14 September 2021

DPRD Kota Palembang bentuk Pansus, Bahas 4 Raperda

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com - Fraksi-fraksi di DPRD Kota Palembang menyepakati empat rancangan peraturan daerah (Raperda) raperda dibahas di panitia khusus (Pansus) 4, 5, 6 dan 7.


Hal ini dikemukakan Ketua DPRD Kota Palembang, Zainal Abidin, dalam rapat paripurna, Senin (13/9/2021). 


Adapun agenda rapat paripurna itu, yakni Penyampaian Raperda tentang APBD-P TA 2021, Jawaban Walikota Palembang terhadap Pemandangan Umum Fraksi- Fraksi, Jawaban Fraksi-Fraksi terhadap pendapat walikota Palembang, serta Pembacaan Nama nama Pansus IV, V, VI dan VII.


Empat raperda itu, tiga raperda usulan Pemkot Palembang, dan satu raperda inisiatif DPRD Palembang, tentang Penyelenggaraan Perlindungan Perempuan dan Anak Terhadap Kekerasan. 


"Ketiga raperda pemkot Palembang, yakni Raperda tentang Rencana Tata Ruang Wilayah kota Palembang 2012-2024, Raperda tentang Penanggulangan Penyakit, dan Raperda tentang Penyediaan, Penyerahan, Pengelolaan Sarana Prasarana dan Utilitas Perumahan dan Pemukiman , Kawasan Perdagangan dan Jasa Serta Kawasan Industri," Zainal menyebutkan. 


Terkait penyampaian Raperda tentang APBD-P TA 2021 oleh Wali Kota Palembang, Zainal mengatakan jika ada sejumlah perubahan. Hal itu tak lepas dari situasi pandemi Covid-19 yang masih melanda Palembang. 


"Ada sebagian usulan infrastruktur yang masuk di APBD induk memang tidak dapat dikerjakan, karena kurang pendanaan, karena PAD menurun dampak pandemi covid 19," kata Zainal. 


Meski anggaran minim, Zainal menyebut program pembangunan di Palembang tetap jalan, hanya saja dengan skala prioritas. 


"Untuk detailnya nanti di komisi- komisi akan segera dibahas. Yang mana skala prioritas akan dilaksanakan, yang belum prioritas akan di coret."


Wali Kota Palembang, Harnojoyo, mengatakan, terkait tiga raperda usulan eksekutif, pihaknya akan menindaklanjuti masukan dan saran yang disampaikan fraksi-fraksi. 


"InsyaAllah akan kami tindak lanjuti dan dievaluasi lagi. Mudah mudahan dengan dibahasnya 3 raperda Kota Palembang serta 1 raperda inisiatif DPRD, bisa membantu masyatakat Kota Palembang," kata Harnojoyo. 


Terkait Raperda APBD perubahan Tahun anggaran 2021 ia berharap bisa segera dibahas dan ditindak lanjuti oleh DPRD Kota Palembang dalam rapat komisi- komisi. (Rl/Al)

2022 Pemkot Palembang Berencana Bangun Pasar Terapung

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com - Pemerintah Kota Palembang melalui Dinas Perdagangan Kota Palembang kembali mengusulkan akan membangun pasar terapung. Kali ini, Pasar Terapung bakal dibangun dibawah Jembatan Musi 2.


Wali Kota Palembang, H Harnojoyo, meninjau lokasi  Pasar Terapung di bawah Musi 2, Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Gandus, Senin (13/9/2021).


"Ya akan kita buat pasar terapung di Jembatan Musi 2. Bersama Kepala Balai sudah ditinjau mudah mudahan akan direkomendasikan,” kata Harnojoyo.


Kepala Dinas Perdagangan Kota Palembang, Raimon Lauri mengatakan, pembangunan Pasar Terapung ini diusulkan tahun 2022.


"Untuk pendanaannya, saat ini masih kita cari. Apakah bisa memakai APBN, APBD atau CSR. Desainnya sudah ada. Kita harapkan tahun depan bisa dibangun," ujar dia.


Pasar terapung ini akan menjadi salah satu destinasi wisata.


"Jadi selain tempat belanja juga nanti bisa jadi tempat wisata. Karena ini satu satunya pasar terapung di Palembang," ujar dia. (Rl/Al)

Palembang Bangun Dermaga 7 Ulu

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com - Pemerintah Kota Palembang akan membangun Dermaga 7 Ulu dengan anggaran APBN senilai Rp 25 miliar. 


Kepala Dinas Perhubungan Kota Palembang, Agus Rizal, mengatakan, transportasi yang terintegrasi ini meliputi LRT, Transmusi juga angkutan air, seperti bus air dan ketek. 


"Pengerjaan fisik Dermaga 7 Ulu tahun ini dengan dana APBN Rp25 miliar secara multiyears," ujar Agus Rizal, Senin (13/9/2021).


Ia menyebutkan, penataan dermaga ini dimulai dari 7 Ulu dekat dengan Kampung Kapitan hingga Kelenteng 10 Ulu.


Berseberangan juga dengan Dermaga 16 Ilir yang sudah hampir rampung, nantinya setiap angkutan air yang bersandar akan ditata. Di mana trayek dalam kota, luar kota dan juga kapal-kapal besar. 


"Kita akan tata tongkang dan speedboat yang biasa beroperasi dan bersandar di kawasan yang sekarang sedang dibangun," kata Agus. 


Dermaga ini berkonsep modern dan sangat mengutamakan keselamatan. 


Karena itu, nantinya semua angkutan sungai akan wajib bertiket, diasuransikan, menggunakan peralatan keselamatan, serta berjadwal.


"Diharapkan angkutan air yang berkeselamatan. Tiket dibeli di jasa pembelian, termasuk ada data manifes penumpang," kata Agus. (Rl/Al)

13 September 2021

Kadis Dikbud;Tes PPPK berlangsung dari tanggal 13 sampai 16 September 2021

Liputansumsel.com


MUBA,liputansumsel.com - Pelaksanaan tes Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Formasi Guru di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) dimulai Senin (13/9/2021). 


Sebanyak 2.899 peserta mengikuti tes berbasis CAT yang tersebar di lima titik lokasi dalam wilayah Kota Sekayu.


Hari pertama tes PPPK, Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Muba Drs H Apriyadi MSi, Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Muba Sunaryo SSTP MM, Kepala BKPSDM Muba Endang Dwi Astuti SE MSi, Kepala Disdikbud Muba Musni Wijaya SSos MSi dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Muba dr Azmi Darismansyah MARS meninjau langsung lokasi tes PPPK di SMA Negeri 1 Sekayu.


"Jadi hari ini mulai dilaksanakan tes PPPK khusus guru honorer di Kabupaten Muba. Alhamdullilah Muba dapat formasi 2.955, namun yang memenuhi syarat untuk tes sebanyak 2.899 peserta. Mulai dari persiapan tes kesehatan, Pemkab Muba sudah menyediakan fasilitas tes swab gratis bagi peserta,"ucap Bupati Dodi Reza.


Dikatakan Dodi, dilaksanakannya tes PPPK ini akan menjawab semua keinginan dari para guru honorer yang selama ini sudah berbakti untuk Kabupaten Muba.


"Kita harapkan seleksi PPPK ini akan terus berlanjut, apakah itu penganggaran pusat maupun daerah, kalau program ini terus berjalan maka Pemkab Muba akan siap melakukan seleksi, termasuk kedepan untuk penganggaran gaji dan tunjangan,"pungkasnya.


Kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Muba Musni Wijaya SSos MSi menyampaikan, total keseluruhan peserta sebanyak 2.899 orang, berlangsung tes dari tanggal 13 sampai 16 September 2021.


"Lokasi tes dibagi lima dan jumlah peserta setiap titik berbeda-beda, sesuai dengan sarana yang ada yaitu, SMA Negeri 1 berjumlah 25 orang, SMA Negeri  2 digabungkan dengan SMP Negeri 6 berjumlah 115 orang, SMKN 1 Sekayu berjumlah 110 orang, SMKN 2 Sekayu berjumlah 80 orang dan SMKN 3 Sekayu berjumlah  70 orang. Di setiap titik lokasi dibagi dua sesi, Sesi pertama pukul 08:00 wib - 10:50 wib dan Sesi kedua pukul 14:00 wib - 16:50 wib,"paparnya.



Musni memaparkan formasi PPPPK di Muba sebanyak 2.955 orang, yang belum bisa mendaftar ada 340 orang lagi, yang sudah terdaftar di Dapodik, jadi InsyaAllah untuk kuota tahun depan sudah di daftarkan, kalau kebutuhan guru sendiri, sebenarnya setiap tahun ada pergerakan terus karena ada yang pensiun, meninggal, pindah bahkan penambahan kelas baru.


"Seleksi PPPK ini ada tiga tahapan yaitu, hari ini tes tahap pertama, yaitu bersaing sesama mereka yang berada di sekolah, jadi kuota yang ada di sekolah masing-masing mereka mengajar yang bisa mereka ikuti. Kemudian tahap kedua, jika mereka gagal di tahap pertama maka bisa mengikuti tahap kedua yaitu bersaing dengan guru-guru antar kecamatan, boleh mendaftar di dalam wilayah 1 Kabupaten misal gagal daftar di SMP Negeri 5 Seķayu, maka bisa daftar di SMP Negeri 1 Keluang. Selajutnya Tahap 3, jadi nanti mereka persaingannya itu bisa dari guru-guru yang berasal dari luar Kabupaten Muba, saingannya dengan guru-guru di luar daerah misal dari Provinsi Jambi,"paparnya.


Kepala BKPSDM Muba Endang Dwi Astuti SE MSi mengatakan, selain seleksi PPPK Guru, Muba juga persiapan jelang pelaksanaan ujian Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) dan Pegawai Pemerintah

dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Non Guru dengan rincian 960 Peserta CASN, 358 Peserta PPPK Non Guru. sama juga sayaratnya mereka harus uji swab tes H-1 sebelum tes, yang sudah disediakan gratis oleh Pemkab Muba di Puskesmas tertentu yang sudah ditunjuk. 


"Untuk pelaksanaan seleksi akan dilaksanakan pada 12 - 17 Oktober 2021, lokasi satu titik di Gedung Dharma Wanita Sekayu, namun untuk peserta di luar Muba banyak juga ada seperti di Jogja, Semarang, Surabaya, Pontianak, Riau Bengkulu, Jambi, Lampung dan Padang,"ucapnya.

Mahasiswa Utusan Sungai Lilin Masuk Nominasi Lomba Vlog TP PKK Tingkat Nasiona

Liputansumsel.com


MUBA,liputansumsel.com - Mahasiswa asal Kecamatan Sungai Lilin Kabupaten Musi Banyuasin mengukir prestasi di tingkat nasional. Tahun ini putra terbaik Muba yang bernama Bagas Mulya masuk nominasi untuk menjadi juara pada lomba video vlog yang diselenggarakan oleh Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Pusat .


Ketua TP PKK Kecamatan Sungai Lilin Tri Hartini Agus mengatakan video vlog hasil karya Mahasiswa utusan TP PKK Kecamatan Sungai Lilin tersebut berjudul "404 No Drugs" 


"Berisikan tentang bahayanya penyalahgunaan, yang sudah ia upload pada akun instagramnya @bagasmulya. Lomba itu juga diikuti seluruh TP PKK kecamatan dalam Kabupaten Muba", jelasnya


Ketua TP PKK Kabupaten Muba Hj Thia Yufada Dodi Reza mengucapkan selamat dan apresiasi atas prestasi serta kreativitas yang dihasilkan Bagas Mulya. "Alhamdulillah, selamat Kecamatan Sungai Lilin masuk nominasi dan mendukung mengkampanyekan gerakan jauhi narkoba dan mengingatkan bahaya narkoba," ucapnya.


Bunda Baca Muba ini juga memberikan apresiasi dan semangat untuk kecamatan yang belum masuk nominasi.


"Untuk Kecamatan lain yang belum masuk nominasi, jangan patah semangat. Kemarin video vlog-nya sudah keren-keren sekali dan masih banyak kesempatan lain, yang penting kita jaga semangat untuk saling mendukung dan berkompetisi sehat," pungkasnya.