01 April 2017

Ayo Turut Berperan Selamatkan Uang Rakyat Dari Para Koruptor

Liputansumsel.com
Ayo Turut  Berperan Selamatkan
Uang Rakyat Dari Para Koruptor
Salam Redaksi
Muslimin Baijuri, SAg. Pimpinan Redaksi
Setiap individu masyarakat dan atau semua  elemen masyarakat dapat berperan  aktif turut berkontribusi dalam membantu aparat hukum memberantas tindak kejahatan korupsi yang terus menjamur ditanah air, mulai dari perangkat pemerintahan paling bawah, desa, kelurahan sampai kepada pemerintah pusat dan elit politik.
      Untuk itu, perlu kami sampaikan kepada para pembaca setia Liputan Sumsel, yang hadir ditengah-tengah ramainya media online, redaksi Liputan Sumsel menerima masukan berita atau informasi di seputar wilayah pembaca.
     Informasi sifatnya membangun untuk kemajuan Sumatera Selatan kedepan, baik informasi mengenai pembangunan, tentang pemerintahan, tindak kriminal atau kejadian, maupun informasi mengenai kejahatan korupsi di lingkungan para pembaca.
     Setiap informasi yang masuk ke redaksi melalui email: liputan_sumsel@yahoo.co.id, atau via sms ke nohp 081284017346,  akan dilakukan kajian dan informasi yang dianggap urgen serta berguna untuk kemaslahatan masyarakat akan ditindaklanjuti oleh tim investigasi.
     Setelah informasi yang disampaikan masyarakat di yakini layak dimuat di liputan sumsel dan atau layak dilanjutkan ke pihak penegakan hukum, maka informasi tersebut akan di muat di liputan sumsel dan ditindaklanjuti proses hukum bila memang dipandang layak sehingga benar- benar pengaduan masyarakat dapat bermanfaat.
     Selain itu, setiap informasi yang disampaikan masyatakat, maka identitas pemberi informasi akan dirahasiakan oleh redaksi. Bilamana perlu, keamanan pemberi informasi pihak redaksi akan berkoordinasi dengan aparat hukum agar benar-benar terjamin. Masyarakat yang memberi informasi wajib memberikan identias yang jelas agar informasi yang disampaikan dapat ditindaklanjuti. Redaksi tidak akan mentorir adanya informasi palsu, berbau fitnah, dan mengandung unsur sara. Mudah-mudahan informasi ini dapat bermanfaat untuk masyarakat Sumatera Selatan. (***)

Bupati Tekankan Masyarakat Turut Berperan Bangun Muratara

Liputansumsel.com
* Diungkapkan Diacara Pelantikan Baznas dan Muslimat NU
Muratara, LiputanSumsel.com,-Bupati Musi Rawas Utara, H. Syarif Hidayat menekankan kepada semua elemen masyarakat untuk turut berperan dan bentribusi dalam membangun daerah yag baru dimekarkan agar dapat sejajar dengan kabupaten lainnya.
           Hal ini diucapkan Bupati Syarif dalam acara pelantika pengurus dua ormas, yakni Baznas ketua Ahmad Ramdoni dan Muslimat
NU ketua Sumiatun di pelataran rumah bupati, Sabtu (1/4).

Dalam sambutannya Bupati mengucapkan selamat bagi pengurus yang dilantik dan hendaknya kedua organisasi ini punya peranan dalam mensukseskan program pembangunan Muratara dan diharapkan mendukung visi misi bupati yang sudah dicanangkan lima tahun.

"Visi kita mewujudkan masyarakat Musi Rawas Utara yang makmur, aman, cerdas dan bermartabat, tanpa dukungan ormas visi misi itu jalan ditempat. Dengan dukungan ormas saya yakin Musi Rawas Utara yang kita cita-citakan akan terwujud,"beber Syarif.

Bagi pengurus Baznas, segeralah membuat program dengan instansi terkait dalam mencanangkan program zakat  bagi pegawai baik di lingkungan pemerintah, swasta maupun masyarakat umum.
Sehingga hasil zakat dapat  bermanfaat bagi masyarakat Muratara yang membutuhkan dan kedepannya Baznas dapat mengelola hasil zakat untuk usaha bagi masyarakat kecil baik bentuknya baitul Mall ataupun koperasi.

"Upaya ini real dan bermanfaat agar masyarakat muratara bermartabat dan masyarakat kecil terbantukan,"terangnya.
Begitu juga dengan Muslimat NU, maraknya isu penculikan anak, narkoba dan kasus kasus lainnya, peran muslimat NU dapat memberikan pengarahan di setiap desa dengan dasar-dasar agama, tentunya lebih cepat mengena ke masyarakat.

"Lewat Ibu-Ibulah lebih cepat memberikan pencerahan bagi keluarganya agar tidak terpengaruh hal hal yang negatif. Aktifkan kembali majlis taklim didesa-desa kita, bentuklah masyarakat kita masyarakat yang cerdas dan berakhlak karimah,"harapnya.

Pemerintah siap membantu pengurus Baznas dan Muslimat NU dalam menjalankan roda organisasinya.

"Kita siap bantu, segera bersinergi,  mari kita sama -sama menorehkan sejarah bagi masyarakat Muratara, dalam mewujudkan cita-cita kabupaten kita sejajar dengan kabupaten kota lainnya,"katanya.

Sementara itu Ketua Baznas, Ahmad Ramdoni setelah dilantik ini langsung menyusun program program, salah satunya sosialisasi pentingnya zakat bagi kesejahteraan umat.

"Ya kita siap bantu Pak bupati dan wakil bupati dalam mengisi pembangunan, kita bangkitkan kembali pentingnya zakat dengan masyarakat, instansi pemerintah maupun swasta,"katanya.

Terpisah Ketua Muslimat NU, Sumiatun mengatakan, "Kita siap menghidupkan kembali majelis taklim khususnya Ibu-Ibu dalam mewujudkan keluarga cerdas dan berakhlakul karimah,"katanya. (Camiel coesar)

Masyarakat Musi Rawas Malu Dikatakan Daerah Tertinggal

Liputansumsel.com
Musi Rawas, LiputanSumsel.com,-Pernyataan Bupati Musi Rawas dalam setiap kesempatan mengungkapkan daerah yang dipimpinnya tergolong dalam kabupaten tertinggal, membikin miris dan membuat rasa malu bagi masyarakat.
          Hal ini diucapkan Muksin, masayarakat kecamatan Muara Lakitan, yang tidak meyakini lagi kalau kabupaten Musi Rawas masih tergolong daetah tertinggal. "Daerah kita ini cukup kaya dan kondisi masyarakatnya lumayan sejahterah walaupun daerah kita ini sudah melakukan pemekaran. Sebagai masyarakat merasa malu kalau daerah kita ini disebut daerah tertinggal apalagi dalam setiap kesempatan bapak Bupati selalu mendengung-dengungkan bahwa Musi Rawas adalah daerah tertinggal," ujarnya
            Sebagai orang awam saya tidak tahu hitung-hitungannya seperti apa sehingga Kab. Mura selalu disebut daerah tertinggal, dilihat dari infrastruktur dan ekonomi masyarakat lumayan bagus untuk Kab. Mura ini.
             Momok daerah tertinggal ini sangat dirasakan memalukan masyarakat Kab. Mura, masyarakat berharap semoga status daerah tertinggal ini segera dicabut. "Jangan lagi masyarakat itu selalu dibodohkan dan disalahkan. Ini tugas pemerintah mencabut status tersebut. Masyarakat berharap pemerintah memiliki komitmen dalam membangun Musi Rawas lebih baik kedepannya," harapnya
           Hasil wawancara  LiputanSumsel.com di BAPEDA Musi Rawas kepada Suharto Patih, disampaikan melalui Kepala Bidang Sosial Budaya Rahmat Nawi mengenai informasi yang beredar bahwa Kabupaten Musi Rawas sudah lepas dari daerah tertinggal dan tinggal menunggu pengesahan dari Presiden Jokowi, "Ya saya meyakini kebenaran informasi tersebut, memang kita tinggal menunggu pengesahan keputusan presiden saja".
           Jika berdasar data 2015 dan 2016 Musi Rawas berdasar hitungan sendiri itu sudah mengalami kenaikan 2% dari data indikasi daerah tertinggal yang mengacu pada data tahun 2014 yang lalu, jika penilaian tersebut mengacu pada data tahun 2015 dan 2016 jelas Kab. Mura tidak akan menyandang status daerah tertinggal dan kita yakin 2018 ini kita lepas dari daerah tertinggal, ungkap Rahmat. (Camiel coesar).

Paripurna LKPJ Di Skors.F-Golkar-FPDIP Silang Pendapat

Liputansumsel.com

 Tidak quorum, anggota F-Golkar dan F PDIP silang pendapat
OGAN ILIR.l ipitansumsel.com - Rapat paripurna DPRD Kabupaten Ogan Ilir (OI) yang ber-agendakan pembicaraan tingkat kedua, penyampaian laporan masing masing Panitia Khusus (Pansus) di sebut-sebut cacat hukum

Jum'at (31/3/2017), tak lama berselang setelah Wakil Ketua I Ahmad Syafe'i membuka rapat peripurna, Muhammad Iqbal anggota Fraksi Golkar menyampaikan interupsi. 


Menurut Iqbal, paripurna yang sedang berlangsung akan cacat hukum jika terus di lanjutkan. kehadiran anggota DPRD tidak memenuhi Quorum lantaran kehadiran anggota DPRD kurang 3/4 dari jumlah anggota seperti yang di syaratkan 


Paripurna penyampaian catatan strategis yang bersifat saran masukan dan atau koreksi terhadap penyelenggaraan urusan desentralisasi itu menurut daftar absensi yang di sampaikan Sekwan Mukhsina sebanyak 28 orang. Sementara secara jasad yang hadir sebanyak 19 orang 

 " kita yang buat Tata Tertib (Tatib.RED) kita sendiri yang melanggar. alangkah mudahnya jika hari ini paripurna pemberhentian ketua DPRD ataupun Kepala Daerah. Dimana nasib jabatan keduanya hanya sebatas tanda tangan absensi saja. tanpa kehadiran anggota. Apa itu sudah di anggap sah. Mudah sekali jika demikian. Paripurna ini saya katakan tidak quorum dan cacat Hukum." Kata Iqbal. 

Rapat paripurna dapat memenuhi quorum jika dihadiri sekurangnya 3/4 dari jumlah anggota DPRD. lanjut Iqbal.

" paripurna LKPJ hari ini, secara fisik dihadiri 19 orang, tapi absensi lebih dari itu. Bisa dihitung sendiri. Bukan maksud kami menghalangi. namun ini sesuai aturan. Kami minta rapat di skors." tutup Iqbal. 

Lain, Fraksi lain pula pendapat. Amir Hamzah anggota Fraksi PDIP, Amir Hamzah. mengatakan,  bahwa sidang paripurna tetap harus berlanjut karena 28 anggota DPRD sudah menandatangani absensi meskipun sebagian mereka tidak hadir. 

" LKPJ Bupati 2016 seharusnya berjalan dengan baik. sesuai absensi tadi mereka (anggota DPRD.RED) datang, setelah itu mereka izin untuk ikut Tax Amnesti." katanya

setelah mendengar interupsi silang pendapat. Ahmad Syafe'i selaku pimpinan rapat paripurna, ia kembali menanyakan kepada 19 anggota DPRD OI tersebut. apakah rapat paripurna dapat di lajutkan. ? 


"Setelah kelanjutan rapat diserahkan ke forum. agar tak ber polemik. alhasil kemufakatan dari masing masing fraksi, rapat di skors. bicara absensi akan menimbulkan multi tafsir. absensi tanpa kehadiran, itu juga salah. Saya sudah ingatkan berkali kali jangan malas ngantor dan malas rapat. Kinerja kita dipantau rakyat." kata Ahmad. 


Terpisah Plt Bupati OI H Ilyas Panji Alam. mengaku, persoalan rapat di skors tidak menghambat LKPJ. apalagi sampai terganggu. 

"Tidak ada persoalan, karena semuanya itu kembali ke dewannya. tidak ada masalah kita tidak terganggu, itu kembali ke dewan mengapa sampai jumlahnya tidak kuorum. Jangan memancing saya lah." Ujarnya

Untuk di ketahui, LKPJ merupakan singkatan dari Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban. LKPJ merupakan laporan kepala daerah kepada DPRD yang berkaitan dengan pertanggunv jawaban pelaksanaan program. isi laporan hanya mengungkapkan apa yang sudah di kerjakan dan tidak menggambarkan apakah sasaran pemerintah daerah berhasil atau tidak. (Arza) 

29 Maret 2017

Subhan Mengaku Namanya Di Catut Oleh Oknum

Liputansumsel.com
Prabumulih,liputansumsel.com-Terkait Pemberitaan salah satu Media Online yang berjudul "Pemasangan  Jargaskot Yang dikerjakan PT WIKA Diduga Amburadul"pada (26/3).Karyawan PT Wika Subhan (35) membantah jika dirinya telah menjadi Narasumber terkait pemberitaan tersebut.menurutnya ada Oknum yang telah mencatut namanya.Hal ini diungkapkannya Subhan diruang kerjanya Rabu (29/3).

"Saya tidak pernah merasa diwawancarai oleh media Online .Saya menduga ada Oknum oknum PT lain yang mengatasnamakan dirinya hanya ingin Cuci tangan terhadap pekerjaan  sedang mereka kerjakan saat ini," ujar Subhan Yang didampingi  Humas PT Wika Mus dan Masrul Kepada Portal ini.

Subhan Menegaskan Jika Dirinya akan membawa masalah ini kejalur Hukum  jika oknum tersebut tidak beretikat baik. terkait permasalahan ini dirinya terancam dipecat dari perusahaan, karena berita tersebut telah sampai di pimpinan perusahaan.

" Saya akan melaporkan permasalahan ini ke pihak yang berwajib karna oknum tersebut sudah mencatut nama baik saya,apalagi saya terancam dipecat dari perusahaan karena telah di tuduh membuka AIB perusahaan,"Tegas Subhan

Subhan Berharap agar permasalahan ini bisa segera diselesaikan,sehingga dirinya tidak harus kehilangan pekerjaannya.

Tim Wika,Subhan Dan Wartawan mencoba menelusuri oknum yang diduga mengatas namakan subhan.Setelah mengetahui Oknum yang mengatasnamakan Subhan,subhan  dan Rombongan wartawan meluncur  kelokasi yg diduga tempat tinggal Oknum.

Ternyata Oknum yang dimaksud Berinisial YS (55) dalam pertemuan yqng dihadiri subhan dan beberapa temannya  juga beberapa Wartawan ,YS yang awalanya berkelit akhirnya mengakui kesalahannya,dan meminta maaf.

"Saya meminta maaf atas ucapan yang telah disampaikan kepada media online PS  beberapa hari yang lalu.Saya berharap  permasalahan ini cukup sampai di sini saja karna saya tidak bermaksud apa- apa," ujarnya.

Sementara Itu,Subhan yang merasa tidak puas karena apa yang diutarakan oknum tersebut karna tidak hanya dirinya yang merasa di rugikan, istrinya sekarang sedang hamil terlihat setres membaca pemberitaan yang mengatas namakan suaminya .

Subhan juga Meminta kepada oknum tersebut agar membuat pernyataan resmi kepada perusahaanya tempatnya bekerja (PT WIKA)di saksikan oleh wartawan,jika tidak benar dirinya yang memberikan Pernyataan / menjadi narasumber  pada pemberitaan terkait Pengerjaan  jargas di Media Online beberapa hari yang lalu.
"jika tidak dirinya masih akan tetap melaporkan hal ini ke pihak yang berwajib," Pungkas Subhan(LS01)