04 Januari 2017

Gebyar Undian Tabungan Pesirah Bank Sumsel Babel Bertabur Hadiah

Liputansumsel.com




Prabumulih,LiputanSumsel.com,--Bank Sumsel Babel Cabang Prabumulih kemabali mengelar pengundian Tabungan Pesirah Periode ke 33.Rabu 4 januari 2017 di Banking Hall Kantor Bank GT Sumsel Babel Cabang Prabumulih jln Jendral Sudirman No 19 kel Muara Dua kec Prabumulih Timur.

Turut hadir pada acara tersebut, Kapolsek Prabumulih Timur, Perwakilan Dinas Sosial Provinsi Sumsel, Notaris, dan para tamu undangan lainnya.

Kepala cabang Faisal fachrurrozi SE
mengatakan Penarikan undian Pesirah dilaksanakan tiga kali dalam setahun. Yaitu pengundian super grandprize sekali dalam setahun dan pengundian grand prize dua kali setahun.
"alhamdulilah tahun ini kita kembali menggelar undian tabung Pesirah priode ke 33, walaupun acara tersebut kita laksanakan dengan sedikit berbeda pada tahun kemarin,  Dimana Super Grand Prize berupa mobil toyota Kijang Innova dan juga dua buah motor Beat,TV LCD, Laptop," ujarnya

Faisal mengucapkan terima kasih bagi seluruh nasabah yang telah mempercayakan dana nasabah untuk di simpan di Bank Sumsel Babel.

"kami mengharapkan lebih banyak lagi masyarakat kota prabumulih dan Gelumbang  menjadi nasabah Bank Sumsel Babel,  Semakin banyak uang yang dititipkan, masyarakat semakin berperan memajukan kota prabumulih ini “, jelasnya .

Faisal menambahkan untuk meningkatkan pelayanan kepada nasabah dan memperluas jaringan operasional kantor,saat ini Bank Sumsel Babel Cabang Prabumulih Telah menyediakan 4 ATM Baru yang tersebar di kota Prabumulih.

" terhitung Kamis 29 Desember 2016 telah beroperasi 4 ATM diantaranya ATM RS Fadhila,ATM Bakaran,ATM Padat Karya dan ATM  Pasar Moderen telah beroperasi dan siap melayani seluruh jasa perbankan buat nasabah" tambahnya.

acara dilanjutkan dengan penarikan undian yang disaksikan notaris, perwakilan  Dinas Sosial Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Dan Kapolsek Prabumulih Timur, serta para Nasabah yang kebutulan hadir pada acara tersebut.

Kali ini Nasabah yang beruntung mendapatkan hadiah grand prize Mobil Kijang Innova adalah Ferawati,nasabah Capem Gelumbang.
sementara pemenang Hadiah utama (sepeda Motor )  Herawati QQ indri (cabang prabumulih )dan  Rian Leonardi (Capem Gelumbang), Pemenang Hadiah ke 1 (LED TV 40") H Nyoman Sutha (cabang prabumulih) dan  Mursalin (Capem Gelumbang),Pemenang Hadiah ke 2 Laptop yakni Parida Aryani ( cabang Prabumulih ) danHeriadi ( Capem Gelumbang) .Pemenang hadiah ke 3 (Lemari Es) yakni Nasroh ( cabang Prabumulih) dan Tin Marni ( capem Gelumbang) .(LS 01)

Sampah Menumpuk, Coreng Piala Adipura Kota Lubuk Linggau

Liputansumsel.com
Foto: Sampah Menumpuk Di Pinggir Jalan Kenanga 1
Sampah Menumpuk, Coreng Piala Adipura Kota Lubuk Linggau
Lubuk Linggau, Liputan Sumsel,-Nampaknya perhatian Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuk Linggau mulai pudar dalam mempertahankan Kota Lubuk Linggau sebagai Kota terbersih. Terbukti, sudah selama dua hari sampah dibiarkan saja menumpuk di Jalan Lintas, tepatnya  Simpang Kenangan 1 Kota Lubuk Linggau.
       
Foto: Foto sampah Limbah masyarakat yang
 merusak pandangan mata 
Bukan itu saja, nampaknya sampah dari hasil limbah masyatakat ini menumpuk dilokasi  Jalan strategis Simpang Kenangan 1, yang tidak ada pasilitas  tempat pembuangan sampahnya.
          Informasi mengenai menumpuknya sampah tersebut, sebagaimana yang dikomentari oleh akun facebook, Yeni Risnawati,  warga Kota Lubuk yang merasa terusik pandangannya dengan sampah yang menumpuk di Jalan Simpang Kenanga 1 itu.

        " Sudah 2 hari di simpang kenanga 1 lintas, apakah terlewatkan atau tak sempat atau armada rusak atau solar habis atau libur panjang diperpanjang", kicau Yeni yang menyoroti persoalan sampah limbah masyarakat tersebut.
          Selain itu, nampaknya Yeni sangat bijak menggunakan akun facebooknya, karena bukan saja mengomentari limbah sampah dari masyarakat saja, dia juga memotretnya dan hasil jepretannya itu, turut memperkuat protesnya terhadap apa yang dilihatnya.
          Setidaknya ada tiga hal teguran positif yang akan disampaikan Yeni mengenai sampah yang menumpuk itu, pertama sepertinya ia ingin mengetahui mengapa sampah limbah masyarakat  yang sengaja di buang di pinggir jalan raya tidak diangkut oleh petugas sampah. Makanya timbul peryanyaan dalam comment facebooknya menyatakan "Sudah 2 hari di simpang kenanga 1 lintas, apakah terlewatkan atau tak sempat atau armada rusak atau solar habis atau libur panjang diperpanjang",  ujar comment nya.
          Kedua, sepertinya Yeni juga ingin mengingatkan kepada semua masyarakat Kota Lubuk Linggau untuk tidak membuang sampah tidak pada tempatnya karena di tempat pembuangan sampah tersebut tidak ada fasilitas tong sampah.
          Ketiga, nampaknya Yeni juga ingin mengingatkan pemerintah agar di Simpang Kenanga 1 agar difasilitasi tempat pembuangan sampah agar masyarakat dapat membuang limbah sampah sesuai pada tempatnya.
          Kritik membangun ini nampaknya perlu di naikkan dalam berita  online Liputan Sumsel, karena ini sangat berharga meskipun muatannya sangat kecil tapi besar maknanya. "Selain itu, hal  ini merupakan peringatan baik bagi masyarakat Kota Lubuk Linggau maupun terhadap pemerintah karena masalah ini dapat menurunkan famor Kota Lubuk Linggau yang sudah menyabet piala Adipura", ujar Muslimin, Pimred Liputan Sumsel kepada Tim redaksinya. (***)

01 Januari 2017

Kabid Dikdas MURA Salahkan Menteri Keuangan

Liputansumsel.com
Ilustrasi: Kantor Bupati MURA
MURA, Liputan Sumsel,-Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Dasar (Disdas) Kabupaten Musi Rawas (MURA),  Hartoyo menyalahkan Menteri Keuangan terkait persoalan dana Tunjangan Profesi Guru (TPG) Mura, yang diduga menguap atau tidak ada pertanggungjawabannya sebesar Rp. 22,9 miliar dari total dana sebesar Rp.97.444.673.000.
          "Soal adanya selisih dana, itu kesalahan pihak dari Menteri Keuangan, dan persoalan itu bukan kesalahan dari Disdik", kata Hartoyo, ketika di jumpai wartawan Liputan Sumsel baru baru ini.
           Dijelaskan Hartoyo, Dana TPG itu langsung berasal dari pusat dan pencairannya berdasarkan SK masing-masing yang lulus berdasarkan kuota dari Unsri. Jadi  jika mereka telah mengantongi SK maka Dikdis berhak mencairkan tunjanga mereka. Adanya kekurangan ataupun kelebihan dana pada tiap tahunnya pihak Disdik merasa bingung dengan permasalahan ini, kesalahan ini bukan kesalahan data dari Disdik tetapi itu merupakan kesalahan dari "Kementerian Keuangan" karena mereka punya data aplikasi Dapodik. Jadi jika dana itu kurang atau lebih itu kesalahan pihak kementerian.
           Disdik tugasnya hanya mencairkan dana TPG berdasarkan SK masing-masing guru. Ditahun 2014 Disdik pernah terhutang dimana seharusnya tunjangan TPG tersebut 12 bulan hanya mampu dibayar 11 bulan berarti disini pihak Disdik masih terhutang dan akan dibayar pada tahun berikutnya ditahun 2015.
           Ditahun 2016 ini kita mengalami kelebihan dana TPG tetapi sisa dana tersebut telah dikembalikan ke KAS daerah dan telah diaudit oleh BPK dan BPKP. Untuk tahun 2017 ini kita mengalami kekuramgan dana TPG. Untuk menutupi kekurangan tersebut, solusinya diambil dari kekebihan dana TPG  diatahun 2016 ini katanya.
           Mengenai sisa dana yang terpakai oleh Dinas Pendapatan, pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) pihak Disdik tidak tahu menahu itu urusan mereka,  yang jelas Disdik telah membayar semua TPG.
           Saat ditanya apakah dana TPG dan sisa dana TPG 2016 ini harus diketahui DPR atau disahkan oleh DPR? Dengan nada tegas Hartoyo menyatakan " itu bukan urusan DPR dan bukan haknya DPR karena TPG itu bukan Kegiatan Proyek DPR", ucapnya.
           Sebagaimana pemberitaan sebelumnya, dana sertifikasi guru Tk, SD, SMP, SMA dn SMK di Dinas pendidikan (Disdik) Kabupaten Musi Rawas ( Mura ) menguap alias tidak jelas pertanggungjawaban penggunaaannya.

Dana terebut dianggarkan dalam APBD Mura tahun 2015 dan tercatat dalam laporan pertanggungjawaban Bupati Mura terealisasi anggaran sd 31 Des 2015 pada DPPKAD tercatat dlm pendapatan daerah yg sah diteranglan dana TPG PNSD senillai97.444.673.000 dgn no urut 43.4.01.02 terealisasi 100%
Namun dalam laporan LKPJ Bupati Mura,  dana untuk sertifikasi guru itu terealisasi 100 persen dengan nilai Rp. 74.459.734.675 dana yang terpakai.
Artinya ada sekitar 22,9 miliar yang tidak jelas digunakan kemana dan oleh siapa dana tersebut. (Liputan: Kamil. Editor: Muslimin Baijuri)

29 Desember 2016

100 Kelompok Persatuan Amal Kematian Dapat Tenda Dan Korsi

Liputansumsel.com
Prabumulih, liputansumsel.com Pemerintah kota Prabumulih melalui dinas sosial  membagikan secara simbolis sebanyak .100 unit tenda dan  korsi  kepada  kelompok Persatuan  Amal Kematian ( PAK) kota Prabumulih bertempat di ruang rapat lantai I gedung perkantoran Pemerintah kota Prabumulih pada kamis (29/12)

Tampak hadir di acara tersebut Walikota Prabumulih Ir. H.Ridho Yahya MM, Asisten I M.Kowi, Kepala dinas Dinas sosial H.Yakub SE ketua kelompok dan anggota lainnya

Walikota Prabumulih Ir H Ridho Yahya MM  dalam sambutannya menjelaskan diharapkan kepada kelompok  yang mendapatkan bantuan korsi dan tenda dapat menjaga dan merawat nya kepada yang belum mendapat di harapkan di anggarkan lagi pada tahun 2017 nantinya"ungkapnya"

Kepala dinas sosial kota prabumulih H.Yakub SE dalam laporan pertanggung jawabannya menjelaskan yang mendapat bantuan  Tenda dan korsi yang mengajukan proposal bantuan sebanyak 100 kelompok persatuan amal kematian , masing masing mendapat 1 unit tenda dan 50 buah korsi" jelasnya"

PT.Rekayasa Industri Bantu Pengeras Suara Warga Rt 05 Rw 09 Gunung Ibul

Liputansumsel.com
Prabumulih,Liputansumsel.com.Manager PT (Rekayasa industri) Rekind area Prabumulih melalui Comdep PT rekind Kusuma Wijaya SE menyerahkan bantuan seperangkat sound system kepada Ketua Kelompok Senam Vijar Elma Husaini SE yang didampingi Ketua rt 05 rw 09 kelurahan Gn ibul,kecamatan Prabumulih Timur. kamis(29/12).

Comdep PT Rekind Kusuma Wijaya SE menjelaskan Bantuan ini merupakan program CSR PT Rekind yang diberikan  untuk memfasilitasi  kegiatan senam ibu-ibu di perumahan Vinasejahtera II.

"Semoga bantuan ini bermanfaat,dan dirawat serta digunakan sebaik-baik nya,"ujarnya

Sementara itu Ketua kelompok senam Vijar Elma Husaini SE mengucapkan terima kasih  kepada PT Rekind yang telah memberikan bantuan sound system.

"Alhamdulillah,kami mendapatkan fasilitas dari PT Rekind.sound system ini kedepan akan dipergunakan sebaik mungkin bukan hanya untuk kegiatan senam.tapi kegiatan- kegiatan
di rt05." pungkasnya (Mindy)