02 Maret 2022

Tiga Ahli Waris Pegawai Non AS

Liputansumsel.com

# Terima Santunan Kematian Dari BPJS Ketenagakerjaan.


MUSI RAWAS,liputansumsel.com   -  Sebanyak tiga ahli waris dari pengawai non Aparatur Sipil Negara (ASN) diruang lingkup Pemerintahan Daerah (Pemda), mendapat bantuan uang dalam program jaminan sosial ketenagakerjaan sebesar Rp 42.000.000;.


Yang diberikan secara langsung oleh Bupati Kabupaten Mura Hj Ratna Mahmud dan turut mendampingi  Kepala Bpjamsostek Kabupaten Muara Enim Russian Dedy serta Kepala Dinas Tenaga Kerjaan Transmigrasi (Kadisnakertrans) Mefta Jhoni,diruang auditorium Pemkab Mura.


Saat dilaksanakan kegiatan penandatanganan kesepakatan bersama antara Pemerintah Kabupaten Mura dengan BPJS Ketenagakerjaan tentang penyelenggaraan program jaminan sosial ketenagakerjaan bagi pegawai non ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Mura,Rabu (2/3).


Kepala Disnakertrans Kabupaten Mura Mefta Jhoni menerangkan dilaksanakan kegiatan penandatanganan kesepakatan bersama ini bermaksud untuk tujuan sebagai langka dan bentuk maupun komintmen dan perhatian Pemda kepada tenaga kerja hingga pengawai non ASN,apabilah nanti terjadi kecelakaan dalam melaksanakan tugas sehari-harinya.


" Dengan demikian pengawai non ASN merasa terlindungi sehingga merasa aman dan nyaman dalam melaksanakan tugasnya,"terangnya.


Lanjut dia menjelaskan,untuk di tahun 2022 ini pengawai non ASN yang terdaftar di BPJS ketenagakerjaan sebanyak 4.332 orang,dengan total anggaran yang disediakan sebesar Rp 519.840.000;pada ABPD tahun 2022.


" Dengan asumsi 10.000 orang peserta BPJS dalam dua jenis Tangungan yakni Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JK),maka dari itu pada kesempatan hari ini tiga ahli waris dari pengawai non ASN mendapat santunan kematian oleh Bupati Mura melalui BPJS sebesar Rp 42.000.000;,"jelasnya.


Kepala Bpjamsostek Kabupaten Muara Enim Russian Dedy menyampaikan sangat merasa bangga dan syukur sekali,bahwa Pemkab Mura telah memberikan penyangga agar tidak terjadinya potensi masyarakat miskin baru diwilayah Kabupaten Mura ini.


Sebab seorang pekerja selaku pengawai non ASN itu sebagai bentuk tulang punggung keluarga baik itu guna menghidupi diri sendiri,maupun keluarga besarnya.


" Maka barang tentu hal ini menjadi perhatian yang sangat serius bagi Pemda,supaya tidak terjadinya penambahan masyarakat miskin baru,"pungkasnya.


Ia menambahkan untuk pegawai non ASN diruang lingkup Pemkab Mura ini,sudah mendapat perlindungan serta jaminan dari Pemda dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari.


Untuk itu dikesempatan yang baik ini,selaku kepala Bpjamsostek Kabupaten Muara Enim sangat mengucapkan ribuan terimakasih.


" Karena Pemda Kabupaten Mura telah bersediah untuk menjalin kerjasama dengan Bpjamsostek ketenagakerjaan,sehingga kedepannya sangat diharapkan kerjasama yang baik lagi,"ucapnya.


Bupati Kabupaten Mura Hj Ratna Mahmud mengungkapkan memang selama dua tahun terakhir ini seluruh Indonesia dilanda pandemi Covid 19,sehingga sangat berdampak sekali penambahan masyarakat miskin baru.


Akibat terjadinya peningkatan dan penularan pandemi Covid 19 bagi masyarakat,akan tetapi untuk Kabupaten Mura tidak begitu signifikan terjadinya pelonjakan kasus Covid 19 tersebut.


" Berbeda dengan kota-kota besar seperti di Jakarta,pulau Jawa dan sekitarnya yang tingkat penduduk sudah melampaui batas sehingga kesulitan dalam mencari pekerjaan sebab kabupaten Mura mayoritas masyarakat berpenghasilan dari leading sektor pertanian,"ungkap Bupati.


Dengan demikian atas kerjasama ini Pemkab Mura sangat menyambut dengan baik,karena seluruh pegawai non ASN di ruang lingkup Pemkab Mura memang tidak mendapatkan apa-apa.


Selain dari tunjangan fungsional mereka sebagai pegawai non ASN setiap bulannya,namun dengan adanya Jamsostek ini mereka merasa sangat terbantu sekali.


Apalagi untuk membayar iuran perbulan Rp 10.000 itu seluruh pegawai non ASN diruang lingkup Pemkab Mura,tidak dipotong melalui tunjangan perbulan mereka.


" Akan tetapi sebayak 4.300 pegawai non ASN sudah ditanggung oleh Pemkab Mura dengan APBD,seperti hari ini tiga orang ahli menerima santunan kematian dari BPJS ketenagakerjaan,"beber Bupati.(Zul)

Muba Pastikan Jadi Tuan Rumah Terbaik Liga Nusantara

Liputansumsel.com


Muba,liputansumsel.com- Liga Nusantara (Linus) Futsal tahun 2022 se-Sumatera Selatan dipastikan semarak dan meriah. Hal ini juga didukung dengan ditunjuknya Kabupaten Muba oleh Asosiasi Futsal Sumatera Selatan untuk menjadi tuan rumah perhelatan olahraga bergengsi tersebut. 


Hal ini disampaikan langsung Kepala Dinas Perkebunan Muba sekaligus Ketua Umum Asosiasi Futsal Muba Ahmad Toyibir SSTP MM saat menggelar Rapat Bersama Kepala OPD di Lingkungan Pemkab Muba, Rabu (02/3/2022) berlangsung di Ruang Rapat Disbun Muba.


Menurut Ahmad Toyibir, kegiatan Linus tersebut akan dilaksanakan mulai tanggal 7- 15 Maret 2022 di Stable Berkuda Sekayu dan dengan tetap akan mengedepankan protokol kesehatan COVID-19, serta menggunakan aplikasi Peduli Lindungi menjadi syarat utama dalam kegiatan tersebut sebagai antisipasi pencegahan lonjakan kasus COVID-19.


Ibir juga berharap semua pihak dapat mendukung dan mensupport penuh kegiatan Linus tersebut sehingga sukses dan menambah harum Kabupaten Muba.


"Kami mohon dukungan dari OPD agar acara ini berjalan lancar dan sukses. Jadi, perlu kita ketahui Tanggal 7 ini kita akan mulai gelar laga untuk pemain lokal. Diharapkan Kick-off pada tanggal 10 Gubernur Sumatera Selatan bisa berkesempatan hadir langsung menyaksikan dan memeriahkan ajang ini,"ungkapnya.


Menanggapi yang disampaikan, seluruh OPD terkait siap memberikan bantuan dan mendukung sehingga Liga Nusantara Futsal berjalan lancar dan sukses. "Kami pada prinsipnya sangat mendukung dan mensupport serta siap mensukseskan acara ini sesuai dengan harapan kita bersama,"ungkap  Kepala Dispopar Muba Muhammad Fariz SSTP MM.


Sementara, Ketua Asosiasi Futsal Sumsel Ir Islah Taufik MSi dalam sambutannya mengatakan bahwa Kabupaten Musi Banyuasin memang layak menjadi tuan rumah di Liga Nusantara Futsal ini. Selain fasilitas memadai, Pemkab Muba juga sangat maksimal dalam melaksanakan berbagai event, sehingga selalu sukses menjadi tuan rumah berbagai event.


"Untuk kegiatan ini kami akan segera koordinasi dengan Gubernur Sumsel H Herman Deru, kalau bisa tanggal 10 nanti, kita harapkan pak gubernur bisa hadir langsung. Dan harapan kita, semoga nantinya Muba bisa menjadi tuan rumah yang terbaik dan maksimal dalam kesuksesan acara Liga Nusantara Futsal ini,"tandasnya.

Tiru OKI, Pemkab OKU Ingin Digitalisasi Layanan Media dan Kehumasan

Liputansumsel.com


OKI, LiputanSumSel.Com---Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) melakukan kaji tiru ke Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dalamrangka mendigitalisasi tata kelola komunikasi publik.  

.

Dalam kunjungan kerjanya, Plh. Bupati OKU, Drs. H. Edward Chandra, MH mengatakan proses digitalisasi pengelolaan Komunikasi publik khususnya melalui media massa di Kabupaten OKI merupakan langkah yang inovatif. 

.

"Adanya peraturan kepala daerah dan digitalisasi tatakelola komunikasi publik khususnya kemitraan media massa di Kabupaten OKI patut diterapkan di daerah kami untuk efetivitas dan meningkatkan kinerja dibidang kehumasan, komunikasi dan informasi” terang Edward, di Kayuagung Rabu, (02/3).

.

Digitalisasi tata kelola komunikasi publik terangnya dapat mempermudah pemerintah daerah dalam memberi akses informasi kepada masyarakat melalui kanal yang kredibel. 

.

"Dalam memberi layanan informasi kepada masyarakat tentu harus dibenahi manajemen di internal pemda, bagaimana sistem yang dibangun bisa efektif dan efisien” terang mantan Kabag Humas ini.

.

Wakil Bupati OKI, H. M. Dja’far Shodiq mengatakan bagian tugas pemerintah yaitu membangun optimisme publik, agar ikut mendukung program pemerintah.

.


“Yang kita butuhkan adalah  kepercayaan masyarakat kepada pemerintah karena kepercayaan itu  modal dan investasi yang mahal”Ungkap Shodiq.

.

Untuk itu, terang Shodiq peran Diskominfo atau Humas pemerintah di era ini dituntut mampu menghadapi perubahan zaman yang semakin digital.


“Humas dan Diskominfo bukan lagi ‘penyambung lidah’ namun sebagai ‘penghubung ide, kebijakan dan gagasan pemerintah’. Karenanya Diskominfo maupun humas harus mampu menjadi kanal utama yang membanjiri berbagai platform dengan optimisme, dengan berita baik, mencerdaskan dan berkualitas agar dapat menumbuhkan kepercayaan dan integritas organisasi” terang dia.

.

Sementara kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten OKI, Alexsander Bustomi mengatakan adanya batasan (GAP) antara program dan kebijakan pemerintah di satu sisi dengan public trust disisi yang lain. 

.

“Maka untuk membangun publik trust harus dilakukan strategi komunikasi publik yang baik karena sebaik apapun program pemerintah tapi tidak dikomunikasikan dengan baik sulit untuk membangun public trust “ terang dia.

.

Meski berada di era disrupsi informasi jelas Alex pemerintah daerah masih membutuhkan media mainstream.

.

“Karena kecenderengung publik akan menganggap publikasi program dan “good News” melalui media internal dan Medsos Pemerintah sebagai sesuatu hal yang biasa saja atau bahkan terkesan hanya sebagai pencitraan” ungkapnya.

.

Untuk itu melalui Sistem Integrasi Komunikasi Publik (Seklik) Kabupaten OKI, Diskominfo OKI menguatkan layanan diseminasi informasi melalui media massa.

.

“Aplikasi ini sejatinya adalah format digitalnya peraturan bupati OKI nomor 54 Tahun 2018 tentang Mekanisme Kemitraan Publikasi Media Massa. Kami bersyukur bisa bermanfaat untuk daerah lain” tutup Alex.(PD)

14 Raperda Mura Disetujui Jadi Perda.

Liputansumsel.com


MUSI RAWAS,liputansumsel.com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mura menggelar rapat paripurna istimewa,dalam rangka penandatanganan nota kesepahaman.


Sekaligus Memorandum of Understanding (Mou) dalam penetapan keputusan DPRD Kabupaten Mura tentang Rancangan Program Pembentukan Peraturan Daerah (PROPEMPERDA) Kabupaten Mura di tahun 2022.


Pelaksanaan kegiatan berlangsung di gedung paripurna DPRD Kabupaten Mura Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Muara Beliti Kecamatan Muara Beliti,Rabu (2/3).


Terlihat hadir Bupati Mura Hj Ratna Machmud bersama Wakil Bupati Hj Suwarti,Wakil Ketua I,Wakil Ketua II DPRD Mura,Kepala OPD,SKPD,Badan hingga Camat.


Ketua DPRD Kabupaten Mura Azandri Sip, menjelaskan bahwa rapat paripurna hari ini membahas tentang 4 Raperda inisiatif DPRD,sekaligus jalin Mou dalam penetapan keputusan DPRD Kabupaten Mura tentang PROPEMPERDA Kabupaten Mura di tahun 2022.


Yang sudah menjadi pemikiran dan pertimbangan yang matang untuk diusulkan dan dibahas menjadi perda,seperti Raperda Tentang Pelaksanaan Sosialisasi Perda (Sosper) oleh DPRD hal ini tentu berangkat dari tidak tersosialisasinya sejumlah perda yang sudah diterbitkan. 


" Untuk itu pihak DPRD Mura sudah berpendapat sosialisasi perda ini penting diatur sedemikian rupa sehingga peraturan-peraturan itu dapat dipahami oleh masyarakat, "jelas Azandri. 


Ketua Badan Pembentukan Perda yang juga selaku anggota DPRD Mura Yudhi Fratama menerangkan adapun perda yang di bahas pada sidang paripurna hari ini.


Ada sebanyak 14 Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) yang terdiri dari 10 dari Eksekutif dan 4 dari inisiatif DPRD Kabupaten Mura di tahun 2022.


Salah satunya soal Ilegal Fishing, perlindungan dan Pemberdayaan Petani serta Raperda Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan. 


Terkait Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan, kami menilai sudah sangat penting.


Bagaimana saat ini kita melihat kebhinekaan tunggal ika sudah mulai luntur.


" Dan raperda ini akan mengatur dan memperbaiki ulang pendidikan pancasila dan wawasan kebangsaan hingga yang lainnya, " terang Yhudi.


Bupati Mura Hj Ratna Machmud menyampaikan bahwa hampir setiap kegiatan pemerintah sudah tentu harus memiliki legal standing. Dalam hal ini Peraturan Daerah (perda) menjadi salah satu kebutuhan. 


"Bersama DPRD Musirawas akan dibahas satu persatu untuk segera dijadikan Perda, "pungkas Bupati.


Sementara itu Sekretaris DPRD (Sekwan) Kabupaten Musirawas, Amir Hamzah dalam laporannya menyebutkan ada sebanyak 14 Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) yang terdiri dari 10 dari Eksekutif dan 4 dari inisiatif DPRD Musirawas. 


Berikut Prioritas Rancangan Perda dari Pemda Kabupaten Mura diantaranya : A. Raperda Tentang Pajak DaerahB. Raperda Tentang Retribusi Daerah C. Raperda Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten MuraD. Raperda Tentang Pengelolahan Air Limbah DomestikE. Raperda Tentang Persetujuan Pembangunan GedungF. Raperda Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Mura Nomor 13 Tahun 2010 Tentang IrigasiG. Raperda Tentang Prasarana, sarana dan Utilitas Umum Perumahan H. Raperda Tentang Rencana Pembangunan, Perumahan dan Pembangunan Perumahan dan Kawasan Pemukiman I. Raperda Tentang Pendoman Penyelenggaraan Ketentraman Masyarakat dan Ketertiban UmumJ. Raperda Tentang Pelaksanaan Metrologi Ilegal 


" Rancangan Perda Inisiatif dari DPRD Kabupaten Mura, diantaranya : A. Raperda Tentang Pelaksanaan Sosialisasi Perda (Sosper) oleh DPRD B. Raperda Tentang Ilegal FishingC. Raperda Tentang Perlindungan dan Pemberdayaan PetaniD. Raperda Tentang Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan,"cetus Sekwan.(Zul)

Pengurus Kwaran Pramuka Tugumulyo Dilantik

Liputansumsel.com


MUSI RAWAS,liputànsumsel.com -  Bupati Kabupaten Mura Hj Ratna Machmud secara langsung melantik Majelis Pembimbing Ranting (Mabiran) dan Pengurus Kwaran Kecamatan Tugumulyo Masa Bhakti 2022-2025 dilantik. 


Prosesi kegiatan berlangsung di Gedung GOR mini Kelurahan B Srikaton Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Mura,Rabu (2/3) turut hadir juga Kepala Dinas Pendidikan Erwan Effendi, Camat Selangit Ali Aman, Plt Dinkes drg Maya Kusuma, Kadispora H Marsono.


Bupati Mura Hj Ratna Machmud mengucapkan selamat dan sukses atas terlaksananya kegiatan pelantikan hari  ini,kemudian pelantikan ini merupakan titik awal kegiatan kepramukaan di Kecamatan Tugumulyo. 


"Maka itu, marilah bersama memajukan dan menggerakkan ke-pramuka-an sebagai wujud tanggung jawab pramuka dalam mendukung program pemerintah yaitu Musirawas yang Maju, Mandiri dan Bermartabat (MANTAB),"ucap Bupati. 


Dia juga menyampaikan bahwa gerakan Pramuka di Mura telah berupaya semaksimal mungkin melakukan pembinaan-pembinaan dengan melaksakan kegiatan kepramukaan. 


"Dengan terbentuknya mabiran dan kwaran Tugumulyo, saya berkeyakinan dapat menambah wadah pembinaan kegiatan kepramukaan terutama dalam upaya mencetak generasi muda yang Mantab,"kata Bupati.(Zul)