03 November 2016

Masyarakat Pertanyakan Proyek Jaringan Gas

Liputansumsel.com
Prabumulih,liputansumsel.com
Sejumlah masyarakat Kota Prabumulih mengeluhkan pembangunan jaringan gas rumah tangga.diantaranya amburadulnya galian untuk pemasangan pipa.

Pantauan Liputan Sumsel di lapangan,galian pipa gas terkesan asal-asalan diperkirakan proyek  belum selesai hingga akhir tahun ini,hal ini tampak dari masih banyak pipa yang belum terpasang, seperti di jalan Sudirman dan daerah daerah lainnya terlihat para pekerja masih menggali tanah untuk pemasangan pipa.

salah seorang warga karang raja,Anja (34)  menyesalkan pihak kontraktor yang terkesan tidak profesional,pasalnya, hingga saat ini didaetah tempat tinggalnya,proyek yg dijanjikan PEmkot Prabumulih akan rampung pada akhir tahun ini,b Aru dimulai  tahap pemasangan pipa jaringan .

"saya rasa pembangunan jargas ini bukan di kerjakan oleh orang yg profesional.kenapa??saya perhatikan untuk satu lobang saja bisa lima kali di gali.a da yg salah pasang,ada yg kurang dalam pokoknya banyaklah alasannya"ujar anja

hal yg sama diungkapkan Evan,warga Sukajadi dirinya mengaku kecewa dgn proyek jargas ini.
"Sangat disayangkan proyek yg dengan anggaran cukup besar ini tidak dikelolah oleh kalangan profesional di bidangnya,selain itu proyek ini terkesan dipaksakan agar selesai akhir tahun ini" ungkap Evan.
masih dilanjutkan evan,dirinya berharap agar proyek jaringan gas tersebut dikerjakan dgn baik,sehingga kedepan masyarakat prabumulih dapat menikmatinya.

Kepala dinas ESDM Junaidi menjelaskan Sampai saat ini pengerjaan pemasangan jaringan gas rumah tangga sudah mencapai 90 % mudah mudahan sampai akhir Desember sudah selesai 100 % dan di rencanakan akan diresmikan langsung oleh presiden Joko widodo.

02 November 2016

Pemkot Prabumulih Ajak Sosialisasikan Perda,Perwako Dan Pungli

Liputansumsel.com
Prabumulih,liputansumsel.com Pemerintah kota Prabumulih bersama unsur Muspida menggelarrapat koordinasi tentang  Raperda dan perwakodiRuang rapat lantai satu perkantoran kotaPrabumulih Rabu (2/10).

Di acara tersebut membahas terbitnya Perda minuman beralkohol , organ tunggal dan jalan lingkar juga pungli angkutan batu bara untuk disosialisasikan ke masyarakat kota Prabumulih

hadir dalam acara tersebut walikota Prabumulih Ir Ridho Yahya MM ,wakil walikota Adriansyah Fikri SH,Kapolres PrabumulihAKBP Andes Purwanti,kejari Prabumulih , subdenpon,ketua MUI H Ali Aman, kenmenag  kota Prabumulih H Abadil Sag,Msi, danyonzipur,tokoh masyarakat ,kepala dinas kantor dan badan se kota Prabumulih.

Walikota Prabumulih ridho Yahya mengajak seluruh pihak pihak terkait untuk bersatu memberantas minuman beralkohol , dan pungli yang sedang marak di kota prabumulih

sementara itu Wakil walikota Adriansyah Fikri  menjelaskan adanya pungli angkutan batubara di  karnakan di duga ada oknum  yang membekingi angkutan batu bara sehingga ada kecemburuan masyarkat sehingga melakukan pungli dan seharusnya tidak semesta mesta menyalahkan masyarakat karena jika tidak ada angkutan yang lewat Prabumulih , mereka tidak akan melakukanya

Kapolres Prabumulih AKBP Andes Purwanti, mendukung perda dan perwako juga memberantas pungli dan dirinya berharap untuk mewujudkan niat baik tersebut dirinya berkata jangaan ada dusta di antara kita .(ls01)

50 KUBE Kota Prabumulih Dapat Bantuan 1Miliar

Liputansumsel.com
Prabumulih, liputansumsel.com - Sebanyak 50 KUBE yang tersebar di sejumlah wilayah di Kota Prabumulih,rabu(02/11) menerima bantuan dana  Kelompok Usaha Bersama (KUBE) sebesar Rp 1 Miliar dari Pemerintah Kota Prabumulih melalui Dinas Sosial kota Prabumulih.

Walikota Prabumulih Ir Ridho Yahya MM berharap Kepada penerima bantuan agar  dapat memanfatkannya sehingga  meningkatkan perekonomian anggota KUBE.
 "Kita harap bantuan itu digunakan dengan sebaik - baiknya, digunakan sesuai peruntukannya, dan tidak digunakan untuk hal yang tidak perlu, yang bukan untuk peningkatan usaha," ujarnya.

Wako pun menghimbau agar KUBE bersama anggotanya, selaku penerima bantuan, untuk tidak main - main dengan bantuan yang diberikan.
 "Kalau main - main dengan bantuan, maka yakinlah derajat hidup tidak akan pernah berubah ke arah yang lebih baik, hal ini kita pernah beri bantuan, tapi uang bantuannya habis tak tersisa, sementara hidupnya tidak juga lebih baik," tegasnya.

Masih dilanjutkan Ridho,agar bantuan yang diberikan tersebut, dapat berkesinambungan, atau terus - menerus, "Jangan bantuan yang kira berikan, habis sekali kegiatan, baru untung sedikit, tapi sudah dihabiskan, tapi gunakanlah bantuan dengan keuntungan itu, untuk modal selanjutnya, karena Pemkot beri bantuan hanya satu kali saja," bebernya.

Karenanya, jika usaha ingin berhasil, harus dimulai dengan niat baik, maka hasilnya akan lebih baik, "Jadikan usaha yang digerakkan itu, menjadi sumber penghasilan keluarga, karenanya perencanaan dengan pelaksanaan harus dilakukan dengan sangat matang," tandasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Bantuan Jaminan Sosial (Banjamsos) Dinas Sosial (Dinsos) Kota Prabumulih, Heryanto, menambahkan bahwa dari 50 KUBE tersebut, masing - masing menerima  Rp 20 juta per KUBE, "Dari KUBE itu memiliki 10 orang anggota, yang mempunyai keinginan untuk usaha bersama, beragam jenisnya, mulai dari kerajinan tangan, kuliner, menjahit, dan lainnya, yang telah mengusulkan di tahun lalu, hari ini penyerahan simbolis, selanjutnya tinggal pencairannya saja," terangnya.

Terpisah, Wina (45), salah seorang anggota KUBE asal Kelurahan Wonosari, membenarkan bahwa KUBEnya mendapat bantuan dana dari Pemkot, "KUBE kita usaha di pembuatan kemplang ikan, semoga bantuan ini menambah pasokan modal kita," pungkasnya (Ls01)

31 Oktober 2016

Ibu Dan Anak Tewas Mengenaskan

Liputansumsel.com
Prabumulih,liputansumsel.com Warga jalan A Wais RT 04 Rw 02 kelurahan pasar II Prabumulih utara gempar atas tewasnya Rini fitria (36) dan anaknya Fena (8) yang masih duduk dibangku Sekolah Dasar.Keduanya ditemukan tewas,ibunya dalam keadaan tergantung  sedangkan anaknya meninggal didalam bak air,senin(31/10).diduga Rini mengahabisi anaknya terlebih dahulu kemudian bunuh diri.

Salah seorang keluarga korban,Embom menjelaskan saat dirinya datang kerumahnya korban si ibu masih dalam keadaan tergantung menggunakan tali tambang sedang kan anak fena sudah di gendong ayahnya.

kemudian embom pulang kerumahnya yang tidak jauh dari rumahnya korban  untuk memberitahukan kejakejadian ke pda suaminya , saat suaminya datang dan langsung melaporkan ke pihak kepolisian

Sementara itu,Rudi Antoni (45) kakak kandung korban mengaku shock dengan kejadian ini ,sebelumnya dirinya  masih sempat melihat korban mengantarkan anak bernama  Egi ke sekolah. Namun beberapa saat dirinya mendapatkan kabar dari temannya bahwa adik nya sudah meninggal.

Mayat kedua korban dibawa ke RSUD kota Prabumulih guna dilakukan visum ,dan rencana nya hari ini juga korban akan di berangkatkan ke Palembang untuk di lakukan otopsi .

Hingga saat ini pihak kepolisian masih terus menyelidiki kasus ini dan mengungkap motif yang sebenarnya(ls01)

28 Oktober 2016

PT WAJ Adakan Pelatihan Memanfaatkan Tanaman Purun

Liputansumsel.com


Kayuagung,lipitansumsel.com – Untuk meningkatkan pendapatan serta pemanfaatan bahan baku purun yang banyak berada sekitar PT Waringin Argo Jaya (WAJ) yang bergerak dibidang perkebunan sawit di Kecamatan Pampangan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) pihak PT WAJ mengadakan pelatihan pembuatan aksesoris dari bahan baku purun, di balai pertemuan PT WAJ, Kamis (26/10).

Pelatihan yang diadakan selama dua hari tersebut dibuka oleh Camat Pampangan Iskandar Ssos, dalam sambutan mengucapkan terima kasih kepada pihak perusahaan yang telah mengadakan pelatihan kerajinan purun untuk masyarakat khususnya untuk para ibu di Kecamatan Pamapangan.

“Kegiatan ini tentunya sangat membantu pengetahuan para ibu yang telah mengikuti pelatihan ini, sehingga dengan ikut sertanya dalam pelatihan ini dapat menambah wawasan, jika purun tidak hanya untuk tikar, tapi bisa dimanfaatkan ke aksesoris lain, seperti tas, dompet dan lainnya,” ujar Camat saat pembukaan.

Masih menurut Iskandar, pelatihan ini sangat tepat sekali karena bahan baku purun ini sangat banyak sekali di area perkebunan sawit, jadi masyarakat tidak perlu sulit mencari bahan baku. 

Untuk itu, diharapkannya sebagai pemerintah dirinya meminta kepada peserta pelatihan sebanyak 45 orang ini hendaknya benar - benar memahami ilmu untuk pembuatan kerjinan purun ini, karena sangat membantu menambah pemasukan ekonomi dalam keluarga.

Sementara itu, Manager PT WAJ, Darmuji, dalam kesempatan tersebut kepada wartawan mengatakan pelatihan ini merupakan ide dari perusahaan untuk mengajak masyarakat, agar dapat memanfaatkan purun yang ada di sekitar PT agar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar.

“Ini salah satu wujud kepedulian kami kepada masyarakat sekitar, agar dapat memanfaatkan bahan baku purun yang sangat banyak di sekitar PT Sawit untuk dikelola tidak hanya sebagai tikar, tapi dapat dibuat Sandal, Tas, dan Sajaddah,” ungkap Damuji.

Ditambahkannya, untuk mewujudkan itu, pihaknya mengundang pelatih kerajinan dari Pandegelang Provinsi Banten, Hj Eti Suherti, Owner Pandan Sari beserta tiga rekannya yakni Yuyu, Wahyu dan Wahid, untuk melatik ke 45 peserta, agar mahir dalam mengelolah purun menjadi tas dan sebagainya.

“Purun ini sangat banyak di sekitar perkebunan sawit, sehingga apabila tidak dimanfaatkan, maka purun ini akan mengering, sehigga dikwatirkan dapat menyebabkan kebakaran lahan akibat purun yang kering tadi,” Jelas Darmuji. 



Masih menurut Dia, adapun peserta pelatihan ini diikuti oleh Empat desa di Kecamatan Pampangan yakni Keman Baru, Ulak Pianggu, Pampangan Serta Desa Kandis sedangkan satu desa lainnya dari Kecamatan Sp Padang yakni Desa Belanti, untuk mengikuti pelatihan selama dua hari mulai dari Kamis (26-27/10).(markoni)