24 Oktober 2017

POBSI Kota Pagaralam Gelar Kejuaraan 9 Ball Tanpa Campur Tangan KONI Pagaralam

Liputansumsel.com

PAGARALAM - liputan Sumsel--Gagal menjadi Winer pada final laga Fune game 9 Ball yang di gelar Pengurus Persatuan olahraga billiar seluruh Indonesia (POBSI) Kota Pagaralam pada minggu lalu, Mezi kembali  melesat ke babak final setelah berhasil pecundangi lawan mainnya M Tedi dengan skor 3-2

Kegagalan Mezi menjadi yang terbaik pada minggu lalu saat berhadapan dengan Riko yang berhasil mengalahkan Mezi dengan skor 4-3 membuat dirinya lebih berhati-hati saat bermain pada perempat final All hasilnya  bisa melanjutkan ke babak final untuk menghadapi Ari Z Pebeliar utusan Besh Dempo Flower Pagaralam. Senin (23/10).

" kegiatan yang di gelar pengurus POBSI Pagaralam sangat baik dalam meningkatkan Sportifitas dan kualitas daya saing Atlit Pagaralam. Semoga kegiatan ini akan menjadi agenda rutin POBSI Kota Pagaralam Setiap Tahun Maupun setiap bulannya " tutur Mezi pada saat usai menerima Tropi dan uang binaan yang di berikan langsung ketua POBSI Kota Pagaralam Miko Samsir

Pada kesempatan yang sama Pengurus POBSI Pagaralam Miko Samsir mengatakan, "kegiatan Fune Game 9 Ball yang di ikuti pebelliar Kota Pagaralam dan Kabupaten Lahat akan menjadi agenda rutin POBSI Kota Pagaralam dalam melakukan pembinaan dan mencari bibit baru pebeliar yang handal " ucap Miko ketua Pobsi kota Pagaralam

Miko juga menambahkan, "kegiatan ini murni usaha sendiri yang dalam arti Mandiri tidak melibatkan KONI Pagaralam dalam pendanaan dan penyelenggaraan ".(riko)

Kemampuan Ratusan Calon PPK OKI Di Uji

Liputansumsel.com
# esensi materi per-undang-undangan pemilu. Hendro mengaku iseng-iseng-berhadiah

OKI-LiputanSumsel. Sebanyak 396 peserta test tertulis calon anggota Panitia Pemilih Kecamatan (PPK) kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) digelar di aula pertemuan gedung KPUD OKI Jalan Letnan Marzuki Jahri Kayuagung. Selasa, (24/10/2017)


Terpantau, persiapan di lokasi test PPK sudah rampung, satu-persatu peserta test dari 18 kecamatan dalam kabupaten dengan julukan Bende Seguguk tersebut mulai berdatangan.

dihimpun, hasil test tertulis calon anggota PPK akan di umumkan pada tanggal 30 Oktober 2017 melalui media massa, elektronik dan Website Kpudoki.com

Ketua KPUD OKI, Dedi Irawan melalui Komisioner Idham Malik mengatakan esensi materi soal test tertulis berkisar penyelenggaraan pemilu. termasuk per-undang-undangan pemilu 

" materiri soal tentunya seputar penyelenggaraan pemilu. undang-undang dan peraturan pemilu. tak sulit bukan. apalagi keseluruhan soal terdiri dari pilihan ganda." Katanya singkat.

Terpisah, salah satu peserta Test,
Hendro ST, pria dari Kecamatan Sp Padang ini mengaku tertarik mengikuti seleksi PPK lantaran ingin punya kerja tambahan. hendro mengaku persiapan pra test tidak terlalu banyak

" persiapan test hanya baca-baca per-undang-undangan pemilu lewat google. kata Hendro seraya menuturkan motivasi nya ikut test PPK lantaran ingin punya kerja tambahan.

Ditanya kesiapan mental, Hedro mengaku siap. meski tak sekalipun pernah menjadi penyelenggara pemilu di tingkat desa.

" Baru kali ini ikut test penyelenggara pemilu. iseng-iseng-berhadiah. ya kalau ditanya siap mental, pasti siap, juga siap lulus. kalau ditanya siap tidak lulus berat rasanya menerima kenyataan itu. tutup hendro. (4R)



Marlian : Kepsek Linda si tukang potong honor guru akan di verifikasi.

Liputansumsel.com
OKI-LiputanSumsel. Dugaan Pungutan Liar (Pungli) berkedok pemotongan tunjangan guru honorer yang di lakukan Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 2 Teluk Gelam, Lindawati menuai reaksi dari Dinas Pendidikan Kabupaten Ogan Komering Ilir.

Kepala Dinas Pendidikan OKI,  Masherdata Musa’i meng-intruksikan Kasi Tentis SM, Marlian untuk melakukan verifikasi ke sekolah tersebut

" hari ini atas perintah langsung dari Kadisdik, kami akan melakukan verifikasi ke sekolah”, ujar Marlian. Selasa, (24/10/2017)

Marlian menegaskan, tidak ada pembenaran apalagi ada petunjuk teknis (juknis) dari Dinas Pendidikan untuk melakukan pemotongan honor guru

"Tidak dibenarkan adanya pemotongan tunjangan honor guru. apalagi berdalih resmi sesuai Juknis. terlebih menyinggung soal defisit anggaran kabupaten OKI. itu sama sekali tidak dibenarkan." Kata Marlian

Marlian juga berharap kepada seluruh Kepala SMP yang ada di Kabupaten OKI kiranya dapat menjalankan tugas dengan baik.

Diberitakan sebelumnya Ka SMPN 2 Teluk Gelam, Lindawati diduga telah melakukan pungutan liar dengan modus memotong tunjangan guru honorer dengan mengatakan atas petunjuk resmi sebesar Rp 7.500 perjam pelajaran. bahkan dalam rekaman, Lindawati mengakui adanya pungutan tersebut.( 4R) 

23 Oktober 2017

Dengan Ada KTS Bisa Meningkatkan Kreatifitas dan Menumbuhkan Karakter Siswa

Liputansumsel.com
09:28:04 Okt 23 2017
Liputansumsel-Pagaralam
Pembukaan kegiatan tengah semester  (KTS) atau sesudah mid semester di Sma negeri 01 kota pagarlam sukses.

Acara yang di pusatkan di Sma Negeri 01 kota Pagaralam berbagai rangkaian acara yang di selenggarakan antara lain persatuan baris berbaris PBB  Se Sma Sekota Pagaralam,pidato Bahasa inggris tingkat Sma sekota Pagaralam, tari kreasi tingkat Sma sekota Pagaralam ,kreasi kotak sampah antar kelas Sma Negeri 01, Boy Band,Cerpen,Bazar ke wirausahaan, Stand Up Comedy dan lain sebagai .

Acara yang di hadiri Walikota pagaralam yang di wakili Asisten III Syaipul Amri Kadisbud Marjohan dera,MPD ,Kadis Pariwisata Syamsul Bahri Burlian,POLRI Bripka , TNI ,serta guru guru yang ikut dalam kagiatan tengah semester 2017 Di smu negeri 01.

Muhamad Fahjar Kelas 11  ketua pelaksana Tengah semester dalam sambutan "kegiatan ini di ikuti oleh  8 Smp, dan 3 SMA sekota pagaralam juga terimah kasih kepada seluruh donatur yang ikut membantu hingga terselenggara nya acara ini dan mohon maaf apabila ada kesalahan" tegas Fahjar.

Kepala sekolah SMA Negeri 01 Suniar ,SPD Yang si wakili Drs,Imron "acara ini bertujuan penguatan karakter agar para siswa mempunyai karakter sesuai dengan karakter masing masing" ucap imron.

Walikota pagaralam yang di wakili  Ass III yang sekaligus membuka acara Kegiatan Tengah semester "Banyak para siswa yang mempunyai bakat namun tidak dapat mengembangkan bakat nya karena tempat dan sarana kurang memadai maka dari itu semoga dengan ada nya kegiatan KTS ini bisa memupuk percaya diri ,Disiplin  serta tetap kompak dalam menjalin tali silaturahmi antar siswa dan selalu menghormati guru pembimbing   dan orang tua" tutup Asisten III.

22 Oktober 2017

Wujudkan Ketahanan Pangan Bangsa, Kemenpora dan Gema Desantara Gagas Pemuda Pelopor Pertanian Organik

Liputansumsel.com


Jakarta, liputansumsel - Guna membangun kader pemuda pelopor pertanian organik (Alami), Kementerian Pemuda dan Olahraga RI bekerjasama dengan Generasi Muda Desa Nusantara (Gema Desantara).Dengan menggandeng usia produktif dinilai akan memberikan kontribusi yang lebih panjang untuk mewujudkan ketahanan pangan di Indonesia.

Kemenpora melalui programnya akan melahirkan 1000 (seribu) kader pelopor pertanian organik (pertanian alami) di seluruh Indonesia. Persebaran program pada tahun ini dilaksanakan di Propinsi Lampung, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat. 

Para pemuda ini nantinya akan dilatih memproduksi Nutrisi pengganti pupuk, pola tanam dan pemeliharaan tanaman sampai panen. Tak hanya itu, mereka didorong untuk menunjukkan kemampuan mengorganisasi tani menjadi komunitas yang mandiri, memiliki hasil produksi tani yang baik serta berdaya saing.

Program Kepoloporan Pemuda Bidang Pertanian Organik (Pertanian Alami) ini memiliki fokus untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia pertanian unggul yang dapat menjadi penggerak Pertanian Organik (Pertanian Alami) karena akan dilatih dalam memproduksi Nutrisi pengganti pupuk, pola tanam dan pemeliharaan tanaman sampai panen, serta mendorong kemampuan mengorganisasi tani menjadi komunitas yang mandiri, memiliki hasil produksi tani yang baik serta berdaya saing.

Ketua Umum Gema Desantara, Jaelani menyebutkan bahwa 20-30 tahun ke depan, Indonesia akan mendapatkan bonus demografi, yakni pemuda dengan usia antara 20-40 tahun yang mencapai 24,3%. Perubahan itu bisa terjadi di tangan pemuda dan Program Kepeloporan Pemuda Bidang Pertanian Organik (Pertanian Alami) adalah adalah salah satu jalannya." ungkapnya.

Jaelani menambahkan, prinsip utama dari pertanian alami adalah memahami bahwa negeri ini dibangun dari kearifan di berbagai aspek, termasuk pertanian. Banyak tradisi pertanian, lanjut dia, telah ditinggalkan oleh para petani di Indonesia, sehingga tidak lagi mempertimbangkan aspek lingkungan termasuk aspek kearifan lokal."Sistem ini menggunakan bahan alami dalam membuat Nutrisi dan Mikroba sebagai pupuk tanaman, juga mendorong budaya gotong royong dalam pelaksanaannya." ujar dia.

Kemenpora dan Gema Desantara berharap dengan hadirnya program ini, persoalan-persoalan masyarakat tani yang ada di lokus-lokus berbasis pertanian dapat terjawab. "Sekaligus kita semua berharap dengan sinergi antara pemerintah dan masyarakat akan mengurangi pengangguran, meningkatkan kesejahteraan petani dan terwujudnya ketahanan pangan nasional" kunci Jaelani.(rilis)