07 September 2021

Ucapkan Terima Kasih banyak kepada Masyarakat OKI, Alisyah Lida Silaturahmi ke DPRD OKI

Liputansumsel.com


OKI, LiputanSumSel.Com-Tasya Nuraalisyah atau yang kini akrab dengan nama baru Alisyah LiDa yang diperolehnyo di Ajang Kompetisi Liga Dangdut Indonesia yang tayang di Indosiar beberapa waktu lalu. 


Kini Alisyah Lida pulang ke kampung halamannya dengan disambut oleh pemerintah setempat walaupun tidak seramai yang kita harapkan dikarenakan pandemi covid-19 namun masyakarat sangat senang menyambut kedatangan Alisyah Lida.


Hari ini tepat pada hari Selasa 7 September 2021 Alisyah Lida didampingi ibu dan keluarga sambangi Kantor DPRD OKI, dan kedatangan nya disambut oleh Ketua DPRD Abdiyanto Fikri SH. MH dan di dampingi Made Indrawan ST.MH di ruangank Ketua DPRD OKI.


Alisyah Lida pun dalam pertemuan tersebut mengatakan" saya sangat mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh anggota DPRD OKI khususnya pada ketua DPRD yang telah memberikan supportnya kepada saya selama mengikuti Kompetisi dan juga seluruh masyarakat Kabupaten OKI yang telah mendukung saya hingga pencapaian yang sekarang saya peroleh" Ungkap Alisyah.


Lanjut Alisyah" dan terimakasih juga karena saya sudah memperoleh tempat dihati masyarakat khususnya masyarakat kabupaten OKI yang telah meluangkan tenaga, Waktu, serta finansial mereka dalam memberikan dukungan untuk saya,  Sekali lagi saya ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya" Ungkap Dara 18 Tahun itu.


Abdiyanto selaku Ketua DPRD OKI juga mengatakan" Untuk Alisyah Lida, Kami doakan agar Job nya banyak, dan support kami insyaallah terus untuk Alisyah Lida sebatas kemampuan kami dan tentunya Alisyah sudah mendapatkan tempat dihati masyarakat SumSel khususnya masyarakat OKI untuk Alisyah Lida yang sudah mengalahkan ribuan kompetitor lainnya hingga pencapaian Alisyah Lida sekarang" Terangnya.


Sembari mengobrol santai ternyata hari ini 7 September bertepatan dengan Ulang Tahun Alisyah Lida yang ke 18 tahun, Abdiyanto pun mengajak Alisyah Lida dan keluarga makan siang bersama dirumah makan sederhana di dampingi Kasubag Humas serta Staf.(Povi)

PAK ZAINAL LANSIA YANG SEMPAT TINGGAL DI WC UMUM PINDAH KE KAMAR BARUNYA

Liputansumsel.com


Prabumulih,liputansumsel.com Tim ACT Prabumulih selasa (7/9) melakukan peresmian sekaligus serah terima donasi Kamar dan Toilet Baru untuk Pak Zainal, Salah satu warga yang terpaksa harus tinggal di WC Umum.Kegiatan tersebut disaksikan langsung oleh Wakil Walikota Prabumulih Bapak H. Andriansyah Fikri, SH dan jajaran Dinas terkait.


Kepala Cabang ACT Prabumulih,Yusmiawati mengatakan Pembangunan ini berjalan kurang lebih memakan waktu hingga 30 hari dibantu oleh sang anak sendiri yati Robin. 

Pengumpulan dana itu sendiri,dilakukan  oleh TIM ACT dan juga komunitas social yang ada di Kota Prabumulih yaitu Pemuda Pancasila.

"Bantuan bukan hanya berupa bahan bangunan untuk infrastruktur namun dalam 3 bulan belakang TIM ACT juga sudah menyampaikan bantuan berupa paket pangan setiap bulannya, Bantuan Medis seperti Obat-Obatan, Kapsul Herbal dan juga peralatan sanitasi ditambah dengan perlengkapan Kamar serta kamar mandi yang dibutuhkan oleh beliau.tidak hanya itu,ada juga bantuan berupa paket Makan berupa bahan makan mentah untuk Pak Zainal,dari Masyarakat Ralawan Indonesia,"ujar Mia


Masih dikatakan Mia, bahwa serah terima ini adalah sebuah acara sebagai wujud rasa Syukur tim ACT Prabumulih kepada Allah SWT dan Para donatur yang sangat dermawan yang telah menyisihkan sebagian hartanya untuk beliau semoga kesehatan dan kebaikan juga kembali semua kepada sahabat dermawan.

" InsyaAllah dalam waktu dekat Pak Zainal juga akan kita bawa ke Rumah Sakit untuk mendapatkan pengobatan terkait dengan kesehatannya,"pungkasnya.(02)

Herman Deru Semangati Warga Olah Cabai Lado Gerakkan Ekonomi di Desa-Desa

Liputansumsel.com

Panen Cabai Lado Bersama Petani OKU Timur 


OKUT, Liputansumsel.com,-  Banyak cara dilakukan Gubernur Sumsel H. Herman Deru untuk meningkatkan perekonomian warganya di tengah pandemi Covid 19. Salah satunya dengan menyemangati warga agar lebih giat menanam aneka kebutuhan pokok sehari-hari seperti sayuran, umbi-umbian dan terutama cabai serta mengolahnya menjadi barang kebutuhan pokok sehari-hari. 



" Sekarang Saya tanya, siapa yang bisa makan tanpa cabai di rumah? Rata-rata semua butuh cabai kan. Makanya tanam sendiri. Manfaatkan pekarangan di sekitar rumah sehingga kita tidak perlu membeli lagi," ujarnya usai panen Cabai Lado bersama petani di Desa Sukanegara Kecamatan Belitang III, Kabupaten OKU Timur. 



Menurut HD hal-hal kecil seperti itu kadang tak terpikirkan. Padahal jika ditekuni, menanam cabai bisa meningkatkan perekonomian keluarga. Apalagi selain digunakan untuk memasak sambal sehari-hari, cabai bisa diolah dalam berbagai bentuk misalnya bumbu pecel, bahkan diolah menjadi bumbu masak lain misalnya bubuk cabe kering. 



"Jadi kita jangan ikut-ikutan. Orang tanam karet lalu berduyun-duyun menanam karet. Ada orang justru kaya karena bumbu pecel. Makanya petani juga harus jeli melihat bagaimana suplai dan demand ini," jelas HD. 



Inisiatif kreativitas seperti ini kata HD memang membutuhkan pemantik seperti misal Kepala Daerahnya atau pejabat. Maka dari itu Dia menghimbau agar Bupati OKU Timur mulailah menggerakkan ini untuk mendongkrak perekonomian warga. 



" Suatu daerah itu dikatakan mampu kalau biaya hidupnya murah. Nah kita inikan ada semua, cabai, ubi, sayur, padi semua ada. Mari kita gerakkan ini agar kita jadi daerah yang mandiri," tambahnya. 



Di era seperti sekarang sudah  tidak ada alasan lagi bagi warga untuk tidak berkembang. Apalagi saat ini Pemprov juga terus mengupayakan internet desa bagi warganya. Dengan internet masyarakat bisa mempelajari peluang apa saja yang dapat meningkatkan kesejahteraannya. 



Terlebih saat ini sudah ada tenag Pendamping Peningkatan Ekonomi Pertanian (P2EP) yang disebar ke daerah-daerah untuk membantu memajukan para petani. 



" Kalau tidak tahu dan butuh informasi apa saja terkait peningkatan ekonomi pertanian bisa tanya ke petugas. Mereka wajib tahu. Jadi bapak ibu tidak perlu ragu lagi jika ada yang butuh ditanyakan," papar HD. 



Dikatakan HD, cabai merupakan salah satu komoditi hortikultura dari jenis sayuran yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pertanian sebagai salah satu komoditas strategis nasional karena memiliki banyak manfaat serta bernilai ekonomis tinggi sehingga sering menjadi salah satu komoditi pertanian di Indonesia yang sering mengalami inflasi terkait ketersediaannya di pasaran termasuk di Provinsi Sumatera Selatan.  



Selama ini harga cabai mengikuti pola pertanaman yang mengacu pada musim tanam.  Pada saat memasuki musim kemarau, maka harga cabai akan mengalami penurunan akibat ketersediaan cabai yang berlimpah dipasaran.  Hampir sebagian besar petani cabai melakukan budidayanya di musim ini.  Tetapi apabila memasuki musim penghujan, maka harga cabai akan mengalami peningkatan akibat ketersediaannya yang terbatas.  Terbatasnya ketersediaan cabai dipasaran disebabkan karena pada saat musim penghujan, maka petani akan lebih ektra memelihara pertanaman cabe dan tanaman cabe pun akan lebih rentan terhadap serangan penyakit.  



Diperlukan sentuhan teknologi budidaya yang bisa menjaga dan melindungi pertanaman cabai dilapangan khususnya pada saat penanaman di musim hujan karena pada saat inilah apabila petani berhasil melewatinya maka akan meningkatkan pendapatan mereka dari berjualan cabai. 



Berbagai jenis dukungan teknologi yang bisa diberikan ke petani seperti penggunaan varietas cabai yang tahan penyakit dan lebih adaptif ditanam dimusim penghujan. 


"Cara lain adalah dengan menggerakan penanaman cabai sebagai tanaman dipekarangan selain tidak membutuhkan lahan luas, tanaman cabai bisa lebih terpelihara dan bisa menjadi salah satu sumber pendapatan keluarga dan mengantisipasi terjadinya inflasi akibat terbatasnya ketersediaan di lapangan. " jelasnya. 



Sementara itu Bupati OKU Timur H. Lanosin mengatakan saat ini pihaknya memang terus mengembangkan sektor pertanian tak terkecuali cabai. 



" Hari ini kita panen cabai varietas Lado. Ada 15.000 hektare kebun cabai yang kota panen yang tersebar di beberapa titik," jelasnya. 



Menurut Lanosin masyarakat juga sangat bergembira atas kehadiran Gubernur Herman Deru yang ikut panen langsung bersama petani. 



" Kehadiran Pak Gubernur semakin menyemangati kami. Di sela kesibukannya beliau mau menyempatkan diri kesini," tutup Lanosin. 



Turut hadir dalam kegiatan tersebut Plt Kepala Dinas Pertanian TPH Provinsi Sumsel R. Bambang Pramono, Wakil Ketua DPRD Kab OKU Timur, Rio Susanto dan beberapa Kepala OPD di lingkungan Pemprov Sumsel.

30 Warga Binaan tidak ada NIK Lapas kelas IIB akan jemput bola

Liputansumsel.com


Muba,liputansumsel.com-Sebanyak 95% warga binaan Lapas kelas II B Sekayu Selesai di vaksinasi Covid 19,pada per 06 september 2021


Kepala Lapas Kelas II B Sekayu Jhonny H Gultom mengatakan saat di temui awak media.


alhamdulilah warga binaan kita sudah hampir semua di suntik vaksinasi,

dari 1131 orang binaan,

1069 orang yang selesai di vaksin per-setember,ucapnya.


"Hari ini Senin 6 setember 2021 seluruh warga binaan kita lakukan penyuntikan vaksin Covid-19,

sudah mencapai 95% warga binaan  yang mengikuti vaksinasi.

ada beberapa orang yang belum di vaksin,Kegiatan ini merupakan arahan dari Kemenkum HAM," ujar Kepala Lapas Klas II B Sekayu, Jhonny H Gultom saat dibincangi


Dikatakan Jhonny, vaksinasi ini melibatkan Dinas Kesehatan Muba sebagai petugas screening dan vaksinator. "Dengan adanya vaksinasi ini kita berharap warga binaan kita tetap sehat dan bebas Covid-19. Sehingga mampu menjalani hukuman nya"ungkap nya,



Sementara,Wendy selaku Kepala subseksi keamanan menambahkan, upaya pihaknya dalam pencegahan Covid-19 di Lapas Kelas II B Sekayu, salah satunya dengan membatasi para pembesuk yang datang dan memperketat pemeriksaan baik orang maupun barang.


"Kita tetap membatasi para pengunjung yang datang, jika tidak ada keperluan penting tidak boleh dibesuk. Kita lakukan pencegahan sedini mungkin agar semuanya terhindar dari Covid-19," kata dia.


dia mengatakan, saat ini jumlah warga binaan di Lapas Kelas II B Sekayu sebanyak 1131,

dan yang sudah melaksanakan vaksinasi 1069 orang,

62 orang data salah,

30 orang tidak ada Nik,

32 orang yang sakit/tensi tinggi,dan harapkan kita semua nya dapat dilaksanakan dalam waktu dekat ini semua nya selesai di vaksin",tandasnya.


Masih di tempat yang sama, Jhonny mengatakan,bahwa untuk 30 Warga binaan yang tidak ada NIK kita hari ini Selasa,(07/09/21)  akan menjemput bola ke dinas kependudukan dan catatan sipil (Disduk capil) supaya warga yang tidak ada NIK bisa ikut serta Vaksinasi covid19,tutup Jhonny Gultom.

Herman Deru Fasilitasi Rencana Pendirian Fakultas Kedokteran Universitas IGM

Liputansumsel.com


PALEMBANG, Liputansumsel.com, - Guna memenuhi kebutuhan tenaga medis di Sumsel khususnya dokter, Gubernur Sumsel H.Herman Deru mendorong rencana pendirian Fakultas Kedokteran di Universitas Indo Global Mandiri (UIGM). Pernyataan itu disampaikannya saat menerima audiensi Rektor UIGM dan rombongan di ruang tamu, Senin (6/9) pagi. 


 


Menurut Gubernur Herman Deru, saat ini selain personel kepolisian, jumlah tenaga medis terutama dokter memang masih belum mencukupi.  Perbandingan aparat kepolisian masih belum begitu ideal begitupun untuk tenaga dokter. Karena itu pula Ia sangat antusias mendengar rencana pendirian Fakultas Kedokteran di Universitas IGM. Keberadaan fakultas favorit itu diharapkannya dapat mengakomodir keinginan masyarakat khususnya orang tua yang menginginkan anaknya kuliah di kedokteran. 


 


"Selama ini kan di Sumsel baru ada Unsri dan di UMP. Kehadiran ini nanti tentu bisa menjadi alternatif yang sangat ditunggu masyarakat,” jelasnya. 


 


Tak hanya memenuhi kebutuhan lulusan SMA, keberadaan ini juga diharapkannya semakin menambah kemajuan bidang pendidikan di Sumsel. 


 


" Saya antusias sekali. Dan Pemprov siap memfasilitasi berdirinya Fakultas Kedokteran di universitas IGM," tegasnya. 


 


Untuk menunjukkan keseriusannya Gubernur Herman Deru bahkan bersemangat sekali menghadiri Lokakarya Pendidikan Berkualitas Mencetak Tenaga Medis Kreatif, Inovatif di Provinsi Sumsel, yang akan digelar oleh kampus UIGM sebagai wadah bertukar pandangan terkait rencana pendirian fakultas tersebut, di Kampus UIGM, Rabu (8/9) mendatang. 


 


Rektor UIGM Palembang yang juga Ketua DPR-RI periode 2009-2014, Dr. H. Marzuki Alie, SE.,MM mengatakan, rencana pendirian fakultas kedokteran itu berangkat dari keinginannya untuk ikut memajukan pendidikan di Sumsel. Apalagi saat ini jumlah dokter di Sumsel juga masih jauh dari mencukupi. 


 


"Rasio nasional itu 1 : 2.500, sementara di Sumsel hampir 1 : 5.000. Dengan rasio seperti ini tentu pelayanan masih sangat minim, belum lagi bicara kualitas,"  jelasnya. 


 


Berangkat dari persoalan itu pula Ia berinisiatif melakukan audiensi dengan Gubernur Sumsel untuk ikut mendorong kehadiran Fakultas tersebut. Dengan dukungan orang nomor satu di Sumsel, juga bantuan dari teman-teman RSMH serta Unsri diharapkannya pendirian fakultas ini dapat terwujud. 


 


Selain melakukan lokakarya, dalam rangka pendirian ini pihaknya kata Marzuki juga melakukan konsultasi dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sumsel. Serta melakukan penjajakan ke beberapa RS terkait untuk kebutuhan RS pendidikannya. 


 


Sementara Gubernur Sumsel tampak didampingi Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Prov. Sumsel Drs. Nelson Firdaus dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel Dra Lesty Nurainy, Apt.,M.Kes dan sejumlah Kepala OPD lainnya. Turut hadir Wakil Rektor I UIGM Dr. Sumi Amariena Hamim, ST., MT., IPM., ASEAN Eng, Sekretaris Rektor UIGM DR. Herri Setiawan, M.Kom, Staf Dosen Dr. Dr. Yamin Alsoph,. SpB,. (K). Onk.