07 September 2024

Jawaban Gubernur Atas Pandangan Umum Fraksi-fraksi Mengenai Raperda APBD TA 2025 Diterima DPRD Prov. Sumsel

Liputansumsel.com


Palembang,liputansumsel.com– Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Selatan melaksanakan Rapat Paripurna ke-90 dengan agenda mendengarkan tanggapan atau jawaban Gubernur terhadap pandangan umum Fraksi-fraksi DPRD Provinsi Sumsel mengenai Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Sumsel Tahun Anggaran (TA) 2025. Rapat ini dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumsel, H. Muchendi Mahzareki, SE, M.Si, dan dihadiri oleh Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sumsel, Drs. H. Edward Chandra, MH. Rapat yang berlangsung di Ruang Rapat Paripurna DPRD Provinsi Sumsel juga dihadiri oleh perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta tamu undangan lainnya.

Dalam rapat tersebut, Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Selatan menyampaikan tanggapan atas pandangan umum yang telah disampaikan oleh Fraksi-fraksi di DPRD Sumsel, yang meliputi Fraksi Partai Golkar, Fraksi PDI Perjuangan, Fraksi Partai Gerindra, Fraksi Partai Demokrat, Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa, Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Fraksi Partai Amanat Nasional, dan Fraksi Partai NasDem.

Terkait pendapatan daerah, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan memberikan apresiasi terhadap berbagai saran dan masukan dari Fraksi-fraksi mengenai upaya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Salah satu sorotan utama adalah optimalisasi penerimaan pajak, terutama Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB). Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan melalui Badan Pendapatan Daerah berkomitmen untuk terus meningkatkan dan mengoptimalkan potensi penerimaan dari sektor pajak dan retribusi daerah. Inovasi telah dilakukan, termasuk penerapan sistem pembayaran elektronik melalui platform seperti E-Dempo, E-Signal, Modern Channel, EDC, dan QRIS, yang diharapkan dapat mempermudah wajib pajak dalam melakukan pembayaran.

Fraksi PDI Perjuangan dan Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa juga menyoroti penurunan PAD yang terjadi, yang disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk inflasi dan penurunan tarif PKB serta BBN-KB akibat berlakunya Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah. Selain itu, penerapan Opsen PKB dan Opsen BBN-KB pada tahun 2025 juga turut mempengaruhi penerimaan daerah. Penurunan penerimaan dari sektor retribusi juga terjadi karena beberapa OPD yang sebelumnya memungut retribusi telah mengalami perubahan fungsi dengan diberlakukannya UU tersebut.

Mengenai belanja daerah, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan menegaskan komitmennya untuk melaksanakan program dan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat dengan memprioritaskan pembangunan infrastruktur. Dalam hal ini, pada tahun 2025, anggaran belanja modal untuk pembangunan infrastruktur jalan yang menghubungkan antar Kabupaten/Kota di Sumsel direncanakan sebesar Rp 411.872.888.822. Anggaran tersebut diharapkan dapat mendukung konektivitas antar wilayah di Sumsel secara maksimal.

Fraksi PDI Perjuangan dan Fraksi Partai Gerindra juga memberikan saran agar alokasi anggaran disusun dengan memperhatikan efisiensi, efektivitas, keadilan, akuntabilitas, serta responsibilitas. Selain itu, Fraksi PDI Perjuangan juga mengharapkan APBD dapat berperan dalam mengatasi isu-isu strategis seperti kemiskinan dan ketimpangan antar wilayah.

Terkait program mitigasi bencana, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan telah menyusun Kajian Risiko Bencana (KRB) yang memberikan informasi terkait risiko kejadian bencana di Sumatera Selatan. Dokumen ini menjadi dasar dalam penyusunan Rencana Penanggulangan Bencana (RPB) dan dokumen kontingensi lainnya, serta dalam upaya pencegahan dan mitigasi bencana. Dalam penyusunan anggaran belanja tidak terduga, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan juga memperhitungkan peningkatan anggaran sebesar 18 persen sebagai antisipasi terhadap kondisi darurat, seperti dampak perubahan iklim yang terus mempengaruhi kehidupan sosial dan ekonomi di wilayah tersebut.

Dalam bidang kesehatan, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan telah melakukan langkah-langkah preventif untuk menghadapi potensi penyebaran penyakit monkeypox (cacar monyet) di wilayahnya. Menindaklanjuti Surat Edaran Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel telah mengeluarkan Surat Edaran pada tanggal 28 Agustus 2024 untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap Mpox di pintu masuk, pelabuhan, dan bandara. Dinas Kesehatan juga telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota serta fasilitas kesehatan untuk memantau dan mengendalikan potensi kasus yang muncul. Meskipun terdapat laporan kasus suspect di Palembang pada awal September 2024, hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan bahwa pasien tersebut negatif Mpox.

Mengenai alokasi anggaran di bidang pendidikan, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan memastikan bahwa alokasi anggaran akan memenuhi ketentuan mandatory spending sebesar minimal 20 persen. Anggaran tersebut akan digunakan untuk pengembangan infrastruktur pendidikan serta peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Sumsel. Fraksi-fraksi DPRD juga memberikan masukan terkait pendidikan inklusi, di mana sekolah-sekolah diharapkan dapat menerima anak berkebutuhan khusus, serta pengembangan kurikulum yang relevan dengan industri dan dunia kerja untuk siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Pemerintah Provinsi Sumsel juga merencanakan penambahan dan rehabilitasi ruang kelas baru untuk mengakomodasi lonjakan jumlah siswa, mengingat Indonesia akan memasuki periode bonus demografi.

Setelah mendengarkan tanggapan dan jawaban Gubernur atas pandangan umum Fraksi-fraksi, seluruh anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan menyatakan dapat menerima jawaban tersebut. Rapat Paripurna ke-90 pun disepakati untuk diskors, dan pembahasan selanjutnya akan dilanjutkan melalui rapat-rapat komisi bersama OPD atau mitra kerja terkait. Rapat-rapat komisi dijadwalkan berlangsung mulai tanggal 9 hingga 10 September 2024, sementara rapat konsultasi pimpinan komisi dengan Badan Anggaran (Banggar) DPRD Provinsi Sumsel serta Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) akan digelar dari tanggal 11 hingga 12 September 2024.

Hasil dari seluruh pembahasan tersebut akan dilaporkan pada Rapat Paripurna lanjutan yang dijadwalkan pada tanggal 13 September 2024. Pada rapat tersebut, diharapkan DPRD Provinsi Sumatera Selatan dan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dapat mencapai keputusan bersama terkait Raperda APBD Tahun Anggaran 2025. (mhn/ril)

06 September 2024

Gerakan Pangan Murah Untuk Stabilitasi Pasokan dan Harga Pangan di Kota Prabumulih

Liputansumsel.com

 


PRABUMULIH. liputansumsel.com. Pemerintah Kota Prabumulih melalui Dinas Ketahanan Pangan kembali menggelar kegiatan Pasar Murah dan Pangan Murah dalam rangka pengendalian inflasi serta stabilisasi pasokan dan harga pangan di Kota Prabumulih Tahun 2024 di Kantor Lurah Mangga Besar Kecamatan Prabumulih Utara, (06/09/2024).

Dalam kegiatan ini, berbagai komoditas pangan dijual dengan harga murah antara lain beras 5 kg SPHP Bulog senilai Rp.59.000, gula pasir Rp. 10.000, minyak goreng Rp. 10.000, telur ayam 1 kg harga Rp. 16.000, bawang merah 1 kg Rp. 16.000, bawang putih 1 kg Rp. 24.000, cabai 1 kg Rp. 25.000.

Dengan harga yang relatif murah, program Pemerintah Kota Prabumulih untuk membantu meringankan beban belanja kebutuhan pokok masyarakat Prabumulih ini langsung diserbu ibu-ibu rumah tangga, sebab siapa saja boleh membeli sembako bersubsidi ini.

Penjabat Walikota Prabumulih H. Elman, ST., MM dalam sambutannya menyampaikan bahwa gerakan pasar murah akan terus dilakukan untuk menyediakan pangan murah kepada masyarakat.

“Tujuan dari program ini adalah untuk menjaga harga pangan tetap stabil serta yang paling penting membantu dan meringankan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan harian. Mudah-mudahan dengan adanya program rutin ini bisa memberikan manfaat dan menjadikan masyarakat lebih sejahtera,” ujarnya

GERAKAN PANGAN MURAH UNTUK STABILISASI PASOKAN DAN HARGA PANGAN DI KOTA PRABUMULIH

Liputansumsel.com


PRABUMULIH ,liputansumsel.com- Pemerintah Kota Prabumulih melalui Dinas Ketahanan Pangan kembali menggelar kegiatan Pasar Murah dan Pangan Murah dalam rangka pengendalian inflasi serta stabilisasi pasokan dan harga pangan di Kota Prabumulih Tahun 2024 di Kantor Lurah Mangga Besar Kecamatan Prabumulih Utara, (06/09/2024).

Dalam kegiatan ini, berbagai komoditas pangan dijual dengan harga murah antara lain beras 5 kg SPHP Bulog senilai Rp.59.000, gula pasir Rp. 10.000, minyak goreng Rp. 10.000, telur ayam 1 kg harga Rp. 16.000, bawang merah 1 kg Rp. 16.000, bawang putih 1 kg Rp. 24.000, cabai 1 kg Rp. 25.000.

Dengan harga yang relatif murah, program Pemerintah Kota Prabumulih untuk membantu meringankan beban belanja kebutuhan pokok masyarakat Prabumulih ini langsung diserbu ibu-ibu rumah tangga, sebab siapa saja boleh membeli sembako bersubsidi ini.

Penjbat Walikota Prabumulih H. Elman, ST., MM dalam sambutannya menyampaikan bahwa gerakan pasar murah akan terus dilakukan untuk menyediakan pangan murah kepada masyarakat.

Dalam Gerakan Pasar Murag dan Pangan Murah Kali ini dihadiri langsung kapolres prabumulih AKBP Endro Aribowo., S.I.K., M.H. Kepala Kejaksaan Kota Prabumulih Kristiya Lutfiasandhi.,S.H.,M.H Beserta Jajara Forkopimda Kota Prabumulih.

“Tujuan dari program ini adalah untuk menjaga harga pangan tetap stabil serta yang paling penting membantu dan meringankan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan harian. Mudah-mudahan dengan adanya program rutin ini bisa memberikan manfaat dan menjadikan masyarakat lebih sejahtera,” ujarnya.

Unit Pidsus Polres Muba & Unit Reskrim Polsek Keluang Gerak cepat berhasil Amankan Pria yang buat Kebakaran

Liputansumsel.com


MUBA-- liputansumsel.com Akibat Kelalaian dan masih saja bermain dengan Illegal Driling Akhirnya Pria ini membuat Polisi Resort Musi Banyuasin melalui Unit Pidsus Polres Muba Polda Sumsel Turun dan berhasil mengamankan seorang pria yang bernama Pardede alias Dede yang merupakan warga Dusun IV Desa Baelanggu Timur Kecamatan Sekayu kabupaten Musi Banyuasin yang berperan  sebagai pengurus Sumur minyak yang Meledak/Terbakar di Dusun II Desa Tanjung Dalam daerah sungai Dawas.


Dalam Pantauan awak media di laapangan, Kejadian bermula ketika Perdede alias dede yang sedang merokok di pondok Dekat sumur minyak Illegal Kemudian Rokok tersebut di letakkan di samping nya dan Rokok tersebut jatuh mengenai Tempat sumur minyak dan alhasil terjadi ledakan/Terbakar di karenakan Percikan bunga api rokok mengenai Tempat bekas sisa minyak Kamis(05/09/24). di Dusun II Desa Tanjung Dalam kecamatan Keluang Musi Banyuasin.


Mendapatkan Informasi Pihak Kepolisian Sat Reskrim Polres Muba melalui Unit Pidsus Polres Muba bersama unit Reskrim Polsek Keluang tidak menunggu lama turun ke TKP dan bergegas untuk mengejar Pelaku Dede yang Di Duga sudah menyebabkan Sumur minyak milik Debby Hartanto bin Mujiono meledak/Terbakar, Alhasil Pelaku Pardede berhasil di amankan di Tempat Kejadian perkara (TKP).



"Benar kami tidak menunggu lama mendapatkan info Telah terjadi Insiden tersebut kami bergegas menuju lokasi terbakar nya tempat Sumur minyak dan Pelaku Sardede alias Dede Warga Dusun IV Desa Baelanggu Timur Kecamatan Sekayu berhasil kami amankan Di tempat kejadian perkara (TKP) terbakar/Meledak nya sumur minyak tersebut tanpa adanya perlawanan dan kemudian kami bawa Ke Polres Muba, Guna di lakukan Pemeriksaan lebih lanjut", Jelas Kapolres Muba AKBP Listiyono Dwi Nugroho SIk. yang di Pimpin langsung oleh Kanit Pidsus Polres Muba. Iptu Joeharman SH. & Team Bersama Unit Reskrim Polsek Keluang.



Untuk Tersangka kita sangkakan Pasal 52 UU RI Nomor 22 Tahun 2001 tentang minyak dan gas bumi, Sebagaimana telah di ubah dalam pasal 40 angka K-7 UU RI NOMOR  06 Tahun 2023 tentang penetapan Peraturan pemerintah penganti UU NOMOR 02 TAHUN 2022 Tentang Cipta Kerja menjadi UU JO Pasal 55 ayat (1) KUHPIDANA dan atau Pasal.188 KUHPIDANA dengan Ancaman Pidana penjara Selama 6 Tahun penjara dan di denda 60.000.000.000,.(Enam Puluh Milyar Rupiah).Tutup Joeharman. ( DPC-PWDPI MUBA).

05 September 2024

Bagikan 61 Paket Bantuan Kepada Balita Stunting, Elman Berharap Kedepan Baznas Bisa Ikut Turun Langsung ke Rumah Warga

Liputansumsel.com


PRABUMULIH.liputansumsel.com-' Penjabat Wali Kota Prabumulih, H Elman ST MM menghadiri penyerahan Paket Sembako dari Baznas kepada Balita penyandang Stunting di Masjid Agung Nur Arafah kota Prabumulih, Kamis 5/9/2024.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Ketua Baznas H Intisar Usman, S.Ag, perwakilan dari Kemenag Kota Prabumulih, MUI, Camat Prabumulih Utara dan Lurah Pasar 1.

Dalam kesempatannya Pj Walikota H Elman menyampaikan usulan agar kegiatan pembagian seperti ini pihak Baznas langsung turun ke lapangan.

“Saya berharap kedepannya dalam melakukan pemberian bantuan ini sebaiknya kita yang langsung mendatangi mereka jadi kita tau keadaan dan kondisi yang sebenarnya,” ungkap Elman.

Dia juga mengatakan bahwa Baznas ini juga bagian dari pemerintah jadi dalam berkegiatan sebaiknya bersama-sama pemerintah.

“Nanti ada Polres juga ikut mendampingi mendatangi warga yang perlu dibantu, kalau dikumpulkan seperti ini kita tidak tau kondisinya bagaimana. Juga mereka yang datang ini mengeluarkan ongkos. Jangan memberatkan mereka yang kita bantu,” tegas Pj Walikota.

Selanjutnya Elman juga menambahkan dengan mendatangi mereka langsung, kita bisa tau apa yang dibutuhkan masyarakat.

“Inilah yang mesti kita lakukan untuk melayani masyarakat, kita datangi, kita lihat apa kebutuhannya. Dengan cara inilah kita kemarin dapat penghargaan dari Wapres untuk penilaian kerja penurunan stunting tercepat di seluruh indonesia, dan kita mendapat reward 5,7 miliar kemarin,” tutupnya.

Ketua Baznas H Intisar Usman, S.Ag saat diwawancarai media ini mengatakan kegiatan ini menggunakan dana hibah Pemkot Prabumulih

“Apa yang tadi disampaikan oleh pak Pj akan kita lakukan kedepannya, kami setuju dengan usulan beliau,” kata Intisar Usman.

H Intisar Usman juga mengatakan selama ini ada 129 keluarga stunting yang menerima bantuan tetapi berkat kerja aktif pemerintah saat ini tersisa hanya 61 anak.

“Sebelumnya ada 129 anak, tapi berkat upaya pemerintah, tadi kita bagikan kepada sebanyak 61 keluarga stunting,” terangnya.

Upaya nyata pemerintah pada periode kepemimpinan Pj Walikota H Elman ini, patutlah diapresiasi karena bukan cuma stunting tetapi angka kemiskinan dan pengangguran di kota ini mengalami penurunan yang menggembirakan. (Raif)