08 Oktober 2017

Edukasi Mgers,YMGI Gelar Gathering di Lampung

Liputansumsel.com
Bandar lampung,--liputansumsel.com--Kembali Yayasan Myastenia gravis Indonesia (YMGI) Menggelar Gathering dan diskusi, dilaksanakan di Kota yang terkenal dengan icon Gajahnya, Bandar Lampung.pada Minggu,(8/10) di RM
Permata Jln ikan hiu no 3A.

Tampak  hadir di acara tersebut ketua YMGI Indria sari,Narasumber kegiatan Dr Fitriyani S.ps,Mkes Korwil YMGI Lampung Gisela Erni (Cc Fong Fong),Mgers lampung serta Caregiver MG.
Kegiatan tersebut diisi dengan Tanya jawab atau diskusi Seputar Autoimun Myastenia Gravis.

Dr Fitriyani dalam kesempatan itu menjelaskan jika Myastenia Gravis ini belum diketahui secara pasti penyebabnya.dan belum ditemukan obat untuk menyembuhkannya,jikapun ada obat-obatan yang diberikan itu hanya bersifat sementara.

Gejala penyakit ini berawal tampak  ada kelemahan pada   pada otot otot seperti otot mata kelopak mata menurun,Diplopia,susah menelan makanan,serta kelemahan otot lainnya seperti kaki ,tangan dsb.

Penderita Mg  itu sendiri kebanyakan Wanita  yang menyerang  berkisar umur 20- 30 tahun.

Ketua YMGI Indria sari menjelaskan kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisasikan tentang Myastenia Gravis serta menjalin hubungan silaturahmi antar sesama Mgers di daerah lampung.
"sesuai tujuan utama YMGI adalah untuk edukasi mengingat MG salah satu penyakit langka yang masih sangat sedikit orang tahu.maka dari itu yayasan ini memberikan informasi dan sharing pengalaman antar anggota salah satunya dengan kegiatan Gathering ini," ujarnya

Indri berharap Kepada Pihak Rumah sakit seluruh Indonesia khususnya daerah Lampung untuk membantu  pasien MG  untuk menyiapkan obat mestinon mengingat Mestinon juga sudah dicover BPJS.
"Mestinon itu Nyawa bagi pasien MG,tanpa mestinon mereka tidak bisa beraktifitas bahkan mungkin dapat berujung kematian.saya berharap pihak rs dapat membantu menyediakan mestinon ini," pungkasnya

Sementara itu Korwil YMGI lampung Gisela Erni (cc fong fong)sangat berterima kasih atas antusias Mgers lampung yang telah menyempatkan hadir pada hari ini.

"pemahaman tentang MG yang dimiliki baik pemahaman pribadi maupun keluarga sangat penting untuk menjalani hidup berdampingan dengan MG.dengan diadakan gathering ini diharapkan dapat memotivasi teman - teman Mgers lampung untuk menjalani hidup yang berkualitas." ungkap fong fong(ls.01)

Dampak Limbah Semen PT Waskita Serius?

Liputansumsel.com

OKI. LiputanSumsel. Terkiat dugaan pencemaran sungai, limbah semen cair PT Waskita Frecast dan Waskita Readymix, warga mendesak pemerintah kabupaten OKI berbuat pro aktif serta mengedepankan kepentingan warga.

Taslim Ali warga Kedaton, meminta pihak berwenang pemkab OKI segera turun untuk mengambil sample air, limbah, biota sungai, pohon dan material dalam dasar sungai yang mulai mengeras akibat endapan limbah semen

" segera mungkin, ini bisa berdampak serius khawatir aliran sungai tersebut  masuk ke sumur warga mengingat tak jauh dari pemukiman warga." Kata Taslim. Minggu, (8/10/2017)

Tak cukup hanya di situ, sambung Taslim, andai benar terjadi pencemaran sungai, warga yang terdampak akan menuntut PT Waskita Frecast maupun Waskita Rradymix memberikan CSR sebagai bentuk ganti rugi

" kita akan mintakan itu, jika benar terbukti pencemaran limbah semen cair." Sambung Taslim

 Terpisah, kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten OKI, Almasyah, mengaku belum mengetahui persoalan tersebut. Alamsyah mengatakan akan menurunkan tim terkait adanya dugaan pencemaran limbah semen cair tersebut

" kita turun kan tim penataan lingkungan guna memastikan dampak serta mengambil sample air dan limbah." Kata Alamsyah singkat.

di ketahui, PT Waskita Fracast dan Waskita Readymix merupakan pemasok material padat dan cair untuk pengerjaan tol pematang-Kayuangung.

Diberitakan sebelumnya , Kamis,(6/10/2017) pukul 16.00 WIB. kondisi sungai mulai mengering, tanah di dasar sungai yang tampak sudah mengeras dengan semen dan bewarna keabu-abuan. dari jarak 10 meter bau semen tercium sangat menyengat, tak hanya itu, diduga kuat akibat limbah ini tumbuh-tumbuhan yang tadi nya berwarna hijau dan segar mulai berwarna kecoklatan dan layu.

Sempat bersitegang saat Jumadi wartawan salah satu TV Nasional mencoba mengambil gambar di lokasi pembuatan cor semen tersebut. Satpam yang bertugas menyuruh untuk tidak mengambil gambar.

" Stop..stop apo-apo an ini. disini dilarang alias dak boleh ngambil gambar." Kata satpam yang enggan menyebutkan nama nya tersebut.

Tak puas hanya disitu, wartawan pun coba mengulik informasi kepada pekerja lainya. namun sayang tak satupun dari para pekerja yang mau buka mulut. Ironis nya, tak satupun dari mereka yang tahu siapa nama atasan, manager lapangan maupun officer PT tersebut.

Tak mau terlibat pertengkaran, wartawan pun menuju PT Waskita Readymix yang berada di sebelah lokasi PT Wakita Frecast. Menurut Satpam tersebut, di lokasi PT Waskita ReadyMix semua officer standby selalu

" kalau di sana, yang bertanggung jawab, mulai dari bos sampai manager semua nya ada di situ." Kata satpam

di Lokasi PT Waskita Readymix tak satupun officer atau otiritas yang bertugas dapat ditemui ataupun dimintai keterangan terkait permasalahan limbah semen cair itu. hanya ada beberapa staff kantor yang mengaku tidak dapat memberikan keterangan apa-apa karna takut salah bicara

" pak manager lagi di kantor pusat, kemungkinan senin atau selasa depan baru ada di sini." Tutur staff kantor yang lagi-lagi enggan menyebutkan namanya.(4R)  

07 Oktober 2017

Calon Independent Pilkada OKI," banyak nanyo-nanyo bae "

Liputansumsel.com
OKI-LiputanSumsel. Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) OKI menetapkan syarat dukungan calon perseorangan di pemilukada Kabupaten OKI sebanyak 41.711 lembar photocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang tersebar lebih dari 50 persen dari jumlah kecamatan yang ada di bumi bende seguguk


"Minimal syarat dukungan berupa KTP tersebut tersebar di 10 kecamatan dari 18 kecamatan yang ada di kabupaten OKI." Kata ketua KPUD OKI, Dedi Irawan,S,Ip, M,Si


meski pilkada OKI baru akan di laksanakan Juni 2018, sesuai tahapan, penerimaan syarat perseorangan oleh KPUD, dimulai pada 25-29 November 2017


"Calon perorangan ? yang nanyo( tanya)  banyak. yang nyerahkan (syarat dukungan.RED) belum ado (ada)." Tuturnya


Untuk verifikasi faktual partai saat ini sedang di lakukan di tingkat KPU RI, setelah itu baru dilakukan ditingkat kabupaten/kota.(4R) 

06 Oktober 2017

Limbah Semen PT Waskita Diduga Cemari Sungai di Kayuagung

Liputansumsel.com
OKI--LiputanSumsel. --Limbah semen cair diduga cemari salah satu aliran anak sungai di Kecamatan Kayuagung Kabupaten OKI. diduga limbah tersebut berasal dari PT Waskita Frecast dan Waskita Readymix yang mensuplai kebutuhan cor semen pengerjaan Jalan Tol Pematang-Kayuangung


Terpantau, Kamis,(6/10/2017) pukul 16.00 WIB. kondisi sungai mulai mengering, tanah di dasar sungai yang tampak sudah mengeras dengan semen dan bewarna keabu-abuan. dari jarak 10 meter bau semen tercium sangat menyengat, tak hanya itu, diduga kuat akibat limbah ini tumbuh-tumbuhan yang tadi nya berwarna hijau dan segar mulai berwarna kecoklatan dan layu.


Sempat bersitegang saat Jumadi wartawan salah satu TV Nasional mencoba mengambil gambar di lokasi pembuatan cor semen tersebut. Satpam yang bertugas menyuruh untuk tidak mengambil gambar.


" Stop..stop apo-apo an ini. disini dilarang alias dak boleh ngambil gambar." Kata satpam yang enggan menyebutkan nama nya tersebut.


Tak puas hanya disitu, wartawan pun coba mengulik informasi kepada pekerja lainya. namun sayang tak satupun dari para pekerja yang mau buka mulut. Ironis nya, tak satupun dari mereka yang tahu siapa nama atasan, manager lapangan maupun officer PT tersebut.


Tak mau terlibat pertengkaran, wartawan pun menuju PT Waskita Readymix yang berada di sebelah lokasi PT Wakita Frecast. Menurut Satpam tersebut, di lokasi PT Waskita ReadyMix semua officer standby selalu


" kalau di sana, yang bertanggung jawab, mulai dari bos sampai manager semua nya ada di situ." Kata satpam


di Lokasi PT Waskita Readymix tak satupun officer atau otiritas yang bertugas dapat ditemui ataupun dimintai keterangan terkait permasalahan limbah semen cair itu. hanya ada beberapa staff kantor yang mengaku tidak dapat memberikan keterangan apa-apa karna takut salah bicara


" pak manager lagi di kantor pusat, kemungkinan senin atau selasa depan baru ada di sini." Tutur staff kantor yang lagi-lagi enggan menyebutkan namanya.


Camat Kayuagung, Dedi Kurniawan mangatakan baru mengetahui adanya permasalahan dugaan limbah. untuk itu dedi akan melaporkan permasalahan tersebut kepada Dinas Lingkungan Hidup.


" setelah ini kita akan laporkan ke Dinas Lingkungan Hidup, barulah kita crosscheck ke lokasi sesuai isi perintah dari atasan." Kata Dedi singkat. (4R) 

Banyak Jalan Rusak, Iskandar SE Mengecewakan Warga

Liputansumsel.com


OKI, ---liputansumsel.com ---Kecewa dengan kebijakan pemerintah itu hal yang biasa. namun bila kecewa dengan janji janji politik semasa kampanye sang kepala daerah sungguh sangat ironi.

Jargon kampanye pasangan Iskandar SE-Muhammad Rifa'i membangun OKI dari desa agak nya hanya menjadi barisan kata yang belum sesuai kenyataan bila melihat kondisi infrastruktur jalan daerah dan statemen warga yang bermukim jauh dari ibukota kabupaten.

Terpantau, akses jalan di wilayah Kecamatan Cengal masih sama seperti yang tahun-tahun sebelumnya. tak hanya di pedalaman, jalan di kecamatan kedaton, yang hanya berjarak 2 KM dari kantor bupati OKI, pun sudah rusak dan berlobang.

" jalan nya masih sama rusak dan sama hancur. kami kecewa dengan bupati OKI sebagai pemerintah." Ujar Rusdi sopir Travell ditemui di jalan tersebut. Kamis (5/10/2017)

Menurut sopir travel Kayuagung-Cengal ini hampir seluruh ruas jalan cengal-sungai menang rusak parah. sepengetahuan Rusdi, belum ada upaya perbaikan dari pemerintah. sehingga kondisi ini di manfaatkan oknum "pak ogah" untuk meminta sejumlah uang kepada pengendara yang lewat. dengan modus buka tutup portal

" dibuat portal buka tutup. Lewat bayar, keluar masuk bayar. di manfaatkan oknum pak ogah mencari keuntungan. Rp 5 Ribu-10 Ribu sekali lewat

“Jujur saya selaku warga merasa kecewa dengan Pemerintah dan saya menilai membangun OKI dari desa itu belum merata entah kalau belum saja. Jalan rusak dimana-mana belum ada yang diperbaiki” ungkap Rusdi serius.

Pemkab OKI diharapkan untuk lebih memperhatikan kondisi jalan terutama di daerah pedalaman agar pemerataan pembangunan dapat dirasakan.(4R)