31 Mei 2023

PPDB di SMAN 15 Palembang Jadi Pertanyaan

Liputansumsel.com


Palembang, Liputansumsel. com, Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2023 di SMA Negeri 15 jadi pertanyaan.


Pasalnya, Usai Pengumuman Tes Mandiri di SMA Negeri 15 Palembang diduga banyak Wali siswa yang datang untuk mendaftarkan anak disana.


Ironisnya, wali siswa yang ingin mendaftarkan anaknya diduga bukan berasal dari Tes Di SMA Negeri 15.


Hal itu terungkap dari infestigasi wartawan portal ini, Yang mana salah satu walimurid anaknya tidak diterima di SMAN 15 Palembag.


"Keluarga saya ikut tes di SMA Negeri 15 Palembang, kami terima jika keluarga kami tidak lulus, mungkin anaknya kurang pintar, namun sangat kami sayangkan banyaknya siswa dari sekolah lain yang tidak ikut tes disana(red-SMAN15) tetapi diterima di SMA 15, meskipun mereka tidak ikut tes namun diterima disekolah itu", Ungkapnya.


Saat ditanya wakil kesiswaan SMA Negeri 15 Palembang, Kami tidak dapat menerima siswa jika tidak ada rekom, bapak coba berusaha terlebih dahulu ke Disdik, minta memo dari pak joko baru dapat kami terima.


Tak hanya itu,, saat dibincangi wartawan portal ini, Salah satu pegawai di SMAN 15 Palembang mengatakan kepada Wakil kesiswaan bahwa ada Asnan diluar.


"Ada Asnan diluar Asnan ada titipan disekolah kita, Asnan ada memo dari pak Joko(Kabid SMA)" ucap pegawai itu kepada wakil kesiswaan dengan memakai bahasa Komering.

Terkait adanya dugaan KKN dalam Penerimaan Peserta Didik Baru(PPDB) Kepala SMAN 15 Palembang dan Kabid SMA Joko Edi Purwanto saat dikonfirmasi melalui via telp tidak diangkat, dikonfirmasi melalui via WhatsApp tidak membalas.


Di tempat yang berbeda, Wakil Ketua Forum Suara Pemuda Sumsel(FSPS)sangat menyesalkan adanya dugaan KKN dalam PPDB di SMAN 15 Palembang. 


Sangat kita sesal dan sayangkan jika sistem pendidikan di provinsi Sumatera Selatan diciderai oleh oknum oknum tertentu.


"Kami akan mengawal adanya dugaan KKN Di SMAN 15 Palembang ini, dan kami akan meminta dan mendesak pihak terkait agar dapat membentuk tim investigasi agar oknum oknum tersebut diberikan sangsi sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

Saat dikonfirmasi melalui via WhatsApp Kepala Ombudsman Sumatera Selatan belum memberikan tanggapan.


(ARMIN)

Wako Prabumulih Lantik pengurus PMR dan PMI Kecamatan Se-Kota Prabumulih

Liputansumsel.com



 Prabumulih ,liputansumsel.com– 31 Mei 2023 Walikota Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM berharap masyarakat yang mendonorkan darahnya agar ikhlas dan jangan meminta bayaran begitupun petugas tidak ada alasan lagi donor darah bayar dengan alasan kantong bayar.

Hal itu disebabkan Walikota Prabumulih Ir H Ridho Yahya MM menyatakan biaya kantong darah digratiskan sehingga tak perlu bayar.

“Jadi kantong darah itu sudah kita gratiskan, tidak bayar lagi,” ungkap Ridho ketika diwawancarai usai pelantikan pengurus PMR tingkat Mula, Madya, Wira, KSR, dan PMI Kecamatan se-Kota Prabumulih tahun 2023 di Pendopoan Rumah Dinas Walikota Prabumulih, pada Rabu (31/5).Orang nomor satu di Bum…

Visi Cetak Kader Ulama, MTS Dan MA Ponpes PERSIS Al-Muyassar Raksa Jiwa Buka Penerimaan Siswa/Siswi Baru

Liputansumsel.com


Baturaja,liputansumsel.com - Dengan visi mewujudkan Misi membentuk generasi Ulul Albab dan Tafaquh Fiddin, membentuk Waladan Solihan, Kader Ulama dan Pemimpin Masa Depan,

Pondok Pesantren (Ponpes) Persatuan Islam (PERSIS) Al-Muyassar, Desa Raksa Jiwa Kecamatan Semidang Aji membuka penerimaan siswa/siswi baru MTS dan MA Tahun Ajaran 2023-2024. 


Hal tersebut disampaikan Ustad Ajid Abdul Majid, S.Pd,I, M.Pd selaku Mudir Aam atau Pimpinan Ponpes Al-Muyasar Raksa Jiwa sekaligus Wakil Ketua PERSIS OKU Bidang Sumber Daya Manusia dan Organisasi (SDMO) pada Selasa malam (30/5/23).


Menurut pria yang akrab dipanggil Ustad Ajid ini, Ponpes PERSIS Al-Muyasar Raksa Jiwa juga memiliki misi mempertebal keimanan dan ketaqwaan, membina Akhlaqul Karimah, memahami dan mengamalkan ajaran Islam dengan baik dan benar sesuai Al-Qur'an dan As-Sunnah, menguasai iptek serta mengembangkan minat dan bakat, dengan program unggulan Tahfizul Qur'an dan Kitab Kuning.

"Ponpes ini bukan saja diperuntukkan bagi putra saja tetapi untuk putri juga, dengan jenjang pendidikan tingkat Tsanawiyah atau setingkat SMP dan Aliyah atau setingkat SMA," ungkap alumni STAI Baturaja ini.


Lebih lanjut, Ustad Ajid mengatakan di Desa Raksa Jiwa itu, PERSIS OKU sudah menyiapkan lahan seluas 1 hektar lebih.

"Mudah-mudahan kedepan lahannya bisa bertambah lagi. Di atas lahan tersebut sedang dibangun 7 lokal gedung sejak bulan Juli 2022 lalu. Untuk sementara ini baru 3 lokal gedung dulu, untuk kelas dan kantor. Tiga lokal tersebut panjangnya 27 meter, dengan ukuran 8 x 9 meter per-lokalnya. Sementara 4 lokal lainnya masih berupa pondasi. Adapun untuk asrama santri putra dan putri akan dibangun terpisah. Sementara ini dibuat menggunakan papan kayu dulu. Begitu pula dengan tempat tinggal ustadz-ustadzah dan musholla atau masjidnya. Insyaa Allah pada tahun ajaran baru 2023-2024 ini sudah bisa digunakan untuk menerima serta menampung siswa-siswi baru. Bagi masyarakat OKU dan sekitarnya yang tertarik dan berminat menitipkan pendidikan anak-anaknya disini, bisa membuka instagram dan fb Pesantren Persis Al-Muyassar atau silahkan 

saja datang ke Ponpes Al-Muyassar di Jalan Lintas Sumatera km 24, Desa Raksa Jiwa Kecamatan Semidang Aji, Kabupaten OKU, Sumsel. Dan bisa juga dengan menghubungi Ustad Abdul Rahman, S.Pd di nomor WA : 0821 8627 0761 dan Ustadzah Rika Puspita Sari di nomor WA : 0812 7371 4601," imbuhnya dengan ramah. (Duan)

Pemkot Palembang Gelar Rakor Aksi Mitigasi Perubahan Iklim

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com - --Pemerintah Kota Palembang terus berupaya menurunkan emisi gas rumah kaca. Antara lain dengan menggelar rapat koordinasi Aksi Mitigasi Perubahan Iklim Dalam Upaya Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca di Kota Palembang.


Kepala Seksi Pemeliharaan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup (DLHK) Kota Palembang Nyimas Ida Apriani, mengatakan, rakor ini bertujuan menyamakan persepsi terhadap dampak perubahan iklim yang berpengaruh pada penurunan emisi gas rumah kaca. 


Kaca rumah gas emisi menyebabkan perubahan iklim dunia. Di antaranya curah hujan yang tidak menentu, kekeringan, hingga menyebabkan gagal panen.


Nyimas mengatakan, ada sejumlah strategi yang bisa dilaksanakan untuk menurunkan emisi gas rumah kaca. Antara lain dengan hemat listrik, beralih dari pupuk non organik ke pupuk organik, menggunakan bahan bakar ramah lingkungan.


“Juga mengolah limbah perternakan, menggalakan reboisasi, batasi penggunaan plastik,” ujar Nyimas.


Sementara itu, secara terpisah, Kepala Bapeda dan Litbang Kota Palembang Harrey Hadi mengatakan, efek dari gas rumah kaca adalah suhu bumi yang meningkat. Jika tidak ada aksi konkret maka es di kutub akan meleleh.


 "Aksi penurunan efek gas rumah kaca ini menjadi agenda nasional yang harus disuport kabupaten dan kota, antara lain meningkatkan ruang terbuka hijau, mengurangi efek gas rumah kaca," katanya.


Harrey melanjutkan, secepatnya kendaraan juga merugi CO2 dari gas buangnya. Jadi kemacetan juga menyebabkan peningkatan CO2. Langkah untuk mengurangi CO2 adalah dengan menggunakan transportasi masaal LRT dan bus.


“Selain itu menghindari pembakaran sampah. Industri gas juga harus melupakan buangan gasnya di udara,” imbuhnya.


Harrey menambahkan, langkah kecil untuk mengurangi efek gas rumah kaca adalah dengan menanam satu rumah satu pohon.


"Satu pohon itu bisa menyuplai oksigen untuk 2 orang," pungkasnya. (Rl/Al)

Herman Deru Akan di Beri Gelar Kehormatan dari Masyarakat Semende OKU Selatan

Liputansumsel.com

* Banyak Memberikan Perhatian Terhadap Kelestarian Budaya dan  Kearifan Lokal

 


PALEMBANG, Liputansumsel.com, – Guna mempertahankan kearifan lokal yang mulai hilang karena digerus kemajuan zaman. Para   tokoh adat Semende   Kecamatan Pulau Beringin Kabupaten OKU Selatan akan melakukan tradisi budaya pemberian gelar kepada  pemimpin daerah yang dianggap banyak  memberikan  kontribusi dalam melestarikan adat dan budaya sebagai warisan leluhur yang harus dipertahankan agar terhindar dari kepuhanan.

 

Tokoh pemimpin daerah yang  akan mendapatkan gelar kehormatan dari warga Semende yabg bermukim di Kecamatan Pulau Beringin, Sungai Are, Sindang Danau, dan kecamatan Mekakau Ilir Kabupaten OKU Selatan tersebut adalah Gubernur Sumsel H Herman Deru dan Bupati OKU Selatan Popo Ali Martopo, B.Com.

 

"Terima kasih banyak atas penghargaan,  gelar adat yang esensinya adalah kehormatan bagi saya,"kata Herman Deru saat menerima Audiensi Sekda OKU Selatan M. Rahmatullah, S.STP., M.M dan Pembina Adat Semende, Thadin Hamid bersama rombongan di Ruang Tamu Gubernur Sumsel, Senin (29/5).

 

Menurut Herman Deru  prosesi dan upacara pemberian gelar adat  merupakan salah  satu cara yang dapat dilakukan dalam upaya mempertahankan adat  kearifan lokal yang ada di Sumsel. Hal ini juga sejalan dengan Pemprov Sumsel yang telah menerbitkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor : 2 Tahun 2021 Tentang Arsitektur Bangunan Gedung Berornamen Budaya Sumsel.

 

"Artinya kita tetap mempertahankan adat dan budaya di Sumsel," ungkapnya.

 

Tak hanya itu saja, Herman Deru ingin dalam pemberian gelar adat ini nantinya harus memiliki nilai promosi baik itu adat dan pariwisata yang  menjadi agenda rutin  digelar setiap tahu agar keberlangsungan adat  tidak sampai hilang. 

 

"Jadi saya minta juga kegiatan ini punya publikasi yang bagus, mulai dari awal hingga proses pemberian gelar adat," tuturnya.

 

 

Sementara itu, Koordinator Adat Semende, Thadin Hamid mengatakan pemberian gelar adat kepada Gubernur Sumsel H Herman Deru sudah disepakatu melalui rapat para pemangku adat Semende. 

 

"Pemberian gelar adat ini juga untuk mempertahkan adat budaya. Sebab sudah lama sekali tidak diadakan terakhir pada tahun 70 an,” paparanya.

 

Diera   perkembangan zaman saat ini  adat semende mulai begeser  karena itu  perlu dihidupkan kembali melalui  pemberian gelar adat yang direncanakan pasca hari raya Idul Adha 1444 hijriah mendatang.

 

“Kami harapkan kehadiran  pak Gubernur untuk menerima gelar adat dan mengikuti semua prosesi pemberian adat Semende,” tandasnya.