09 September 2021

Cerita Haru Pejuang CPNS OKI, Lantunan Doa Ibu hingga Semangat Peserta di masa Hamil Tua

Liputansumsel.com


OKI, LiputanSumSel.Com---Berbagai kisah perjuangan mewarnai seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) tahun 2021 Ada kisah seru hingga haru peserta seleksi kompetisi dasar calon abdi negara itu yang diselenggarakan di Sultan Convention Center Palembang 6 hingga 8 September 2021. Sebagaimana dirangkum Dinas Komunikasi dan Informatika OKI sebagai berikut:

.

Lantunan Doa Ibu Fatma untuk Anaknya yang Sedang Tes 

.

Lulus menjadi abdi negara merupakan doa Ibu Fatma (52) tahun di usia rentanya. Hari itu Rabu, (8/9) dia mengantar ke dua anak laki-lakinya mengikuti tes SKD CPNS OKI tahun 2021. Selama putranya berjibaku mengerjakan soal CAT, mulutnya tidak berhenti membaca Surah Yasin yang dibawanya dari rumah.


"Bapakny (suami ibu fatma) meninggal satu bulan yang lalu, semoga anak-anak bisa lulus jadi PNS agar bisa mengangkat martabat keluarga" ujar Ibu 4 orang anak ini. 


Anak pertamanya sudah 3 mengikuti tes sedang yang nomor 2 baru kali pertama.

.

"Kita berusaha sudah. Tinggal berdoa kepada Yang Maha Kuasa. Semoga jadi rezeki anak-anak lulus PNS" harapnya.

.

Terlambat Datang ke Lokasi Tes 

.

Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten OKI mencatat setidaknya ada 337 peserta tes SKD CPNS OKI per 6-8 September yang gagal mengikuti SKD. Penyebab utamanya diketahui adalah tidak datang ke lokasi ujian, terlambat sampai ke titik lokasi ujian dan reaktif Covid-19. 


“Keterlambatan menjadi salah satu alasan tertinggi ketidakhadiran. Kita sudah informasikan kepada seluruh peserta yang  mengikuti SKD untuk hadir minimal 60 menit sebelum jam dimulai masuk ke ruang tes. Hal itu sesuai ketentuan tata tertib yang tertuang dalam Peraturan BKN" Kata Maulidini Kepala BKPP Kabupaten OKI.

.

Suami-Isteri yang Saling Setia Ikut Tes CPNS Bersama

.

Semangat perjuangan Feri dan Kiki tidak pernah luntur mengikuti seleksi CPNS. Pasangan Dokter dan Bidan ini mengungkap sudah 4 kali mengikuti tes CPNS secara bersama.

.

"Ini kali keempat kami ikut tes secara bersamaan sejak belum menikah" ujar  Feri yang melamar formasi dokter di RSUD Kayuagung.

.

Sejak pagi mereka berangkat dari rumah karena harus mampir dulu ke rumah orang tua Feri di Kayuagung untuk menitipkan buah hatinya yang berumur 2 tahun.

.

"Tadi titip anak dulu, dengan neneknya karena tidak ada yang jaga" ujar Kiki

.

Pasangan suami istri ini juga merasa puas dengan pelayanan panitia penyelenggara karena di fasilitasi dengan nyaman dalam pelaksanaan tes.

.

"Terimakasih. Pelayanan dari panitia OKI sangat memuaskan, kami diarahkan di lokasi tes, informasi tetang pelaksanaan tes ini juga saat informatif.  hasilnya bisa langsung dilihat di Medsos" ujar dia.

.

Kisah Lisa yang Berjuang Ikut Tes CPNS saat Hamil Tua

.

Adalah Lisa Puspita perempuan berusia 26 tahun itu sedang hamil 8 bulan saat mengikuti tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS OKI tahun ini. 


Lisa yang berdomisili di Pedamaran Timur mesti berangkat pukul 05.00 WIB dalam keadaan mengandung. Semua itu dia lakukan demi mengejar cita-citanya menjadi seorang abdi negara.

.

"Ibu rumah tangga, coba-coba daftar, CPNS semoga rezeki baby," tutur dia.

.

Meski hamil tua Lisa mengaku telah mempersiapkan diri untuk menghadapi tes SKD. Hal itu dilakukan dengan bangun di pagi hari dan membaca soal kisi-kisi. 


Panitia Seleksi Daerah memberikan  prioritas kepada ibu hamil yang mengikuti ujian CPNS. Hal itu untuk mempermudah mereka dalam mengikuti seleksi.

.

"Tidak perlu antri saat cek Surat Rapid Tes dan regestrasi. Kita bantu mereka mendapat prioritas layanan" Ungkap Kepala BKPP OKI, Maulidini.(PD)

08 September 2021

Pelaku Pencurian Handpohane di Kecamatan Sutera,Dibekuk Anggota Reskrim Polsek Sutera.

Liputansumsel.com


Padang,Painan,Liputansumsel.com -- Unit Reskrim Polsek Sutera menangkap terduga pelaku tindak pidana pencurian dua unit Handphone HP. Kapolsek Sutera IPTU, Welly Anoftri, SH, membenarkan peristiwa penangkapan itu, ia menyebut, pelaku berinisial IG, 43 ditangkap dirumahnya di Kampung Cimpu Kenagarin Surantih Kecamatan Sutera Kabupaten Pesisir selatan Sumatera Barat (Sumbar), Senin 6/9/2021.



“Pelaku mencuri dua unit Handphone dengan cara masuk kedalam rumah korban,” ucap Welly, Saat menyampaikan kepada Liputansumsel.com, Rabu, 8/9/2021.


Welly menambahkan, penangkapan pelaku berawal dari laporan korban bernama Fedro, dari laporan itu pihaknya langsung melakukan penyelidikan dan akhirnya pelaku bisa ditangkap.


“Penangkapan ini karena korban melaporkan cepat ke Polsek dan dilakukan penyelidikan siapa pelaku dan dimana barang bukti barang yang hilang, disamping bantuan masyarakat dilapangan kami bisa mengamankan pelaku,” jelas Welly.


Saat ini pelaku bersama barang bukti berupa satu unit handphone HP, merk Realme C2 warna biru diamankan di Mapolsek Sutera, untuk diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.


”Berhati-hatilah bila meninggalkan rumah dengan menambah kunci tambahan kalau perlu beritahu tetangga atau saudara kita bila meninggalkan rumah,” tutup Welly.

Pemkot Sawahlunto Berkunjung dan Jajaki Kerja Sama dengan Palembang

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com - Wali Kota Sawahlunto, Provinsi Sumatera Barat Deri Asta, mengajak puluhan wartawan media cetak dan online berkunjung ke Kota Palembang, Selasa (7/9/2021).


Kedatangan orang nomor satu di Sawahlunto ini didampingi  awak media, ingin melihat dan belajar langsung kerja sama media yang telah dibangun Pemerintah Kota Palembang melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Palembang, yang telah berjalan dengan baik.


“Ya, kita dari Pemerintah Sawahlunto sangat perlu sekali infomasi dari masyarakat, dan tentu perlu adanya hubungan baik dengan media,” kata Wali Kota Sawahlunto, Deri Asta usai menggelar pertemuannya dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang, Ratu Dewa, di rumah dinas wali kota.


Ia mengatakan di lingkungan Pemkot Sawahlunto kerja sama media dan hubungan media hanya di bawah naungan Hubungan Masyarakat, belum seperti di Palembang di mana kerja sama dan hubungan media dikelola Diskominfo.


“Mengingat kami belum ada diskominfo di Sawahlunto, dan Kota Palembang sudah ada, ini sangat baik, jadi kami perlu belajar dan sharing,” ujar Deri Asta.


Ia juga mengundang wartawan dan Diskominfo Palembang untuk berkunjung ke Sawahlunto.


Deri menambahkan, kedua kota juga bisa menjajaki peluang kerja sama bidang ekonomi.


“Kota Palembang ini selalu ada dan mengikuti setiap ada pameran ataupun acara lainnya di Sawahlunto. Terlebih Palembang memiliki hasil kerajinan yang sama yakni songket, yang nantinya bisa ditindaklanjuti untuk dikerjasamakan,” ujar Deri.


Sementara itu, Wali Kota Palembang H.Harnojoyo, melalui Sekda Kota Palembang Ratu Dewa menyambut baik kunjungan dan peluang kerja sama dengan Pemkot Sawahlunto.


Bahkan kata Dewa, antara Pemkot Sawahlunto dan Kota Palembang kedepan akan banyak melakukan kerja sama baik secara pariwisata ataupun sektor ekonomi lainnya.


“Kita sangat menyambut baik kunjungan ini. Pemkot Palembang juga akan berkunjung untuk melihat potensi yang ada di Sawahlunto untuk bisa diterapkan di Palembang,” kata Ratu Dewa. (Rl/Al)

Fitri Imbaukan Pedagang Tidak Jual Bahan Pangan Kedaluwarsa dan Berbahaya

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com - Wakil Wali Kota Palembang, Fitrianti Agustinda, bersama Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BPPOM) Palembang, menginspeksi mendadak (Sidak) pusat perbelanjaan Carrefour dan Hypermart di mal Palembang Square.


Hasil sidak, tidak ditemukan bahan pangan yang mengandung formalin di dua tempat itu.


“Saya menginginkan para pembeli yang akan berbelanja merasa aman dan tidak was-was lagi," ujar Fitrianti, Selasa (7/9/2021).


Ia mengimbau kepada pedagang untuk tidak menjual bahan pangan kedaluwarsa maupun yang mengandung zat berbahaya, seperti formalin, boraks, dan lainnya.


“Pemkot bersama BBPOM akan terus memantau supermarket dan pasar di Palembang. Untuk sidak hari ini, alhamdulillah tidak ditemukan bahan pangan berbahaya,” kata Fitrianti.


Sementara itu, Kepala BBPOM Kota Palembang, Martin Suhendri, mengungkapkan, dari 42 sampel bahan pangan yang diteliti, tidak ditemukan bahan mengandung formalin.


"Kita ke depannya akan terus melakukan sidak, agar pembeli di Kota Palembang bisa nyaman.” (Rl/Al)

PPKM di Palembang Diperpanjang Sampai 20 September

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com - Berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri), Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) diperpanjang hingga 20 September.


Wali Kota Palembang Harnojoyo mengatakan, hingga 6 September saat ini tingkat kesembuhan cukup tinggi bertambah 60 (93,04%) kasus aktif 939 (3,14%), dan tingkat keterisian tempat tidur isolasi (BOR) 229 (17,19%).


"Level PPKM sudah turun dari 4 menjadi 3, artinya kasus Covid semakin membaik dan ini harus ditingkatkan,” ujar Harnojoyo, Selasa (7/9/2021).


Harnojoyo menambahkan, meskipun PPKM diperpanjang sampai 20 September, tetapi sudah banyak kelonggaran yang diberikan untuk masyarakat Kota Palembang.


"Meski demikian, protokol kesehatan harus tetap dilaksanakan. Kelonggaran operasional, mal mulai jam buka 10.00 - 08.00 dengan kapasitas ditingkatkan kunjungan jadi 50 persen," katanya.


Selain itu juga, diperbolehkan mengadakan resepsi pernikahan dengan kapasitas undangan 50 persen. Tempat ibadah dibuka seperti biasa dengan tingkat keterisian meningkat 50% juga kegiatan sosial lainnya dengan kapasitas 50%.


"Sekarang kegiatan pembelajaran di sekolah juga sudah diperbolehkan. Tinggal kesiapan sekolah menyiapkan protokol kesehatan yang sesuai aturan, meski masih ada sekolah yang belum bisa buka,” ujar Harnojoyo.


Ia menambahkan, vaksinasi di Palembang juga terus berjalan. Pemkot Palembang terus mengupayakan agar stok vaksin tetap tersedia.


“Yang sudah vaksin dosis satu sudah 36,03%, dari target 1.255.715 orang. Kami terus koordinasi dengan pusat agar mendapat stok vaksin yang banyak,” ujar Harnojoyo. (Rl/A2)