13 Juli 2022

Pemkab Muba Bersama TNI Garap Lahan Nganggur untuk Penanaman Jagung

Liputansumsel.com


MUBA,liputansumsel.com- Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) sangat mendorong pemanfaatan lahan kosong yang ada di wilayah Muba. Seperti halnya kali ini, Pemkab Muba melaunching program penanaman jagung di lahan kosong dalam rangka Serbuan Teritorial Kodim 0401 /Musi Banyuasin Tahun 2022, Selasa (12/7/2022) bertempat di lahan percontohan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Muba. 


Dalam sambutannya Pj Bupati Muba H Apriyadi melalui Pj Sekretaris Daerah Muba Musni Wijaya SSos MSi mengatakan, kegiatan penanaman jagung di lahan kosong dalam rangka Serbuan Teritorial Kodim 0401 Muba tahun 2022, merupakan program KASAD berkerjasama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Muba melalui Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan (TPHP).


"Jadi ini program KASAD bekerjasama dengan Pemkab Muba melalui Dinas TPHP Muba di bidang pemberdayaan kelompok tani, penyiapan dan pengolahan lahan, penyiapan sarana produksi tanaman jagung, sosialisasi pemanfaatan lahan kosong kepada masyarakat guna meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat,"bebernya.


Sambung Musni, tujuan dari kegiatan ini untuk memajukan perekonomian para petani. Pertanian memiliki peran yang sangat penting dalam membangun perekonomian nasional termasuk daerah. Pasalnya, sektor pertanian berfungsi sebagai penyedia bahan pangan untuk ketahanan pangan masyarakat. Tanaman jagung menjadi salah satu primadona dalam agribisnis karena tanaman jagung mudah tumbuh dan tidak memerlukan perawatan khusus.


"Untuk itu, saya atas nama Pemkab Muba menyambut baik dan ucapan terima kasih, serta penghargaan kepada semua pihak yang telah bekerja keras melaksanakan kegiatan ini. Karena sebenarnya ada banyak lahan tidur di Muba, yang harus kita gerakkan secara bersama untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Semoga Program penanaman jagung di lahan kosong tidak hanya sebatas launching tapi berkesinambungan," ungkap Pj Sekda. 


Sementara, Dandim 0401 Muba Letkol ARM Dede Sudrajat menyampaikan, seperti yang di ketahui, pangan merupakan komoditas penting dan strategis. Pangan adalah kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi.


"Salah satu tugas TNI Angkatan Darat adalah melaksanakan pemberdayaan wilayah pertahanan di darat yang bertujuan untuk membantu pemerintah menyiapkan potensi nasional menjadi kekuatan pertahanan negara melalui penyelenggaraan Binter dengan metode Pembinaan Perlawanan Wilayah, serta menyiapkan potensi Sumber Daya Alam khususnya logistik wilayah,"ulasnya. 


Dalam pelaksanaannya Kodim 0401/Muba melaksanakan Pembinaan Ketahanan Pangan dengan memanfaatkan SDM dan SDA secara efektif, efisien, ramah lingkungan dan berkelanjutan. Secara khusus, kegiatan ini membantu program Pemerintah untuk meningkatkan pencapaian hak atas pangan, meningkatkan ketahanan pangan nasional dan  daerah, meningkatkan Kemanunggalan TNI dengan rakyat serta meningkatkan perekonomian agar ketersediaan logistik wilayah sesuai dengan kearifan lokal untuk kepentingan pertahanan negara.


"Kita semua berharap kegiatan penanaman jagung dalam rangka serbuan teritorial ini dapat terselenggara dengan baik dan sesuai dengan rencana yang telah direncanakan untuk mencapai hasil yang optimal,"tuturnya. 


Turut hadir, Wakapolres Muba Satria Dwi Dharma SIK, Kasi Intel Kajari Muba Abu Nawas SH, Wakil Ketua PA Azwida, Kakan Kemenag Sekayu H Win Hartan, Kepala Perangkat Daerah Muba yang terkait, Para kelompok tani dan penyuluhan pertanian.

12 Juli 2022

HUT ke-54, BPJS Kesehatan Gelar Senam dan Donor Darah Massal

Liputansumsel.com


Prabumulih,liputansumsel.com – Dalam rangka memperingati HUT ke-54 BPJS Kesehatan pada 15 Juli 2022 nanti, BPJS Kesehatan menggelar Pekan Senam Prolanis bagi Peserta JKN Serentak (Pekan Semangat) di 5.400 titik. Senam Prolanis ini pun berhasil menyabet Rekor MURI sebagai pelaksanaan senam bagi peserta penyakit kronis dengan titik lokasi pelaksanaan terbanyak se-Indonesia. 


Menurut Kepala BPJS Kesehatan Cabang Prabumulih, Yunita Ibnu, pada tahun 2021, biaya yang dihabiskan untuk penyakit katastropik mencapai Rp 17,915 triliun atau 24,11% dari total biaya pelayanan kesehatan tingkat lanjutan yang dikeluarkan BPJS Kesehatan. Untuk wilayah Kerja BPJS Kesehatan Cabang Prabumulih (Prabumulih, Muara Enim, PALI, OKU, OKU Timur dan OKU Selatan) mencapai 26 Miliyar rupiah. Oleh karena itu, pihaknya berupaya menjaga masyarakat yang sehat tetap sehat melalui berbagai program promotif preventif. Sementara bagi masyarakat yang berisiko menderita penyakit katastropik seperti diabetes melitus dan hipertensi, dapat mengelola risiko tersebut melalui Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) yang juga merupakan bagian dari upaya promotif preventif perorangan peserta JKN.


“Berbagai penyakit katastropik tersebut sangat bisa dicegah dengan menerapkan pola hidup sehat. Melalui kegiatan senam ini, kami ingin mempromosikan betapa murahnya dan mudahnya menjalankan hidup sehat. Dampak jangka panjangnya diharapkan bisa menekan jumlah penderita penyakit katastropik di Indonesia,” jelasnya.


Masih dalam rangkaian peringatan ulang tahunnya yang ke-54, BPJS Kesehatan juga menggelar aksi donor darah yang melibatkan partisipasi seluruh pegawai BPJS Kesehatan di penjuru Indonesia. Yunita menuturkan, aksi kemanusiaan ini merupakah wujud kepedulian dan semangat gotong royong Duta BPJS Kesehatan dalam membantu masyarakat yang membutuhkan. Sebelum mendonorkan darah, Duta BPJS Kesehatan wajib menjalani skrining kesehatan terlebih dulu untuk memastikan memenuhi kualifikasi sebagai calon pendonor darah. 


“Selain untuk menambah stok ketersediaan kantong darah bagi Palang Merah Indonesia (PMI), donor darah ini juga besar manfaatnya, seperti mencegah risiko terkena penyakit jantung, kolesterol, hingga kanker, menurunkan berat badan, serta bisa mendeteksi penyakit serius. Donor darah juga mendorong proses peremajaan sel-sel darah, artinya darah di dalam tubuh kita akan digantikan oleh darah baru yang lebih baik dan sehat, sehingga tubuh bisa menjadi lebih bugar dan produktif,” ujarnya.

Petani Milenial OKI Ubah Sabut Kelapa Jadi Pupuk Organik Hasilkan Pundi Rupiah

Liputansumsel.com


OKI, LiputanSumSel.Com-Jangan bulang anak muda sekarang enggan turun ke sawah. Hal itu dibuktikan Novriansyah (35) seorang petani milenial Desa Lubuk Seberuk, Kecamatan Lempuing Jaya, Kabupaten Ogan Komering Ilir mampu hasilkan beras organik pari pupuk yang dibuat sendiri.


Novriansyah menyatakan bahwa peralihan pupuk kimia ke pupuk organic baru dijalani sekitar 4 tahun terakhir dengan luasan lahan yang digarap sekitar satu hektar. 


"Jadi sampai sekarang lahan yang benar-benar full organik seluas seperempat hektar, sisanya ¾ hektar statusnya masih semi organik," ujarnya saat ditemui, Selasa (12/7/2022) pagi. 

.

Dimana saat awal perubahan pemberian pupuk organik terdapat kendala yang dirasakan karena hasil panen jauh menurun.

.

"Pada tahun pertama peralihan pemberian pupuk organik satu hektar hanya menghasilkan sekitar 4 ton gabah kering giling (GKG).

Tetapi di tahun kedua, ketiga semakin meningkat dan untuk tahun ke empat kemarin sudah kembali normal seperti saat memakai pupuk kimia yaitu 6 -7 ton," ungkapnya.

.

Dia mengatakan kedepan bakal ada penambahan jumlah lahan yang akan menerapkan pemupukan secara organik.

.

"Insyaallah kedepan ada penambahan dari lahan persawahan milik tetangga kiri maupun kanan. Sekitar 7 - 8 he 


Diceritakan beras organik memiliki kualitas yang bagus dengan rasa yang lebih segar dan wangi. Apalagi sudah dijamin lebih sehat untuk dikonsumsi.

.

"Kalau untuk sementara ini, rata-rata langganan yang membeli hanya sebatas orang kantor ataupun warga yang mapan. Kalau masyarakat untuk banyak yang enggan beli beras ini dikarenakan harga jual lebih mahal yaitu Rp 15.000 perkilogram," katanya cukup sulit memasarkan beras organik.

.

Menurutnya cukup sulit beradaptasi lahan yang sebelumnya diberi pupuk kimia dan beralih dengan pemberian pupuk organik dikarenakan kadar residu dari zat-zat kimia yang telah tercampur kedalam tanah. 


Masalahnya banyak lahan-lahan disini yang masih sakit. Jadi kita harus nyari-nyari lahan yang sehat atau bukaan baru. 


Dimana kalau lahan lama sudah terlalu banyak residu dari zat-zat kimia jadi agak susah untuk proses organiknya," jelas dia. 


Berbekal pengalaman dan pelatihan yang telah di Ikuti selama ini. Novriansyah mampu membuat sendiri 4 macam jenis pupuk cair dan 1 macam pupuk padat dengan bahan-bahan utama yang didapatkan dari sekitar rumahnya. 


Mulai dari pupuk padat bernama kohe, pupuk cair urea, fosfat, pengganti KCL, dan pupuk PGPR. 


"Bahan pembuatan pupuk organik cair (POC) urea yaitu rumput-rumput lalu dicacah dan ditambahi dengan gula cair dan bakteri EM4 dan tunggu dipersentasikan selama kurang lebih 15 - 30 hari," 


"Lalu POC fosfat dengan bahan bonggol pohon pisang kemudian dicacah halus dan diberikan molase (gula cair) serta tambahkan bakteri EM4 secukupnya tunggu selama 1 bulan," 


Kalau pupuk pengganti KCL bisa diolah dari serabut kelapa dicacah lalu diberi air tambahkan juga gula cair dan beri bakteri EM4 dan fermentasi juga selama 1 bulan," sebutnya. 


Terakhir pembuatan POC PGPR agak ribet bahannya yaitu dari akar-akar bambu, akar putri malu atau akar pisang yang banyak mengandung bakteri. 

"Lalu dicampur air matang dan direndam selama 5 hari setelah dapat biangnya dapat barulah dicampur dedak yang sudah direbus dan tambahkan terasi serta campurkan dengan gula cair. Tinggal tunggu selama 15 - 30 hari baru siap disemprotkan," tuturnya. 


Dengan sistem pembuatan pupuk organik ini, dirinya dapat melakukan penghematan biaya perawatan sawah miliknya. 


Dimana seluruh pembuatan POC tersebut hanya membutuhkan molase (gula cair) dan bakteri EM4. 


"Jadi hanya dua bahan yang dibeli yaitu gula cair perliter Rp 20.000 dan bakteri EM4 perbotol hanya Rp 35.000. Sedangkan bahan baku lainnya bahan dari sekitar atau mudah didapat," terangnya biaya jauh lebih irit jika dibandingkan membeli pupuk kimia. 


Dirinya berharap agar pemerintah ataupun pihak terkait dapat membantu dari segi pemasaran beras organik tersebut. Agar lebih banyak petani yang beralih memakai pupuk organik. 


"Kalau bisa kami ini diarahkan dimana tempat penjualan yang mau menerima beras organik dalam jumlah banyak. Serta diberikan bantuan untuk mengurus ijin untuk mendapatkan label beras organik dan Standar Nasional Indonesia (SNI)," tuturnya.(PD)

Posyandukdes Dukcapil OKI Raih Penghargaan Mata Lokal

Liputansumsel.com


OKI, LiputanSumSel.Com-- Pos Pelayanan Administrasi Kependudukan Desa (Posyandukdes) yang baru digagas oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Ogan Komering Ilir mendapat penghargaan mata lokal tribun Group.

.

Penghargaan diterima Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten OKI, Hendri, SH, MH pada acara puncak HUT Tribun Sumsel yang ke - 10 yang berlangsung di Griya Agung Palembang Sumatera Selatan.


"Alhamdulillah berkat kerja keras kita semua, inovasi pelayanan administrasi kependudukan ada yang mengapresiasi. Terima kasih kepada media Tribunsumsel," ungkap Hendri saat ditemui di Griya Agung setelah menerima penghargaan, Selasa (12/7/2022) siang.


Posyandukdes ini mempermudah masyarakat melakukan pengurusan kependudukan dan catatan sipil. 


"Tujuannya supaya sebagian besar layanan Adminduk bisa diselesaikan di tingkat desa dan kelurahan. Jadi tidak ada lagi penumpukan di Kabupaten, untuk mendekatkan layanan," terang Hendri.


Guna mempermudah pelayanan pihaknya juga menyiagakan dua orang petugas di tiap-tiap desa yang bertugas melayani pembuatan administrasi kependudukan seperti Kartu Keluarga, Surat Pindah Datang, Update Manual Akta kelahiran dan Akta kematian. 


Sementara untuk perekaman dan cetak KTP dilayani melalui program program jemput bola di desa (JELADES KABOKI)


"Petugas ini kita sebar di 327 desa dan kelurahan. Mereka yang input datanya lalu diproses oleh petugas di Kabupaten, setelah selesai bisa langsung cetak di desa," terangnya.


Disamping itu juga, Disdukcapil Ogan Komering Ilir memberikan pelayanan online melalui WhatsApp, telegram dan website layanan administrasi kependudukan online (Lakon) atau Lakon Mandira.


Diungkapkan Hendri, sudah lama layanan online ini diberlakukan khususnya bagi mereka yang mengurus kartu keluarga, pindah datang dan membuat akta kelahiran serta akta Kematian.


"Karena setelah proses selesai pemohon bisa mencetak sendiri menggunakan kertas HVS ukuran A4 berat 80 gram. Sedangkan untuk KTP bisa dikirim melalui PT. Pos Indonesia ke masing-masing rumah pemohon," kata Hendri.


Selain itu, dengan menggandeng PT. Pos Indonesia berbagai dokumen seperti e-KTP, KIA dan Akta Kelahiran dapat dikirim langsung ke setiap rumah pemohon tanpa dipungut biaya.


"Pemohon yang telah mengurus melalui online, setelah dokumen jadi akan diberitahu dan dikonfirmasi apakah ingin mengambil secara langsung atau dikirim. Jika dikirim maka petugas Pos akan mengantarkan ke rumah masing-masing," 


"Dengan program ini, setiap harinya ada sekitar 50 sampai 100 dokumen dikirim langsung ke seluruh wilayah. Terkecuali Kecamatan Air Sugihan dan Cengal," ungkapnya.


Menurut Hendri, capaian ini akan menjadi tantangan ke depan, khususnya terkait bagaimana prestasi ini dapat ditingkatkan di tahun mendatang. 


"Berkat dukungan penuh bapak Bupati OKI, H. Iskandar SE dan masyarakat kita berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan sehingga capaian ini dapat dipertahankan bahkan dapat menjadi lebih baik," pungkasnya.(PD)

40 CPNS OKI Dibekali Nilai-Nilai Pancasila dan Kode Etik ASN

Liputansumsel.com


OKI,  LiputanSumSel.Com12 Juli 2022-----, Sebanyak 40 orang Calon Pengawai Negeri Sipil golongan II angkatan V Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Dasar (DIKLATSAR) di Gedung Diklat Teluk Gelam, Selasa, (12/7). Para CPNS ini dibekali nilai-nilai Pancasila dan Kode Etik ASN.

.

Bupati Ogan Komering Ilir melalui Sekretaris Daerah, H.Husin, S.Pd., MM., M.Pd menyampaikan melalui DIKLATSAR ini setiap peserta diharap mampu mengintenteranilasi nilai-nilai Pancasila dan mengintegrasikan core value ber-akhlak serta membudayakan nilai bangga melayani sebagai seorang Aparatur Sipil Negara.

.

"Kalian adalah orang terpilih dengan kualitas yang telah teruji, namun tidak cukup hanya itu. Kalian harus memiliki 3 aspek penting ASN yaitu karakter moral yang jujur dan profesional 

;karakter kinerja dengan jiwa tangguh dan pelayanan berkualitas; serta kompetensi yang mampu melakukan inovasi", ungkap Sekda Husin.

.

Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Latihan (BKPP) Kabupaten Ogan Komering Ilir, Maulidini, SKM mengatakan Pendidikan dan Pelatihan Dasar (DIKLATSAR) Calon Pegawai Negeri Sipil Kabupaten Ogan Komering Ilir Golongan II, Angkatan V diikuti oleh 40 orang peserta yang berlangsung dari 12 Juli- 10 September 2022 berpusat di Gedung Diklat Teluk Gelam. 

.

"DIKLATSAR ini menggunakan aplikasi E-learning sebagai media pembelajaran para peserta sehingga prosesnya lebih terintegrasi dan sesuai dengan prinsip ASN ber-Akhlak", ujar Deni. 

.

Sementara Kepala BPSDM Provinsi Sumsel, Tarbiyah Yahya,S.Pd, MM menyampaikan Diklatsar ini untuk melatih kedisiplinan yang akan diaktualisasikan selama bertugas menjadi seorang Pegawai Negeri Sipil. 

.

"Kedisilpinan menjadi salah satu elemen penting untuk memiliki kinerja dan capaian prestasi kerja yang baik. Selamat mengikuti diklatsar dengan sungguh-sungguh", kata Tarbiyah.(PD)

.