25 Januari 2017

Datangkan Pembicara Sumsel * Untuk Bina LSM Abal-Abal

Liputansumsel.com
Datangkan Pembicara Sumsel
* Untuk Bina LSM Abal-Abal
MUSIRAWAS- Liputan Sumsel,-Seluruh LSM yang ada di Kabupaten Musi Rawas yang tidak terdaftar di Kesbangpolinmas bakal didata, guna dilakukan pembinaan dan penertiban. Langkah ini sebagai upaya meminimalisir LSM abal yang disinyalir sering meresahkan.
       
Foto Kabid Kebangpollinmas
Kabid Ketahanan ,Ekonomi, Seni Budaya, Agama dan Kemasyarakatan, Kesbangpolinmas, Musi Rawas, Paisal, Rabu, (25/01) mengatakan bagi seluruh LSM yang telah terdaftar akan dilakukan pembinaan sekaligus sosialisasi Peraturan Pemerintah (PP) nomor 58 tahun 2016 tentang pelaksanaan Undang Undang nomor 17 tahun 2013 terkait masalah organisasi masyarakat. "Dalam pembinaan sekaligus sosialisasi terhadap 48 LSM yang terdaftar di Musi Rawas ini akan didatangkan pemateri dari pusat"katanya.
          Paisal juga mengatakan saat ini disinyalir  ada ratusan lembaga yang mengaku LSM di Musi Rawas, namun hanya ada 48 LSM yang legal dan terdaftar di Kesbangpolinmas.Untuk itu pihaknya akan mendata seluruh LSM tersebut agar dibina dan diminta segera mendaftar di Kesbangpolinmas.
" LSM tidak terdaftar ini disinyalir kerjanya meresahkan SKPD dengan membuat surat laporan dugaan kasus.Untuk itu akan kita bina, agar mereka menjadi lembaga yang legal," katanya.
          Untuk menunjang kegiatan pembinaan terhadap LSM ini, Pemkab Musi Rawas akan membetuk tim terpadu yang terdiri dari pihak kepolisian, kejaksaan, unsur pemerintahan dan pihak terkait lainnya.
" Jadi jika nanti ada LSM yang terindikasi meresahkan dan bekerja tidak sesuai tugas dan fungsinya sebagai LSM, biarlah tim yang akan menindaknya" kata mantan ketua Himpunan Pelajar dan Mahasiswa Musi Rawas ini,(HPMM).
          Lebih lanjut dikatakan Paisal, setelah terbentuknya tim pembinaan LSM di Musi Rawas, 2018 mendatang ditargetkan tidak ada lagi LSM yang kerjanya hanya menganggu kinerja instansi tapi mereka sendiri tidak legal.
" Kedepan kita inginkan fungsi LSM ini berjalan sesuai tugas pokok dan fungsinya" pungkas alumni IAIN Raden Patah Palembang ini.( Firmansyah/Camiel. Editor: Muslimin Baijuri)

24 Januari 2017

Kejar-Kejaran Dengan Polisi

Liputansumsel.com
FOTO: Pelaku jambret

* Jambret Kambuhan Patah Kaki, 1 Kawanannya Gempor
Lubuk Linggau, Liputan Sumsel.com,- Akibat sering meraja-lela di jalanan dan membuat keresahan masyarakat, akhirnya dua jambret kambuhan kena batunya. Satu diantaranya patah kaki dan seorang temannya lagi gempor digebuki.
          Kedua jambret yang sudah malang-melintang sukses melancarkan tindak krimina diwilayah Musi Rawas dan Kota Lubuk Linggau ini, Hendra (22) warga Desa Tanjung Sanai, Kabupaten Rejang Lebong dan Jon (38) warga Kelurahan Waringin ,Kota Lubuk Linggau.
          Kedua bandit ini bakal lama mendekam di sel tahanan karena aksi kedua bandit specialis pencurian dengan kekerasan (Curas) yang sering meresahkan pengendara ini, siang tadi, Senin,(26/01) , berhasil dibekuk anggota buru sergap (buser) Polres Lubuklinggau.Penangkapan terhadap pelaku berselang tiga jam setelah mereka melancarkan aksinya. Salah satu dari mereka,yakni Hendra mengalami patah kaki karena terjatuh dari sepeda motor saat kejar kejaran dengan polisi yang memburu mereka.
          Penangkapan terhadap bandit yang sudah beberapa kali melakukan curas di wilayah Kota Lubuklinggau ini, selang sekitar 3 jam  setelah mereka melalukan penjambretan terhadap Winarsih ,warga Desa Tri Jaya , Musi Rawas,  sekitar pukul 10.00 Wib, di jalan SMB II, Kelurahan Tanah Periuk, Lubuklinggau.
         Dalam aksi tersebut  tersangka berhasil merampas tas milik korban berisi satu unit HP merek Nokia serta uang tunai senilai Rp 5 Juta .Kemudian tersangka yang dalam aksinya itu diduga membawa sejata api rakitan langsung melarikan diri ke arah Kota Lubuklinggau.
Kapolres Lubuklinggau, AKBP Hajat Mabrur melalui Kasat Reskrim AKP Ali Rojikin, membenarkan adanya penangkapan terhadap pelaku curas tersebut.        "Untuk tersangka Hendra kita tangkap setelah sepeda motor mereka terjatuh,sementara tersangka Jon sempat melarikan diri ke arah belakang terminal Simpang Periuk" katanya.
          Ditambahkan Ali, melihat tersangka Jon, melarikan diri, anggota terus melakukan pengejaran sehingga Jon tertangkap di Jalan Bima, kelurahan Margamulya. Dari pengakuan tersangka, setidaknya sudah lima kali melakukan curas di wilayah hukum Polres Lubuklinggau. Diantarannya yang terbaru mereka lakukan pada 12 Desember 2016 , melakukan penjambretan terhadap korban Yeni Astuti, yang mengalami kerugian Rp 5 Juta rupiah.
Sementara sebelumnya, terhadap Elaquenesi terjadi di Jalan Kenanga 2,  pada 12 Agustus 2015 ,akibatnya korban alami kerugian berupa kehilangan satu unit HP merek Samsung.
         Kemudian melakukan perampasan emas seberat 15 gram terhadap korban  Siama ,warga Kelurahan Marga Mulya. Selanjutnya pada 13 Desember 2016 melakukan perampokan terhadap Alay di Marga Mulya samping rumah makan Lembah Anai, berhasil membawa lari uang senilai Rp 50 Juta rupiah.
          Dikatakan tersangka, petugas berhasil mengamankan satu pucuk Senpi, sebilah pisau dan satu unit sepeda motor merek Suzuki Satria FU.
"Saat ini tersangka sudah diamankan untuk melakukan pengembangan lebih lanjut,"katanya. (Firmansyah Anwar. Editor: Muslimin Baijuri)

Nah Kau!!! Kebanyakan Melanggar * Buruh Demo Tuntut PT AKL Dicabut Izinnya

Liputansumsel.com
Foto: pekerja PT AKL Tuntut Perusahaan Dibubarkan
Nah Kau!!! Kebanyakan Melanggar
Buruh PT AKL Tuntut Izin Perusahaan Di Cabut
- Gaji Terlambat Bayar
- Upah Tidak Sesuai UMP Sumsel
- THR Tidak Pernah Dibayar
-  Masalah Sengketa Lahan Tidak Selesai
-  Status Pekerja Tidak Jelas
-  Masalah Plasma Juga Tidak Jelas
LUBUKLINGGAU.Liputan sumsel.com,-Karena telambat membayar gaji, puluhan buruh  PT.Agro Kati Lama (AKL) mendatangi kantor PT. AKL yang berdomisili di Kelurahan Batu Urip, Kota Lubuklinggau, Senin,(23/01).
Puluhan buruh didampingi Aliansi Pemuda dan Masyarakat Peduli (APMP), itu mendesak perusahaan tempat mereka bekerja agar tidak terlambat membayar gaji serta menuntut perusahaan agar gaji mereka sesuai Upah Minimum Provinsi (UMP).
          Koordinator Aksi, Zainuri didampingi Andi Lala, di lokasi aksi mengatakan, selain mendesak agar perusahaan tidak telambat membayar gaji dan sesuai UMP, pihaknya juga mendesak perusahaan agar membayar Tunjangan Hari Raya ( THR) kepada buruh yang selama ini tidak menerima THR, serta keterlambatan pembayaran sebesar 5 persen.Kemudian mendesak PT .AKL menyelesaikan permasalahan sengketa lahan.
"  Banyak sekali permasalahan yang mesti diselesaikan oleh PT.AKL" katanya.
          Dikatakannya, para pekerja yang mengabdi di perusahaan bergerak di perkebunan kelapa sawit tersebut status karyawannya tidak jelas.Kondisi ini menyebabkan hak hak pekerja banyak tidak terpenuhi seperti hak mendapatkan cuti, bonus, serta hak hak lainnya sebagai pekerja.
"Selain itu kami juga mendesak perusahaan segera memberikan dan menetapkan plasma sebagaimana tercantum dalam SK Bupati dan menetapkan CSR sesuai peraturan undang undang" katanya.
         Dalam kesempatan aksi menggunakan kendaraan roda dua dan empat itu, pendemo juga mendesak perusahaan segera memberikan kartu BPJS bagi karyawan dan mendesak agar menghapus kerja sistem borongan.
" Kerja sistem borongan ini sangat merugikan pekerja" katanya.
Jika tuntutan mereka tidak dipenuhi,mereka mengancam akan melakukan aksi dengan massa yang lebih besar agar pemerintah mencabut izin operasional PT.AKL. Sayangnya hingga saat ini, pihak PT.AKL, belum memberikan komentar terkait tuntutan karyawannya tersebut.(Firmansyah. Editor: Muslimin Baijuri)

23 Januari 2017

Kepala LPMP Sumsel Berikan Penghargaan Kepada Walikota Lubuk Linggau

Liputansumsel.com
LPMP Berikan Penghargaan Kepada SN Prana  Putra Sohe
LUBUKLINGGAU,liputan .sumsel.com- Pengurus Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) beraudiensi dengan Walikota lubuklinggau, bersama Ketua DPRD Lubuk Linggau berserta Kepala Dinas Pendidikan Kota.
      Kepala LPMP Propinsi Sumatera Selatan, Dr.H Yaswardi,MSi  bertempatan dirumah dinas walikota dalam kesempatan audiensi itu, LPMP memberikan penghargaan kepada Walikota, SN Prana Putra Sihe terkait dukungan Walikota Lubuk Linggau ini dalam pelaksanaan sekolah model khusus.
        Selain itu, kepada Walikota kepala LPMP menyampaikan program LPMP Sumsel pada tahun 2017 yang paling diutamakan khususnya kota Lubuk Linggau
        Kota Lubuk Linggau harus diberikan pengharggan dikarenakan walikota Lubuk Linggau hadir langsung pada waktu louncing dan berkoturbusi langsung pada saat ini, terhadap kemajuan didalam bidang pendidikan khususnya dikota Lubuk Linggau. "Maka dari itu pihak LPMP Provinsi Sumsel berkesempatan hadir untuk memberikan asprsisasi khusus progrm LPMP Sumsel pada tahun 2017", jelasnya.

Yang paling diutamakan adalah kita akan melakukan pembinahaan seluru sekolah yang ada dikota lubuklinggau. SD,SMP,SMA,SMK dan sekolah swasta yang ada dikota Lubuk Linggau akan kita petakan
          Dengan maksud dan tujuan yang dipetakan adalah delapan setandar Nasional pendidikan yang ada semua disekolah mulai dari setandar kelulusan daftar isi kurikulum ,dartar proses pembelajaraanya, setandar didik pengajarnya  setandar penilaiannya dan daftar pengelolaan sekolah.
"Manajemennya stndar sarana - prasarana. Dan stndar pembiayaanya dengan delapan setandar itu yang menjadi komponen jaminan. Yang perlu dipahami ialah ''ukuran penjaminan mutu adalah delapan setandar Nasional pendidikan,''tegasnya
         Kondisi delapan setandar Nasional pendidikan disekolah itu sanggat berperasi,. Maka dari itu,pihak LPMP akan memastikan seperti apa kondisi rieal disekolahan,rata-rata belum mencapai setandar Nasional pendidikan, bukan hanya dikota Lubuk Linggau, khususnya di Sumsel. (caemil. Editor Muslimin Baijuri)

22 Januari 2017

BNC Gelar Touring * Sekaligus Beri Bantuan Sosial kemasyarakatan

Liputansumsel.com

Foto: Ketua Baturaja NMAX Club sedang berpose
Baturaja, Liputan Sumsel,-Baturaja NMAX Club (BNC) akan menggelar kegiatan tourring Baturaja Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) menuju ke Martapura Kabupaten OKU Timur, Kamis (26/1) yang akan diikuti oleh sekitat 20 motor N MAX yang sudah dimodivikasi.
         Hal ini diungkapkan oleh Ketua BNC,, Adel kepada Liputan Sumsel, Rabu (25/1), sekitar pukul 15.30 wib di Dealer Yamaha Simpang Suska Baturaja Kabupaten OKU. " Kita akan menggelar touring Baturaja- Martapura. Touring ini akan diikuti 20 peserta", katanya.
Foto: Kepala LP Baturaja sedang kumpul bersama anggota Club Motor N Max Baturaja
         Sebelum menggelar touring yang akan di mulai dari kantor BNC di Jalan A Yani Baturaja, para peserta BNC akan menyerahkan bantuan kepada Lembaga Pemasaran (LP) Baturaja. " Kita akan langsung diterima Kepala LP Baturaja, yang juga merupakan anggota BNC. Bantuan diberikan berupa sembako dan barang- barang yang dibutuhkan oleh para narapidana LP Baturaja", ujarnya.
         Hal ini dilakukan sebagai bagian dari pembinaan kepada mereka agar setelah mereka habis masa hukumannya di LP Baturaja, mereka dapat menjadi masyarakat yang dapat membaur dan diterima ditengah- tengah masyarakat serta agar mereka tidak lagi melakukan perbuatan melawan hukum", paparnya
         Kegiatan sosial yang dilakukan BNC  Baturaja ini,  juga diharapkan dapat menggugah kelompok masyarakat lainnya untuk dapat saling membantu dalam kesusahan sekaligus membentuk sikap untuk saling tolong-menolong. " Mungkin apa yang disalurkan oleh BNC tidaklah sesuai yang diharapkan dan tidak seberapa nilainya, namun bantuan ini merupakan murni hasil sumbangan anggota club dan bentuk ikhlasan kami untuk saling menolong", tegasnya.
Foto: Bengkel Variasi NMAX Baturaja
tempat mangkalnya para pencinta motor
  NMAX yang siap memodifikasi kendaraanya
         Lebih lanjut Adel menjelaskan, nantinya setelah sampai di Martapura, BNC Baturaja akan diterima oleh Club NMAX Martapura. " Mudah- mudahan acara besok berjalan sesuai diharapkan", ucapnya seraya mengatakan anggota  BNC yang sudah terdaftar merupakan lintas  pekerja, mulai dari pengusaha modifikasi, pegawai, anggota lantas Polres OKU, anggota TNI,  insan pers dan lain- lainnya. (Muslimin Baijuri)