12 Januari 2022

PT.Bukit Asam Silaturahmi Ke Bupati Lahat

Liputansumsel.com


 Lahat,liputansumsel.com- Silaturahmi dari Jajaran Direksi dan Manajemen PT Bukit Asam Tbk (PTBA) di Pendopoan Rumah Dinas Bupati Lahat, Selasa (11/1/2022), mendapatkan sambutan hangat dari orang nomor satu di Bumi Seganti Setungguan, Bupati Lahat H. Cik Ujang.


Rombongan dari PTBA dipimpin langsung Direktur Utama (Dirut) PTBA Arsal Ismail didampingi Direktur Sumber Daya Manusia Suherman, Direktur Operasi Produksi Suhedi, Direktur Keuangan Farida Thamrin, dan Direktur Pengembangan Usaha Rafli Yandra. 


Turut hadir bersama Jajaran Direksi PTBA pada kesempatan ini Senior Manager Corporate Social Responsibility (SM CSR) Hartono, SM Hukum dan Regulasi Nugraha Nurtyasanta dan Manajer Humas, Komunikasi dan Adm Korporat Dayaningrat.


Dirut PTBA mengucapkan terima kasih kepada Bupati Lahat yang telah berkenan dan menyambut hangat serta antusias dengan silaturahmi yang dilakukan Direksi dan Manajemen Bukit Asam.


Ia berharap dengan silaturahmi ini semakin kuat hubungan yang selama ini telah terjalin baik antara PTBA dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat.


Dengan silaturahmi ini, semoga Noble Purpose atau Tujuan Mulia dari PTBA yang bukan hanya menambang tapi memberikan kontribusi nyata bagi peradaban bisa tetap terwujud.


"Semoga PTBA bisa terus berkontribusi untuk pembangunan di Kabupaten Lahat, semoga kedepannya dapat bekerja sama lebih baik lagi," ucap Dirut PTBA.


Sementara itu, Bupati Lahat, H Cik Ujang, SH mengucapkan terima kasih atas kunjungan dari Direksi dan Manajemen PTBA ke Kabupaten Lahat.


Ia berharap Bukit Asam dapat terus menjalin tali silaturahmi serta bersinergi dengan Pemkab Lahat. Terlebih dalam waktu dekat, Kabupaten Lahat akan menjadi tuan rumah Porprov tingkat Sumatera Selatan, tentunya dukungan dari PTBA sangat dinantikan guna mensukseskan gelaran perlombaan olahraga multi cabang olahraga ini.


"Tidak lupa atas nama pribadi, masyarakat, dan Pemkab Lahat, saya mengucapkan terima kasih kepada PTBA yang selama ini telah banyak membantu masyarakat dan Pemkab Lahat," ucap Bupati Lahat.

Menteri Investasi Targetkan Akhir Januari 2022 Proyek DME Ground breaking

Liputansumsel.com


Palembang,Liputansumsel.com--Menteri Investasi/Kepala BKPM Republik Indonesia (RI) Bahlil Lahadalia didampingi Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru dari Hotel Santika Premiere Palembang, Senin (10/1/2022), melakukan pertemuan melalui virtual zoom meeting dengan Jajaran Direksi PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dan PT Pertamina. 


Dalam kesempatan ini, Menteri Investasi/BKPM RI, Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa proyek Dimethyl Ether (DME) ini adalah proyek pertama kali yang dibangun di indonesia sehingga diharapkan menjadi pilot project DME yang ada di Indonesia.


"Kalau rencana awal ditargetkan 2026 selesai, saya ingin proyek ini dimajukan menjadi 2024, dan kami ingin akhir Januari 2022 ini, groundbreaking sudah bisa di lakukan," ujarnya.


Ia juga mengatakan tujuan dirinya datang tersebut untuk mengecek langsung persiapannya di lapangan terkait lokasi akan dibangunnya pabrik DME tersebut. Apalagi seperti yang kita ketahui bahwa proyek ini adalah kolaborasi antara PTBA, Pertamina dan Air Products, perusahaan asal Amerika Serikat.


"Kita berharap groundbreaking ini bisa segera dilakukan, dan pembangunan proyek tersebut bisa cepat dilaksanakan," pungkasnya.


Dikarenakan faktor cuaca yang tidak mendukung, akhirnya memaksa kunjungan lapangan tersebut  harus diubah menjadi virtual zoom yang dilaksanakan di dua tempat yakni Hotel Santika Premier Palembang dan Rechall Tanah Putih Tanjung Enim.


Turut hadir dalam kegiatan ini, Direktur Utama (Dirut) PTBA, Arsal Ismail, Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, Dirut PT Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution, Bupati Muara Enim, Nasrun Umar, dan Dudy Christian dari Perwakilan dari Air Products Indonesia. 


Sementara itu, Dirut PTBA, Arsal Ismail mengatakan bahwa adapun mengenai proyek gasifikasi batu bara ini, nantinya bersumber dari batubara kalori rendah yang berasal dari tambang Bukit Asam Tanjung Enim.


"Dan akan diolah menjadi syngas untuk kemudian diubah menjadi methanol dan pada akhirnya diproses menjadi Dimethyl Ether (DME) sebagai produk akhir. DME yang akan dihasilkan dari proyek ini direncanakan sebanyak 1,4 juta ton per tahun. DME tersebut inilah yang akan digunakan oleh Pertamina nantinya sebagai substitusi dari LPG," katanya.


Lebih lanjut Dirut Arsal mengatakan bahwa sinergi ini diharapkan menjadi salah satu langkah untuk menekan impor LPG sekaligus mendukung program pemerintah dalam ketahanan energi nasional dan kesejahteraan masyarakat.


"Perlu diinformasikan juga bahwa hilirisasi batubara ini diperkuat dengan dukungan sumber daya batubara yang dimiliki Bukit Asam sebesar 5,8 miliar ton dan total cadangan batu bara sebesar lebih kurang 3 miliar ton yang merupakan salah satu terbesar di Indonesia," ungkapnya.


Ditambahkan General Manager Pertambangan Tanjung Enim, Venpri Sagara bahwa PTBA akan segera mempersiapkan rencana groundbreaking pembangunan pabrik Dimethyl Ether (DME) yang berlokasi di Kecamatan Tanjung Agung Kabupaten Muara Enim sebagaimana arahan dari Bapak Bahlil Lahadahlia pada akhir Bulan Januari 2022 mendatang.


“Persiapan groundbreaking akan kita mulai sejak tanggal 11 Januari. Sesegera mungkin akan kami persiapkan karena kami diminta dalam waktu 10 hari agar menyiapkan lahan sebesar 10 hektar dengan itungan 1 hari 1 hektar," urainya.


"Kemudian kami targetkan wajib selesai sebelum tanggal 26 Januari 2022. Harapan kami semoga cuacanya dapat mendukung sehingga acara dapat berjalan lancar sebagaimana semestinya,” jelas Venpri. 


Sementara menurut Dirut Pertamina, Nicke Widyawati bahwa setiap tahunnya Indonesia mengimpor LPG sebanyak 7 juta MT.


"Diharapkan dengan adanya DME ini nantinya mampu mengurangi import LPG sehingga bisa turun sekitar 5,3 juta MT. Dengan adanya DME ini membuat kita menciptakan kemandirian energi, dan hasil DME disini akan didistribusikan di Sumsel,

sehingga produk LPG yang dihasilkanpun dapat terjangkau untuk masyarakat," ungkap Nicke.

Oleh Budi Wahyudin Syamsu pada Pembekalan Materi kepemimpinan

Liputansumsel.com


Jakarta,liputansumsel.com, AWDI Januari 2022Menjadi pimpinan dalam suatu organisasi itu tidak mudah, harus bijaksana, harus memiliki wawasan sense of politik (Pandangan jauh ke depan) dia juga harus tahan banting logowo dan bermental ksatria.


Pemimpin yang bijaksana itu ketika dia tampil dimanapun dia berada pasti menimbulkan suasana keceriaan dan kedamaian dan kebersamaan.

Karena didalam suasana hatinya yang penuh dengan kepasrahan dan ketulusan tanpa beban maka akan timbul kharismatik dan kepercayaan yang tinggi.


Seseorang yang di taqdirkan buat memimpin yang baik itu bukan karena dia memiliki harta benda materi dan segalanya, Tapi sang pemimpin itu memiliki persebsi wawasan intelektualitas serta sejarah pengalaman ilmu Berorganisasi yang mumpuni pada bidangnya.


Gemar membaca, senang mendengar, senang menulis dan berkarya, suka menerima keritikan baik dari kawan maupun lawan yang tidak suka dengan Jabatanya, Disinilah dia ditempa proses kepemimpinanya bagaimana dia menyelesaikan masalah serta bagaimana mengambil sikap ketika ada persoalan yang terjadi terhadap organisasi yang di embannya.


Ada juga pemimpin yang otoriter ditaktor sok berkuasa dan egois yang terlanjur terpilih membawa organisasi menjadi seenaknya saja ambisius tanpa pertimbangan membuat aturan yang mengarah kepada keinginan pribadi tak peduli kalau disitu ada pihak yang merasa di rugikan. Organisasi itu tempat kita bergaul saling merangkul dan menimba ilmu mengolah kebersamaan memiliki rasa senasib dan sepenanggungan.


Organisasi itu sebagai wadah berhimpun bukan perusahaan, bukan antara Bos dan anak buah yang telah diikat oleh rambu rambu kerja dan kewajiban, Tapi Organisasi itu tempat memberikan kontribusi karya nyata Serta tempat silaturahmi berbagi pengalaman yang mekanismenya telah diatur dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangganya yang telah diatur dalam musyawarah dan mufakat, semua terikat oleh kebijakan semua unsur Pimpinan yang ada dan terpilih untuk membawa Program kerja kemajuan Organisasi ke masa depan.


Didalam organisasi kita bisa melihat kharakter kepemimpinan, ada yang merasa lebih pintar sehingga egois, ada yang juga cenderung tidak baik, menipu untuk mencari sensasi dan keuntungan pribadi melakukan hal yang tidak patut yang bertujuan menggerogoti Organisasi dari dalam, tidak merasa peduli melihat orang lain susah dan teman sejawat tertekan dan mengalami kesusahan, dan dia malah tertawa. Karakter kepemimpinan seperti ini jangan banyak terjadi di semua Organisasi, sehingga perkembangan menjadi tidak baik dan tidak sehat.


Berkaitan dengan kita semua selaku Pimpinan dan anggota dari Organisasi Asosiasi Wartawan Demokrasi Indonesia organisasi profesi yang kita cintai bersama ini, kita harus memiliki kepekaan yang kuat pandangan yang hebat kedewasaan yang bijak, karena di tubuh organisasi kita terdapat warna warni visi dan misi yang berbeda karena yang ikut bermitra dan masuk menjadi Pengurus dan Anggota adalah orang orang cerdas pintar dan mumpuni pada bidangnya, jadi sebagai pemimpin yang baik bagaimana dia mampu menciptakan kebersamaan dan kekompakan, walaupun kadang diantara kita sering terjadi selisih faham dan silang pendapat,disinilah letak bagaimana kita berorganisasi secara profesional.


Makin besar Organisasi yang anda pimpin maka makin besar guncangan dan rintanganya, Seperti pepatah yang mengatakan makin besar dan lebat pohon itu, makin semakin kuat angin yang meniupnya.


Maka siapapun itu akan diuji baik kemampuan para pemimpin yang ada di tingkat Pusat maupun di tingkat Daerah.

Maka sebagai pemimpin rawatlah rasa percaya diri, amanah lah pada sikap prilaku dan perbuatan, berjalanlan senantiasa di jalan yang lurus berkarya dan bekerjalah dengan ikhlas karena untuk membantu dan memberikan yang terbaik buat lapisan masyarakat.


Asosiasi Wartawan Demokrasi Indonesia setelah dengan Hasil Kongres nya di tahun 2020 bertempat di Gedung Juang 45 Jalan Menteng Raya No 31 Jakarta pusat. Telah memiliki wajah wajah para Pemimpin dan Anggota di Kabupaten Kota di Indonesia walaupun baru dari Hasil penyelenggaraan Kongres tapi mendapat Suport yang Luar biasa Baik dari Instansi Pemerintah Pejabat Publik Tokoh Politik Praktisi Hukum Pimpinan lembaga juga Para Insan Jurnalis yang telah bermitra kepada Asosiasi Wartawan Demokrasi Indonesia.


Dan dari Hasil Kongres Asosiasi Wartawan Demokrasi Indonesia telah dibuatkan Akta Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga pada Notaris Hady Evianto SH, SPn. Sebagai lembaran dasar hukum yang sah dan Kuat.

Selanjutnya telah dilaporkan kepada Dirjend Polpumbang dan Dirjen Ormas Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, dan ditembuskan kepada Instansi terkait lainya.


Jadi apabila ada yang berkata bahwa Asosiasi Wartawan Demokrasi Indonesia dari Hasil kongres nya tidak memiliki legalitas itu tidak benar dan berita hoax.


Maka untuk kesempatan ini Dewan pimpinan Pusat Asosiasi Wartawan Demokrasi Indonesia mengharapkan dapat memiliki kader kader Pemimpin yang hebat di Daerah daerah kabupaten dan Kota di seluruh Indonesia.


Sehingga AWDI, maju terus Jaya...! 

Selamat berjuang Jadilah pemimpin yang tangguh.

 

BWS/JKT/I/2022.

Menteri Investasi Targetkan Akhir Januari 2022 Proyek DME Ground breaking

Liputansumsel.com


Muara Enim, Liputansumsel.com Menteri Investasi/Kepala BKPM Republik Indonesia (RI) Bahlil Lahadalia didampingi Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru dari Hotel Santika Premiere Palembang, Senin (10/1/2022), melakukan pertemuan melalui virtual zoom meeting dengan Jajaran Direksi PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dan PT Pertamina. 


Dalam kesempatan ini, Menteri Investasi/BKPM RI, Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa proyek Dimethyl Ether (DME) ini adalah proyek pertama kali yang dibangun di Indonesia sehingga diharapkan menjadi pilot project DME yang ada di Indonesia. 


"Kalau rencana awal ditargetkan 2026 selesai, saya ingin proyek ini dimajukan menjadi 2024, dan kami ingin akhir Januari 2022 ini, groundbreaking sudah bisa di lakukan," ujarnya. 


Ia juga mengatakan tujuan dirinya datang tersebut untuk mengecek langsung persiapannya di lapangan terkait lokasi akan dibangunnya pabrik DME tersebut. Apalagi seperti yang kita ketahui bahwa proyek ini adalah kolaborasi antara PTBA, Pertamina dan Air Products, perusahaan asal Amerika Serikat. 


"Kita berharap groundbreaking ini bisa segera dilakukan, dan pembangunan proyek tersebut bisa cepat dilaksanakan," pungkasnya. 


Dikarenakan faktor cuaca yang tidak mendukung, akhirnya memaksa kunjungan lapangan tersebut  harus diubah menjadi virtual zoom yang dilaksanakan di dua tempat yakni Hotel Santika Premier Palembang dan Rechall Tanah Putih Tanjung Enim. 


Turut hadir dalam kegiatan ini, Direktur Utama (Dirut) PTBA Arsal Ismail, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, Dirut PT Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution, Bupati Muara Enim Nasrun Umar, dan Dudy Christian perwakilan dari Air Products Indonesia. 


Sementara itu, Dirut PTBA, Arsal Ismail mengatakan bahwa adapun mengenai proyek gasifikasi batu bara ini, nantinya bersumber dari batubara kalori rendah yang berasal dari tambang Bukit Asam Tanjung Enim. 


"Dan akan diolah menjadi syngas untuk kemudian diubah menjadi methanol dan pada akhirnya diproses menjadi Dimethyl Ether (DME) sebagai produk akhir. DME yang akan dihasilkan dari proyek ini direncanakan sebanyak 1,4 juta ton per tahun. DME tersebut inilah yang akan digunakan oleh Pertamina nantinya sebagai substitusi dari LPG," katanya. 


Lebih lanjut Dirut Arsal mengatakan, bahwa sinergi ini diharapkan menjadi salah satu langkah untuk menekan impor LPG sekaligus mendukung program pemerintah dalam ketahanan energi nasional dan kesejahteraan masyarakat. 


"Perlu diinformasikan juga bahwa hilirisasi batubara ini diperkuat dengan dukungan sumber daya batubara yang dimiliki Bukit Asam sebesar 5,8 miliar ton dan total cadangan batu bara sebesar lebih kurang 3 miliar ton yang merupakan salah satu terbesar di Indonesia," ungkapnya. 


Ditambahkan General Manager Pertambangan Tanjung Enim, Venpri Sagara bahwa PTBA akan segera mempersiapkan rencana groundbreaking pembangunan pabrik Dimethyl Ether (DME) yang berlokasi di Kecamatan Tanjung Agung Kabupaten Muara Enim sebagaimana arahan dari Bapak Bahlil Lahadahlia pada akhir Bulan Januari 2022 mendatang. 


“Persiapan groundbreaking akan kita mulai sejak tanggal 11 Januari. Sesegera mungkin akan kami persiapkan karena kami diminta dalam waktu 10 hari agar menyiapkan lahan sebesar 10 hektar dengan itungan 1 hari 1 hektar," urainya. 


"Kemudian kami targetkan wajib selesai sebelum tanggal 26 Januari 2022. Harapan kami semoga cuacanya dapat mendukung sehingga acara dapat berjalan lancar sebagaimana semestinya,” jelas Venpri. 


Sementara menurut Dirut Pertamina, Nicke Widyawati bahwa setiap tahunnya Indonesia mengimpor LPG sebanyak 7 juta MT. 


"Diharapkan dengan adanya DME ini nantinya mampu mengurangi import LPG sehingga bisa turun sekitar 5,3 juta MT. Dengan adanya DME ini membuat kita menciptakan kemandirian energi, dan hasil DME disini akan didistribusikan di Sumsel,

sehingga produk LPG yang dihasilkanpun dapat terjangkau untuk masyarakat," ungkap Nicke.

Sawit Muba Support Realisasi BENSA untuk Indonesia

Liputansumsel.com


Muba,liputansumsel.com- Kabupaten Muba yang sangat konsen dengan hulu dan hilirisasi kelapa sawit milik petani rakyat tampaknya bakal memberikan kontribusi besar untuk realisasi energi baru terbarukan (EBT) yakni Bensin Sawit (BENSA) 


Hal ini diketahui saat Kepala Bappeda Muba Drs Iskandar Syahrianto MH didampingi Plt Kepala Dinas Perkebunan Akhmad Toyibir SSTP MSi menghadiri Kunjungan Lapangan Produksi Bensin Sawit (BENSA) Skala Pilot dan Workshop Bensa di PT Pura Barutama

Divisi Engineering, Selasa (11/1/2022).


"Iya hari ini kita melihat uji coba pengolahan bensin sawit (BENSA) yang sudah hampir 1 tahun di bangun di PT Pura Barutama oleh tim katalis merah putih ITB," ungkap Kepala Bappeda Muba Drs Iskandar Syahrianto MH. 


Iskandar menjelaskan, Kabupaten Muba juga telah serius menggarap realisasi Bensa dengan menggandeng ITB, alhasil Muba juga telah merealisasikan pabrik IVO yang terintegrasi dengan perkebunan sawit milik rakyat. 


"Untuk Muba kita konsen produksi IVO guna memenuhi kebutuhan bensin sawit tersebht dan kebutuhan Pertamina untuk di Coprosesing di Kilang Plaju," terang Iskandar. 


Lanjutnya, volume unit tersebut sebesar 1000 L/Day dimana umpan atas bensin sawit tersebut adalah IVO yang di produksi unit di Musi Banyuasin yang TBS nya berasal dari hasil PSR di Kecamatan Sungai Lilin dan Keluang. 


"Dimana tim katalis “merah Putih” tersenbut dipimpin oleh Prof Subagyo, hasil produksi bensin sawit tersebut langsing diujicoba di kendaraan R2-R4, unit bensa ini dibiayai oleh BPDPKS," ulasnya. 


Plt Kadisbun Muba, Akhmad Toyibir SSTP MM mengungkapkan, perjalanan panjang PSR Musi Banyuasin dari hulu ke hilir mengantarkan mewujudkan kepastian penguatan hulu menjaga produktifitas serta menguatkan pekebun kelapa sawit rakyat untuk kesejahteraan ekonomi dari sektor perkebunan dan terbukti mensukseskan program strategis nasonal (PSN)Indonesia.


"Muba sebagai pilot project pengembangan hilirisasi peremajaan sawit rakyat menjadi energi baru terbarukan, hari ini bertempat di kilang pabrikasi PT. Pura Barutama Kudus telah dilakukan launching produksi bensin sawit kapasitas 1.000 liter per hari," tuturnya. 


Dikatakan, pengolahan IVO yang di produksi oleh Muba yang berasal dari kebun peremajaan sawit rakyat menjadi bensin sawit hingga ron 110, hampir satu tahun proses uji coba produksi IVO sebagai bahan baku untuk bensin sawit dilakukan oleh tim ITB dan berhasil dengan standar SNI8875:220 dan saat ini telah berhasil juga produksi menjadi bensin sawit melalui teknologi katalis dilakukan bersama oleh tim ITB. 


"Kado awal tahun untuk Muba wujud dari sinergitas program dan inovasi dari segala pihak baik pemerintah daerah maupun dengan pemerintah pusat serta pihak-pihak ahli terkait lainnya mewujudkan cita-cita menguatkan yang lemah tanpa melemahkan yang kuat, melalui hilirisasi kelapa sawit kita kuatkan hulunya dan kita pastikan supllay hilirnya bahwa selain untuk bahan makanan (food) tetapi juga sebagai bahan bakar nabati menjadi energi terbarukan selain fosil berasal dari perut bumi tetapi juga Tuhan telah memberikan anugerah kelapa sawit sebagai bahan baku biofosil," jelasnya. 


"Untuk energi terbarukan yang tidak akan habisnya selagi kita jaga luasan dan produksi kebun kelapa sawit tersebut selain itu juga menjadi energi yang ramah lingkungan. Jayalah Perkebunan - Sukses Muba untuk Indonesia, Muba Green Muba menolong bumi, dimana produksi IVO yang telah di produksi Muba sebanyak 152 ton dari Jumlah produksi TBS Dari kebun peremajaan sawit rakyat sudah sebanyak 5.100 ton," bebernya.


Plt Bupati Muba Beni Hernedi SIP mengaku akan terus mensupport petani sawit rakyat di Muba melalui program yang pro petani mandiri. "PSR sudah dimulai dari Muba, oleh sebab itu program program lainnya demi kesejahteraan petani sawit rakyat Muba akan terus digencarkan," ucap Beni. 


Ia berharap, dengan serbuan sawit petani Muba untuk realisasi Bensa Indonesia ini akan lebih meningkatkan kesejahteraan petani sawit di Muba. "Semoga Bensa Indonesia menjadi harapan baru petani sawit di Indonesia khususnya di Muba," tandasnya.