari juga tertulis, rumah makan dan kafe dengan skala kecil yang berada pada lokasi sendiri dapat melayani makan di tempat atau dine in dengan menerima makan dibawa pulang dan tetap disiplin protokol kesehatan (prokes) lebih ketat.


"Sementara semua kantor pemerintahan masih berjalan pembatasan 25 persen Work From Office (WFO) dan pelaksanaan kegiatan non esensial diberlakukan 100 persen WFH," ujar Alan. (Rl/Al)

Joncik : KAHMI Muara Enim Bantu Pemkab Bangun Daerah

Liputansumsel.com


Muara Enim, Liputansumsel.com --Ketua Majelis Wilayah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Sumatera Selatan, H Joncik Muhammad meresmikan kepengurusan Majelis Daerah KAHMI Muaraenim periode tahun 2021-2026, Rabu (28/7/2021). 


Pelantikan tersebut dipusatkan di Balai Agung Serasan Sekundang Muara Enim, dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. 


Dalam sambutannya, Ketua MW KAHMI Sumsel H Joncik Muhammad mengapresiasi Pemkab Muara Enim yang telah membantu memfasilitasi kegiatan pelantikan MD KAHMI Muara Enim. 


Pada kesempatan itu, dirinya meminta pengurus KAHMI Muaraenim untuk bersinergi dengan Pemkab untuk memajukan pembangunan di Kabupaten Muaraenim. Menurut Bupati Empatlawang ini, kerjasama yang dilakukan dengan Pemkab merupakan cara agar mission HMI menciptakan masyarakat adil dan makmur yng diridhai Allah SWT dapat tercapai. 


"Kami siap menghibahkan kader-kader terbaik di KAHMI untuk membantu pembangunan di Kabupaten Muara Enim," kata Joncik. 


Joncik juga mengingatkan pengurus KAHMI Muara Enim untuk membantu terbentuknya komisariat HMI di Kabupaten Muara Enim. 


"Disini sudah banyak perguruan tinggi, sudah sewajarnya ada komisariat HMI di Kabupaten Muara Enim. Untuk itu, pengurus KAHMI harus membantu adik-adik, agar mata air perkaderan terus ada," imbuhnya. 


Ketua MD KAHMI Muara Wnim DR Hasanuddin MHI pada sambutannya mengatakan, KAHMI merupakan wadah bagi kader HMI untuk aktualisasi diri. Sebab menurutnya, KAHMI merupakan pijakan seorang kader untuk dapat mengabadikan diri hingga akhir hayat. 


"Mari kita bersama majukan organisasi dan HMI di Muara Enim dengan kemampuan masing-masing. Kita dorong pengkaderan HMI dan HMI-wati di Kabupaten Muara Enim sehingga apa yang menjadi misi HMI dapat tercapai," ujar Ketua Kakan Kemenag Empat Lawang ini. 


Sementara itu, Pj Bupati Muaraenim H Nasrun Umar meminta pengurus MD KAHMI Muara Enim yang baru dilantik dapat memaknai pelantikan dengan rasa tanggung jawab dan amanah. 


Menurut HNU, HMI sejak didirikan telah menjadi organisasi besar. Untuk itu, kata HNU, pengurus Kahmi Muara Enim memiliki tanggung jawab besar untuk bekerja sama dengan Pemkab dalam membangun Kabupaten Muara Enim. 


"Saya melihat dalam kiprahnya KAHMI selalu menggunakan pendekatan ilmiah. Untuk itu saya yakin dan percaya, semua kebijakan yang akan diambil nanti tentu memiliki rumusan dan sistematika yang jelas. Jika ada kader KAHMI yang memiliki kemampuan dan track record yang baik, ayo bersama-sama kita bangun Kabupaten Muaraenim," pungkasnya. 


Turut hadir dalam pelantikan tersebut diantaranya Wakil Bupati Empat Lawang Yulius Maulana ST, Ketua TP-PKK Muara Enim, Ketua TP-PKK Empat Lawang, Dandim 0404 Muaraenim, Kajari Muara Enim, Kakan Kemenag Muara Enim, pengurus MW KAHMI Sumsel, Ketua Muhammadiyah Muara Enim, Ketua GP Anshor Muara Enim, Ketua PD Pemuda Muhammadiyah Muararnim serta Forkompinda lainnya.

28 Juli 2021

YEYET DI LANTIK CAMAT JIRAK JAYA

Liputansumsel.com


MUBA,liputansumsel.com-Guna berputar nya roda pemerintahan desa Bupati Musi Banyuasin Dr H Dodi Reza Alex melalui Camat jirak jaya Yudi SuhendraSE,MSi melantik dan memberikan sumpah jabatan Penjabat (PJ) kepala desa Talang Mandung kecamatan jirak jaya, Berdasarkan surat keputusan (SK)Bupati Musi Banyuasin nomor 397/KPTS-DPMD/2021 tentang Pemberhentian Kepala Desa Talang Mandung, Muhammad Yusuf Periode 2020-2026,Rabu(28/07/21), bertempat di kantor Kepala Desa talang mandung. 


"Adapun yang dilantik sebagai Penjabat (PJ) kepala desa Talang Mandung yaitu Yeyet Wiyatna,SSos, Berdasarkan surat keputusan (SK) Bupati Musi Banyuasin nomor 462/KPTS-DPMD/2021 tanggal 12 Juli 2021 tentang Pengesahan dan Pengangkatan Penjabat Kepala Desa Talang Mandung Kecamatan Jirak Jaya Kabupaten Musi Banyuasin dan berdasarkan Surat Bupati Musi Banyuasin nomor T-140/1890/DPMD-PD/2021 tanggal 26 Juli 2021 perihal Penunjukan Melantik Penjabat Kepala Desa Talang Mandung"


Camat Jirak Jaya Yudi Suhendra,SE,MSi dalam sambutannya menyampaikan bahwa pengangkatan Penjabat(PJ) Kepala Desa ini sesuai dengan Peraturan Daerah nomor 6 Tahun 2019. 


“Pj Kepala Desa melaksanakan tugas paling lama 6 bulan dan bertugas menyukseskan Musyawarah Desa Khusus untuk memilih Kepala Desa Antar Waktu yang akan meneruskan masa jabatan Kepala Desa Periode 2020-2026.” Ujar Yudi.


Kemudian Yudi menambahkan, "bahwa Penjabat Kepala Desa melaksanakan tugas, wewenang, kewajiban dan hak yang sama selaku Kepala Desa, karena itu Penjabat Kepala Desa juga harus cerdas dan kreatif serta inovatif dalam menggerakkan dan menjalankan roda pemerintahan yang ada di desa apalagi saat sekarang di zaman pandemi Covid 19",cetusnya.


“Disamping melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang telah diamanatkan dalam regulasi, Penjabat(PJ) Kepala Desa juga harus loyal dan patuh kepada Pemerintah terutama dalam memaksimalkan sumber daya yang ada untuk penanganan dan pencegahan penyebaran Covid 19 terutama di Desa Talang Mandung dengan tetap menjunjung tinggi sinergitas kepada BPD dan Lembaga Desa lainnya.” tambah Yudi.


Sementara Yeyet Wiyatna,SSos yang baru saja di lantik menuturkan, alhamdulillah kami di percayai dan di berikan tugas tambahan oleh oleh bapak bupati Musi Banyuasin sebagai PJ Kepala Desa Talang Mandung,kami siap menjalankan tugas dengan amanah dan sesuai dgn tugas dan tanggung jawab yang diperintahkan oleh Bupati Musi Banyuasin,jelas Yeyet singkat.


dalam kegiatan tersebut Turut hadir Kepala dinas PMD Kabupaten Musi Banyuasin yang di wakili oleh Kabid Pemdes,Kanit Binmas Polsek Sungai Keruh,Anggota Koramil 401 Sekayu,Pemdes Talang Mandung,BPD Talang Mandung dengan menerapkan Trotokol kesehatan,(Agung)

Program Isoman Care Muba, Dodi Reza Sisir Warga Beri Bantuan

Liputansumsel.com

Kerahkan OPD Hingga Camat di Seluruh Wilayah Muba*


Sekayu,liputansumsel.com- Kepedulian dan perhatian Bupati Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA kepada warga terpapar COVID-19 terus bergulir. Melalui program Isoman care, Kepala Daerah Inovatif Indonesia tersebut mengerahkan para Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menyisir sejumlah warga terpapar dan terdampak COVID-19 yang melaksanakan isolasi mandiri (Isoman). 


Sebelumnya pula pada perayaan Idul Adha, aksi Bupati Dodi Reza mendatangi door to door mendatangi warga yang Isoman serta kaum dhuafa untuk memberikan daging hewan kurban serta obat-obatan. 


Tak pelak aksi Dodi Reza tersebut mendapat apresiasi dari berbagai pihak dan warganet di media sosial. Bahkan, Dodi Reza disebut satu-satunya Kepala Daerah di Sumsel yang tanggap memberi bantuan dan semangat kepada pasien covid-19 secara door to door. 


"Jadi program Isoman care ini setiap warga yang Isoman dan terdampak COVID-19 di Muba didatangi langsung ke kediamannya untuk diberi bantuan kebutuhan pokok serta obat-obatan dan vitamin," ungkap Dodi Reza. 


Menurutnya, bantuan dan support harus terus diberikan kepada pasien dan warga terdampak COVID-19, oleh sebab itu perhatian tidak boleh sedikit pun berkurang. "Jadi lewat Isoman care ini saya mengerahkan OPD hingga ke perangkat Kecamatan di seluruh Muba turut menyisir pasien Isoman dan warga terdampak COVID-19," tuturnya. 


Sementara itu, pantauan di lapangan tampak sejumlah OPD dan Camat serta Forkopimcam turun ke lapangan menyerahkan bantuan giat Isoman care. Salah satunya, di Kecamatan Batanghari Leko. Terdata ada sebanyak 8 orang pasien Isoman (7 orang di Desa Tanah Abang, 1 orang di Desa Lubuk Bintialo. 


Kunjungan langsung ke kediaman warga Isoman yakni Hermansah dan Dora, disampaikan bantuan Bupati Muba berupa sembako (beras premium 5 kg + paket lauk pauk) kepada seluruh warga Isoman (8 paket). 


Lalu disampaikan juga bantuan uang duka dari Bupati kepada Hermansah yang istrinya meninggal dunia 2 hari yang lalu karena terpapar covid-19. 


Selain itu juga terpantau di Kecamatan Sungai Keruh tampak para Kepala OPD, Camat dan Forkopimcam Sungai Keruh, Kecamatan Plakat Tinggi dan juga di Kecamatan Keluang turun ke lapangan memberikan bantuan kepada pasien Isoman dan warga terdampak COVID-19.

Pedestrian Percantik Kota Tanjung Enim

Liputansumsel.com


Muara Enim, Liputansumsel.com Guna menyiapkan Tanjung Enim sebagai Kota Wisata, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) bersama stakeholder lainnya kini terus berupaya melengkapi fasilitas, serta berbenah. Pembangunan sejumlah destinasi pendukung yang terintegrasi  dengan destinasi utama terus digalakkan.  Tersedianya fasilitas pedestrian yang memadai menjadi bagian tak terpisahkan dari sejumlah langkah penting dalam memperindah tatanan kota Tanjung Enim. 


Manajer Humas, Komunikasi dan Adm Korporat Bukit Asam, Iko Gusman, di ruang kerjanya mengatakan, pedestrian yang tengah dibangun membentang dari Jalan Ahmad Yani Tanjung Enim, mulai dari depan gedung Sekolah Muhammadiyah hingga Jalan Lingga Raya, utamanya digunakan untuk pejalan kaki serta menjadi kawasan penunjang Tanjung Enim Kota Wisata. 


“Selain mempercantik Tanjung Enim, infrastruktur yang tengah dibangun saat ini untuk memberikan keleluasaan bagi para pejalan kali melintas area yang sering dilewati oleh berbagai kendaraan bermotor. Selain itu pula, sarana ini juga dibuat agar para pejalan kaki merasa lebih nyaman serta meminimalisir risiko terjadinya kecelakaan,” jelasnya. 


Meski sempat menjadi pro dan kontra dengan adanya pembangunan pedestrian tersebut, namun sebagian masyarakat yang mendukung mengatakan, bahwa pembangunan pedestrian tersebut sebagai upaya mendukung perkembangan pariwisata di Kecamatan Lawang Kidul Kabupaten Muara Enim. 


Menanggapi teknis pembangunan pedestrian di bagian setelah Sekolah Muhammadiyah, Ketua RW 07 Pasar Tanjung Enim Kecamatan Lawang Kidul, Hijazi menyampaikan dukungan sekaligus usulannya, agar desain pedestrian yang agak menyerong ke arah jalan dapat diluruskan karena mempertimbangkan keindahan, sehingga jalan raya tidak terkesan menyempit. 


Usulan tersebut ditanggapi oleh Pelaksana Harian Tim Pembangunan Tanjung Enim Kota Wisata, Dwi Handayani yang mengatakan bahwa desain pedestrian yang tengah dibangun telah memenuhi standar teknis, sesuai dengan izin dan rekomendasi dari Kantor Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional V Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, namun begitu pihaknya akan mengkonsolidasikannya guna mempertimbangkan usulan yang ada untuk menghasilkan yang terbaik. 


Sementara itu, Camat Lawang Kidul, Andrille Martin mengapresiasi kontribusi perusahaan BUMN yang ada wilayahnya mendukung pembangunan pariwisata daerah dengan mengembangkan sektor wisata di Kecamatan Lawang Kidul. 


"PTBA membangun pedestrian itu sebagai sarana untuk masyarakat. Untuk itu harus mendapat dukungan semua pihak. Pihak perusahaan melengkapi dengan fasilitas pendukung di tempat itu sehingga warga merasa nyaman. Selanjutnya masyarakat juga wajib mendukung dengan menjaga semua fasilitas yang ada di dalamnya. Pihaknya selaku pemerintah mendukung upaya perusahaan dalam mengembangkan sektor pariwisata di Kabupaten Muara Enim khususnya di Kecamatan Lawang Kidul," terangnya. 


Safranudin Arpa yang sering disapa dengan Papang Arpa (60), Tokoh masyarakat sekaligus penggiat wisata di Tanjung Enim mengungkapkan, dengan adanya pedestrian yang di bangun di Jalan Ahmad Yani Tanjung Enim tersebut tentunya menambah sarana wisata yang ada. Diharapkan, tidak hanya PTBA, namun kontribusi dari perusahaan yang ada di sekitar pedestrian seperti Perbankan juga mempunyai peran dalam mendukung perkembangan pariwisata di Kecamatan Lawang Kidul. 


"Kalau bicara pariwisata itu juga harus mendapat dukungan dari lingkungan sekitar, selain warga, juga peran perusahaan lain yang ada di sekitar harus ikut mendukung perkembangan pariwisata di Tanjung Enim kedepan," kata Papang.