28 September 2021

Herman Deru Serahkan Ratusan Sertifikat Tanah kepada Warga Lubuklinggau

Liputansumsel.com

Dorong  Warga Manfaatkan Seritifikat untuk Kegiatan Produktif 


Lubuklinggau, Liputansumsel.com, - Mengawali lawatannya ke Kota Lubuklinggau, Sabtu (25/9), Gubernur Sumsel H. Herman Deru menyerahkan  189 Sertifikat Tanah secara simbolis di halaman Kantor ATR/BPN Lubuklinggau. 



Pada penyerahan ini diberikan  8 sertifikat secara simbolis, dari 189 sertifikat yang akan dibagikan keseluruhan. Penyerahan Sertifikat ini diperuntukkan bagi Tanah Rumah Peribadatan, Tanah Perumahan untuk Masyarakat, Tanah Pemerintah dan Tanah BUMN. 



Iapun meminta kepada seluruh jajaran Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, Pemerintah Kabupaten/Kota se-Sumatera Selatan  termasuk BPN Lubuklinggau agar berperan aktif dalam mensukseskan program yang telah lama didengungkan dari Presiden Joko Widodo melalu Kementerian ATR/BPN  secara maksimal dan mengawal penyelenggaraannya.  Sehingga masyarakat bisa memperoleh pelayanan yang sebaik–baiknya. 



Dalam kesempatan itu Gubernur Herman Deru juga menyampaikan kepada seluruh masyarakat penerima sertifikat tanah untuk menyimpan dan menggunakan sertifikatnya dengan baik dan benar. 



"Sertifikat ini menjadi bukti yang sah dan dapat dijadikan sarana untuk kegiatan yang lebih produktif. Simpan baik-baik. Termasuk juga sertifikat rumah ibadah seperti masjid disimpan. Ini penting agar zuriat yang mewakafkan atau menghibahkan tanahnya tahu sehingga tidak bermasalah di kemudian hari," jelas HD. 



Menurut HD sertifikat ini juga bisa digunakan untuk mengembangkan pertanian oleh masyarakat. Dengan adanya jaminan ini menurutnya masyarakat akan lebih mudah mendapatkan KUR, kredit Komersil atau kredit-kredit lainnya," jelasnya. 



Lebih jauh dikatakannya sesuai dikatakan Presiden melalui Kementerian ATR/BPN Bahwa pemerintah mentargetkan pasa 2023 semua tanah sudah terdata dan masuk dalam peta wilayah. Penyerahan ini pun sudah kesekian kali dilakukan. Untuk itu HD berharap kedepan semua semua tanah di Sumsel dan Lubuklinggau bersertifikat. 



Pada kesempatan itu Gubernur Herman Deru tak lupa mengapresiasi jajaran Kanwil Badan Pertanahan Provinsi Sumatera Selatan khusus Kepala Kantor Pertanahan Kota Lubuklinggau, Kepala Kantor Petanahan Kabupaten Musi Rawas dan Kabupaten Musi Rawas Utara beserta jajaran yang telah melaksanakan kegiatan Penyerahan Sertifikat untuk rakyat dengan baik.


Pada kesempatan ini, sertifikat  dibagikan kepada  masyarakat, lembaga peribadatan, Pemerintah Daerah dan BUMN di wilayah Kota Lubuklinggau, Kabupaten Kabupaten Musi Rawas dan Kabupaten Musi Rawas Utara. 



Tanah sebagai salah satu aset menurut HD harus dapat kita kelola secara aman tanpa adanya persengketaan yang mungkin saja terjadi. Inilah tujuan dari sertifikasi lahan milik masyarakat, tanah wakaf, tanah aset pemerintah dan tanah BUMN juga berfungsi untuk mengurangi sengketa tanah yang terjadi. 



"Sertifikat tanah ini tentu sangat penting sebagai dasar bukti kepemilikan tanah yang sah serta memberi kepastian hak atas kepemilikan tanah yang berkekuatan hukum dan ini otomatis akan mengurangi potensi sengketa yang terjadi. 



Sementara itu Walikota Lubuklinggau Prana Putra Sohe mengatakan sangat berterimakasih atas kehadiran Gubernur Herman Deru yang menyerahkan secara langsung sertifikat program pusat ini secara simbolis. 



Dikatakan Prana, masih banyak PR ATR/BPN Lubuklinggau diantaranya mengenai aset limpahan Musirawas dan lainnya. Selain menyelesaikan hal tersebut Iapun berharap di bawah komando Kepala ATR baru, ATR BPN dapat memberikan sertifikat pada semua komponen masyarakat. 



" Kami terus berupaya memberika  kemudahan pada masyarakat. Insya Allah disini mengurus sertifikat tidak perlu lama. Cukup tiga hari selesai," tegasnya. 



Hadir dalam kesempatan tersebut Dirut BSB Sumsel Ahmad Syamsudin, Forkopimda Lubuk Linggau Ketua DPRD Kota Lubuklinggau H. Rodi Wijaya, Dandim 0406 Letkol Inf Erwinsyah Taufan, Kapolres Lubuklinggau AKBP Nuryono SH. SIK. MM, Kejari Lubuklinggau Willy Ade Chaidir, Ketua PN Kota Lubuklinggau Imam Santoso. SH, dan sejumlah Kepala OPD di lingkungan Pemprov Sumsel.

BSB Kota Prabumulih Kembali Bangunkan Rumah Untuk Rumah Warga Tak Layak Huni

Liputansumsel.com


Prabumulih,liputansumsel.com - Program Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Sumsel Babel Cabang Kota Prabumulih terus dirasakan oleh Masyarakat Kota Prabumulih.


Bagaimana tidak, untuk mendukung Program yang di terus Gaungkan Oleh Pemerintah Kota Prabumulih, Bank Sumsel Babel Kota Prabumulih kembali menyokong satu lagi Rumah layak huni bagi masyarakat yang kurang mampu.


Kali ini, Rumah Ibu Yulinar, warga Jalan Serelo Kelurahan Muara Dua Kecamatan Prabumulih Timur, menjadi sasaran program CSR yang dikeluarkan oleh Bank Pelat merah itu.


Puncaknya, penyerahan Kunci Bedah Rumah diserahkan langsung oleh Wali Kota Prabumulih Ir H Ridho Yahya MM, yang didampingi Pimpinan Cabang BSB, Tian Kadaumpu Yamin dan unsur puspida lainnya, Selasa (28/09/2021).


"Ini adalah program CSR Bank Sumsel Babel untuk dapat membantu masyarakat Kota Prabumulih, yang selaras dengan program Pemerintah Kota Prabumulih untuk menuntaskan Rumah Tidak Layak Huni di Kota Prabumulih. Alhamdullilah 1 lagi berhasil kita bangun," ucap Pimpinan Cabang BSB, Tian Kadaumpu Yamin saat di bincangi awak media. 


Ia juga menuturkan, keberhasilan Program tersebut tidak terlepas dari Suport yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Prabumulih.


“Terkhusus Wali kota Prbumulih, melalui arahan dan bimbingan dari bapak kita Ridho Yahya. Semoga beliau senantiasa selalu diberikan kesehatan dan segala kemudahan untuk memimpin Kota Prabumulih,” pungkas Tian.


Sementara itu, Walikota Prabumulih Ir H Ridho Yahya MM, mengatakan sangat mengapresiasi apa yang telah diprogramkan oleh Bank Sumsel Babel Kota Prabumulih.


Dengan demikian, lanjutnya. Jumlah yang berhasil di bedah sebanyak 45 unit dalam kurun waktu 4 bulan terakhir.


“Alhamdullilah, melalui 1 unit CSR BSB Prabumulih, total keseluruhan bedah rumah saat ini telah berjumlah 45 unit,” jelas Wako.


Dalam lesempatan tersebut ia menuturkan, niat yang baik dengan program program yang bermanfaat, akan dipermudah dalam pelaksanaannya. 


"Program seperti ini akan terus dilaksanakan, karena sangat-sangat bermanfaat bagi masyarakat Kota Prabumulih,” tungkasnya.


Sementara Kepala Cabang (Kacab) BSB Prabumulih, Tian Kadaumpu Yamin merasa bersyukur karena terlaksananya Program CSR BSB dan terima kasih telah terlaksananya acara penyerahan Bedah Rumah.


“Rasa syukur yang tak terhingga atas terlaksananya bedah rumah, dan terima kasih buat Forkompimda Prabumulih dan undangan lainnya atas kehadirannya pada acara ini,” ungkapnya.

Camat lilin Di GERUDUK pemuda usai perayaan HUT MUBA K-65

Liputansumsel.com


MUBA,liputansumsel.com-Selesai mengikuti Perayaan HUT Kabupaten Musi Banyuasin yang k-65 Tahun secara virtual, Forkopimcam sungai lilin di kejutkan dengan kedatangan pemuda dengan memberikan surprise pada momen HUT kabupaten Musi Banyuasin yang ke 65 Tahun.


"Kedatangan pemuda tersebut memberikan surprise berupa Kado Spesial berupa Karya Fotografi Jembatan Kembar Icon Sungai Lilin,yang di Fhoto pada saat malam hari yg merupakan iconic Kecamatan sungai lilin".


penyerahan kado tersebut yang langsung di serahkan oleh Mustakim Renzu Photography selaku pemuda sungai lilin kepada Camat Sungai Lilin Agus Kurniawan S.S.IP., M.Si. di Dampingi beberapa staf.Bertempat di Aula Kecamatan Sungai Lilin, bertepatan hari ulang tahun kabupaten Musi banyuasin,selasa(28/09/21). 


Mustakim Renzu mengatakan pemberian kado karya foto ini sebagai bentuk Apresiasi dari Pemuda Sungai Lilin kepada Pemerintah Khusus nya Kecamatan Sungai Lilin dan Kabupaten Musi Banyuasin,jelas Mustakim.


Di tempat yang sama Camat sungai Lilin Agus Kurniawan S.S.IP.,MSi,mengungkapkan rasa terima kasih dan mengapresiasi atas karya seni yg di bungkus kado pada momen HUT kabupaten Musi Banyuasin yang ke-65 tahun, karya foto ini akan kami pajang di space khusus di kantor kecamatan dan tentunya nanti menjadi objek yg indah dipandang,Cetus Agus,(Agung).

Membangun Integritas Sejak Dini

Liputansumsel.com


OKI, LiputanSumAel.Com---Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir terus berupaya menguatkan budaya anti korupsi dilingkungan pemerintah daerah dan sekolah di Bumi Bende Seguguk. Upaya tersebut salah satunya dengan mensosialisasikan peningkatan pengendalian gratifikasi dan peningkatan kepatuhan terhadap pelaporan gratifikasi di Lingkungan Pemkab OKI

.

"Kegiatan sosialisasi ini merupakan bagian dari perhatian dan fokus kita terhadap yang namanya gratifikasi di lingkungan Pemkab OKI", ujar Inspektur Kabupaten OKI Endro Suarno, S.Sos, M.Si pada acara Sosialisasi Pengendalian Gratifikasi pada lingkungan pendidikan di wilayah Kabupaten OKI, bertempat di aula Dinas Pendidikan Kabupaten OKI, Selasa (28/9/21) 


Endro menyebut Gratifikasi sendiri memang mempunyai pengertian yang netral yaitu semua pemberian yang diterima oleh Pegawai Negeri atau Penyelenggara Negara (Pn/PN), tetapi ada beberapa kriteria gratifikasi yang dilarang diantaranya yang diterima berhubungan dengan jabatan dan gratifikasi yang bertentangan dengan peraturan yag berlaku, kode etik, memiliki konflik kepentingan atau merupakan penerimaan yang tidak patut/wajar, 


“Hal inilah yang termasuk dilarang” terangnya.

.

Endro menerangkan bahwa pemahaman anti korupsi harus ditanamkan sejak dini kepada anak-anak yang merupakan penerus estafet kepemimpinan bangsa di masa depan

.

"Pelajar sebagai penerus di masa depan harus paham bahwa tindakan gratifikasi merupakan tindakan yang melanggar peraturan, budaya anti korupsi sejak dini harus ditanamkan di dalam diri setiap pelajar" tegas Endro

.

Endro juga mengatakan bahwa setiap sekolah harus memiliki Unit Pengendalian Gratifikasi (UPG) yang berperan sebagai motor penggerak kegiatan pengendalian gratifikasi

.

"Kehadiran UPG dapat mengurangi tekanan psikologis untuk melaporkan gratifikasi kepada KPK karena penerima gratifikasi cukup melapor ke UPG. UPG juga dapat menjadi perpanjangan tangan KPK dalam hal pusat informasi gratifikasi.selain itu, UPG berperan sebagai unit yang memberikan masukan kepada pimpinan lembaga untuk memperbaiki area yang rawan gratifikasi atau korupsi" jelasnya.


Pada kesempatan itu Unit Pengendalian Gratifikasi (UPG) Kabupaten OKI juga menyerahkan apresiasi dan surat keputusan dari Pimpinan Komisi Pemberatasan Korupsi (KP) RI kepada ASN dilingkungan Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir atas pelaporan gratifikasi. 


“Kami menyampaikan surat putusan dan apresiasi dari pimpinan KPK RI atas laporan gratifikasi yang diterima oleh ASN dilingkungan Diskominfo OKI”, ujar Endro.(PD)

Terkait Dugaan Kecurangan Proyek Pengadaan Tong Sampah Desa Burai, Ini Kata DPRD OI

Liputansumsel.com


Indralaya.liputansumsel.com Terkait dugaan kecurangan proyek pengadaan tong sampah Didesa Burai Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten Ogan ilir, yang menggunakan Dana Desa tahun 2021, mendapat perhatian serius dari DPRD OI melalui salah satu anggotanya Arif Fahlevi dari Fraksi Nasdem.


Menurut Arif, dirinya sangat menyayangkan kalau informasi dari berita yang beredar tersebut benar, apalagi informasinya didapat dari warga Desa Burai itu sendiri.


"Saya sangat menyayangkan kalau informasi ini memang benar adanya, apalagi didapat langsung dari warga Desa itu sendiri, sebagai anggota DPRD saya akan menghimbau pihak terkait, seperti inspektorat Oi, untuk langsung turun ke Desa tersebut, melakukan cek dan ricek, jangan sampai masalah ini membesar dan dapat merugikan warga Desa ini sendiri," tegas Wakil Ketua Fraksi Nasdem ini.


Masih menurut Arif Fahlevi, sebaiknya masyarakat membuat surat tertulis terkait dugaan kecurangan tersebut, yang ditujukan ke DPRD OI melalui Komisi I, dan ke inspektorat OI, agar permasalahan ini jelas.


"Buat laporan tertulis, yang ditujukan ke DPRD OI melalui Komisi I dan inspektorat OI, biar masalahnya jelas, dan tidak adalagi pihak yang dirugikan, baik masyarakat maupun pihak Pemerintah Desa, insyaallah sebagai wakil rakyat akan kita kawal permasalahan ini sampai selesai," jela Arif.


Seperti diberitakan sebelumnya, Menurut beberapa warga Desa Burai yang tak mau disebutkan namanya, mengatakan, pada tahun 2019 ada proyek pengadaan keramba ikan yang mana pada keramba tersebut terdapat pelampung Keranba berupa Drum/tong yang berbahan plastik berwarna biru, yang dananya berasal dari dana Desa tahun 2019.



"Alhamdulilah pada tahun 2019 kemarin desa kita ada proyek pengadaan keramba yang dananya berasal dari dana Desa, pada keramba tersebut terdapat pelampung berupa drum plastik berwarna biru, namun sayang drum drum plastik tersebut saat ini banyak hilang," ujar warga tersebut.


Masih menurut warga, setelah diselidiki ternyata drum pelampung keramba tersebut memang sengaja di ambil oleh orang yang tidak bertanggung jawab.


"Setelah kita cari tahu, drum tersebut sengaja, dialih fungsikan untuk pengadaan tong sampah, yang merupakan proyek pengadaan yang dananya berasal dari dan Desa tahun 2021, jadi sebagian tong sampah tersebut, drum nya berasal dari drum pelampung keramba," jelasnya.


Sembari menambahkan, mereka berharap kepada pihak pihak terkait untuk melakukan pemeriksaan dugaan kecurangan yang dilakukan oleh oknum Kedes.


Sementara Erik Kepala Desa Burai saat dikonfirmasi melalui WA megatakan, "Cubo cek kelapangan lur..kotak sampah di burai lah lbh 200an..itu dr dana desa 2021 itu pun blm lengkap, gek tahap ke 3 pencairan ado lagi, Kami lah tau siapo yg ngenjuk informasi ini..kareno dl lah sdh ado yg nanyo cak ini", ujar kades melalui WA.(rul)