26 September 2022

4 OPD dan 1 BUMD MUBA Di Laporkan LIPER-RI Ke Kejari

Liputansumsel.com


MUBA,liputansumsel.com-Sebagai wujud peran serta masyarakat dalam fungsi Pengawasan dan fungsional Lembaga Intelijen Pers Reformasi Republik Indonesia (LIPER-RI) Perwakilan Daerah Kabupaten Musi Banyuasin Sumatera Selatan dalam menindak lanjuti temuan laporan dari elemen masyarakat terkait dugaan penyimpangan perbuatan jahat korporasi konsfirasi persengkokolan dan dugaan Korupsi memperkaya diri sendiri dan golongan terhadap pelaksanaan kegiatan yang ada di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Musi Banyuasin Sumatera Selatan tahun anggaran 2022 sedang berjalan. 


"LIPER-RI yang biasa bersuara di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Rasuna Said Jakarta menginjakkan kaki tahun 2011 dalam mewujudkan Jargon Berani Jujur Hebat pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas pelaksanaan tugas fungsi pengawasan yang selama ini dijalankan mengawasi Penyelenggaraan Negara/Daerah".


Kali ini LIPER-RI Musi Banyuasin kembali beraksi di gedung Kejaksaan Negeri Sekayu Musi Banyuasin menyampaikan laporan elemen masyarakat dan temuan langsung adanya indikasi penyimpangan penyalahgunaan wewenang perbuatan jahat korporasi konsfirasi persengkokolan monopoli dalam kegiatan kegiatan di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Musi Banyuasin,(Senin, 26/09/22).


Arianto,.SE Ketua LIPER-RI Muba saat di Wawancarai mengatakan, bahwa benar sudah menyampaikan laporan pada pihak Kejaksaan Negeri Sekayu (Kejari) Musi Banyuasin dalam hal ini ada empat (4) Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan satu (1) BUMD yang telah di sampaikan pada pihak Penegak Hukum untuk di proses sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku supaya Masyarakat Bangsa dan Negara tidak dirugikan oleh oknum-oknum atau kelompok yang memperkaya diri sendiri dan golongan dan untuk mewujudkan Kabupaten Muba yang benar-benar bersih dari unsur-unsur KKN.  


Dirinya mengatakan bahwa, Kabupaten Musi Banyuasin ini sudah dua kali terjadi Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), kami berharap kalau kita mau jujur transfaransi,terbuka sesuai ketentuan peraturan, ya mari kita sudah lama menantikan hal demikian, namun kami temukan dan banyak menerima laporan atas indikasi-indikasi yang ada tersebut,Papar Arianto yang kerab di sapa Atok. 


"Sebagai Putra Daerah saya sangat mendukung Pemerintah dalam mewujudkan Kabupaten Pemerintah yang bersih tertib taat aturan dalam menjalani roda pemerintahan yang good Government dan patuh taat aturan dalam penggunaan aset Negara tidak di salah gunakan tidak sesuai peruntukan merugikan keuangan Negara/Daerah".


Ditambahkan Ketua LIPER RI Muba, mari kita wujudkan jargon yang sering ia katakan sebagai Penggiat "Berani Jujur Hebat" Muba Sumsel berkerja sama dengan pihak swasta pemerintah TNI POLRI dan Penegak Hukum lainnya dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) benar benar bersih dari unsur-unsur KKN dan berharap pada Aparat Penegak Hukum memeriksa kebenaran semua laporan yang kami sampaikan,Tutupnya.(Ag).

Pj Bupati Apriyadi Himbau Warganya Sebelum Puncak Musim Hujan Tiba

Liputansumsel.com


MUBA,liputansumsel.com-Pj Bupati Musi Banyuasin, H Apriyadi menginstruksikan seluruh jajaran Pemerintahan Kabupaten mulai dinas teknis, hingga camat, lurah dan kepala desa waspada puncak musim hujan. Data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim hujan maju lebih awal dibandingkan normalnya. Di wilayah Sumatera Selatan hujan bahkan sudah datang di bulan Agustus 2022. Apriyadi menyebut instruksi ini sebagai pringatan dini puncak musim hujan yang diperkirakan pada Oktober mendatang,Senin (26/09/2022). 


"Untuk mengurangi dampak yang mungkin terjadi saya meminta seluruh perangkat daerah berkoordinasi dan waspada. Siagakan alat berat jika dibutuhkan, cek ketersediaan bahan pangan, kerjasama dengan Forkopimda untuk memantau setiap perkembangan. Cek irigasi, tanggul dan antisipasi luapan air. Para camat, lurah dan kepala desa mulai data daerah rawan,"tegas Apriyadi.



Saat ini diketahui, kata Apriyadi, Gubernur Sumsel telah mengeluarkan peringatan dini puncak musim hujan. "Mungkin Muba tidak masuk dalam wilayah yang mengalami puncak musim hujan di Oktober. Namun BMKG memprediksi hujan terjadi di sebagian Sumatera sejak bulan ini hingga Oktober. Kita tetap antisipasi semua keadaan,"tandas dia. 


Dari surat Gubernur Sumatera Selatan no 520/3272/DIS PTPN/2022 tentang peringatan dini potensi curah hujan tinggi musim hujan, sejumlah kabupaten dan kota di Sumsel disebut bakal mengalaminya. Puncak musim hujan juga disebut dipengaruhi kombinasi dua fenomena  (La Nina dan IOD Negatif) yang diperkirakan akan berkontribusi pada meningkatnya curah hujan di Indonesia. 


Bulan September peluang curah hujan diperkirakan menimpa lebih ebih dari 70 persen kota/kabuoaten dengan kategori  menengah yakni antara 50-150 mm. Sedangkan pada Oktober sebagian besar Sumsel yakni 80 persen lebih  akan mengalami curah hujan  tinggi (di atas 200mm)


Prakiraan awal musim hujan ini merupakan hasil dari analisis zona musim terupdate (ZOM9120) yang telah dilakukan BMKG.

Analisis ini dilakukan untuk menjamin dan memastikan prakiraan musim penghujan di Indonesia menjadi lebih akurat dan tepat.


Perkiraan Awal Musim Hujan di Sebagian Wilayah Indonesia

1. Bulan September 2022


Dari total 699 zona musim (ZOM) di Indonesia, sebanyak 114 ZOM (16,31%) diperkirakan akan mengawali musim hujan bulan September 2022 meliputi sebagian Sumatera, Jawa, Kalimantan, Bali, Sulawesi, Maluku, dan Papua.


2. Bulan Oktober 2022


Sebanyak 175 ZOM (25,03%) akan memasuki musim hujan pada bulan Oktober 2022, meliputi sebagian Sumatra, Jawa, Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, dan Papua.

25 September 2022

Ratusan Masyarakat Kabupaten Lahat Ikuti Senam Massal, dalam rangka Gebyar Tabungan Bank Sumsel Babel Lahat

Liputansumsel.com


Laporan : Fazar

LAHAT, Liputan Sumsel.com - Bertempat di lapangan Seganti Setungguan (Exs MTQ) Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan, telah dilaksanakan kegiatan Senam Massal dalam rangka Gebyar Tabungan Bank Sumsel Babel dan Hari Olahraga Nasional. Minggu Pagi (25/09).


Adapun senam massal dalam rangka Gebyar Tabungan Bank Sumsel Babel dihadiri oleh Bupati Lahat, Cik Ujang.SH yang dalam hal ini diwakili Sekda Lahat Chandra.SH MM. Turut hadir Ketua DPRD Fitrizal Homizi.ST.M.Si, Dandim 0405 Lahat, Kapolres Lahat yang diwakili, Kajari Lahat yang diwakili, Ketua TP PKK Kab.Lahat Ny.Lidyawati Cik Ujang.S.Hut.MM yang diwakili, Ketua GOW Hj.Sumiati Haryanto, Ketua Ikatri, Ketua DWP Ria Chandra, jajaran OPD, Pimpinan Bank Sumsel Babel selaku pelaksana bersama jajaran dan seluruh peserta senam massal


Bupati Lahat, Cik Ujang.SH yang dalam hal ini diwakili oleh Seketaris Daerah (Sekda) Lahat Chandra, SH MM, dalam sambutannya menyampaikan Senam ini merupakan bentuk Apresiasi Bank Sumsel Babel kepada masyarakat Kabupaten Lahat dan bertepatan dengan Hari Olahraga Nasional.


"Pemerintah Kabupaten Lahat, terus mendukung Bank Sumsel Babel yang Notabenenya sebagai Bank Daerah, Bank Milik Pemerintah dan Masyarakat Kabupaten Lahat ," ujarnya


Lanjutnya sekarang ini Semua Bank - bank Besar bersaing dalam hal Kecanggihan Teknologi yang berujung kemudahan transaksi masyarakat, untuk itu kiranya Bank Sumsel Babel teruslah berinovasi dalam hal Kecanggihan.


"Sementara itu, dalam pelaksanaan senam massal dalam rangka Gebyar Tabungan Bank Sumsel Babel juga diadakan pengundian doorprez yang berbagai macam hadiah yang telah disiapkan oleh Pihak Bank Sumsel Babel Cabang Lahat, untuk hadiah pertama pada undian pihak Bank Sumsel Babel telah menyiapkan 1 unit sepeda motor listrik dan hadiah kedua 5 unit sepeda gunung dan hadiah doorprez lainnya,"jelasnya.

Meriah, Ribuan Warga Muba Tumpah Ruah Ramaikan Festival Bongen

Liputansumsel.com


MUBA,liputansumsel.com- Festival Bongen Tahun 2022 membuat ribuan masyarakat Kabupaten Musi Banyuasin tumpah ruah penuhi Jalan Kolonel Wahid Udin Sekayu (depan Rumah Dinas Bupati Muba), Sabtu (24/9/2022) malam.


Penjabat Bupati Musi Banyuasin Drs H Apriyadi MSi yang secara resmi membuka acara tersebut mengatakan Festival Bongen merupakan agenda tahunan Pemkab Muba yang seyogyanya diselenggarakan di Water Front Sekayu, saat musim kemarau tiba dengan ditandai munculnya bongen (pasir) di dasar Sungai Musi.


Ia berharap Festival ini dapat menghibur masyarakat Kabupaten Muba yang setelah lama akibat Covid-19 tidak ada hiburan.


"Sudah lama kita tidak mendapat hiburan semenjak Covid-19, dan alhamdulillah kita Kabupaten Muba, memberanikan diri untuk melaksanakan kegiatan yang mengundang kerumunan masyarakat banyak karena kita sudah diatas 80% sudah dilaksanakan vaksin," ujarnya.


Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka rangkaian memperingati hari jadi Kabupaten Muba ke 66 yang acara puncaknya pada tanggal 28 September 2022.


"Ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka menuju hari puncaknya, sudah beberapa kegiatan telah dilaksanakan termasuk turnamen futsal, adventure off-road ekstrim," bebernya.


Lanjutnya, selain memberikan hiburan kepada masyarakat kegiatan ini juga bertujuan untuk menggairahkan kembali pedagang kecil atau pelaku UMKM khususnya di Kota Sekayu.


"Saya juga menghimbau dan mengajak kita semua, agar sama-sama menjaga ketertiban kegiatan-kegiatan yang dilakukan terutama kegiatan malam hari ini, jangan sampai ada hal-hal yang tidak diinginkan karena masyarakat sengaja kita undang untuk sama-sama berbahagia dalam rangka menyongsong hari jadi kabupaten Muba yang ke-66," pungkasnya.


Acara dilanjutkan dengan penampilan kesenian-kesenian khas Bumi Serasan Sekate, seperti Senjang dan tari tradisional.


Tampak hadir diantaranya, Walikota Pagaralam Alfian, Ketua DPRD Muba Sugondo Dandim 0401 Muba Letkol Arm Dede Sudrajat SH, Kapolres Muba AKBP Siswandi SH Sik MH, Pj Ketua TP PKK Muba Hj Asna Aini Apriyadi, Kacab Bank Sumsel Babel Dede Abdul Halim, Direktur PT MEP Agus Raflen, Pengadilan Agama Sekayu Syarkawi SAg MH, dan Kadispopar Muba M Fariz SSTP MM dan Kepala Perangkat Daerah Muba.

Polsri Wisuda 2.236 Mahasiswa dari 9 Jurusan

Liputansumsel.com


Palembang, Liputansumsel.com,- Politeknik Negeri Sriwijaya (Polsri) menggelar sidang senat terbuka wisuda ke-38 yang dilaksanakan di Dining Hall Jakabaring Sport City (JSC) , Sabtu (24/9/2022).


Direktur Polsri Dr. Ing Ahmad Taqwa, MT mengatakan, tahun ini Polsri mewisuda 2.236 mahasiswa dari total ada 23 prodi, dari tiga program yakni Diploma III berjumlah 1603 mahasiswa, sarjana terapan 616 mahasiswa dan magister 17 mahasiswa.


"Diharapkan kontribusinya diperlukan untuk bangsa dan negara, dan menjadi garda terdepan untuk memberikan kemampuannya untuk bangsa dan negara sesuai  keahliannya masing masing," ujarnya.


Lebih lanjut Taqwa menuturkan, pada wisuda kali ini ada sekitar 18 mahasiswa yang lulus dengan predikat lulus dengan pujian. "Diharapkan mereka sudah banyak yang bekerja untuk lebih jauh membuat lapangan pekerjaan," ucapnya.


Taqwa menjelaskan, pihaknya akan terus  mengutamakan kualitas. "Mahasiswa Polsri telah ditempa dengan ilmu, skill, dan berbagai ilmu kepemimpinan lainnya. Tingkatkan kemampuan dan skill kalian setelah menyelesaikan pendidikan," jelasnya. 


"Mereka dituntut lebih kreatif. Apalagi di era revolusi 4.0  yang sudah berjalan, dibutuhkan SDM unggul, dan kita berharap lulusan Polsri dapat bersaing di dunia kerja baik lokal, nasional dan internasional," katanya.


Lebih lanjut Taqwa menerangkan, berbagai upaya telah dilakukan untuk menuju Polsri bertaraf internasional. "Kita tingkatkan mutu pendidikan dengan bekerjasama dengan berbagai instansi dan memberikan beasiswa kepada mahasiswa berprestasi dan masih banyak upaya lainnya yang kita lakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan di Polsri," ucapnya.


Gubernur Sumsel H Herman Deru diwakili Kabid SMA Diknas Provinsi Sumsel Joko Edi Purwanto mengatakan, ini merupakan suatu terobosan baru lulusan ini merupakan lulusan yang berkualitas dari Polsri.


"Mahasiswa yang diwisuda semuanya itu berkualitas untuk menghadapi tantangan zaman, ini merupakan output dari Polsri yang memang benar-benar dipersiapkan untuk menghadapi tantangan tersebut," katanya.


Joko menuturkan, alumni pada dasarnya mereka sudah dipersiapkan dengan serius untuk menghadapi kemajuan zaman.


"Pada alumni jangan puas hanya pada tahapan itu karena kedepan masih dibutuhkan dan diperlukan adanya ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menghadapi tantangan pada zaman ini," bebernya.


Kepada Polsri, Joko berharap agar selalu meningkatkan kualitas sumber daya manusianya.


"Kita harapkan Polsri mencetak lulusan yang merupakan tenaga siap kerja, yang memiliki kemampuan yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja saat ini," katanya.


"Lulusan Polsri sudah banyak yang terserap sebagai tenaga kerja baik di instansi pemerintahan maupun swasta. Kemampuan lulusan dari Polsri tidak hanya mampu bersaing di pangsa lokal tetapi juga pasar nasional bahkan internasional.


"Kedepannya Polsri diharapkan tetap dapat melakukan peran mencerdaskan masyarakat dan transmisi budaya dan melakukan pendidikan ilmu pengetahuan inovasi budaya serta tetap melakukan pelayanan pada masyarakat untuk memperkuat kemajuan masyarakat sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi," tandasnya.

(A1/HN)