26 April 2022

Kemenkumham Sumsel Lakukan Harmonisasi 2 Raperda Kota Prabumulih

Liputansumsel.com


Prabumulih,liputansumsel.com– Kanwil Kemenkumham Sumsel menggelar Rapat Fasilitasi Harmonisasi dua Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Kota Prabumulih di ruang Teleconference Kantor Wilayah, Senin (25/4).


Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM,kanwil kemenkumham Sumsel  Parsaoran Simaibang mengatakan  dua  Raperda yang  diharmonisasi adalah Raperda tentang Penyediaan Penyerahan dan Pengelolaan Prasarana Sarana dan Utilitas Umum Perumahan dan Raperda tentang Penyelenggaraan Perumahan Kawasan Pemukiman dan Penanganan Kawasan Kumuh.


menurut  Kadiv Yankumham Parsaoran Simaibang mengatakan bahwa harmonisasi ini adalah proses substansi penyelarasan dari rancangan peraturan perundang-undangan agar dapat menghasilkan Peraturan Perundang-undangan yang akomodatif , berperspektif HAM dan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.


“Setelah dilakukan harmonisasi, diharapkan peraturan ini dapat mengatasi permasalahan hukum sekaligus menjadi payung hukum bagi Pemerintah Kota Prabumulih,” harap Kadiv Yankumham.


Kakanwil Kemenkumham Sumsel Harun Sulianto berterima kasih kepada Pemerintah kota Prabumulih yang selama ini telah bersinergi, terutama dalam pengharmonisasian Rancangan Produk Hukum Daerah, dengan harapan produk hukum yang dihasilkan berkualitas yakni  memenuhi aspek filosopis, sosiologis dan yuridis.


Menurut  Kakanwil Harun  hingga pertengahan April 2022 ini, Kanwil Sumsel telah mengharmonisasi 10 Raperda, menerima 3 kali konsultasi, memfasilitasi 4 Naskah Akademik, serta melaksanakan analisis dan evaluasi produk hukum daerah terhadap 1 Perda.


Turut hadir dalam rapat tersebut Kepala Bidang Hukum (Ave Maria Sihombing), Kepala Kepala Subbidang Fasilitasi Pembentukan Produk Hukum Daerah (Zainul Arifin), Perwakilan Biro Hukum Provinsi Sumsel, dan Perwakilan Pemerintah Kota Prabumulih yang terdiri dari Dinas Perkim, Dinas PUPR, DPMPTSP, dan Bagian Hukum Pemkot Prabumulih.

Pemkot Pastikan Stok dan Harga Tetap Stabil

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com - Pemerintah Kota Palembang terus berupaya mengendalikan stabilitas harga dan stok bahan pokok selama Ramadan hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 H. 


Meskipun terdapat beberapa bahan pangan yang mengalami kenaikan dikarenakan adanya kemacetan panjang yang dialami oleh para pelaku usaha, namun Pemkot Palembang terus berusaha dalam mencarikan solusi melalui kerja sama dengan pihak-pihak terkait. 


Hal itu dikemukakan langsung oleh Wali Kota Palembang, Harnojoyo melalui Sekretaris Daerah Kota Palembang, Ratu Dewa, usai kegiatan Rapat Koordinasi Ketersediaan dan Stabilitas Harga Bahan Pokok dan Barang Penting, di rumah dinas wali kota, Senin (25/4/2022).


"Rapat ini berkaitan dengan ketesediaan dan stabilitas harga bahan pangan pokok. Tidak hanya dalam kondisi sekarang tetapi juga menghadapi ebaran nanti," kata Ratu Dewa.


Pejabat ASN tertinggi di Kota Palembang itu juga berharap, para pelaku usaha juga dapat menyampaikan data yang benar-benar valid serta selalu aktif, tak terkecuali juga kepada Dinas Perdagangan. 


"Sehingga nantinya bisa kita carikan solusi bersama-sama," ujarnya.


Diungkapkan Ratu Dewa, bahwa terdapat beberapa bahan pangan yang saat ini mengalami kenaikan. Di antaranya bawang merah, daging sapi, daging ayam hingga telur.


"Dan itu bisa naik hingga lebaran. Itulah poin penting yang kita bahas dalam rapat tadi. Namun itu terdapat berbagai faktor yang menjadi kendalanya, seperti kemacetan yang terlalu panjang yang memang dialami oleh para pelaku usaha," ungkapnya. 


"Kalau untuk pengendalian harga, seperti yang disampaikan dari Provinsi maupun dari Asosiasi InsyaAllah aman dan terkendali kalau soal pengendalian harga. Dan ketersediaan stock juga masih dalam kondisi aman," kata Ratu Dewa. (Rl/Al)

Wawako Palembang Tinjau Bazar Ramadhan di Kantor Camat Plaju

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel. Com - Menjelang Hari Raya Idul Fitri tahun 1443 Hijriah, daging dan kebutuhan pokok di bazar Ramadan menjadi incaran kaum ibu. 


Para emak ini terpantau sejak pukul 07.30 WIB pagi, Senin (25/4/2022), memenuhi halaman kantor camat Plaju, tempat penyelenggaraan bazar Ramadan. Tepatnya di stand daging Bulog. 


Bazar Ramadhan di halaman kantor Camat Plaju ramai oleh para ibu-ibu yang memadati stand daging Bulog.


Eti, warga Kelurahan Plaju Ilir, Kecamatan Plaju mengatakan, jelang hari raya ia dapat membeli daging di bazar dengan harga murah.


“Tadi (di bazar) daging sapi saya beli Rp125 ribu, kalo di pasar harganya sekitar Rp170 ribu,” ujar ibu dua anak ini.


Ia merasa senang sekaligus terbantu dengan adanya bazar Ramadan ini. 


“Alhamdulillah, lebaran bisa masakin rendang untuk anak suami,” kata Eti. 


Sementara Itu, Wakil Wali Kota Palembang, Fitrianti Agustinda mengungkap rasa senang lantaran masyarakat dapat memanfaatkan kesempatan bazar yang ada di setiap Kecamatan.


“Senang rasanya melihat warga berbondong memanfaatkan membeli kebutuhan pokoknya, apa lagi ini menjelang lebaran,”ujarnya.


Kendati demikian, Fitrianti Wakil mengimbau kepada pengunjung agar tidak berbelanja dengan berlebihan.


“Mari ibu-ibu yang berbelanja untuk secukupnya saja jangan berlebihan,” imbuhnya. (Rl/Al)

25 April 2022

Komitmen dan Konsisten Terapkan Pengelolaan Keuangan yang Baik, Pemprov Sumsel Raih WTP Delapan Kali Berturut-turut

Liputansumsel.com


PALEMBANG, Liputansumsel.com, - Pemerintah Provinsi (Pemprov) kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI atas laporan keuangan tahun anggaran 2021.

 

Opini WTP kepada Pemprov Sumsel tersebut diberikan dalam rapat paripurna istimewa DPRD Provinsi Sumsel dengan agenda penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK RI atas laporan keuangan Pemprov Sumsel Tahun Anggaran  2021, Senin (25/4).

 

Diketahui, opini WTP kali ini juga merupakan prestasi yang didapat oleh Pemprov Sumsel untuk ke delapan kalinya secara berturut-turut.

 

Gubernur Sumsel H Herman Deru menyebut opini WTP tersebut merupakan buah dari kerja keras bersama semua jajaran.

 

Sebab itu, dia mengapresiasi semua pihak yang telah bekerja keras dalam pengelolaan keuangan daerah yang akuntabel.

 

"Opini WTP ini sebagai cerminan upaya yang konsisten dan berkesinambungan dalam mengelola keuangan Pemprov Sumsel sesuai dengan prinsip pengelolaan keuangan pemerintah dan berdasarkan regulasi yang berlaku. Semoga apa yang telah kita kerjakan ini memberikan sumbangsih positif terhadap kemajuan di Pemprov Sumsel," kata Herman Deru.

 

Menurutnya, capaian WTP tersebut akan menjadi acuan untuk meningkatan kinerja jajarannya.


"Tentu ini akan menjadi acuan kita dalam pengelolaan keuangan daerah. Hasil audit BPK yang kami terima ini merupakan petunjuk bagi Pemprov untuk melakukan perbaikan dan penyempurnaan pelaksanaan penggelolaan keuangan daerah yang pada gilirannya berpengaruh terhadap peningkatan kinerja penyelenggaraan pemerintahan," paparnya.

 

Dia juga menuturkan, akan segera menindaklanjuti rekomendasi BPK yang juga dituangkan dalam LHP tersebut.

 

"Dalam menindaklanjuti catatan dan rekomendasi yang diberikan BPK RI, kami telah menyusun rencana aksi (Action Plan) yang dalam implementasinya tentu butuh bimbingan dan arahan dari BPK agar tindak lanjut hasil audit dapat terselesaikan tepat waktu," tuturnya.

 

"Saya juga instruksikan inspektur Provinsi dan para Kepala Perangkat Daerah, agar beberapa catatan dan rekomendasi hasil pemeriksaan BPK yang tertuang dalam LHP ini segera ditindaklanjuti dan diselesaikan," imbuhnya.

 

Sementara itu, Pimpinan VII BPK RI Dr. Hendra Susanto, S.T., M.Eng., M.H., CFrA., CSFA mengatakan, opini WTP tersebut diberikan berdasarkan hasil pemeriksaan LKPD Sumsel tahun 2021. 

 

"Capaian opini WTP ini karena Pemprov Sumsel menunjukkan komitmen dan upaya nyata untuk terus mendorong perbaikan pengelolaan keuangan dengan menerapkan praktik-praktik  pengelolaan keuangan yang baik,," kata Hendra.

 

Kendati begitu, Hendra mengatakan terdapat beberapa catatan dan rekomendasi yang harus ditindaklanjuti agar kinerja dalam pengelolaan keuangan tersebut dapat lebih baik.

 

"Ada beberapa poin yang kita rekomendasikan untuk ditindaklanjuti sehingga kedepannya pengelolaan keuangan dapat lebih baik. BPK juga berupaya agar LHP yang disampaikan ini dapat membawa manfaat bagi pemangku kepentingan yang berimbas pada meningkatnya kesejahteraan masyarakat," tuturnya.

 

Untuk diketahui, rapat paripurna istimewa yang dipimpin Ketua DPRD Sumsel Hj Anita Noeringhati itu di hadiri juga oleh Wakil Gubernur Sumsel H Mawardi Yahya, Kepala BPK RI Perwakilan Sumsel Harry Purwaka, Auditor Utama Keuangan Negara V Akhsanul Khaq, dan sejumlah anggota dewan DPRD Sumsel serta Kepala OPD dilingkungan Pemprov Sumsel.

 

Sebelumnya, DPRD Sumsel juga menggelar rapat paripurna XLIII dengan agenda laporan hasil pembahasan dan penelitian pansus DPRD Sumsel terhadap LKPJ Gubernur Sumsel tahun 2021.

 

Pada rapat paripurna tersebut, lima pansus di DPRD Sumsel memahami LKPJ Gubernur Sumsel tahun 2021. Seperti yang disampaikan juru bicara pansus 1 DPRD Sumsel Juanda Hanafia.


"Kita memahami LKPJ Gubernur Sumsel. Hanya saja setiap OPD harus melakukan peningkatan kinerja serta koordinasi sehingga pengelolaan keuangan daerah menjadi akuntabel," pungkasnya.


Turut hadir dalam patiprna kali ini para Forkopimda, Sekda Sumsel S.A Supriono, para Asisten, Staf Ahli dan Staf Khusus, kepala OPD Sumsel

Walikota Prabumulih Geruduk Masjid Al-Amin

Liputansumsel.com


PRABUMULIH,liputansumsel.com – Diluar jadwal Safari Ramadhan 1443 H Walikota Prabumulih (Wako) Ridho Yahya secara mendadak datangi Masjid Al Amin di Kelurahan Gunung Kemala Kecamatan Prabumulih Barat. Kedatangnya sempat membuat kaget jemaah yang tidak mengetahui orang nomor satu itu bakal solat Tarawih berjemaah, Minggu (24/4/22).


Ridho Yahya dalam sambutan Kuliah Tujuh Menit (Kultum) di mimbat Masjid Al Amin mengaku secara sengaja kedatangannya tidak diberi tahu pengurus masjid, hal itu menurutnya akan membludaknya jemaah solat Taraweh yang datang.

“Kalo aku kasih tau bakal solat disini pasti rame yang datang, Lurah nyo jugo dak tau kalu aku datang” ucapnya.

Ridho menilai semakin puasa mendekati hari terakhir biasanya masjid akan sepi dan tak banyak lagi jemaah yang solat.Kedatangannya tidak diketahui bertujuan untuk melihat seberapa banyak jemaah yang solat ketika tidak ada walikota Prabumulih.

“ Masjid ini kan tahun ini bakal di renovasi dan akan ditambah dibangun lebih besar, kita tes dulu apa benar jemaahnya ramai” lanjut Ridho disambut tawa jemaah solat tarawih.

Untuk diketahui Masjid Al Amin Kelurahan Gunung Kemala tahun ini akan dilakukan renovasi yang direncanakan dilaksanakan dibulan mei mendatang.

Usai solat tarawih berjemaah Ridho Yahya yang didampingi Kepala Petro Gas Prabumulih Azhari H. Harun berfoto bersama jemaah.