25 Mei 2023

Walikota Palembang Resmi Buka Jambore PKK

Liputansumsel.com


Palembang,  Liputan Sumsel. Com -  Walikota Palembang H.Harnojoyo, Selasa ( 23/5/2023) pagi, resmi membuka Jambore PKK Kota Palembang.


Jambore PKK yang dihadiri seluruh kader disetiap kecamatan di Kota Palembang ini, dipusatkan di Hotel Aryaduta Palembang, mengajak seluruh kader KPK untuk terus menggelorakan dan mengajak masyarakat sadar akan pentingnya kesehatan.


Dalam sambutannya,Walikota Palembang H.Harnojoyo mengatakan,  perlunya tanggung jawab dan keaktifan semua dalam mengkampanyekan kesehatan masyarakat.


“Dengan kegiatan jambore ini, dengan jambore ini mari kita berbagi pengalaman yang ada, keberhasilan PKK sangat ditentukan oleh partisipasi masyarakat serta instansi pemerintah,” kata Harnojoyo.


Pemerintah Kota Palembang, melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat serta tim penggerak PKK kota Palembang, kata Harnojoyo terus menekan angka penyakit Inspeksi Visual Asam Asetat ( IVA ) yang dilaksanakan di 18 kecamatan.


“Dengan diselenggarakanya kegiatan tersebut selama satu bulan, masyarakat diwilayah sekitar sangat terbantu dengan hadirnya rumah IVA untuk mengecek kesehatan,” kata Harnojoyo.


Menurut Harnojoyo, keberadaan PKK sangat penting dan strategis karena PKK yang merupakan lembaga kemasyarakatan menjadi mitra pemerintah mulai dari pemerintah tingkat kelurahan hingga tingkat kota dalam pembangunan Kota Palembang selama periode tahun 2018 hingga 2023.


Melalui 10 program pokok PKK yaitu penghayatan dan pengamalan Pancasila, gotong royong, pangan, sandang, perumahan dan tatalaksana rumah tangga, pendidikan dan kehidupan berkoperasi,kelestarian lingkungan hidup dan perencanaan sehat.


“Saya juga mengucapkan terimakasih kepada Ketua dan Anggota PKK Kota Palembang yang telah bekerja dengan sepenuh hati selama ini, semoga tujuan kita sebagai motor penggerak program pemberdayaan masyarakat dalam rangka mewujudkan keluarga sehat dan sejahtera dapat terwujud,”jelasnya.


Sambungnya, usai jambore ini, sebarkan pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman yang didapat dan teruslah menumbuhkan kesadaran keluarga dan masyarakat dalam peningkatan derajat kesehatan melalui gerakan masyarakat   hidup sehat.


”MelaluiJambore Kader PKK, Kita Tingkatkan Semangat Implementasi Gerakan Masyarakat HidupSehat di Kota Palembang”, menjadi momentum bagi kita semua yang hadir di sini agar mempercepat dan memperkuat masyarakat yang sehat, mandiri, aktif dan produktif, sehingga menjadi pondasi mewujudkan Palembang Emas Darusalam 2023 yang sudah di depan mata,”tutupnya (Rl/Al)

Walikota Palembang Harnojoyo Buka Seminar Smart Economy

Liputansumsel.com


Palembang, Liputansumsel.com -  

Walikota Palembang, H. Harnojoyo terus memberikan dukungan penuh terkait upaya Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappeda-Litbang) Kota Palembang dalam peningkatan ekonomi industri digital nasional melalui Hak Kekayaan Intlektual bersama Kemenkumham.


Hal tersebut diutarakan langsung oleh Walikota Palembang, H. Harnojoyo usai pembukaan seminar yang bertemakan 'Smart Economy untuk Penguatan Ekonomi Lokal di Kota Palembang di Hotel ALTS Palembang, Senin (22/05/2024).


"Tentu ini merupakan hal penting untuk menghargai seseorang yang mempunyai daya cipta dengan hasil produksinya yang harus kita lindungi, jangan sampai ini diduplikasi," kata Harnojoyo.


Ia berharap, dengan kegiatan seminar yang digelar tersebut, banyaknya para pengusaha yang ada di kota Palembang dapat terdorong untuk mendaftarkan hasil karya ciptanya kepada Kemenkumham.


"Sehingga apa yang menjadi hasil ciptanya itu dapat dilindungi. Dan seminar ini juga kita harapkan mampu memotivasi agar dapat berlomba-lomba untuk melindungi hasil produk yang memang banyak di kota Palembang," tuturnya.


Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappeda-Litbang) Kota Palembang, Harrey Hadi menambahkan, bahwa apa yang dilakukan tersebut sebuah inisiatif guna menjembatani para pengusaha dalam kategori ekonomi kreatif.


"Kalau kita bahas tentang ekonomi kreatif itu sebenarnya ada 17, bukan hanya kuliner ada pula animasi, film, musik dan lain sebagainya," ungkapnya.


Harrey juga menjelaskan tentang pentingnya staple bagi para pelaku usaha sehingga dapat dilindungi serta tidak mudah untuk diduplikasi oleh pihak lain.


"Nantinya saat promosi melalui digitalisasi, mereka mampu menyakinkan orang-orang. Siapapun yang mau silahkan saja mendaftar ke Bappeda sebagai fasilitator untuk dapat meneruskan ke Kemenkumham. Infonya dengan kita semua, dan kita hanya membantu saja," tungkasnya. (Rl/Al)

Lapas II B Muara Enim Jalani Simulasi Evaluasi WBBM Dihadapan TPN Kemenpan-RB

Liputansumsel.com


Muara Enim, Liputansumsel.com--Dalam rangka menghadapi evaluasi pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM), Lapas Muara Enim Kanwil Kemenkumham Sumsel melakukan simulasi paparan dan tanya jawab langsung dihadapan Tim Penilai Nasional (TPN) Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), bertempat di Hotel Grand Mercure Kemayoran, Jakarta. Rabu (24/5/2023).


Kalapas Muara Enim Herdianto didampingi Tim Kerja Pembangunan ZI menyampaikan paparan yang berfokus pada profil organisasi, implementasi Zona Integritas pada 6 area perubahan (Manajemen Perubahan, Penataan Tatalaksana, Penataan Sistem Manajemen SDM, Penguatan Akuntabilitas Kinerja, Penguatan Pengawasan, dan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik), mitigasi risiko, serta capaian kinerja.


Dikatakan Herdianto, bahwa pihaknya terus melakukan perbaikan dan melahirkan inovasi yang dibutuhkan guna menjawab berbagai tantangan pelaksanaan Reformasi Birokrasi.



"Salah satu inovasi layanan yang kami hadirkan yaitu, Inovasi Aplikasi SI-KANCE Lanim. Aplikasi ini merupakan integrasi dari berbagai layanan Pemasyarakatan maupun untuk Internal Pegawai guna terwujudnya layanan yang prima, efektif dan efisien," jelas Herdianto.



Sebagaimana dijelaskan oleh Evaluator TPN Kemenpan RB bahwa titik berat Pembangunan Zona Integritas Menuju WBBM yaitu peningkatan kualitas layanan publik serta adanya replikasi inovasi dari unit kerja lain, serta adanya studi tiru pembangunan ZI dari instansi lain.


TPN juga menyampaikan masukan terkait gambaran konkret efek atau manfaat yang timbul dari inovasi layanan yang diciptakan serta Core Issue yang dijawab dari Inovasi Layanan tersebut.


"Simulasi ini adalah langkah utk mengetahui permasalahan unit kerja dalam membangun Zona Integritas menuju WBBM melalui pemeriksaan dokumen pendukung sehingga dpt dilakukan perbaikan dalam rangka evaluasi WBBM yang akan dihadapi nanti," tutur salah satu Evaluator TPN Kemenpan RB.

Tahun Ini, Pemkot Pangkalpinanh Targetkan Zero Stunting

Liputansumsel.com


PANGKALPINANG, Liputansumsel.com, -- Pemerintah Kota Pangkalpinang melalui Dinas Kesehatan menggelar sosialisasi pencegahan stunting yang ada di Kota Pangkalpinang. Kegiatan yang diikuti sebanyak 600 peserta tersebut terdiri dari para pelajar sekolah SMP dan SMA. 


Dalam hal ini, Kepala Dinas Kesehatan, Dr. dr. Masagus Hakim mengatakan langkah atau upaya yang dilakukan pihaknya dalam melakukan pencegahan tersebut.


"Langkah yang kita lakukan ada ABCD dan E. A adalah aktif minum tablet tambah darah. B adalah Bumil teratur periksa kehamilan. C adalah cukupi konsumsi protein hewani. D adalah datang ke posyandu setiap bulan. Dan E adalah ekslusif ASI 6 bulan," ucap Masagus Hakim. Rabu (24/05/2023), di Puskesmas Girimaya.


Lanjutnya, dalam melakukan upaya tersebut, pihaknya telah mengeluarkan SK walikota yakni pencegahan stunting tingkat Kota Pangkalpinang yang di Ketuai oleh Sekda Kota Pangkalpinang, Mie Go, Wakil Ketua I, Kepala DPPPAKB, Agustu Afendy, dan Wakil Ketua II, Dinas Kesehatan, Dr. dr. Masagus Hakim.


"Saat ini angka stunting di Pangkalpinang yaitu 12,9 persen, sedangkan nasional itu 21 persen. Kita targetkan tahun ini nol kasus,” jelasnya.


Sementara itu, Walikota Pangkalpinang, H. Maulan Aklil menyampaikan perasaan senang nya dengan adanya kegiatan ini. Karena hal ini sangat lah penting bagi masyarakat khususnya di Kota Pangkalpinang.


"Alhamdulillah saya senang bisa berkumpul dan silahturahmi bersama adik adik, bapak dan ibu semuanya, yang mana dalam rangka gerakan cegah stunting itu penting," ucap pria yang akrab disapa Molen.


Dirinya juga berharap Kota Pangkalpinang harus masuk dalam kategori zero stunting. (Iqbal)

Dampak Pencemaran Udara dan Kerusakan Jalan Semakin Tak Terhindarkan di Muara Enim

Liputansumsel.com


Muara Enim, Liputansumsel.com--Perkembangan zaman menimbulkan peningkatan aktifitas industri dan transportasi. Hal ini memicu timbulnya pencemaran udara (polusi udara) yang berdampak pada kesehatan, terutama di wilayah industri dan kota-kota besar.  


Pencemaran udara memiliki dampak terhadap kesehatan diantaranya adalah gangguan saluran pernafasan, penyakit jantung, kanker berbagai organ tubuh, gangguan reproduksi dan hipertensi (tekanan darah tinggi).  Beberapa jenis pencemaran udara yang paling sering ditemukan adalah Karbon Monoksida (CO), Nitrogen Oksida (NO2), Sulfur Oksida (SOx), Photochemical Oksida dan Partikel.


Dampak Pencemaran udara dapat terjadi dimana-mana misalnya di dalam rumah, sekolah dan kantor.  Pencemaran ini disebut pencemaran dalam ruangan (indoor pollution).  Sementara itu pencemaran di luar ruangan (outdoor pollution) berasal dari emisi kendaraan bermotor, industri, perkapalan dan proses alami oleh makhluk hidup.  


Sumber pencemaran udara dapat diklasifikasikan menjadi sumber diam dan sumber bergerak.  Sumber diam terdiri dari industri, pembangkit listrik dan rumah tangga.  Sedangkan sumber bergerak adalah aktifitas kendaraan bermotor dan transportasi darat.


Ruang Terbuka Hijau (RTH) masih minim hingga terjadi ledakan populasi kendaraan membuat kualitas udara di Kabupaten Muara Enim memburuk.


Perisai Pembela Aspirasi Masyarakat (PERPAM) salah satu Ormas yang peduli dan memperhatikan situasi ini menilai udara di Kota Muara Enim sudah tak sehat. PERPAM mengaku merasakan dampak perburukan kondisi alam di Bumi Serasan Sekundang, seperti peningkatan suhu dan perburukan kualitas udara.


Selain itu meningkatnya populasi kendaraan besar yang bermuatan berat berdampak juga terhadap infrastuktur jalan dan lingkungan yang trendnya semakin menurun sehingga menyebabkan polutan.


"Semua itu, seperti RTH yang minim, alih fungsi lahan yang marak, persoalan sampah, populasi kendaraan dan lainnya, jelas berpengaruh. Ada peningkatan suhu, artinya kualitas udara di Muara Enim mengalami ketidaksehatan. Saat ini saja sudah kurang baik," kata Nathan selaku Ketua Ormas Perpam kepada para awak media, Rabu (24/5/2023).


Nathan berharap, Semua perusahan yang beraktivitas di Kabupaten Muara Enim dan juga seluruh kendaraan yang melintas memperhatikan aturan serta norma-norma yang berlaku di Republik Indonesia.