15 November 2021

Tingkatkan PAD Angkutan Sungai Musi di Palembang Akan Dikenakan Retribusi

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com - Sungai Musi dinilai memiliki potensi besar untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Palembang


Sehingga pengkajian retribusinya pun saat ini tengah digodok. 


Wali Kota Palembang, Harnojoyo, mengatakan, retribusi Sungai Musi adalah potensi yang akan digali oleh Pemkot Palembang melalui instansi terkait.


Payung hukum sedang dipersiapkan, karena untuk menarik kontribusi dari para pengguna sungai ini butuh regulasi yang jelas. 


"Perda dibahas oleh DPRD Sumsel. Jika selesai dengan cepat, maka kontribusi dari para pengusaha bisa menghasilkan," katanya, Senin (15/11/2021).


Harnojoyo menyebutkan, kapal tongkang pengangkut batu bara sejauh ini setiap hari berlalu lintas di Sungai Musi.


Harnojoyo mengimbau agar perusahaan pengangkut batu bara berkontribusi terhadap pendapatan daerah.


"Potensinya cukup besar, terkhusus batu bara. Dalam Perda itu diatur Rp4000 per ton, jika produksi 30 juta ton maka menghasilkan PAD Rp120 miliar," ujar Harnojoyo. 


Ia mengatakan, jika retribusi itu telah ditetapkan, pelaku usaha juga bakal mendapat fasilitas baru, seperti pengawalan. 


Pemkot juga berencana memasang rambu-rambu di sepanjang Sungai Musi dan pemasangan lampu penerangan di bawah Jembatan Ampera.


Penerbitan retribusi sungai juga untuk mendukung rencana pemkot yang akan mengembangkan wisata Sungai Musi.


Penarikan retribusi di bidang transportasi air ini diperlukan sebagai bentuk pemberdayaan potensi Sungai Musi. 


"Uang dari sungai harus balik ke sungai itu lagi. Dampaknya akan sangat banyak jika wisata Sungai Musi dikembangkan,"demikian Harnojoyo. (Rl/Al)

Pemkot Palembang Minta Pengangaran Dana Pusat ke Daerah Lebih Berkeadilan

Liputansumsel.com

 


Palembang, Liputan Sumsel.Com - Komisi XI DPR RI Kunjungan Ke Palembang


Komisi XI DPR RI Masa Sidang II/Tahun Sidang 2021-2022 berkunjung ke Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan. 


Kunjungan itu terkait Fungsi Legislasi dan Masukan terhadap RUU tentang Hubungan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah.


Pertemuan ini dimanfaatkan oleh Pemkot Palembang untuk memberikan usulan dan masukan. Antara lain soal penganggaran dana dari pusat ke daerah. 


Seperti diketahui, keberadilan serta keberimbangan terkait penganggaran dana sangatlah diharapkan oleh setiap kabupaten dan kota di Sumatera Selatan, termasuk kota Palembang.


"Kita saling memberikan masukan. Tadi juga sudah banyak rata-rata dari kabupaten/kota menginginkan ada perimbangan yang berkeadilan, termasuk juga persentase antara pemerintah pusat, provinsi dan juga kabupaten/kota," kata Sekretaris Daerah Kota Palembang Ratu Dewa, usai menghadiri kunjungan Spesifik Komisi XI DPR RI Masa Sidang II/Tahun Sidang 2021-2022 di Ballroom Hotel Santika Bandara, Senin (15/11/2021). 


Dia mengatakan, saat ini terdapat berbagai persoalan terkait keberimbangan keuangan. 


Salah satunya yakni terkait dana BOS yang reguler.


"Selama ini, di provinsi dipindahkan ke kabupaten/kota. Ini kan akan mengurangi juga pendapatan kita dari dana transfer dari pusat, dana DAK dari BOS," Dewa menerangkan. 


Menurut dia, jika dibandingkan dengan beberapa daerah yang berpenghasil sumber daya alam, kota Palembang saat ini menginginkan dana transfer dari pusat dapat lebih berkeadilan, seperti beberapa daerah yang dilalui.


"Kalau Palembang kan sarana transportasinya dilalui lebih kurang 19 hingga 23 kilo, jadi pemanfaatan transportasi sungai dan sejenis itu. Termasuk DBH juga tadi," pungkasnya.(Rl/Al)

PDAM Tirta Musi Segera Perbaiki Pipa di IPA Karang Anyar

Liputansumsel.com



Palembang, Liputan Sumsel.Com - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Musi Palembang pada 18 November mendatang akan memperbaiki pipa di Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Karang Anyar.


Dampak perbaikan itu, distribusi air sekitar 20 ribu pelanggan akan dihentikan sementara.


Direktur Operasional PDAM Tirta Musi Palembang, Cik Mit, memgatakan, ada tiga pipa koneksi yang akan dikerjakan.


Pipa diameter 600 mm x 600 mm, yakni pipa dari balancing chamber eksisting ke reservoir baru. Pekerjaan koneksi pipa diameter 700 x 700 mm, yakni pipa distribusi eksisting dengan pipa out (header discharge) rumah pompa distribusi baru.


Kemudian, pekerjaan koneksi pipa diameter 900 x 1000 mm, yaitu pipa header suction pompa distribusi eksisting dengan pipa header section  pompa distribusi baru.


“Selama waktu pelaksanaan pekerjaan, IPA Karang Anyar akan setop produksi, yang direncanakan dimulai pada pukul 10.00 WIB sampai dengan 15.00 WIB selama lebih kurang 5 jam (tentative),” kata Cik Mit, Senin (15/11/2021).


Selama pengerjaan itu, tentunya akan berdampak pada distribusi air bersih kepada pelanggan.


Cik Mit menyebutkan, ganguan itu akan berdampak pada Unit Pelayanan Karang Anyar, yang berimbas stopnya sementara air bersih ke pelanggan di Jalan Pangeran Si Doing Kenayan, Jalan PDAM (Mandi Api, Lorong Hibah ,Panglima Kumbang, Lebak Keranji, Tiga Putri).


Jalan Poltel, Jalan Musyawarah, Putri Kembang Dadar, Jalan Hulubalang, Tanjung Barangan, Tanjung Aur, Tanjung Bubuk,  Macan Lindungan dam Parameswara.


Unit Pelayanan KM4 meliputi, Jalan Demang Lebar Daun, Jalan Sungai Sahang, Konplek Demang Mas, Trikora, Kolonel H.Burlian, Letnsn Murod, Srijaya, Komplek Pemda, Swadaya Pakjo,Basuki Rahmat, Rimba Kemuning, Swadaya, Sersan Sani, Komplek Fatal, Jalan torpedo, Bedil, Konplrl Sintraman Jaya, Jenderal Sudirman, Simanjuntak, Mahidon dam Cambai Agung.


Dan di Unit Pelayamam Alang Alang Lebar, Booster Aal yakni, Jalan SMB, Komplrk Auri, Talang Betutu, Tanjung Api Api, Talang Jambo, TAA kiri  sampai Perum PDK, Kebun Bunga


Booster Punti Kayu, Jalan Naskah, HM Soleh, Sukakarya dam Perindustrian.


“Normalisasi pengaliran setelah selesainya pekerjaan di unit Pelayanan Karang Anyar, Unit Pelayanan AAL dan unit Pelayanan KM 4, terutama untuk daerah ujung pengaliran memakan waktu lebih kurang 2x24 jam,” kata Cik Mit, seraya mengimbau pelanggan agar bersiap menyimpan air selama penghentian sementara distribusi air bersih Tirta Musi. (Rl/Al)

Peda KTNA XIV Sumsel Resmi Dibuka, Pj. Bupati Raih Lencana Adhi Bhakti Tani Nelayan Pratama

Liputansumsel.com


Muara Enim, Liputansumsel.com Setelah mengalami beberapa kali penundaan akibat pandemi Covid-19, akhirnya Senin kemarin (15/11/2021) Pekan Daerah (Peda) Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) XIV Provinsi Sumatera Selatan tahun 2021 yang berlangsung di Kecamatan Semende Darat Laut, Semende Darat Tengah dan Semende Darat Ulu resmi dibuka oleh Gubenur Sumatera Selatan H Herman Deru. Pada pembukaan yang berlangsung di lapangan Dusun Batu Tiking, Desa Pulau Panggung, Kecamatan Semende Darat Laut ini, Pj Bupati Muara Enim Dr H Nasrun Umar SH MM selaku tuan rumah mengucapkan selamat datang kepada seluruh tamu, terutama para peserta kelompok tani dan nelayan se-Provinsi Sumatera Selatan. Dalam kesempatan ini Pj Bupati-pun menerima penghargaan Lencana Adhi Bhakti Tani Nelayan Pratama dari Ketua KTNA Nasional Ir M Yadi Sofyan Noor SH yang disematkan oleh Gubernur Sumatera Selatan. 


Dijelaskan oleh Gubernur bahwa penghargaan diberikan karena KTNA Nasional menilai Pj Bupati selaku kepala daerah mampu mengayomi maupun membina petani dan nelayan lokal sehingga memotivasi semangat dan kemandirian dalam meningkatkan pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan serta kegiatan agribisnis sehingga dapat dijadikan teladan bagi setiap warga negara Indonesia lainnya. Pj Bupati-pun mengungkapkan rasa syukurnya atas penghargaan, yang menurutnya menjadi motivasi untuk berbuat yang lebih baik lagi dalam peningkatan produksi dan kualitas pertanian maupun perikanan, khususnya menciptakan kesejahteraan petani dan nelayan. Lebih lanjut, rasa syukur dan bahagia kian bertambah atas terselenggaranya Peda KTNA di Kabupaten Muara Enim, khususnya di kawasan Semende. Menurut Pj Bupati, Semende dipilih karena merupakan kawasan agropolitan andalan di Kabupaten Muara Enim yang memasok berbagai komoditas unggulan, seperti beras, tanaman palawija dan kopi sehingga pantas untuk diangkat dan diperkenalkan melalui Peda KTNA ini. 


Oleh karenanya tak lupa Pj. Bupati menyampaikan harapannya kepada Gubernur agar jalan provinsi yang menjadi akses Semende dapat diperlebar dan ditingkatkan kualitasnya.  Sementara itu Gubernur dan Ketua KTNA juga memberikan apresiasi kepada Kabupaten Muara Enim atas pelaksanaan Peda KTNA XIV Provinsi Sumsel tahun 2021. Turut hadir beberapa kepala daerah lainnya, yaitu Bupati Musi Rawas, Bupati Banyuasin, Bupati Empat Lawang dan Wakil Bupati Ogan Ilir.

Resmikan Peletakkan Batu Pertama Menara Masjid Akbar Pulau Panggung, Gubernur Puji Keindahan Bumi Tunggu Tubang

Liputansumsel.com


Muara Enim, Liputansumsel.com Seusai membuka Pekan Daerah (Peda) Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) XIV Provinsi Sumatera Selatan tahun 2021 di Dusun Batu Tiking, Desa Pulau Panggung, Kecamatan Semende Darat Laut, Senin kemarin (15/11/2021) Gubernur Sumatera Selatan H Herman Deru beserta Pj Bupati Muara Enim Dr H Nasrun Umar SH MM juga melaksanakan beberapa rangkaian kegiatan lainnya di Desa Pulau Panggung, yaitu menanam bibit pohon, meresmikan peletakkan batu pertama pembangunan menara Masjid Akbar dan menebar benih ikan di tebat desa. Gubernur-pun menyampaikan kekagumannya dengan kondisi alam Semende yang menurutnya sangat indah dan asri yang meskipun menjadi kawasan pertanian maupun perkebunan namun juga tetap menjaga kelestarian alam. 


Dalam kesempatan itu, Pj Bupati menjelaskan bahwa selain Semende yang dikembangkan sebagai kawasan agropolitan, terdapat pula 3 rencana kawasan program strategis pertanian Kabupaten Muara Enim lainnya, yaitu pembangunan Taman Agroteknowisata Serasan Sekundang (TASS) Desa Penanggiran Kecamatan Ujan Mas, pembangunan pusat pendidikan dan wisata perikanan di Desa Bedegung, Kecamatan Panang Enim dan pembangunan kawasan pengelolaan perikanan air tawar terpadu di Kecamatan Muara Belida. Semua hal ini menurut Pj Bupati sebagai upaya mendukung program pembangunan Gubernur untuk mempertahankan Sumsel sebagai Lumbang Pangan nasional dan mewujudkan Sumsel sebagai kawasan Food Estate nasional. 


Oleh sebab itu, Pj Bupati meminta dukungan Gubernur Sumsel tentunya melalui pembangunan infrastruktur, seperti akses jalan dan jembatan menuju berbagai kawasan program strategis pertanian tersebut. Sementara itu, Gubernur menyatakan bahwa dirinya siap mendukung berbagai upaya Pemkab. Muara Enim dalam menggerakkan perekonomian, khususnya di sektor pertanian yang menurutnya bersentuhan langsung dengan masyarakat. Gubernur-pun memuji penyelenggaraan KTNA di Kabupaten Muara Enim yang menurutnya sukses dan dapat menjadi tolak ukur pada penyelenggaraan serupa di tahun-tahun mendatang.