24 November 2017

SMAN 2 Kayu Agung Bantah Paksa siswa Beli Buku

Liputansumsel.com
OKI-Liputansumsel. Setelah RKB SMPN 3 Tanjung Lubuk diberitakan rusak parah. Kini giliran SMA 2 Kayuagung yang mendapat sorotan. masih berkutat di dunia Pendidikan. Diduga, siswa SMAN 2 Kayuagung dipaksa membeli buku mata pelajaran dengan harga mahal


Di lokasi sekolah, beberapa siswa mengaku mau tidak mau harus mau membeli. bahkan hal itu bisa menjadi kesalahan. harga yang di patok cukup bervariasi mulai dari Rp 35 hingga Rp 120 ribu


Sebut saja L salah satu wali siswa mengaku sering di mintai sejumlah uang oleh anak nya. menurut L, alasan nya untuk membeli buku.


" kalau tidak di belikan buku pelajaran, mereka di marah pihak sekolah dan guru bersangkutan. hampir setiap minggu dia (anak saya.Red) merengek minta uang untuk beli buku." Kata L


adanya perlakuan kebijakan di sekolah tersebut, L mengaku keberatan. wajar dari di rumah kontrakan L yang tak begitu besar tersebut dapat di ketahui bagaimana ekonomi keluarga L


"Jujur kami orang tua merasa keberatan seringnyo beli buku di sekolah. Apolagi kadang hargonyo mahal. Potocopy dak boleh, harus beli asli nian. Kami ni wong dak mampu. bukan nya tak mendukung anak maju untuk sekolah. Ekonomi keluarga kami pas pas an", tutur L sedih.



Menyikapi hal itu, Kepala SMAN 2 Kayuagung, Hendri Sufianto melalui TU, Khairil Imam membantah jika pihak sekolah melakukan pemaksaan dalam pembelian buku yang dimaksud.


" tidak ada paksaan. siswa membeli buku dari koperasi siswa." Ujar Khairil


Dan hal itu dibenarkan oleh pengelolah koperasi, Nila.Dijelaskan Nila, Siswanya tidak diwajibkan membeli buku. Pihak koperasi hanya menyediakan buku saja. Dan itu bisa dicicil atau diangsur.(arza)

Camat Hakim Terlibat, Kasus Dugaan Kadisdik OKI Ancam Wartawan

Liputansumsel.com
OKI-LiputanSumsel. Bisa jadi tak terbantahkan lagi, muara dugaan kasus ancaman terhadap Bang Adi Wartawan media online yang bertugas di Kabupaten OKI, bermula dari pemberitaan Ruang Kelas Baru (RKB) SMPN 3 Tanjung Lubuk yang rusak parah.


Kepada Liputansumsel.com. bang Adi mengaku, sehari setelah pemberitaan tepatnya selasa (21/11/2017) siang, Dia di telephone oleh Camat Tanjung Lubuk, Abdul Hakim.


di telephone, camat Abdul Hakim mengaku kaget ada pemberitaan persoalan infrastruktur bangunan sekolah di wilayah nya. sebab sebelumnya, sepengetahuan camat Hakim. Bang adi dan Wartawan lainya minta di fasilitasi  untuk liputan profil desa. bukan untuk liputan lainya


" kamu (wartawan.RED) kan minta di fasilitasi liputan profil desa. ya sudah saya fasilitasi. kok tiba-tiba liputan masalah sekolah." kata bang adi menirukan ucapan Camat


"  pak camat saya rasa ngak salah kalau liputan profil desa sekalian meliput hal lainya. kalau di perjalanan ada kebakaran hutan, rumah roboh, jalan rusak ataupun bangunan sekolah yang rusak rasanya niscaya bener kalau hanya di diamkan. kan wartawan." Jawab Bang Adi


Debat mulut pun sempat terjadi antara Bang Adi dan Camat Abdul Hakim. Sambung Bang Adi. namun hal itu berlangsung sebantar. Bak bensin terkena api, Suara yang di yakini mirip suara Kadisdik OKI,  Masherdata Musa'i. dari dalam telephone dengan lantang terdengar Masherdata sempat mengeluarkan kata-kata tak sopan hingga mengajak Bang Adi duel alias "begoco"



" Ketemu dimano kito, payo kito duel, apo kau yang mati apo aku? Kau belum kenal caknyo samo aku", ujar Masherdata dengan lantang kepada bang adi.


Dikonfirmasi asal muasal dugaan pengancaman terhadap wartawan. Camat Tanjung Lubuk Abdul Hakim membenarkan dirinya bertemu Masherdata di sebuah rumah makan yang ada di wilayah kerja nya tersebut


" waktu itu pak masherdata lagi makan di salah satu rumah makan. trus saya di minta datang kesana." Kata Camat Hakim



Tiba di Rumah Makan, Masherdata juga Kepala UPTD Dinas Pendidikan Tanjung Lubuk dan berapa orang lainya sedang makan


" disana saya telephone bang adi. saya bilang kenapa liputan ke sekolah. setahu saya kalian (wartawan.Red) izin liputan profil desa. bukan liputan sekolah. setelah itu. Masherdata ngomong ke Bang adi melalui Handphone saya." Terang Camat Hakim


"Mungkin beliau-Masherdata-sedang emosi saja. Yang begitu ngak usah di besar-besarkan lah. maklum kalau emosi. saya ngak menyangka kan terjadi seperti ini. begitulah singkat cerita nya." Kenang camat . (Arza)

"Bung Nanas" Jadi Maskot Resmi Pilkada Prabumulih

Liputansumsel.com
Prabumulih, --liputansumsel.com--
Tahapan Pelaksanaan Pemilihan Walikota Prabumulih ( Pilwako) tahun 2018,kamis (23/11) secara resmi dilaunching Oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) kota Prabumulih di Taman Kota Prabujaya.

Kegiatan tersebut ditandai dengan ditabuhnya gendang dan pelepasan balon Oleh Ketua KPU Kota Prabumulih M tahyul Hamid Sip didampingi Walikota Prabumulih Ir Ridho yahya MM,Kapolres Prabumulih AKBP andes Purwanti serta Divisi Tekhnis KPU Provinsi Sumsel Liza Lizuarni SE Msi yang dilanjutkan dengan launching maskot resmi Pilkada Prabumulih 2018 yakni Bung Nanas.


Ketua KPU Provinsi sumsel Aspahani  yang di wakili oleh Divisi Teknis Liza lizuarni SE dalam sambutannya mengatakan launching Pilkada walikota dan wakil walikota 2018 ini murni  kesiapan dari KPU kota Prabumulih

"Pilkada serentak di sumatera selatan akan di ikuti 9 kabupaten kota dan di tambah pemilihan gubernur serentak pada tanggal 27 juni mendatang dan ini akan di harapkan peran serta masyarakat untuk mengamankan lancarnya pemilihan umum," Ungkapnya.

Ketua KPU kota Prabumulih M Tahyul Hamid  dalam sambutannya menyampaikan Proses tahapan Pilkada sangatlah penting sebab pemilihan bukan sekedar menentukan siapa pemimpin.namun lebih dari pada itu, Pemilihan Kepala Daerah adalah Proses demokrasi yang mampu melahirkan seorang pemimpin yang mampu mengemban amanah dan harapan dari segenap rakyat.

"Kegiatan launching ini di adakan serentak agar nantinya terutama  masyarakat kota Prabumulih dapat merasa memiliki pilkada ini ,sehingga  masyarakat  dapat menggunakan hak pilihnya,dan suara yang masyarakat punya dapat menetukan   lima tahun kedepan," uajarnya. juga mengajak masyarakat untuk menjaga ketertiban dalam pelaksanaan pemilu tersebut

Terpisah,Walikota Prabumulih Ir Ridho yahya Berpesan Jika dirinya tidak terpilih di pilkada mendatang agar program pemerintah yang sudah bagus di pertahankan sedangkan progaram pemerintah yang belum bagus di perbaiki,

Ridho juga berharap kepada masyarakat prabumulih ,pilihlah calon walikota dan wakil walikota dengan hati nurani,jika nanti ada yang memberi uang ambil uangnya jangan pilih orangnya (ADV /ls)

22 November 2017

Subhan:Masherdata Dapat Selesaikan Masalah Tanpa Emosional

Liputansumsel.com
OKI-Liputansumsel. Dugaan ancaman dan tantangan" begoco" Kepala Dinas Pendidikan OKI, Masherdata Musa'i menuai komentar. Salah satu nya oleh anggota DPRD OKI, H Subhan Ismail. Menurut Subhan, Masherdata dapat bersikap professional serta mengesampingkan emosional


" saya yakin Mashedata mampu bersikap professional dan mengesampingkan emosional dalam persoalan ini." Kata subhan via telephone. Rabu, (22/11/2017)


Masih kata subhan, penyelesaian masalah dapat di lakukan secara bijaksana. Tanpa harus melihat latar belakang muncul nya suatu permasalahan.


" apapun latar belakang permasalahan kesampingkan dulu. Entah itu ada unsur

Isu politis atau apapun juga. maklumlah sekarang memang tahun politik. selesaikan secara bijaksana." terang Subhan


Sebelumnya, bang Adi Wartawan Sinarpagijuara.com mengaku diancam oleh Masherdata. bahkan dalam pembicaraan lewat telephone Bang adi diancam akan di bunuh


"Ketemu dimano kito, payo kito duel, apo kau yang mati apo aku? Kau belum kenal caknyo samo aku", ujar Masherdata dengan lantangnya melalui telephone


Dihimpun, dugaan pengancaman, buntut dari pemberitaan RKB SMPN 3 Tanjung Lubuk rusak parah belum lama ini. (Arza) 

Novan Kecam Kadisdik OKI, Saya Ragu Kredibiltas Masherdata

Liputansumsel.com
OKI-LiputanSumsel. Kasus dugaan pengancaman Wartawan Sinarpagijuara.com Bang Adi oleh Kadisdik OKI, Masherdata Musa'i mendapat kecaman dari para pewarta lainya. salah satu nya Novan Wijaya Jurnalis TV.


menurut Novan, sikap Masherdata seperti tidak mencerminkan seorang pimpinan, tindakan masherdata seperti tidak menggambarkan seorang kepala Dinas Pendidikan. Dinas yang menanungi para penerus bangsa di bangku sekolah


" saya sangat menyesalkan atas sikap beliau. kalau dari keterangan Bang Adi. saya jadi meragukan kredibiltas Masherdata sebagai kepala Dinas." Ungkap Novan, Rabu, (22/11/2017)


Masih kata Novan, sebagai jurnalis TV yang juga melakukan peliputan berita SMPN 3 rusak Parah. Novan merasa sangat tersinggung atas sikap Masherdata. seharusnya Masherdata menanggapi pemberitaan tersebut dengan baik. Karena inilah fakta.


" hal yang serius begini harus di sikapi dengan bijak. ini potret buram dunia pendidikan di OKI. fakta tak terbantahkan bukan mengada-ada." Terang Novan. (Arza)