12 Juni 2017

Askolani Ajak Partai lain Bangun Banyuasin Bersama

Liputansumsel.com
Banyuasin, liputansumsel.com. - Bakal calon Bupati Banyuasin periode 2018-2023 H Askolani Jasi mengambil formulir Balon Bupati Banyuasin di DPC Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Kabupaten Banyuasin, DPC Partai Persatuan Pembangunan, Partai Nasdem dan Partai Demokrat. Askolani hadir secara langsung mengambil formulir di empat parpol tersebut dengan di dampingi Anggota DPRD Banyuasin Arisa Lahari, Jufriadi dan belasan tim pemenangannya.
Kedatangan Wakil Ketua DPRD Banyuasin ini diterima Ketua DPC Gerindra Joko Susilo bersama panitia penjaringan Balon Bupati dan Balon Wakil Bupati Gerindra. Di PPP diterima Ketua DPC PPP Mareta beserta pengurus, di Partai Nasdem diterima Sekjen DPC Nasdem Syariful Anwar dan di DPC Demokrat di terima Sekretaris Panitia penjaringan Zainal.
Askolani mengatakan,  dirinya sengaja datang langsung tidak berwakil, tujuannya untuk menjalin silaturahmi dengan pengurus parpol tersebut dan sekaligus sebagai bentuk komitmen dirinya untuk mengajak ke empat parpol yang sudah buka pendaftaran ini agar bisa bersama-sama dengan dirinya dan PDIP dalam membangun Kabupaten Banyuasin kedepan. "Saya ambil formulir Balon Bupati di empat parpol ini dengan harapan ada kerjasama dengan PDIP untuk Banyuasin kedepan,"jelasnya.
Termasuk nanti terang Askolani terhadap parpol lainnya seperti Golkar, PAN,PKB,PKS dan PKPI yang juga akan membuka pendaftaran." Membangun Banyuasin ini tidak bisa saya sendiri namun harus melibatkan banyak Parpol, dan banyak elemen masyarakat. Maka semua komponen harus kita rangkul, kita ajak bersama-sama,"katanya.
Dijelaskan Askolani dirinya maju menjadi Balon Bupati Banyuasin ini sebagai wujud pengabdian terhadap Kabupaten Banyuasin yang sama-sama kita cintai ini. Maka dari itu dengan Program Banyuasin Bangkit yang sudah di susun dirinya yakin Banyuasin kedepan akan lebih baik dan maju mulai dari sektor Infrastruktur, ekonomi kerakyatan,Pendidikan,kesehatan,keamanan dan kenyamanan termasuk kehidupan keagamaan. "Saya berkenyakinan, dengan Program Banyuasin Bangkit Kabupaten Banyuasin akan lebih maju dan rakyatnya akan sejahtera sebagai cita-cita kita bersama,"katanya.
Memang umur Kabupaten Banyuasin kata Suami Hj Heriyati ini belum seberapa dibandingkan dengan Kabupaten lainnya tapi dengan segala Potensi yang dimiliki oleh Kabupaten ini seharusnya kita sudah bisa mengejar ketertinggalan paling tidak dengan kabupaten kabupaten tetangga yang ada di Provinsi Sumatera Selatan. Kedepannya Kabupaten Banyuasin harus bisa melakukan percepatan dan singkronisasi program pembangunan secara terintegrasi di segala sektor. "Inilah yang mendasari kami membuat Visi Banyuasin Bangkit. Banyuasin BANGKIT merupakan visi pembangunan di Banyuasin kedepan yang kami tawarkan kepada masyarakat Banyuasin dan kami yakini dapat memberikan perubahan yang signifikan pada pembangunan di Bumi Sedulang Setudung Banyuasin beberapa tahun kedepan. Secara harfiah Bangkit diartikan sebagai ‘bangun dari tidur’ lalu berdiri dan bergerak. Hal ini menggambarkan bahwa sudah saatnya Banyuasin untuk bangkit dari tidur panjang nya, berkerja keras dan cerdas mengejar ketertinggalan. BANGKIT juga adalah akronim dari Berdayasaing, Aman, Nyaman, Guyub, Kreatif, ber Iman dan Taqwa yang merupakan Intisari dari Visi dan Misi yang kami tawarkan untuk membangun Banyuasin lebih baik lagi,"tegasnya.
Berdayasaing jelas Askolani bahwa, kabupaten Banyuasin harus dapat meningkatkan daya saingnya secara lokal, nasional ataupun Internasional. Untuk dapat meningkatkan daya saing maka diperlukan akselerasi dan sinkronisasi pembangunan di semua sektor. Sektor Infrastruktur, Pertanian & Perkebunan, Pendidikan, Kesehatan dan Pariwisata serta Pemuda dan Olah Raga akan menjadi Program prioritas. Infrastruktur jalan dan jembatan yang baik terutama di pedesaan akan mendukung pergerakan perekonomian, kami akan melibatkan pihak swasta dan investor untuk dapat membantu membantun jalan dan jembatan di Kab Banyuasin sehingga tidak 100% tergantung dari APBD. Beberapa titik jalan baru juga akan di buka yang selama ini menginsolir beberapa daerah di Banyuasin. Untuk pertanian akan dikembangkan Integrated Farming. Seperti Karet, program pemberdayaan bagi petani mulai dari penyuluhan, bantuan peralatan yang dapat meningkatkan kualitas karet, sampai membantu membuka channel penjualan karet secara nasional dan internasional sehingga harga karet di masyarakat menjadi lebih baik
Kemudian, AMAN dan NYAMAN, kata Askolani, kami akan membangun Smartcity dan Smart Village yang akan di integrasikan dengan kepolisian untuk mewujudkan rasa aman bagi masyarakat dengan program neighborhood watch program. Program ini merupakan program pencegahan kejahatan kriminal dengan kegiatan yang berbasis pemberdayaan masyarakat sehingga indentifikasi dan antisipasi kejahatan bisa di
P ketahui sejak dini. Selain itu komitmen dalam memberantas segala bentuk praktek Korupsi di pemerintahan dengan menerapkan Good Governance yakni melakukan penyempurnaan terhadap Open Government dan e Budgeting sehingga transparansi dan akuntability pemerintahan menjadi lebih baik. Rasa aman beraktifitas dan rasa aman di birokrasi ini diharapkan akan mengundang investor untuk masuk dan menanamkan modal nya di Banyuasin.
GUYUP, secara harfiah guyup terangnya adalah gotong royong dan kebersamaan. Gotong royong dan kebersamaan merupakan budaya bangsa kita dan sangat dekat dengan masyarakat pedesaan. Disini kami ingin pembangunan di mulai dari Desa, dimana desa akan mempunyai peran sentral sebagai pusat pertumbuhan pembangunan.
Kemudian KREAKTIF, untuk mengurangi angka kemiskinan dan penganguran maka kami akan mengembangkan program pemberdayaan  terhadap UMKM dan Koperasi. Menumbuhkan jiwa enterprenuership dikalangan anak muda dan ibu rumah tangga dengan membuat pusat incubator UMKM di setiap kecamatan. Progam ini akan mencetak ribuan pengusaha baru yang menjadi backbone ekonomi di Kabupaten Banyuasin.
Dan yang terakhir lanjut  aktivis 98 ini,  IMAN dan TAQWA,  mewujudkan masyarakat Banyuasin yang agamis dan berakhlakul karimah sehingga menjadi manusia yang arif, soleh dan mandiri melalui program program keagamaan. Dengan akhlak yang baik maka diharapkan akan adanya peningkatan profesionalitas birokrasi di pemerintahan dan dapat mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik. "Mari kita bergerak bersama dalam rangka mengusahakan terwujudnya Banyuasin Bangkit ini,"jelasya. (Rev)

Bupati Dan Kapolres Oi Tanda Tangani MOU

Liputansumsel.com
Indralaya--Liputansumsel.com,
Bupati Ogan Ilir (OI) HM Ilyas Panji Alam dan Kapolres OI AKBP Arief Rifai SIK menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum Of Understanding (MOU) terkait program peningkatan sistim pengamanan kota melalui Digital Security,  hal ini disaksikan langsung oleh
Kapolda Sumsel Irjen Pol Agung Budi Maryoto dalam Musyawarah Rencana
Pembangunan (Musrenbang) Polda setempat tahun 2017, di ruang Rekonfu Mapolda Sumsel,kemarin.

     Penandatanganan MOU tersebut dilaksanakan secara bergantian oleh
sejumlah kepala daerah Kabupaten/kota di Sumsel beserta Kapolres
masing-masing diantaranya kotaPalembang, Lubuk Linggau, Prabumulih,
Muba dan Ogan Ilir.

    Kapolda Sumsel Irjen Pol Agung Budi Maryoto  membuka secara resmi
pelaksanaan Musrenbang Polda Sumsel Tahun 2017 dengan mengambil tema.

   “Akselerasi Reformasi Birokrasi Menuju Polda Sumsel yang Promoter
(Profesional Modern dan Terpercaya)”.
Kegiatan diawali dengan pemutaran video sosialisasi tentang aplikasi Wong Kito yang sedang diterapkan oleh Polda Sumsel.

      Menurut Kapolda Sumsel dalam sambutannya mengatakan Musrenbang
merupakan sebuah mekanisme perencanaan untuk mempertemukan
usulan/kebutuhan dengan apa yang akan diprogramkan nantinya.

       “Musrenbang Polda Sumsel 2017 mengakselerasi program pembangunan dari
botom up lalu disinergikan dengan kebijakan Pemerintah Pusat,Gubernur, pemerintah daerah dan Polri menjelang pelaksanaan AsianGames 2018 di Palembang dan Jakarta, salah satunya saat ini sedang
menyusun dan dirancang program Polda Sumsel dalam meningkatkan
keamanan kota di Sumsel yaitu Digital Security, sesuai dengan arahandari Kapolri,” ujarnya.

      Masih katanya, penerapan program Digital Security ini sebelumnya telah
ada di Kota Makasar, dan Pihak Polda Sumsel telah melakukan kunjungan
kerja kesana. Ternyata yang dimaksud dengan Digital security adalah
Setiap bangunan baik rumah maupun pertokoan dan ruko yang berada di
jalan raya minimal telah dipasang 2 unit kamera CCTV, hal itu didukung langsung oleh Pemerintah kota Makasar.

      “Informasi CCTV nantinya akan dikoneksikan dengan masing-masing
Mapolres sehingga jika ada kejadian maka dapat direspon cepat oleh
petugas kepolisian tentu hal positif tersebut masyarakat akan terbantu, Insyallah dengan dukungan dari berbagai pihak mudah-mudahan MOU ini bisa segera dilaksanakan dimana nantinya Polda Sumsel akan
membangun komando komunikasi centre terbesar di Indonesia, sedangkan untuk Aplikasi Wong Kito yang terus kita sosialisasikan kepada masyarakat ternyata akan membantu juga dalam konteks pencegahan kebakaran Hutan dan lahan (karhutla),” jelas Kapolda.

       Ia menambahkan bahwa berterimakasih dengan kebijakan Bupati OI HM
Ilyas Panji Alam yang telah mendukung langsung pencegahan karhutla di
lapangan seperti peninjauan membendung lahan gambut yang masih terkandung air dengan membangun skat kanal.

     Sementara itu Bupati OI HM Ilyas Panji Alam mengatakan bahwa dirinya
memberikan apresiasi terhadap program Polda Sumsel atas peningkatan sistim pengamanan kota dengan digital security.

      “OI mendukung penuh program digital security, dengan harapan bisa
meningkatkan keamanan dan kenyamanan masyarakat, semoga MoU tersebut dapat segera ditindak lanjuti,”katanya.(rul)

Gubernur Ajak Bupati dan Legislatif Bersatu Padu Bangun Muratara

Liputansumsel.com
Liputansumsel.com- Gubernur Sumatera Selatan, H Alex Noerdin mengajak bupati dan Wakil Bupati beserta legislatif Muratara bersatu padu bangun Muratara.
Hal ini dikatakan Alex saat paripurna DPRD memperingati HUT  Muratara ke 4 di ruang paripurna DPRD Muratara, Minggu,(11/6).

Dikatakannya Muratara menjadi menjadi DOB paling muda dan paling tertinggal dalam segala hal.Jika ingin sejajar bahkan lebih maju dari kabupaten lain, perlu kerja keras yang cerdas.

"Amarah yang ditonjolkan warga saat ingin Muratara menjadi DOB bisa dijadikan energi membangun daerah ini,"kata Alex.

Untuk membangun daerah sambung Alex, tidak cukup dengan mengandalkan APBD semata. Harus bisa menggaet pihak ketiga. Sebab Muratara ada gas, batubara, minyak, emas dan karet serta sumber daya alam lainnya.

Alex juga mengatakan Bupati tidak bisa bekerja sendiri menuntaskan programnya tanpa dukungan jajarannya dan legislatif.Untuk itu diminta adanya hubungan harmonis antara ekselutif dan legislatif serta jangan sampai beradu.

"Saya menaruh harapan besar pada Muratara ini. Ayo bupati eksekutif dan legislatif buktikan muratara bisa dan kalahkan Musi Rawas yang sudah berusia 74 tahun,"katanya.

Sementara Bupati Musi Rawas Utara H Syarif Hidayat menyampaikan saat ini ada beberapa progran unggulan yang tengah digarap semenjak dia dan wakil bupati H Devi Suhartoni dilantik. Diantaranya melepaskan daerah ini sebagai daerah tertinggal, pembangunan ingrastruktur dasar seperti jalan dan jembatan, pembangunan gardu listrik, pemanfaatan lahan terlantar dan penyerapan tenaga kerja melalui investor yang bergerak dibidang pabrik gula.

Selain itu peningkatan sarana pendidikan, kesehatan dan para medis.peningkatan sektor pertanian dan menciptakan kondusifitas daerah serta pemberantasan narkoba dan mengentaskan kemiskinan.
Meski baru satu tahun memimpin, sudah banyak menyabet penghargaan dari berbagai pihak.
Seperti penghargaan DOB terbaik dari Kemendagri, pembentukan sekolah model,kampung siaga dari Kemensos serta pemecahan rekor MURI dan duta tagana.

"Semua itu tidak akan berhasil, jika tidak melakukannya bersama sama.Kedepan Muratara harus lebih maju dan berkembang lagi, tapi paling utama kita harus tetap menjaga kondusifitas wilayah,"katanya. (CamielCoesar)

10 Juni 2017

Manager HRD PT DAM Perintahkan Security Usir Wartawan

Liputansumsel.com
Tenaga kerja Asing (TKA) Chin Chow Hee
Lubuklinggau--Liputansumsel.com. Oknum security PT. Dapo Argo Makmur (DAM) mengusir sejumlah awak media yang akan melakukan konfirmasi terkait Tenaga Kerja Asing (TKA) di perusahaan itu yang mangkir saat akan diperiksa UPT pengawasan tenaga kerja Provinsi Sumsel sehari sebelumnya.pada jumat (9/6) dari komplek perkantoran PT DAM.

Meski dengan cara yang tidak kasar, diduga perlakuan brimob tersebut atas perintah Manager HRD PT Dapo Agro Makmur (DAM).Burlian.

Beruntung sikap oknum security yang sudah masuk kategori menghalangi tugas jurnalis tersebut tidak mengundang emosi wartawan sehingga tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

Kronologisnya bermula sejumlah awak media mendatangi kantor PT.DAM di komplek ruko lintas Jalan Yos Sudarso No 88 Taba Jemekeh, Lubuklinggau, Jum'at sekitar pukul 15.00 Wib.Kedatangan wartawan ini untuk mefollow-up berita dugaan Tenaga Kerja Asing (TKA) di perusahaan itu yang mangkir saat akan diperiksa UPT pengawasan tenaga kerja Provinsi Sumsel sehari sebelumnya.
Kedatangan sejumlah wartawan ini disambut security di kantor tersebut.

"Pak Burlian sedang ada tamu dari Disnaker " kata Glov salah seorang security di kantor perusahaan tersebut.

Namun setelah tamu dari Disnaker pulang, Manager HRD tidak bersedia menerima wartawan dengan alasan tidak siap dikonfirmasi.

"Bapak belum bersedia bertemu, beliau minta perwakilan tiga orang untuk mengisi buku tamu.Jika beliau nanti bersedia, kami hubungi," kata Glov lagi.

Sejumlah wartawan pun menuruti kemauan security, namun masih berkumpul di depan kantor PT DAM. Tak lama kemudian, Glover bersama temannya kembali menghampiri wartawan dan meminta wartawan pergi dari depan kantor.

" Kami dak enak nak ngusir secaro kasar.Intinya kalo kamu pegi, bos mau keluar.Beliau tidak ingin kalian masih di sini.Jika bos belum balek, kami jugo belum biso balek.Jadi tolonglah kamu pegi dari sini," kata Glover.

Tidak mau meladeni tingkah security yang dikhawatirkan memicu bentrok, wartawan pergi meninggalkan lokasi perkantoran PT DAM. Sementara itu kedatangan sejumlah awak media ke kantor PT.DAM guna meminta tanggapan Manager HRD PT DAM terkait rencana pemeriksaan salah seorang Tenaga Kerja Asing (TKA) Chin Chow Hee yang diduga melanggar aturan ketenagakerjaan.

Selain itu menanyakan alasan pihak PT DAM yang tidak melaporkan keberadaan TKA atas Chin Chow Hee ke pihak Disnaker Kabupaten Musi Rawas. (Camiel Coesar).