17 Januari 2018

Binatang Kaki Empat Terjaring Razia

Liputansumsel.com
PALI,--Liputansumsel,com -Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Kabupaten PALI melakukan  penertiban binatang kaki  empat  yang bekeliaran di jalan raya,pada(17/1) Di Desa Simpang Tais  Kecamatan Talang Ubi  Kabupaten PALI.

belasan kambing yang berkeliaran   di jalan tersebut   sudah di amankan lalu dikumpulkan dikantor kepala Desa simpang Tais,kabupaten PALI   penertiban ini  yang dilakukan  oleh pihak bersama sama kasat  Pol PP PALI,di beri  dukungan dari  pihak masyarakat desa juga pemerintah desa. simpang Tais

Pantauan liputansumsel.com pemerintah desa setempat dan  masyarakat juga ikut mendukung bersama-sama   menangkap binatang jenis kambing yang  berkeliaran tersebut. “Tindakan yang kita lakukan  hanya semata mata  dukungan dari warga, karena banyak  yang resah   kambing yang masih diliarkan oleh  pemiliknya. Hingga banyak  tanaman warga rusak akibat kambing-kambing itu,” ucap Kasat Pol PP PALI, Manamin ketika menggelar penertiban binatang berkaki empat.

Dikatakan  Manamin, ini  berdasarkan  Pergub dan perdes, yang ada  tentang larangan meliarkan ternak kaki  empat   “kita  melakun laporan dari  masyarakat melalui kades dan camat yang tidak mampu lagi memperingatkan   belasan kambing  sudah kita  diamankan.

Dengan cara ini , diharapkannya, masyarakat bisa mematuhi surat edaran dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) PALI. Bahkan, pemilik ternak yang diamankan, buat perjanjian untuk tidak meliarkan hewan ternaknya

“ kalau seperti ini bisa  memberikan kelestarian  kenyamanan semua   masyarakat PALI. Dan pula  Apabila kambing  dikandangkan, masyarakat juga  pun  bisa bertanaman di halaman rumahnya  masing masing tanpa ada gangguan binatang yang  berkaki empat, jeni kambing ” ucapnya.

Terpisah , Kades Tais Erika peru mengatakan, dirinya memang meminta bantuan kepada  Sat Pol PP PALI, agar bisa membantu dalam menertibkan seperti  kambing dan sapi yang berkeliaran di jalan raya  Desa Simpang Tais .dan juga mendapat   “Surat edaran dari Pemkab PALI, sudah kami tempelkan sekitar dua minggu lalu. Tapi masih saja banyak hewan ternak berkeliaran. , jangan salahkan lagi  apabila pemerintah   mengambil tindakan tegas terhadap pemilik hewan ternak berkaki empat  kambing ” .(Len Vivi  )

Warga Pemulutan Ogan Ilir : HD-MY Layak Pimpin Sumsel

Liputansumsel.com
Pemulutan. --Liputansumsel.com--
Warga Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir, mendoakan pasangan Herman Deru - Mawardi Yahya (HD-MY), memimpin Sumatera Selatan (Sumsel) kedepan.

Keduanya (HD-MY), dianggap layak menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur lantaran memiliki pengalaman yang baik dalam membangun sebuah daerah.

Tokoh masyarakat Pemulutan, Syafei mengatakan, keduanya yakni Hernan Deru dan Mawardi Yahya layak memimpin Sumsel karena prestasi dan pengalaman dalam membangun daerah.

Lanjut Syafei, Mawardi Yahya merupakan tokoh pemekaran Kabupaten Ogan Ilir dan dipercaya masyarakat menjadi Bupati OI dua periode.

"Pak Mawardi pelopor pemekaran Ogan Ilir. Kita tau sebelum pemekaran banyak desa tertinggal, tapi sejak pemekaran dan Pak Mawardi memimpin seluruh daerah di OI diantaranya desa-desa Kecamatan Pemulutan menjadi maju dan berkembang," ungkapnya saat bertemu dengan Cawagub Sumsel Mawardi Yahya di Desa Ibul 1, Kecamatan Pemulutan, Ogan Ilir, Rabu (17/1).

Sementara itu, Cawagub Sumsel Mawardi Yahya dihadapan masyarakat mengatakan, pencalonan dirinya maju mendampingi Herman Deru dalam Pilgub Sumsel untuk mengabdikan diri kepada masyarakat dan menjadikan Sumsel Lebih maju lagi.

"Kami berdua akan mengabdikan diri untuk Sumsel dan akan membuka akses jalan untuk daerah-daerah yang sulit terjangkau," ujarnya.

Ia menambahkan, selain membuka akses juga sekaligus membenahi infrastruktur di seluruh sumsel yang  menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi yang bertujuan untuk mempermudah aktifitas masyarakat demi menunjang peningkatan ekonomi masyarakat secara merata. (rul)

HDMY Terinspirasi KH Nawawi Dencik Al Hafidz

Liputansumsel.com
#Cetak Imam Handal, Perbanyak Rumah Tahfidz

PALEMBANG—liputansumsel.com--Pasangan bakal Calon Gubernur dan Wakil Sumsel, Herman Deru- Mawardi Yahya (HDMY) tengah merancang progam khusus untuk mencetak imam-imam handal untuk memimpin sholat di seluruh masjid di Sumsel. Salah satu caranya adalah memperbanyak  jumlah Rumah Tahfidz yang khusus mencetak dan mendidik para penghafal Alquran (hafidz dan hafidzoh).

Bacagub Sumsel, Herman Deru mengungkapkan, program  memperbanyak Rumah Tahfidz tersebut terinspirasi dari  silaturahmi dirinya ketika membesuk Imam Besar Masjid Agung Palembang, KH Kiagus Ahmad Nawawi Dencik Al Hafidz, di RSI Siti Khodijah Palembang, Senin (15/1).  Saat bertemu KH Nawawi Dencik tersebut, Herman Deru banyak mendapat saran dan arahan tentang bagaimana pentingnya membangun dan memperbanyak rumah tahfidz di Sumsel.

“Alhamdulillah, saya banyak  mendapat masukan dari Almuqarom Kiyai Haji Nawawi Dencik Al Hafidz tentang betapa pentingnya membangun dan memperbayak rumah tahfidz di Sumsel.  Saya sangat terinspirasi dan sangat mendukung saran beliau. Jika diberi amanah oleh masyarakat Sumsel untuk menjadi gubernur,  Insyaa Allah program memperbanyak rumah tahfidz di Sumsel akan kami laksanakan,’’ jelas Herman Deru ditemui  wartawan di RSI Siti Khodijah Palembang.

Menurut Deru,  walaupun akhir-kahir ini semangat untuk membangun rumah tahfidz itu cukup tinggi, namun informasi yang diterimanya, sejak berdirinya rumah tahfidz tahun 2004 lalu, sampai saat ini jumlah rumah tahfidz masih sedikit. Idealnya setiap masjid mempunyai rumah tahfidz.

“Ini menunjukkan bahwa perhatian terhadap pembangunan dan pengembangan rumah tahfidz belum begitu besar. Padahal  keberadaan rumah tahfidz ini sangat penting untuk mencetak imam-imam masjid yang handal. Dimana  para hafidz yang tersebut tidak hanya hafal Alquran, tetapi juga dapat mengajarkan ilmu-ilmu Alquran, seperti ilmu tajwid dan cara membaca Alquran yang benar kepada masyarakat kaum muslimin,’’ papar Deru.

Menurut Herman Deru, selain memperbayak rumah tahfidz,  yang tidak kalah pentingnya adalah memikirkan insentif/honor bagi para hafidz yang menjadi imam-imam di masjid yang dialokasikan melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Sumsel dan APBD Kabupaten/Kota se Sumsel. Sehingga bisa dirancang program mencetak 1000 hafidz/hafidzoh selama 5 tahun.

“ Dengan APBD Provinsi Sumsel yang saat ini sekitar Rp 7 Triliun,  sangatlah tidak memberatkan jika setiap tahunnya mengalokasikan dana insentif untuk mencetak hafidz yang dipersiapkan untuk menjadi imam-imam masjid sekaligus guru mengaji,’’ ujar Deru yang juga Ketua DPD Ikatan Sarjana Nahdatul Ulama (ISNU) Sumsel ini.

Bacawagub, H. Mawardi Yahya menambahkan, dengan adanya program insentif bagi para hafidz akan menjadi stimulan dan diharapkan dapat menjadikan masjid makin makmur dan ramai dengan belajar Alquran, terutama di pedesaan.

“ Insyaa Allah, program tersebut dapat dilaksanakan. Apalagi kami punya pengalaman memimpin Ogan Ilir yang dikenal sebagai kabupaten lumbung santri di Sumsel, dimana pondok-pondok pesantrennya sudah sejak dulu mengembangkan tahfidz Alquran tersebut,’’ jelas Mawardi Yahya.

Menurutnya, memang dibutuhkan komitmen yang tinggi dan kemauan yang kuat dari pemimpin di Sumsel agar program memperbanyak rumah tahfidz tersebut dapat dilaksanakan. “Insyaa Allah komitmen HDMY sangat tinggi. Tolong doanya,’’ ujar Bupati Ogan Ilir dua periode ini.(rul)

Gorilla Beredar di Prabumulih

Liputansumsel.com
Prabumulih, liputansumsel.com - Peredaran gelap narkotika di wilayah hukum Polres Prabumulih makin merajalela. Tidak hanya narkoba jenis sabu, ektasi dan ganja. Kali ini, jajaran Satresnarkoba Polres Prabumulih berhasil meringkus tiga pelaku jaringan pengguna sekaligus pengedar narkoba jenis tembakau gorila.

Ketiga pelaku yakni Rinaldo Pradana (21), warga Jalan Ade Irma, Kelurahan Mangga Besar, Kecamatan Prabumulih Utara, Thomas Shabirin (19) warga Kelurahan Majasari, Kecamatan Prabumulih Selatan dan Randy Rambang (22), warga Jalan Jendral Sudirman, Kelurahan Prabumulih, Kecamatan Prabumulih Barat. Ketiganya diringkus di lokasi berbeda.

Dari tangan ketiga tersangka turut diamankan barang bukti narkoba jenis tembakau gorila sebanyak 77,18 gram serta narkoba jenis ganja kering seberat 316,12 gram.

Informasi dihimpun, penangkapan terhadap tiga pelaku bermula saat anggota Satresnarkoba meringkus Rinaldo Pradana. Dari tangan pelaku berhasil diamankan narkoba jenis tembakau gorila seberat 0,22 gram. Pelaku diringkus pada Selasa (15/1) di depan  Indomaret Simpang Muara Dua, Kelurahan Muara Dua Kec. Prabumulih Timur.

Dari hasil keterangan pelaku, petugas kemudian melakukan pengembangan lebih lanjut dan berhasil meringkus Thomas Sobirin. Petugas juga turut mengamankan narkoba jenis yang sama seberat 1,22 gram. Pelaku diringkus di pada Rabu (16/1) di kediamannya di Gang Nurul Huda, Kelurahan Majasari, Kecamatam Prabumulih Selatan.

"Ini adalah tangkapan narkoba jenis tembakau gorila yang pertama kali kita ungkap. Dari keterangan berantai yang diperoleh dari kedua pelaku terus kita kembangkan dan berhasil meringkus bandarnya," ujara Kapolres Prabumulih AKBP Andes Purwanti SE melalui Kasat Narkoba AKP Ali Asri SH kepada wartawan.

Lebih lanjut Ali menjelaskan, Randy Rambang (22) yang merupakan bandar berhasil diringkus petugas di kediamannya pada Rabu (16/1). Dari tangan pelaku petugas berhasil mengamankan barang bukti narkoba jenis tembakau gorila seberat 75,73 gram. Selain itu juga diamankan narkoba jenis daun ganja kering seberat 316,12 gram.

"Narkoba ini dipesan pelaku dari seorang bandar di wilayah Jakarta. Narkoba ini dikirim melalui pengiriman barang JNE. Kita masih terus lakukan penyelidikan lebih lanjut terkait peredaran narkoba jenis tembakau gorila ini," tegasnya.

Ia mengatakan ketiga tersangka terbukti melanggar pasal 114 ayat 1 sub pasal 112 ayat 1 UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika, dan juga Permenkes Nomor 2 Tahun 2017 tentang perubahan golongan narkotika, dengan ancaman hukuman minimal lima tahun dan maksimal 20 tahun penjara.

"Kami meminta kerjasama masyarakat untuk mewaspadai tembakau gorila. Karena tembakau gorila ini merupakan jenis narkoba baru yang peredarannya mulai merambah wilayah Prabumulih," pungkasnya. (Ard/Icl)

Muzakir Sai Sohar Dilengserkan Dari Ketua DPD Golkar

Liputansumsel.com
Muara Enim--liputansumsel.com Mantan Ketua DPD Golkar Muaraenim Ir H Muzakir Sai Sohar, membantah jika dirinya dipecat tetapi dilengserkan dari jabatannya sebagai Ketua DPD Golkar Kabupaten Muaraenim.

"Saya terima dengan lapang dada. Jika sudah keputusan DPP dan DPD Sumsel dan sesuai aturan," ujar Muzakir yang masih menjabat sebagai Bupati Muaraenim, Selasa (16/1/2018).

Menurut Muzakir, masalah dirinya dilengserkan dari jabatan Ketua DPD Golkar Muaraenim, tidak membuatnya kaget. Malah dirinya akan menerimanya dengan lapang dada (legowo), asal pelengserannya sudah sesuai aturan yang ada.

Muzakir mengakui, adapun salah satu penyebab dirinya dilengserkan karena tidak mematuhi instruksi partai untuk mengusung salah satu calon kandidat Cabup Muaraenim.

Tetapi seharusnya partai melihat secara keseluruhan (utuh) penyebabnya, apakah mereka mengusung sudah sesuai mekanisme pertai. Untuk itu, dirinya menyerahkan sepenuhnya dengan partai apapun keputusannya.

"Di politik terutama di Golkar pahit, manis dan getir sudah saya rasakan. Jadi saya legowo saja," tukasnya.