30 Mei 2023

Bukit Asam Gelar Pelatihan Tanggap Darurat Bencana Kebakaran

Liputansumsel.com


Muara Enim, Liputansumsel.com--PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menggelar pelatihan Emergency Response Plan (ERP) atau Tanggap Darurat Bencana bagi para karyawan Puskesmas Tanjung Enim untuk penanganan kebakaran. 


Pelatihan yang diikuti oleh 50 peserta ini dilaksanakan di Puskesmas Tanjung Enim pada Jumat (26/5/2023).


"Terima kasih kepada pihak PTBA yang sudah meresespons keinginan kami Puskesmas Tanjung Enim untuk melakukan pelatihan ERP atau kegawatdaruratan penanganan kebakaran. Kami mengucapkan terima kasih begitu besar atas respons yang begitu cepat. Harapan kami, ke depannya PT Bukit Asam Tbk semakin maju, semakin jaya," kata Kepala Puskesmas Tanjung Enim, Nur Hasanah.


Asisten Manager Penangulangan Kecelakaan Kebakaran PTBA, Muhammad Sutriono, mengatakan bahwa pelatihan ERP ini bertujuan agar masyarakat memiliki keterampilan untuk penanggulangan kebakaran.


Pelatihan ERP merupakan salah satu upaya dan kontribusi PTBA dalam pencegahan bencana kebakaran dengan memberdayakan masyarakat sekitar.


"Ini adalah penangulangan kebakaran sejak dini. Harapannya masyarakat mempunyai keterampilan sejak dini untuk penangulangan kebakaran sejak awal," tutupnya.

Peringati HLUN 2023, Gubernur Herman Deru Ajak Lansia Sumsel Jadi Insan yang Bersyukur

Liputansumsel.com


PALEMBANG, Liputansumsel.com, - Gubernur Sumsel H. Herman Deru memberikan beberapa pesan penting kepada para lansia Sumsel saat memperingati Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) ke-27 yang diselenggarakan di Griya Agung Senin (29/5) pagi. 

 

Selain menjaga pola makan, Iapun mengajak para lansia selalu bersyukur sehingga hati menjadi tentram dan bahagia. 

 

"Mari bersama-sama bersyukur memperingati HLUN ke-27 ayo kita menjadi insan-insan bersyukur agar kita mendapatkan usia yang berkah dan penuh manfaat," jelasnya. 

 

Menurutnya cara mengelola mutu kehidupan di negara berbeda-beda. Seperti Jepang dan China memiliki harapan hidup yang tinggi karena China terkenal vegetarian dan Jepang gemar makan ikan. 

 

"Ini menandakan bahwa pola makan itu sangat mempengaruhi harapan hidup.  Selain pola makan, prilaku dalam keseharian juga sangat mempengaruhi, untuk itu mari hindari  sikap iri, dengki serta memperbanyak  bersyukur agar bahagia," jelasnya. 

 

Lebih jauh Gubernur Herman Deru mengatakan peringatan HLUN ini pada hakekatnya adalah momentum semua untuk senantiasa memperhatikan keberadaan sesepuh serta para lanjut usia baik terkait kehidupan sehari-harinya, kondisi kesehatannya, kesejahteraannya maupun kebutuhan psikologisnya sebagai salah satu perwujudan Birrul Walidain (berbuat baik/berbakti pada orang lain). 

 

Untuk itu menurutnya diperlukan upaya sinergis dan straregis melalui program-program yang pro lansia dalam rangka memberdayakan lanjut usia agar lebih sehat, produktif, kreatif, mandiri dan sejahtera di Provinsi Sumsel sehingga para orang tua damai dan sejahtera. 

 

"Saya juga berterimakasih dan mengapresiasi  setingginya kepada stakeholders terkait, khususnya Lembaga Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia (LKS LU) milik swasta dan lembaga lanjut usia Indonesia (LLI) Provinsi Sumsel yang selama ini telah melaksanakan upaya konkret dalam memberikan pelayanan sosial kepada lanjut usia. 

 

"Sehubungan dengan itu, Saya berharap program-program yang pro dengan pelayanan sosial bagi lanjut usia untuk lebih dioptimalkan dan ditingkatkan lagi kualitasnya," jelasnya. 

 

Sementara itu Ketua Peringatan HLUN sekaligus Kepala Dinsos Sumsel Mirwansyah, mengatakan peringatan HLUN ini sebagai wujud kepedulian dan penghargaan terhadap lanjut usia. Dimana sesuau Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1998 Tentang Kesejahteraan Lansia adalah orang yang telah berusia 60 tahun ke atas. 

 

Adapun tujuan diadakannya kegiatan ini menurut Mirwansyah di yakni untuk melembagakan nilai-nilai sosial masyarakat, untuk meningkatkan kesadaran lanjut usia, generasi penerus, keluarga, dan masyarakat tentang pentingnya berbangsa dan bernegara. Serta untuk mendorong motivasi individu, keluarga, masyarakat dan dunia usaha untuk meningkatkan kesejahteraan lanjut usia. 

 

"Sehingga diharapkan sesuai tema tahun ini Lansia Terawat Indonesia Bermartabat," jelasnya. 

 

Dalam kesempatan istimewa itu Gubernur Herman Deru memberikan bantuan melalui Dinsos kepada para Lansia. Selain bantuan kursi roda dan tongkat kaki tiga, para lansia juga diberikan bantuan sembako. 

 

Hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua TP PKK Provinsi Sumsel Hj Feby Herman Deru, Wakil Ketua TP PKK Provinsi Sumsel Hj Fauziah Mawardi Yahya, Ketua Persatuan Wredatama RI (PWRI), Sumsel H. Sofyan Rebuin, Ketua Lembaga Lanjut Usia Indonesia (LLI) Provinsi Sumsel Dr. H. Burlian Abdullah, Dr. Lady Kavotiner S.PM.*

29 Mei 2023

Isi Kekosongan, Pemkab OKI Rotasi Pejabat Administrator

Liputansumsel.com


OKI, LiutanSumSel.com----Wakil Bupati OKI, H.M Djafar Shodiq melakukan rotasi Pejabat Administrator, Sekretaris Dinas Perhubungan menjadi Sekretaris Satpol PP & Damkar di lingkungan Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir. Prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan berlangsung di ruang Rapat Bupati OKI. 


Dalam arahannya, Wabup Shodiq meminta pejabat yang dilantik untuk senantiasa menghadirkan birokrasi yang efektif dan accessible dengan melakukan langkah-langkah untuk mengakselerasi pelayanan publik. 


Rayendra abadi, S.H.,M.Si sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Dinas Pehubungan , mulai hari ini dirotasi menjadi Sekretaris Satpol PP & Damkar Kabupaten Ogan Komering Ilir. Rotasi yang dilakukan sebagai upaya untuk mengkaselerasi kinerja yang lebih baik lagi. 


"Jalankan jabatan ini untuk melakukan kebaikan sebanyak-banyaknya. Tak semua orang diberikan kesempatan untuk mengabdi lewat jalur birokrasi. Tunaikan tanggung jawab dengan penuh totalitas", kata Wabup Shodiq. Senin, (29/05/2023). 


Shodiq menambahkan agar para pejabat dapat melakukan harmoniasi dalam menciptakan pelayanan publik yang prima. 


"Perkuat kolaborasi, sebab kerjasama yang kuat akan menghasilkan output kinerja yang hebat" tandasnya.(PD)

Layanan MCS Mudahkan Masyarakat yang Tak Sempat ke Kantor BPJS Kesehatan

Liputansumsel.com


Prabumulih,liputansumsel.com – BPJS Kesehatan kembali membuka kanal layanan Mobile Customer Service (MCS) guna memberikan kemudahan bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). MCS ini diselenggarakan di BPJS Kesehatan dalam rangka mendekatkan pelayanan kepada para peserta JKN maupun masyarakat yang belum terdaftar. Kepala BPJS Kesehatan Cabang Prabumulih, Dwi Asmariyati menyampaikan bahwa kegiatan MCS ini diharapkan mampu menjadi alternatif solusi masyarakat yang memerlukan pengurusan administrasi JKN.


“Kami membuka kanal layanan MCS ini untuk memberikan kemudahan bagi para peserta JKN ataupun masyarakat Kota Prabumulih mendapatkan informasi mengenai Program JKN yang terbaru. Seperti sekarang ini sudah ada banyak kanal untuk mendapatkan informasi seputar JKN di antaranya ada Aplikasi Mobile JKN yaitu aplikasi yang bisa diunduh pada smartphone, ada layanan BPJS Kesehatan Care Center 165, ada juga Pelayanan Administrasi melalui WhatsApp (PANDAWA) di 08118165165,” kata Dwi, Senin (29/05).


Dwi menambahkan bahwa masyarakat kini tidak perlu lagi untuk mencetak kartu JKN. Hanya dengan menunjukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang tercantum di Kartu Tanda Penduduk (KTP) masyarakat juga tetap bisa mengakses layanan JKN di fasilitas kesehatan.


“Sesuai dengan regulasi yang berlaku bahwa NIK sebagai identitas tunggal pelayanan publik, oleh karena itu peserta dapat mengakses layanan kesehatan tanpa menggunakan kartu JKN. Cukup hanya menggunakan KTP atau Kartu Keluarga (KK) saja sudah bisa dilayani di fasilitas kesehatan,” ungkap Dwi.



Hadirnya MCS ini mendapatkan respon positif dari peserta JKN. Salah satunya Mursalin (30), peserta JKN segmen Pekerja Penerima Upah (PPU). Ia mengatakan, adanya layanan MCS ini dapat menghemat waktu tanpa datang ke kantor BPJS Kesehatan.


“Jadi gampang bila mau mengurus karena dekat. Di MCS, saya melakukan perubahan data peserta. Diinformasikan juga oleh petugas MCS untuk mengunduh Aplikasi Mobile JKN,” ungkap Mursalin.


Pada Aplikasi Mobile JKN terdapat fitur info peserta, info Program JKN, info lokasi fasilitas kesehatan, Rencana Pembayaran Bertahap (REHAB), penambahan peserta, pendaftaran pelayanan (antrean), konsultasi dokter, melakukan perubahan data peserta, informasi iuran, informasi riwayat pembayaran, skrining kesehatan dan masih banyak informasi penting lainnya seputar Program JKN. Setelah Mursalin mengetahui mengenai Aplikasi Mobile JKN, ia mengaku bahwa aplikasi itu akan sangat berguna.


“Aplikasi yang sebenarnya wajib dimiliki oleh peserta JKN, karena semua informasi ada di situ. Mengenai hak dan kewajiban sebagai peserta JKN serta ada juga fitur pengaduan layanan JKN. Ini sangat bermanfaat jika suatu saat ada kendala dalam menggunakan Program JKN, kita bisa membuat pengaduan melalui Aplikasi Mobile JKN ini,” kata Mursalin.


Ia juga menyampaikan bahwa kita harus mengikuti perkembangan zaman, terutama dalam hal kebutuhan informasi yang serba digital. Selain itu Mursalin juga mengapresiasi kegiatan MCS yang dilakukan oleh BPJS Kesehatan Cabang Prabumulih. Menurutnya, kegiatan MCS ini sangat bagus sebab menyasar pada tempat-tempat yang strategis atau ramai.


"Untuk masyarakat sekitar instansi tersebut jika tidak sempat ke kantor BPJS Kesehatan, bisa memanfaatkan layanan MCS ini. Jika ada peserta yang mau tanya-tanya ke layanan MCS ini bisa juga untuk datang berkunjung dan akan dipandu juga untuk mengunduh Aplikasi Mobile JKN. Mantap,” pungkas Mursalin

Agustina :Pentingnya Melindungi Diri Ke Dalam Program JKN

Liputansumsel.com


PALI,liputansumsel.com– Menjadi peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan merupakan hak bagi setiap orang. Selain untuk memenuhi kebutuhan dasar hidup yang layak di bidang kesehatan, juga sebagai proteksi finansial jika mendadak jatuh sakit. Hal ini juga diyakini dengan baik oleh Kiki Agustina (36). Ia merupakan salah satu dari ratusan ribu masyarakat di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir yang meyakini pentingnya melindungi diri ke dalam Program JKN.


Saat ditemui pada Senin(29/05), ia mengungkapkan bahwa jaminan kesehatan adalah hal yang sangat penting untuk dimiliki oleh seluruh masyarakat. Menurutnya, dengan adanya jaminan kesehatan sebagai langkah untuk berjaga-jaga apabila tiba-tiba jatuh sakit.


“Zaman sekarang jaminan kesehatan itu sangat penting untuk memberikan perlindungan bagi diri sendiri. Lebih untuk berjaga-jaga jika terserang sakit secara tiba-tiba karena sakit tidak pernah dapat diduga datangnya. Program JKN ini merupakan jaminan kesehatan yang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan masyarakat Indonesia,” tutur Kiki.


Sebagai seorang ibu dari anak-anaknya, Kiki mengaku telah mendaftarkan seluruh anggota keluarganya ke dalam Program JKN. Ia juga mengatakan bahwa Program JKN makin lama makin mempermudahnya dalam mengakses pelayanan Kesehatan di fasilitas kesehatan.


“Saya melihat semakin lama pelayanan kepada peserta JKN di fasilitas Kesehatan ini semakin membaik. Memang segala sesuatu itu butuh proses, buktinya pelayanan Program JKN kini semakin membaik. Sekarang kita sudah berani mengakses Puskesmas, klinik atau bahkan rumah sakit. Coba bandingkan dengan dulu. Dahulu kita berpikir ketika sakit akan dirawat ke fasilitas kesehatan akan menghabiskan banyak uang, kita sudah takut karena biaya berobat yang mahal,” kata Kiki.


Ketika sakit, Kiki yakin ia tidak perlu khawatir mengenai biaya pelayanan kesehatan yang ia butuhkan karena semunya dijamin oleh BPJS Kesehatan melalui Program JKN yang merupakan perlindungan terbaik untuk kesehatan. Yang terpenting, peserta JKN berstatus aktif dan sudah mengikuti prosedur yang berlaku. Tidak hanya itu, kini peserta JKN dapat pula mengakses fitur kartu digital melalui Aplikasi Mobile JKN. Di samping itu, masyarakat juga tidak perlu lagi untuk mencetak kartu JKN karena hanya dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang ada di Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau dengan kartu digital, peserta tetap bisa mengakses layanan JKN.


“Saya mendapat informasi dari petugas bahwa NIK sebagai identitas tunggal pelayanan publik. Oleh karena itu Peserta JKN kini dapat mengakses layanan Kesehatan tanpa menggunakan Kartu Indonesia Sehat (KIS) fisik. Cukup hanya menggunakan NIK yang ada di KTP saja sudah bisa dilayani di fasilitas kesehatan,” ucap Kiki.


Kiki juga mengatakan bahwa langkah BPJS Kesehatan sudah tepat dengan menghadirkan Aplikasi Mobile JKN yang dapat diunduh melalui Playstore atau Appstore. Aplikasi ini menurutnya sangat bermanfaat. Pasalnya, hampir semua informasi mengenai Program JKN sudah lengkap dalam aplikasi ini.


“Melalui Aplikasi Mobile JKN kita dapat melihat informasi seputar JKN dimanapun dan kapanpun, semua informasi mengenai Program JKN bisa diakses melalui smartphone kita, melihat status kepesertaan, ubah faskes, ubah alamat, menyampaikan keluhan, antrean online dan masih banyak lagi yang bisa diakses melalui aplikasi ini, sesuai dengan slogannya, Dengan Mobile JKN, Semua Dalam Genggaman,” kata Kiki.


Ia juga bangga kepada Pemerintah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir karena telah menyandang status Universal Health Coverage (UHC) yang artinya sudah minimal 95% masyarakat Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir terlindungi oleh Program JKN.


“Terima kasih kepada pemerintah, petugas kesehatan dan juga BPJS Kesehatan telah menyelenggarakan Program JKN dengan baik. Kami sebagai masyarakat sangat senang mendapat perlindungan Kesehatan ini,” Kata Kiki