06 September 2017

PT Tel bersama Polsri Tanda Tangani MOU Untuk Program Beasiswa

Liputansumsel.com
MUARA ENIM ,liputansumsel.Com-
Salah satu wujud dukungan PT.TeL dalam penerapan link and match antara perguruan tinggi dan industri.
PT Tel bekerja sama Poltek Unsri (polsri) melakukan Penandatangan MoU pelaksanaan program beasiwa ikatan Dinas yang lebih dikenal BIDIKSITEL , Senin (4/9) bertempat di POLSRI Bukit Palembang. 

Direktur HRCA  PT.TeL  Drs. Ana Miftahuddin Amin, SE yang mewakili PT TEL pada kesempatan itu  menyampaikan bahwa PT.TeL menyambut baik penandatanganan MoU Bidiksitel degan Polsri. 

"Kerjasama dengan Polsri ini sudah memasuki tahun kedua yaitu sejak tahun 2016 dan sampai saat ini sudah ada 15 pemuda pemudi lokal dari desa-desa sekitar di wilayah ring 1-3 yang mendapatkan beasiswa penuh . Setelah mereka lulus, mereka berkesempatan untuk bekerja dengan PT.TeL apabila mereka bisa memenuhi persyaratan yang telah ditentukan sebelumnya," ujarnya

Miftahuddin  berharap kepada mereka yang telah terpilih mendapat beasiswa dari PT.TEL (Tanjung Enim Lestari) bisa mengukir prestasi dan memberikan hal terbaik untuk masyarakat dan PT.TEL. sesuai dengan motto PT.TEL yang tumbuh bersama masyarakat (Advertorial –TEL)




04 September 2017

Dipojokkan PT TEL,Dompet Duafah Angkat Bicara

Liputansumsel.com

Muara Enim,---liputansumsel. com---
Direktur Institut Kemandirian Dompet Dhuafa,Zainal Abidin kepada liputansumsel.com beberapa waktu yang lalu, angkat bicara terkait pemberitaan tanggal 28 Agustus 2017, ditayangkan di laman website liputansumsel.com, dengan judul berita : PT TEL Lalai, 149 Peserta Terancam Pengangguran, dengan ini kami dari Institut Kemandirian Dompet Dhuafa merasa   keberatan dengan pernyataan PT TEL  yang sangat memojokkan Dompet Duafah.
Melalui surat elektronik (email) yang dikirimkan ke redaksi liputansumsel.com beberapa waktu yang lalu.Zainal memberikan tanggapan dan hak jawab atas berita tersebut,berikut poin-poin tanggapan Dompet Duafah:

1.Bahwa kami, Institut Kemandirian Dompet Dhuafa, adalah sebuah lembaga pendidikan keterampilan (vokasional) di bawah payung lembaga amil zakat nasional Dompet Dhuafa, yang memberikan pelatihan keterampilan kepada para pemuda yang belum memiliki pekerjaan dan atau keterampilan yang masuk dalam kategori mustahik
2.Dalam melakukan aktivitasnya, Institut Kemandirian Dompet Dhuafa mendapatkan pendanaan dari Dompet Dhuafa.  Dengan dana ini, kami bisa memberikan pelatihan keterampilan kepada para mustahik secara gratis (tidak dikenakan biaya)
3.Selain dana dari Dompet Dhuafa, Institut Kemandirian Dompet Dhuafa bisa melakukan kerjasama dengan pihak lain, dengan aturan-aturan yang jelas, untuk melakukan aktivitas sejenis, misalnya mengelola dana CSR perusahaan
4.Sejak 2015, Institut Kemandirian Dompet Dhuafa bekerjasama dengan Yayasan Darma Mulia, untuk mengelola kegiatan pelatihan calon Anak Buah Kapal Tanker dan pelatihan Teknik Pengelasan (Welder).  Saat ini, pelatihan tersebut sudah meluluskan 32 alumni, yang seluruhnya sudah bekerja sesuai dengan keterampilannya di berbagai perusahaan
5.Bahwa benar, dalam kaitannya dengan poin ke 3 dan 4 di atas, kami menawarkan program kepada PT TEL PT Tanjung Enim Lestari), untuk membantu kegiatan kami dalam program rekrutmen.  PT TEL memberikan support dalam bentuk pelaksanaan kegiatan perekrutan dan biaya transportasi calon peserta ke lokasi pelatihan di Jakarta dan Tanjung Balai Karimun
6.Untuk poin 5 tersebut, sejak Oktober 2016 sudah beberapa kali diajukan draft MoU antara PT TEL dan Yayasan Darma Mulia sebagai pelaksana program.  Draft terakhir sudah diserahkan kepada PT TEL dan belum juga disetujui sampai berita di atas terbit
7.Atas dasar saling percaya, kami (Institut Kemandirian Dompet Dhuafa, Yayasan Darma Mulia dan PT TEL) memulai program perekrutan di lokasi kerja PT TEL di Tanjung Enim.  Seluruh biaya transportasi para pelaksana seleksi dari Jakarta dibiayai oleh PT TEL
8.Setelah diskusi yang cukup panjang, akhirnya disepakati 149 orang peserta dinyatakan lulus seleksi (ada beberapa peserta yang seharusnya tidak lulus seleksi, tapi pihak PT TEL dengan beberapa alasan melakukan negosiasi, sehingga akhirnya diluluskan dengan catatan khusus)
9.Sampai di sini semua aktivitas berjalan dengan kerjasama yang baik di antara ke tiga pihak (Institut Kemandirian Dompet Dhuafa, Yayasan Darma Mulia dan PT TEL).  Komunikasi berkaitan dengan penyelesaian draft MoU juga dilakukan secara intensif.
10.Pada tanggal 27 Desember 2016, PT TEL melakukan aktivitas sepihak, yang disebut sebagai bagian dari kegiatan CSR PT TEL, dan dipublikasikan secara luas melalui media cetak dan sosial media, termasuk laman FaceBook bapak Miftahuddin Amin.  Padahal peserta aktivitas itu adalah 149 peserta hasil seleksi bersama, sehingga seharusnya aktivitas itu dilakukan bersama (oleh ke tiga pihak).
11.Karena dalam aktivitas poin 10 di atas, PT TEL menyebut soal CSR perusahaan, Yayasan Darma Mulia merasa keberatan dengan aktivitas tersebut, mengingat pihak yang paling besar mengeluarkan biaya adalah Yayasan Darma Mulia (untuk diketahui, biaya pelatihan untuk keterampilan welder ataupun ABK, mencapai Rp. 20 juta)
12.Karena keberatan Yayasan Darma Mulia tersebut, akhirnya beberapa kali dilakukan negosiasi antara ketiga pihak.  Institut Kemandirian Dompet Dhuafa diwakili oleh Zainal Abidin (Direktur) dan Verry A Firmansyah (Wakil Direktur), Yayasan Darma Mulia diwakili oleh bapak Djoko Sudarwo, dan PT TEL diwakili oleh bapak Amrodji dan bapak Roeslan.  Saat itu (7 April 2017) disepakati, PT TEL akan mengeluarkan dana CSRnya sebesar Rp. 300 juta untuk membiayai 30 peserta untuk mengikuti pelatihan.  Untuk yang tidak terbiayai oleh CSR PT TEL, akan dicarikan biaya sesuai dengan kemampuan Yayasan Darma Mulia
13.Sampai di sini, tidak ada progress, baik dalam MoU maupun aktivitas pelatihan.  Sampai kemudian dilakukan pertemuan di kantor PT TEL di Jakarta, yang dihadiri oleh ke tiga pihak. PT TEL diwakili oleh bapak Miftahuddin Amin, Yayasan Darma Mulia diwakili oleh bapak Maryono dan bapak Djoko Sudarwo. Institut Kemandirian diwakili oleh Zainal Abidin.  Notulen pembicaraan itu adalah :
a.TeL berkeinginan mengembalikan posisinya sebagai supporting dalam program ABK dan Welder, yang dilaksanakan oleh Institut Kemandirian Dompet Dhuafa dan Yayasan Darma Mulia. TeL akan membantu menyediakan SDM yang dibutuhkan. Hal ini tidak bisa dipenuhi oleh Yayasan Darma Mulia sebagai penyandang dana terbesar
b.Dalam rapat ini juga, bapak Miftahuddin Amin menyebut bahwa PT TEL merasa ditodong dan dijebak (trap) oleh Institut Kemandirian Dompet Dhuafa dan Yayasan Darma Mulia, tetapi akhirnya dikoreksi.  Dalam rapat ini pun, bapak Miftahuddin Amin mengungkapkan kekecewaan ybs terhadap beberapa bawahannya, yang disinyalir melakukan tindakan yang justru merugikan PT TEL.
c.Yayasan Darma Mulia dan Institut Kemandirian sudah melaksanakan program ABK dan Welder sejak 2015, dengan pendanaan sepenuhnya dari Yayasan Darma Mulia. Tugas Institut Kemandirian adalah melakukan rekrutmen peserta yang berasal dari keluarga tidak mampu
d.Pada awalnya, rekrutmen yang dilakukan oleh Institut Kemandirian di Tanjung Enim, ada dalam konteks mendudukkan TeL dalam posisi supporting. Kondisi ini berubah ketika TeL secara sepihak mengklaim program pendidikan ABK dan Welder sebagai program CSRnya, maka Yayasan Darma Mulia tidak berkenan karena PT TEL justru mencoba ‘mencuri start’ melalui kegiatan sepihak dan memperoleh liputan media seolah-olah itu adalah kegiatan CSR PT TEL sendiri
e.Akibat dari poin (3), Yayasan Darma Mulia menawarkan program pelatihan ABK dan Welder kepada TeL, sebagai salah satu program CSR yang melatih anak-anak muda di sekitar wilayah kerja TeL dengan biaya seperti diajukan dalam draft perjanjian antara YDM dan TeL
f.Jumlah peserta pelatihan ABK dan Welder yang berasal dari Tanjung Enim tergantung dari jumlah dana CSR yang bisa disediakan oleh TeL
g.Semua aktivitas yang termasuk dalam lingkup kerjasama ini akan bisa diimplementasikan apabila payung hukum berupa perjanjian kerjasama antara TeL dan YDM sudah ditandatangani kedua belah pihak

Zainal berharap Dengan penjelasan ini,Pembaca dan Peserta Diklat dapat memahami hal yang sebenarnya terjadi.

Menanggapi pernyataan tersebut, staf humas PT TEL Shintalya Wibawa
mengatakan jika Draft MoU antara PTTeL dengan Yayasan Darma Mulya telah disampaikan oleh pihak Yayasan Darma Mulya kepada PT.TeL pada tanggal 14 Juni 2017. Setelah mempelajari draft tersebut dan menyimak hasil kunjungan 2 perwakilan calon peserta welder dan tim CSR PT TeL di awal bulan Juli 2017 ke tempat pelatihan dan beraudiensi langsung maka kami menyimpulkan bahwa program tersebut sulit untuk diteruskan.

 "Dan untuk menyelesaikan persoalan peserta diklat ini ,Saat ini program CSR PTTeL  yang berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat (Community Development)berfokus untuk menyelenggarakan Program Pelatihan Berbasis Kompetensi khususnya bagi para pemuda masyarakat lokal desa di sekitar  Perusahaan. Program ini kami sebut sebagai Program Pemuda Unggulan di mana dalam program ini kami sedang menjajaki kerjasama dengan BLK  Prabumulih ,BLK Muara Enim dan BLK Serang. Untuk calon pesertanya adalah diprioritaskan para pemuda lulusan tes welder/abk sebelumnya  karena mereka telah terbukti keunggulannya dengan telah lulus tes seleksi tertulis maupun melalui pembinaan dasar kediksiplinan yang bekerjasama dengan kodim Muara Enim. Segera setelah mendapatkan konfirmasi dari pihak BLK, tim CSR TEL akan segera melakukan sosialisasi tentang program ini, bekerja sama dengan pihak Desa dan kecamatan,"Pungkasnya (LS01)





30 Agustus 2017

Ridho Pimpin Upacara HUT Pramuka Ke-56

Liputansumsel.com
Prabumulih. liputansumsel. com Walikota Prabumulih Ir. Ridho Yahya hadiri upacara hari ulang tahun pramuka yang ke 56 tahun bertempat di lapangan taman kota Prabumulih, pada rabu(30/08)

Upacara tersebut dihadiri juga Kapolres Prabumulih AKBP Andes Purwati, serta seluruh kepala Dinas/Badan/kantor se kota Prabumulih,seluruh siswa penegak dari seluruh sekolah Sekolah dasar, menengah dan atas di kota Prabumulih

Dalam sambutannya walikota Prabumulih Ir Ridho yahya mengatakan genersi muda merupakan penerus bangsa,dengan gerakan pramuka harus berkerja untuk kaum muda dan mewariskan yang terbaik bagi bangsa

Usai upacara siswa penegak mempersembahkan atraksi Atraksi Polisi kecil ( Pocil ) gerakan pengaturan lalu lintas ,latihan dasar baris berbaris ,atraksi penggunaan semapur dan lain sebagainya.(ls01

29 Agustus 2017

Partai PSI Kota Prabumulih Secara Resmi Buka Pendaftaran Caleg

Liputansumsel.com
Prabumulih.--liputansumsel.com--
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Prabumulih hari ini Senin (28/08), secara resmi membuka pendaftaran Calon Legislatif jalur Eksternal (Umum) di Sekretariat DPD PSI Kota Prabumulih Jalan Jendral Sudirman No 8A-F (Lantai II) RT 03 RW 03, Kelurahan Gunung Ibul, Kecamatan Prabumulih Timur.

Setelah sebelumnya kemarin pada hari Minggu (27/08), Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai PSI secara resmi membuka pendaftaran pencalonan Legislatif, kemudian hari ini di ikuti DPW dan DPD se-Indonesia membuka pendaftaran Calon Legislatif 2019 jalur Eksternal (umum) secara serentak.

Adapun jadwal pembukaan pendaftaran di mulai pada hari ini Senin 27 Agustus 2017 sampai 27 Oktober 2017 mendatang, Ketua Panitia Pelaksana Penyelenggara Calon Legislatif jalur Eksternal Kota Prabumulih, Bro Irwandi mengungkapkan jika pendaftaran jalur umum di buka selama dua bulan kedepan.

Irwandi menuturkan selain bisa mendatangi Sekretariat DPD PSI Kota Prabumulih secara langsung untuk mendaftarkan diri, para Balon (Bakal Calon) Anggota Legislatif 2019 bisa juga mendaftarkan diri melalui online di website resmi Partai PSI www.psi.id "ya selain bisa datang langsung ke Sekretariat DPD PSI, para Bakal Calon Anggota Legislatif bisa juga mendaftarkan diri secara online, kemudian mengunduh berkas yang telah di isi, dan di antarkan langsung ke Sekretariat DPD Partai PSI Kota Prabumulih." Ujar Irwandi.

‌Selain membuka penerimaan DPRD Kabupaten/Kota, Partai PSI Kota Prabumulih juga membuka pendaftaran DPR Provinsi dan DPR-RI. "ya jadi para Bakal Calon Legislatif bisa memilih mau mendaftarkan diri baik di tingkat DPRD Kabupaten/Kota, DPR Provinsi atau DPR - RI sesuai keinginan dan minat para bakal Calon Legislatif, perlu juga untuk di ingat pendaftaran calon legislatif ini tidak di kenakan biaya apapun kepada para bakal calon alias (Gratis)" Sambungnya.

Sementara itu Ketua DPD Partai PSI Kota Prabumulih saat di bincangi di kantornya berharap banyak Bakal Calon Legislatif yang ikut mendaftarkan diri, "mudah mudahan saja banyak yang mendaftarkan diri, kami sangat mengharapkan Putra - Putri terbaik yang ada di Kota Prabumulih ini ikut serta ambil bagian dalam Pesta Demokrasi 2019 mendatang." Ungkap pria yang akrab di sapa Fyan itu.

Sebelum mengakhiri perbincanganya Ketua DPD Partai PSI Kota Prabumulih juga berpesan kepada Pemuda Pemudi Kota Prabumulih, "pesan saya kepada Pemuda Pemudi Kota Prabumulih harus bisa merubah sikap untuk tidak lagi Apatis terhadap Politik, sudah saatnya generasi penerus bangsa agar melek Politik, dan ikut ambil bagian dalam ajang pesta demokrasi" imbuhnya.

PT TEL LALAI 149 PESERTA TERANCAM PENGANGGURAN

Liputansumsel.com
MUARA EMIN,--liputansumsel.com--Terkait pemberitaan di salah satu media online Tentang 149 peserta diklat yang tak kunjung dipekerjakan oleh PT TEL (Tanjung Enim Lestari) sejumlah wartawan,pada senin,28 agustus  mendatangi PT TEL guna melakukan investigasi .

 Seperti yang diberitakan sebelumnya,PT.TEL (Tanjung Enim Lestari) setahun yang lalu memberikan kesempatan berkerja kepada masyarakat yang berada di wilayah1,2 dan 3 Kecamatan Rambang Dangku Kabupaten Muara Enim,Dan Wilaya Kabupaten PALI Sumatera Selatan untuk dipekerjakan sebagai Juru Las (Welder) dan Perusahaan Galangan Kapal Nasional.

Bekerjasama dengan Yayasan Darma Mulya Dan Dompet Dhuafa
PT TEL mengadakan diklat.dan didapatlah 149 peserta yang lulus diklat akan bekerja di galangan kapal nasinonal di Kepulauan Riau Dan program pelatihan SDM Juru Las (Welder) dengan masa percobaan selama 1-3 bulan ,peserta akan mendapatkan  diklat  pengelasan sampai mendapatkan sertifkat selama masa diklat .

Namun hingga setahun kemudian tak ada kelanjutan bagi para peserta yang lulus diklat ini mereka seperti ditelantarkan tak ada kejelasan.Hal ini diungkapkan oleh salah seorang peserta diklat saat ditemui dikediaman nya minggu (27/8) menurutnya janji PT TEL untuk dipekerjakan Itu hanya isapan Jempol saja.

"Janji yang  diberikan oleh PT.TEL kepada kami tidak jelas hanya janji kosong (pembohongan public),ini  sudah satu tahun,masa belum ada kejelasan mengenai penempatan kami," ujarnya.

Peserta lain berharap agar
Managament PT.TEL untuk lebih terbuka kepada peserta diklat ini jangan ada yang ditutupi yang seolah-olah program tersebut bodong .

Terpisah,Kepala Bagian Humas PT Tanjung Enim Lestari,melalui salah seorang stafnya,Kepala bagian informasi shinta kepada Portal ini mengakui jika Program ini tidak berjalan sesuai rencana,pasalnya terjadi miskomunikasi antara PT TEL dan Dompet Duafah sebagai penggagas program.
"kronologisnya adalah dompet duafah menawarkan kerjasama dengan PT  TEL dalam rangka pengentasan pengangguran.jadi dompet duafah sebagai penggagas ide program sekaligus penyelenggara kegiatan dan PT TEL bertugas sebagai fasilitator dan mencari peserta diklat yang memang difokuskan pada wilayah Ring I dan II.ternyata diperjalannan ternyata tidak semulus yang dibayangkan,terjadi miskomunikasi ,dompet duafah yang kami anggap sering melakukan kegiatan - kegiatan  sosial tenyata banyak hal-hal yang butuh biaya besar.seperti biaya penempatan kerja dansebagai nya.jujur,kami dari awalnya kami tidak tahu hal ini akan dibebankan ke PT TEL. sementara kami PT TEL tidak menyediakan dana untuk kegiatan ini kerana dari awal kami hanya penyalur.jelas Shinta.

Shinta mengatakan jika PT TEL tidak bisa mengadakan kegiatan tanpa perencanaaan.kami hanya membantu memfasilitasi saja

"sesuai prosedur kami untuk mengadakan suatu kegiatan kami butuh semacam perencanaan istilahnya program tahunan jadi kita programkan,disetujui,baru dijalankan sementara program ini berjalan pada oktober hingga desember,Tapi dari awal  peserta yg sesudah mendaftar memang tidak dijanjikan untuk semua bisa bekerja karena harus dites dulu." ungkapnya.

Namun,lanjut Shinta Pihak TEL sedang merumuskan Program untuk
penempatan para peserta diklat yang telah lulus .

"perusahaan kami sudah mencari solusi atas permasalahan ini,kami sudah melakukan audience dengan management dan telah disepakati membuat Program Pemuda Unggulan Desa.saat ini kami sudah bekerjasama dgn BLK  Prabumulih ,BLK muara enim dan BLK serang.agar para peserta bisa segera dipekerjakan.

" untuk program tersebut kami akan memprioritaskan peserta yang sudah lulus,"ungkapnya.

Terkait tidak adanya MOU antara Dompet Duafah dan PT TEL ,shinta mengakui jika itu kelalaian pihak PT TEL dan akan diambil srbagai pelajaran.

"pada dasarnya kami sudah mempersiapkan MOU,namun karena memang sudah ada kedekatan dengan pihak Dompet Duafah,selain pihak dompet duafah yang selalu menunda-nunda untuk melakukan penanandatanganan.ya kami pun tidak menyangka hal ini akan terjadi.kami mengakui sebagai kelalaian kami," pungkanya.(ls/01)