11 November 2021

Tim Srigala Polres Muba berhasil mengamankan bandar Togel

Liputansumsel.com


MUBA,liputansumsel.com - Satuan Reserse kriminal (Sat-Reskrim) Polres Musi Banyuasin kembali mengamankan seorang Penjual togel bernama Alamsri(36) Bertempat di Jalur III Kelurahan Kayuara Kecamatan Sekayu Kabupaten Musi banyuasin(Kab.muba).


"Kami melakukan penangkapan setelah mendapat laporan dari masyarakat,"Kata Kapolres Muba melalui  Kasat Reskrim, Akp.Ali Rojikin, Kamis, (11/11/21).


Ali menuturkan bahwasanya, penangkapan terhadap Alamsari di lakukan pada hari Minggu(07/11/21) sekira pukul 20.30 wib, lalu.


"Pada saat tim srigala polres Muba tiba di TKP melakukan penangkapan orang-orang langsung berhamburan melarikan diri,akan tetapi kami berhasil menangkap bandarnya," yang saat itu tersangka tertangkap tangan sedang merekap pasangan nomor togel,imbuh Ali.


"Di tangan pelaku, kami berhasil mengamankan Uang tunai sebesar Rp. 90.000.,2 (dua) lembar kertas berisikan catatan angka togel,1(satu) unit handphone merk oppo model cph2083 warna biru muda,1 (satu) buah kaleng rokok merk gudang garam."papar Ali


Ia juga mengungkapkan, Alamsri yang juga berpropesi sebagai petani ini mengaku sudah satu bulan menjalani propesi judi togel Hongkong dan Singapore, dengan omset Rp. 300.000/hari, Alamsri beserta beberapa barang bukti saat ini berada di Polres Muba guna penyidikan lebih lanjut,tutup Kasat Reskrim,(Agung/rill).

Pemkab Muara Enim Siap Tuan Rumah Peda KTNA XIV Tahun 2021

Liputansumsel.com


Muara Enim, Liputansumsel.com --Setelah sebelumnya mengalami penundaan yang diakibatkan situasi pandemi Covid-19 di Kabupaten Muara Enim yang cenderung berisiko, akhirnya pelaksanaan Pekan Daerah (Peda) Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) siap dilaksanakan pada 15-17 November mendatang di tiga kecamatan Semende yaitu Kecamatan Semende Darat Laut, Semende Darat Tengah dan Semende Darat Ulu. Hal tersebut disampaikan Pj Bupati Muara Enim Dr H Nasrun Umar SH MM dalam rapat finalisasi terkait pelaksanaan Peda KTNA XIV, pada Kamis siang (11/11/2021) bertempat di Ruang Rapat Pangripta Nusantara, Kantor Bappeda. Menurutnya, pelaksanaan Peda KTNA ke-14 ini merupakan suatu kebanggaan bagi masyarakat Kab. Muara Enim. Untuk itu dirinya memastikan kesiapan, mulai dari kehadiran setiap kontingen, lokasi acara, hingga penutupan akan dipersiapkan dengan sebaik-baiknya. 


Didampingi Pj Sekretaris Daerah Drs Emran Tabrani M Si, Pj Bupati pastikan bahwa Pemkab Muara Enim akan siap menyambut kehadiran para kontingen dari 17 kabupaten/kota yang nantinya akan turut berpartisipasi dalam pelaksanaan Peda KTNA ke-14 tersebut. 


Lebih lanjut dirinya juga ingatkan kepada OPD terkait untuk selalu berperan aktif dan bertanggung jawab akan tugas yang telah diberikan berdasarkan surat tugas pelaksanaan Peda KTNA, menurutnya hal ini merupakan laporan dari hasil pelaksanaan Peda KTNA yang nantinya sebagai bahan evaluasi dampak dan kemajuan yang dicapai dalam pengembangan agribisnis di Kabupaten Muara Enim. 


Selain itu, pelaksanaan Peda KTNA memiliki tujuan besar yaitu mampu meningkatkan kesejahteraan bagi anggota kelompok tani dan individu tani, peternak dan nelayan sehingga diharapkan mampu menghasilkan komoditas pertanian dan perikanan yang berkualitas. Disamping itu juga dapat  memberikan kontribusi dalam mengembangkan potensi lokal yang ada, sehingga dapat mencapai tujuan pembangunan yang sesuai dengan visi dan misi Kabupaten Muara Enim hususnya dalam pengembangan wisata berbasis potensi lokal.

Lapas Kelas II B Kabupaten Muara Enim Speed Up, Wujudkan Seluruh WBP Memiliki KTP

Liputansumsel.com


Muara Enim, Liputansumsel.com Lapas kelas II B Kabupaten Muara Enim bekerjasama dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten PALI (Penukal Abab Lematang Ilir) melaksanakan perekaman Nomor Induk Keluarga (NIK) dan pembuatan Kartu Tanda Pengenal (KTP) kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang tercatat belum memiliki NIK dan KTP, Rabu (10/11/2021). 


Kalapas Muara Enim Herdianto didampingi Kasi Binadik Giatja Taufik dan Kasubsi Perawatan Anton Sandrayadi memonitor pelaksanaan kegiatan tersebut bertempat di Aula Lapas Kelas II B Muara Enim. 


"Melalui kegiatan ini dengan kerjasama yang baik dengan Disdukcapil PALI maupun Disdukcapil Muara Enim, saya berharap agar permasalahan warga binaan yang belum memiliki KTP dapat diselesaikan," tutur Herdianto. 


Lebih lanjut, Sehingga saat bebas nanti warga binaan tersebut telah memiliki kartu tanda pengenal sebagai salah satu syarat pengurusan administrasi di berbagai aspek, misalnya mencari pekerjaan yang layak dan lain sebagainya," ujar Herdianto.

Palembang Raih Penghargaan Terbaik I Pencegahan Stunting di Sumsel

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan memberikan penghargaan Terbaik I kepada Pemerintah Kota Palembang dalam Pencegahan Stunting Terinovatif pada 2020. 


Penghargaan itu diserahkan Pelaksana Tugas Sekda Sumsel Supriono mewakili Gubernur Herman Deru, dan diterima Sekda Kota Palembang Ratu Dewa, mewakili Wali Kota Harnojoyo. 


Acara dipusatkan di Hotel Swarna Dwipa, Palembang, Selasa (9/11/2021).


“Kita berharap dengan penghargaan ini dapat meningkatkan motivasi pemerintah kabupaten atau kota untuk melaksanakan percepatan pencegahan dan penurunan stunting (kekerdilan) di Provinsi Sumsel,” ujar Supriono, dalam sambutannya. 


Sekda Palembang, Ratu Dewa, mengatakan, Palembang dinilai paling unggul dari enam kabupaten dan kota dalam aksi penilaian kinerja Lokus Stunting tahun 2020.


Dalam Lokus itu, Palembang mampu meningkatkan kinerja dan tercipta koordinasi dan sinkronisasi serta keterpaduan program kegiatan penanganan stunting yang valid dan update antar instansi.


“Penghargaan ini bukanlah milik sendiri. Melainkan untuk warga Palembang yang difasilitasi melalui Pemerintah Kota Palembang dan tim penggerak PKK, yang secara integrasi terpadu mencari solusi persoalan-persoalan stunting di Palembang,” ujar Dewa. 


Ia menambahkan, upaya menurunkan stunting mesti terintegrasi dan melibatkan semua pihak. 


Pertengahan tahun ini, Wali Kota Palembang H Harnojoyo, mengatakan, sebanyak 1.116 balita di Kota Palembang mengalami stunting pada tahun 2020. 


"Kasus stunting memang tinggi. Fokus kita sekarang menurunkan stunting dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang menyasar remaja putri dan ibu hamil," kata Harnojoyo. 


Dia mengatakan, data dari Dinkes Palembang, dari sebanyak 121.804 balita di Palembang sekitar 1,7 persen di antaranya mengalami stunting.


Untuk menekan angka stunting, lanjut Harnojoyo, pihaknya akan mengoptimalkan pelayanan kesehatan mulai dari tingkat puskesmas, posyandu, hingga kader-kader di fasilitas kesehatan setiap kelurahan maupun kecamatan.


Selain itu pihaknya juga menyiapkan program Martabak Har yakni Mari membaca buku kiat setiap hari Rabu dan Kietek On the Road.


Buku Martabak Har merupakan kegiatan mengumpulkan buku-buku kesehatan bagi ibu hamil, balita, serta anggota keluarga lain yang bisa mengedukasi bahaya stunting dan cara mencegahnya.


"Saya juga mengajak agar masyarakat Palembang dapat melakukan pola hidup bersih dan sehat, cukupi gizi anak serta lengkapi imunisasi," ujar Harnojoyo. (Rl/Al)

Kantor Pelayanan Bakal Terapkan Wajib Vaksin

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com - Pemkot Palembang terus menggencarkan sosialisasi vaksinasi kepada masyarakat.


Antara lain, di kantor-kantor pelayanan pemerintah. 


Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang, Fenty Aprina, mengatakan, pihaknya sudah meminta sejumlah kantor-kantor untuk mulai menerapkan wajib vaksin bagi pengunjung yang akan masuk.


“Khususnya untuk kantor-kantor pelayanan, sebaiknya dibuat kebijakan seperti ini. Kantor wali kota sekarang sudah menerapkan. Kita harapkan, kantor-kantor dinas lain juga menerapkannya,” kata Fenty, Rabu (10/11/2021). 


Saat ini, lanjut Fenty, untuk mall, hotel, bank sudah menerapkan wajib vaksin bagi pengunjung. 


Kebijakan ini berdampak pada meningkatnya warga yang ingin divaksin.


“Kita optimis, target 70 persen vaksinasi kepada 1,2 juta sasaran vaksin di Kota Palembang bisa segera terpenuhi sebelum akhir tahun,” ujar Fenty. 


Sementara itu, Wali Kota Palembang, H Harnojoyo, mengatakan, dari target 1,2 juta target sasaran vaksin, saat ini sudah terealisasi 68,59 persen. 


Salah satu upaya yang dilakukan oleh Pemkot Palembang adalah dengan melakukan keroyok vaksinasi bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Palembang.


"Alhamdulillah, saat ini untuk dosis pertama sudah tercapai 68,59 persen. Kalau dosis kedua sudah 47 persen lebih," kata Harnojoyo. 


Atas keberhasilan ini, Wali Kota Palembang, bersama Forkopimda Kota Palembang, berhasil meraih penghargaan Kota Terbaik Pertama Program Keroyok Vaksin di Sumsel. (Rl/Al)