20 November 2021

Mahasiswa Asal Desa Tanjung Seteko Ogan ilir, Lolos pada program Innovillage 2021

Liputansumsel.com


Indralaya,liputansumsel.com--M Rizki salah satu Mahasiswa yang mendapatkan prestasi dengan lolos pada program Innovillage 2021, putra pertama pasangan A. Baki dan Zaleha asal Desa Tanjung Seteko Kecamatan indralaya Kabupaten Ogan ilir Sumatera selatan ini berhasil menjadi salah satu, dari 120 Tim mahasiswa terbaik seindonesia.


Mahasiswa dari Universitas Pertamina, program studi teknik sipil, fakultas perencanaan infrastrktur ini mengatakan kalau dirinya Mengikuti Program INNO VILLAGE 2021 berskala nasional, dan dirinya saat ini termasuk salah satunya dari 120 tim, dari 413 tim yang  yang mendaftar.


"Alhamdulilas atas semua ini,  pertama kami ucapan terimakasih kepada Pihak INNOVILLAGE 2021 yang telah bersedia mengapresiasi ide saya, memberikan pendanaan agar inovasi ini bisa terealisasi. Inovasi yang berupa pemanfaatan kincir angin sebagai sumber listrik pompa fertilisasi air bersih dan akses penerangan, yang kami buat bersama masyarakat Desa Tanjung Seteko ini,  diharapkan dapat berkelanjutan kedepannya menjadi lebih baik serta INNOVILLAGE sendiri dapat terus menjadi garda terdepan dalam upaya Suistanable Development Goals (SDGs)," ujar Mahasiswa penerima beasiswa Universitas Pertamina.


Masih menurut Rizki, Pemanfaatan kincir angin sebagai sumber listrik untuk kebutuhan pompa fertilisasi air bersih dan akses penerangan desa merupakan inovasi digital Suistanable Development Goals (SDGs), inovasi ini memanfaatkan energi angin sebagai penghasil energi utama guna menjadi sumber listrik bagi pompa air dan lampu jalanan, dan desa implementasi yang ditargetkan adalah Desa Tanjung Seteko, Kecamatan Indralaya, Kabupaten Ogan ilir Sumatera selatan.


Saat ditanya kenapa Desa Tanjung seteko yang dipilih, M Rizki mengatakan, 

Desa Tanjung Seteko adalah desa yang masih belum mumpuni di bidang teknologi, Akses listrik yang hanya ditujukan pada hunian dan tidak disalurkan kepada sarana dan prasarana yang mendukung kemajuan desa menjadi alasan mengapa inovasi ini lahir, Keresahan juga dirasakan ketika pemanfaatan air bersih kurang dimaksimalkan dan salah satu sumber air bersih yang tersedia masih memcukupi",jelas Mahasiswa semester 3 ini.


Ditambahkan oleh Rizki, deskripsi ini bertujuan untuk Memperkenalkan energi ramah lingkungan kepada masyarakat desa, 

-Mewujudkan Desa berbasis digital yang siap akan perkembangan teknologi.

-Mewujudkan desa yang siap menjadi desa penghasil energi ramah lingkungan secara mandiri.

-Mewujudkan Pengupayaan Sustainable Development Goals (SDGs) kepada desa.

-Sebagai sarana untuk bermanfaat bagi orang orang sekitar.


Diakhir wawancara Rizki juga mengucapkan banyak terima kasih kepada Dosen pembimbing saya Ibu Adita utami S.T, M.T.


"Selain kepada pihak Innovillage 2021, saya juga ucapkan banyak terimakasih kepada Dosen pembimbing saya Ibu Adita utami S.T, MT., kepada kedua orang tua saya, pada Pemerintah Desa dan masyarakat Desa Tanjung seteko serta pihak pihak yang terlibat dalam program ini," harap Rizki yang juga lulusan SMAN 1 Indralaya.(rul)

19 November 2021

Perdana, Safari Subuh Hadir di Masjid Nurul Huda Palembang

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com - Lantunan azan subuh baru berkumandang. Seiring itu, derap langkah jemaah mulai memadati jalan menuju Masjid Nurul Huda, Kecamatan Ilir Timur 1, Palembang, Jumat (19/11/2021).

Subuh itu luar biasa, Masjid Nurul Huda kedatangan tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) dalam aksi Safari Subuh.


Sekretaris DKM Masjid Nurul Huda, Pak Gamal menerangkan, sebagai perwakilan DKM ia mengapresiasi aksi ini. “Saya rasa baru pertama kali lembaga sosial mengadakan aksi berbagi makanan subuh seperti ini. Alhamdulillah, jamaah dan warga sekitar merasa sangat bersyukur," kata Gamal.


Ia berharap, aksi ini bisa terus berlanjut dan meluaskan manfaat demi membangun kepedulian sesama.


Kepala Cabang ACT Palembang, Hening mengungkapkan, adanya Safari Subuh ACT adalah salah satu ikhtiar bersama dalam menuai keberkahan, utamanya memaksimalkan manfaat dari sedekah subuh para dermawan.


"Alhamdulillah, aksi safari subuh ini memang dilakukan untuk menguatkan jalinan silahturahmi ACT dengan jamaah dan warga sekitar Masjid, selain itu untuk menguatkan syiar semangat meramaikan sholat subuh berjamaah di masjid dan bersedekah di waktu subuh," kata dia


Hening menjelaskan, kehadiran tim safari subuh selain membagikan sarapan gratis juga diisi dengan kajian subuh oleh Ustadz muda, Tio Kurniawan, LC.(Rl)

Proyeksi Satu Desa Satu Produk Hilirisasi Berbasis Lateks

Liputansumsel.com


MUBA ,liputansumsel.com- Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin memproyeksikan satu desa satu produk hilirisasi industri rumah tangga berbasis lateks dengan memberdayakan ibu-ibu rumah tangga.


Demikian dikatakan Plt Bupati Muba Beni Hernedi SIP melalui Sekretaris Daerah Kabupaten Muba Drs H Apriyadi MSi dalam acara pembinaan dan penilaian kegiatan 10 Program Pokok PKK Tingkat Kabupaten Muba tahun 2021, sekaligus penutupan pelatihan Industri Rumah Tangga berbahan lateks di Desa Sumber Agung Kecamatan Keluang, Jumat (19/11/2021).


"Pelatihan ibu-ibu ini untuk mencetak industri rumah tangga dari bahan berbasis lateks seperti karet gelang, balon, sarung tangan sovenir dan lainnya," ujar Sekda dalam sambutannya pada kegiatan tersebut.


Dikatakan Apriyadi, kegiatan tersebut merupakan uji coba dengan harapan kedepan industri rumah tangga di Muba khususnya di Desa Sumber Agung bisa berkembang sehingga karet yang selama ini disadap dan dijual dalam bentuk bokar, diubah polanya dengan hilirisasi industri berbasis lateks yang memiliki nilai ekonomis jauh lebih tinggi.


"Banyak yang bisa diturunkan dari proses hilirisasi lateks ini. Kami hari ini mencoba beberapa kegiatan dulu misalnya karet gelang, karena karet gelang ini betul-betul dibutuhkan, orang jualan butuh ini. Artinya pasarnya jelas dan kita sudah tanya tadi harga karet gelang yang kualitas paling jelek itu seharga Rp. 40.000 per kilo dan yang paling bagus diatas Rp. 100.000. Tentu ibu-ibu di Desa Sumber Agung ini, dari pada siang tidak ada kegiatan, ini bisa menjadi pekerjaan mereka di rumah masing-masing. Kita ingin menjadikan Desa Sumber Agung sebagai sentra hilirisasi industri karet," bubuhnya.


Ditempat yang sama Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Muba Azizah SSos MT optimistis kegiatan tersebut akan berlangsung menjadi produk unggulan di Muba.


"Produk yang dibuat sudah cukup bagus, kedepan kami bersama Pusat Penelitian Karet Sembawa akan terus melakukan pendampingan sehingga produk ini terus berkembang," kata Azizah.


Lanjutnya, tujuan kegiatan itu selain pemberdayaan perempuan juga dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat. 


"Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Muba yang telah mendukung program ini, mudah-mudahan ini mberi berkah bagi ibu-ibu rumah tangga," ucapnya.


Sementara itu Kepala Desa Sumber Agung Tunarto berharap kegiatan tersebut dapat dilakukan secara berkelanjutan agar hilirisasi industri produk berbahan lateks ini lebih maju dan lebih besar.


"Harapan kami masyarakat bisa mempunyai usaha rumahan sendiri. Mohon dukungan kepada Pemerintah Kabupaten Muba untuk desa kami agar lebih maju," pungkasnya.


Dalam acara tersebut dilakukan juga penyerahan bantuan pinjam pakai alat untuk hilirisasi industri karet.

Fokus Komoditas Karet dan Sawit

Liputansumsel.com

 


MUBA,liputansumsel.com- Membangun dan mengelola sumber daya alam (SDA) secara optimal dan berkelanjutan menjadi skala prioritas Pemerintah Kabupaten Muba. 


Dalam kaitan tersebut, Plt Bupati Beni Hernedi SIP yang juga Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi program di Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL) menginisiasi Penandatanganan Kesepakatan Bersama Antara Pemerintah

Kabupaten Musi Banyuasin dan Mitra Pembangunan dalam

Mengelola Area Sumber Komoditi Terverifikasi Kabupaten

Musi Banyuasin (MASKOT MUBA) di Kantor Perwakilan

Musi Banyuasin

di Palembang, Jumat (19/11/2021).


"Mengelola SDA secara optimal dan bertanggung jawab dengan memperhatikan aspek kelestarian lingkungan akan menjadi goal dari kerjasama ini," ungkap Plt Bupati Beni Hernedi SIP. 


Ketua PMI Muba ini menambahkan, untuk merealisasikan hal tersebut tentu harus dilakukan dengan gotong royong secara multi pihak. "Target yang ingin dicapai diantaranya membangun industri pengolahan hasil bumi dan industri hilir perkebunan untuk meningkatkan nilai tambah produksi perkebunan masyarakat," ulasnya. 


Kemudian, Revitalisasi dan replanting lahan perkebunan, dan melakukan pendataan terhadap pemilik kebun. "Lalu dalam waktu 3 tahun Muba akan memiliki data base perkebunan milik rakyat sehingga lebih mempermudah untuk membantu petani meningkatkan hasil produksi," tuturnya. 


Lanjut Beni, ajakan kolaborasi ini tidak lain untuk memajukan sektor perkebunan dan hilirisasi perkebunan masyarakat. "Khususnya dalam mendorong sektor perkebunan yang baik dalam pengelolaan memenuhi aspek berkelanjutan, sebagaimana diketahui komoditi sawit dan karet merupakan urat nadi perekonomian masyarakat Muba dan masyarakat sangat bergantung dengan keekonomisan komoditi," jelasnya. 


Kepala Bappeda Muba, Drs Iskandar Syahrianto menyebutkan, Pemkab terus menunjukan inovasi dalam pengelolaan perkebunan berkelanjutan diantaranya membentuk wadah kolaborasi. "Nah, dengan kesepakatan MASKOT ini akan lebih mendorong lagi bergerak untuk peningkatan komoditas karet dan sawit di Muba secara optimal dan berkelanjutan," terangnya. 


Sementara itu, Perwakilan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Pusat, Harry menuturkan di Muba beberapa waktu lalu telah memulai pengolahan kelapa sawit menjadi gula. "Ini salah satu gerakan nyata merealisasikan pemgolahan kelapa sawit yang berkelanjutan dan bermanfaat," ulasnya. 


Perwakilan Yayasan Inisiatif Dagang Hijau (IDH), Fitrian Ardiansyah menyebutkan ke depan sangat banyak sekali yang bisa dilakukan melalui kesepakatan ini terlebih dalam aktifitas hulu dan hilir komoditas karet dan sawit. 


"Kita bisa sama-sama lebih serius untuk gotong royong dalam upaya ini, semoga kesepakatan ini akan memberikan kontribusi yang lebih besar lagi," tandasnya. 


Dalam kesempatan tersebut turut dihadiri Asisten Bidang Pengembangan Perekonomian dan Pembangunan Setda Muba Drs Yusuf Amilin MSi, Kepala Bappeda Drs Iskandar Syahrianto, Kepala DPMPTSP Erdian Syahri SSos MSi, Kepala Disnakertrans Mursalin SE MSi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Andi Wijaya Busro SH MHum, Kepala Dinkominfo Herryandi Sinulingga AP, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Ir Zulfakar, Plt Kadisbun Akhmad Toyibir SSTP MSi dan Kabag Kerjasama Setda Muba Dicky Meiriando SSTP MH.


Kemudian, dihadiri juga para Mitra diantaranya Asosiasi UPPB Akhip Muzakki, WRI Indonesia Rakhmat Hidayat, Kepala Sekretariat LTKL Gita Syahrani, dan beberapa perwakilan Perusahaan Perkebunan di Muba.

18 November 2021

Deklarasi Damai Pilkades, Ciptakan Situasi Kondusif di Muba

Liputansumsel.com


MUBA,liputansumsel.com - Empat hari menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) tepatnya pada 22 Nopember 2021 mendatang, Pemkab Muba melalui Dinas Pemerintahan Masyarakat Desa (PMD) menggelar Deklarasi Damai Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak, acara berlangsung di Opproom Pemkab Muba, Kamis (18/11/2021).


Menurut laporan Kepala Dinas PMD Kabupaten Muba Richard Cahyadi AP, dalam pemilihan calon Kepala Desa masa jabatan 2021-2027 tercatat ada sebanyak 243 calon Kepala Desa (cakades) dari 74 Desa berasal dari 15 Kecamatan nantinya yang akan melaksanakan Pilkades.  


"Adapun rinciannya yaitu, Kecamatan Sekayu 1 desa, Sungai Keruh 1 desa, Babat Supat 1 desa, Plakat Tinggi 2 desa, Sungai Lilin 2 desa, Jirak Jaya 4 desa, Keluang 5 desa, Bayung Lencir 5 desa, Lais 6 desa, Batanghari Leko 7 desa, Tungkal Jaya 6 desa, Lawang Wetan 6 desa, Babat Toman 9 desa, Lalan 9 desa da  Sanga Desa 11 desa. Adapun jumlah TPS sebanyak 278, dengan jumlah DPT sebanyak 118.000 mata pilih, yang tesebar di 280 TPS dalam 15 kecamatan,"paparnya. 


Plt Bupati Muba Beni Hernedi dalam arahannya mengatakan, Pemilihan Kepala Desa merupakan pelaksanaan kedaulatan rakyat di desa, dalam rangka memilih Kepala Desa yang bersifat langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.


"Pilkades serentak pada tahun 2021 dilaksanakan dalam kondisi bencana non alam atau di masa pandemi COVID-19, walaupun saat ini Kabupaten Muba berstatus zona hijau, tetapi kita semua wajib tetap mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan COVID-19 khusus pada tahapan pemungutan dan penghitungan suara Pilkades serentak,"ucapnya.


Beni juga mengimbau kepada seluruh masyarakat dan semua unsur yang terlibat pada para calon kepala desa, untuk bersama-sama siap mensukseskan pelaksanaan Pilkades serentak 2021 dalam Kabupaten Muba secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, adil, damai, aman, tertib, demokratis dan bermartabat demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat desa.


"Kepada para calon Kades untuk berkompetisi dengan tetap menjunjung tinggi kejujuran, sportifitas, dengan mengedepankan sikap santun serta damai,"pungkasnya.


Dirinya juga berpesan agar seluruh calon Kades harus siap untuk kalah dan siap menang. "Bagi calon Kades yabg terpilih, untuk tidak terlalu bereuforia dan bagi yang belum terpilih harus sabar dan tetap menghormati jalannya proses demokrasi,"pesan Beni.


Sementara itu, Kapolres Muba menyampaikan, pada Pilkades kali ini sebenarnya desa yang rawan tidak ada, hanya perlu perhatian sedikit lebih khusus, sehingga diharapkan desa-desa yang sudah kita mapping ini bisa menjadi aman, jadi jauh dari sebelum Pilkades ini sudah dilakukan tahapan-tahapan dan upaya menjadikan semua desa yang melaksanakan Pilkades bisa berjalan aman.


"Menurut klasifikasi kita ada 24 desa yang tergolong perlu perhatian lebih pengamanannya, kemungkinan pelaksanaan nanti sudah aman. Anggota personil yang kita turunkan total sekitar 300 personel, nanti juga ada backup dari BKO Polda Sumsel, namun kita harapkan ini tidak sampai turun, kita yakin masyarakat Muba sudah cerdas dalam memilih di pesta demokrasi, jadi kita doakan Pilkades di Muba berjalan aman dan sukses,"ucapnya.


Deklarasi damai kali ini ditambah rangkaian diskusi bersama dengan narasumber Kapolres Muba AKBD Alamsyah Pelupessy SIK MSi, Kasi Intel Dandim 0401/Muba Kapten Inf Suhartoni, Kasi Intel Kejari Muba Abu Nawas SH.


Selain para calon Kades, deklarasi juga dihadiri Plt Bupati Muba, Jajaran Forkopimda, Sekretaris Daerah Kabupaten Muba, Drs H Apriyadi MSi, Kepala OPD, Para Camat yang melaksanakan Pilkades serentak serta Panitia Pilkades dan Ketua Badan Perwakilan Desa (BPD).


Usai pengucapan Deklarasi, dilanjutkan penandatanganan naskah Deklarasi oleh perwakilan calon Kades, diketahui  dan disaksikan langsung Plt Bupati Muba Beni Hernedi, Kapolres Muba AKBD Alamsyah Pelupessy SIK MSi, Kasi Intel Dandim 0401/Muba Kapten Inf Suhartoni, Kasi Intel Kejari Muba Abu Nawas SH.