18 Januari 2018

Paslon HD-MY Dinyatakan Sehat dan Cukup Persyaratan

Liputansumsel.com
Palembang--liputansumsel.com Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur, Heman Deru - Mawardi Yahya (HD-MY), dinyataan sehat dan cukup syarat administrasi untuk maju pada Pilgub Sumsel 2018.


Syarat administrasinya pun dinilai oleh KPU Sumsel selesai dan tanpa catatan


Hal tersebut diungkapkan Tim Advokasi HD-HM, Dhaby K Gumaira SH, usai Rapat Pleno di KPU Sumsel dengan agenda Penyampaian Hasil Penelitian Paslon Cagub dan Cawagub Sumsel, Kamis (18/1)


"Alhamdulillah, paslon HD-MY dalam tes kesehatan dinyatakan sehat. Untuk amdinistrasi juga sudah cukup persyaratan. Tinggal tunggu penetapan paslon tanggal 12 Februari nanti," ujarnya.


Sementara itu, Ketua KPU Sumsel, Aspani dalam keterangannya mengatakan hasil tes kesehatan untuk Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel telah disampaikan seusai dengan hasil tim dokter bahwa seluruh paslon memenuhii syarat.


"Tes kesehatan seluruh paslon kita nyatakan memenuhi syarat.  Masalah pemberkasan,  ada beberapa catatan bagi calon lain yang berkasnya perlu diperbaiki. Perbaikan berkas kami tunggu tanggal 20 Januari," singkatnya. (rul)

KPU Kota Prabumulih Umumkan Hasil Tes Kesehatan Paslon Wako-Wawako Prabumulih

Liputansumsel.com






PRABUMULIH,liputansumsel.com-
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Prabumulih menggelar rapat Pleno mengumumkan  hasil tes kesehatan yang sebelumnya telah dijalani oleh bapaslon Wako-wawako Prabumulih di Aula Hotel Grand Nikita, Rabu (17/1/2018)

seperti diketahui,Bapaslon ini sudah melakukan serangkaian tes kesehatan di Rumah Sakit Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang sebagai salah satu persyaratan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2018, pada Pemilihan Wali kota (Pilwako).Penyampaian pengumuman disampaikan langsung oleh Ketua KPU Prabumulih M Takhyul SlP

Kesimpulan hasil tes kesehatan kedua pasangan calon (paslon) wako dan wawako yaitu Ir H Ridho Yahya MM (Ridho) dan H Andriansyah Fikri SH (Fikri) dinyatakan memenuhi syarat. Baik itu, tes kesehatan jasmani, tes kesehatan rohani, dan tes bebas narkoba.

"Hasil pemeriksaan kesehatan yang dikeluarkan oleh RSMH Palembang menyatakan paslon Ridho-Fikri selaku calon wako (cawako) dan calon wawako (cawawako) telah memenuhi syarat sesuai dengan panduan teknis yang disepakati," ujar Ketua KPU, M Takhyul SIP didampingi para komisionernya disaksikan Ketua Panwaskot, Herman Julaidi SH dan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Ibnu Mundzakir SSos MM serta Wakapolres, Kompol Rocky H Marpaung SIk SH MH disaksikan paslon Ridho-Fikri serta perwakilan parpol pendukung di Aula Hotel Gran Nikita, Rabu (17/1/2018)

Sambung Takhyul, hasil tes kesehatan tersebut telah ditandatangani oleh Tim Kesehatan dan Penanggung Jawab dari RSMH. Hasil, pemeriksaan tersebut sudah ditandatangani komisioner dan juga Ketua Tim Sukses Pemenangan Ridho-Fikri.

"Semua syarat yang telah diserahkan pada 9 Januari lalu, telah kita verifikasi. Dan, hasil verifikasi tersebut cukup dan sudah kita kembalikan kepada paslon melalui tim suksesnya," kata dia.

Takhyul menerangkan, pihak memberikan kesempatan kepada paslon melalui tim suksesnya selama tiga hari hingga 20 Januari mendatang, untuk melakukan perbaikan berkas yang telah diverifikasi.

"Kalau ada berkas yang kurang, masih ada kesempatan untuk dilakukan perbaikan. Semuanya, sudah kita kembalikan ke paslon dan tim suksesnya," bebernya.

Terpisah,paslon Ridho mengatakan  jika hasil tes kesehatan sesuai dengan harapan. Apalagi, menurutnya selama ini dirinya tidak merokok dan rutin berolahraga.

"Baik saya dan Pak Fikri, hasil tes kesehatan semuanya memenuhi syarat. Patut kita syukuri," ucapnya.

selain itu,Ridho menambahkan,jika  berkas yang disampaikan pada masa pendaftaran telah lengkap. Dan, tidak ada yang diperbaiki dan untuk jelasnya menurutnya,dapat  ditanyakan kepada Ketua Tim Sukses atau pemenangan (ls01)

17 Januari 2018

Binatang Kaki Empat Terjaring Razia

Liputansumsel.com
PALI,--Liputansumsel,com -Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Kabupaten PALI melakukan  penertiban binatang kaki  empat  yang bekeliaran di jalan raya,pada(17/1) Di Desa Simpang Tais  Kecamatan Talang Ubi  Kabupaten PALI.

belasan kambing yang berkeliaran   di jalan tersebut   sudah di amankan lalu dikumpulkan dikantor kepala Desa simpang Tais,kabupaten PALI   penertiban ini  yang dilakukan  oleh pihak bersama sama kasat  Pol PP PALI,di beri  dukungan dari  pihak masyarakat desa juga pemerintah desa. simpang Tais

Pantauan liputansumsel.com pemerintah desa setempat dan  masyarakat juga ikut mendukung bersama-sama   menangkap binatang jenis kambing yang  berkeliaran tersebut. “Tindakan yang kita lakukan  hanya semata mata  dukungan dari warga, karena banyak  yang resah   kambing yang masih diliarkan oleh  pemiliknya. Hingga banyak  tanaman warga rusak akibat kambing-kambing itu,” ucap Kasat Pol PP PALI, Manamin ketika menggelar penertiban binatang berkaki empat.

Dikatakan  Manamin, ini  berdasarkan  Pergub dan perdes, yang ada  tentang larangan meliarkan ternak kaki  empat   “kita  melakun laporan dari  masyarakat melalui kades dan camat yang tidak mampu lagi memperingatkan   belasan kambing  sudah kita  diamankan.

Dengan cara ini , diharapkannya, masyarakat bisa mematuhi surat edaran dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) PALI. Bahkan, pemilik ternak yang diamankan, buat perjanjian untuk tidak meliarkan hewan ternaknya

“ kalau seperti ini bisa  memberikan kelestarian  kenyamanan semua   masyarakat PALI. Dan pula  Apabila kambing  dikandangkan, masyarakat juga  pun  bisa bertanaman di halaman rumahnya  masing masing tanpa ada gangguan binatang yang  berkaki empat, jeni kambing ” ucapnya.

Terpisah , Kades Tais Erika peru mengatakan, dirinya memang meminta bantuan kepada  Sat Pol PP PALI, agar bisa membantu dalam menertibkan seperti  kambing dan sapi yang berkeliaran di jalan raya  Desa Simpang Tais .dan juga mendapat   “Surat edaran dari Pemkab PALI, sudah kami tempelkan sekitar dua minggu lalu. Tapi masih saja banyak hewan ternak berkeliaran. , jangan salahkan lagi  apabila pemerintah   mengambil tindakan tegas terhadap pemilik hewan ternak berkaki empat  kambing ” .(Len Vivi  )

Warga Pemulutan Ogan Ilir : HD-MY Layak Pimpin Sumsel

Liputansumsel.com
Pemulutan. --Liputansumsel.com--
Warga Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir, mendoakan pasangan Herman Deru - Mawardi Yahya (HD-MY), memimpin Sumatera Selatan (Sumsel) kedepan.

Keduanya (HD-MY), dianggap layak menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur lantaran memiliki pengalaman yang baik dalam membangun sebuah daerah.

Tokoh masyarakat Pemulutan, Syafei mengatakan, keduanya yakni Hernan Deru dan Mawardi Yahya layak memimpin Sumsel karena prestasi dan pengalaman dalam membangun daerah.

Lanjut Syafei, Mawardi Yahya merupakan tokoh pemekaran Kabupaten Ogan Ilir dan dipercaya masyarakat menjadi Bupati OI dua periode.

"Pak Mawardi pelopor pemekaran Ogan Ilir. Kita tau sebelum pemekaran banyak desa tertinggal, tapi sejak pemekaran dan Pak Mawardi memimpin seluruh daerah di OI diantaranya desa-desa Kecamatan Pemulutan menjadi maju dan berkembang," ungkapnya saat bertemu dengan Cawagub Sumsel Mawardi Yahya di Desa Ibul 1, Kecamatan Pemulutan, Ogan Ilir, Rabu (17/1).

Sementara itu, Cawagub Sumsel Mawardi Yahya dihadapan masyarakat mengatakan, pencalonan dirinya maju mendampingi Herman Deru dalam Pilgub Sumsel untuk mengabdikan diri kepada masyarakat dan menjadikan Sumsel Lebih maju lagi.

"Kami berdua akan mengabdikan diri untuk Sumsel dan akan membuka akses jalan untuk daerah-daerah yang sulit terjangkau," ujarnya.

Ia menambahkan, selain membuka akses juga sekaligus membenahi infrastruktur di seluruh sumsel yang  menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi yang bertujuan untuk mempermudah aktifitas masyarakat demi menunjang peningkatan ekonomi masyarakat secara merata. (rul)

HDMY Terinspirasi KH Nawawi Dencik Al Hafidz

Liputansumsel.com
#Cetak Imam Handal, Perbanyak Rumah Tahfidz

PALEMBANG—liputansumsel.com--Pasangan bakal Calon Gubernur dan Wakil Sumsel, Herman Deru- Mawardi Yahya (HDMY) tengah merancang progam khusus untuk mencetak imam-imam handal untuk memimpin sholat di seluruh masjid di Sumsel. Salah satu caranya adalah memperbanyak  jumlah Rumah Tahfidz yang khusus mencetak dan mendidik para penghafal Alquran (hafidz dan hafidzoh).

Bacagub Sumsel, Herman Deru mengungkapkan, program  memperbanyak Rumah Tahfidz tersebut terinspirasi dari  silaturahmi dirinya ketika membesuk Imam Besar Masjid Agung Palembang, KH Kiagus Ahmad Nawawi Dencik Al Hafidz, di RSI Siti Khodijah Palembang, Senin (15/1).  Saat bertemu KH Nawawi Dencik tersebut, Herman Deru banyak mendapat saran dan arahan tentang bagaimana pentingnya membangun dan memperbanyak rumah tahfidz di Sumsel.

“Alhamdulillah, saya banyak  mendapat masukan dari Almuqarom Kiyai Haji Nawawi Dencik Al Hafidz tentang betapa pentingnya membangun dan memperbayak rumah tahfidz di Sumsel.  Saya sangat terinspirasi dan sangat mendukung saran beliau. Jika diberi amanah oleh masyarakat Sumsel untuk menjadi gubernur,  Insyaa Allah program memperbanyak rumah tahfidz di Sumsel akan kami laksanakan,’’ jelas Herman Deru ditemui  wartawan di RSI Siti Khodijah Palembang.

Menurut Deru,  walaupun akhir-kahir ini semangat untuk membangun rumah tahfidz itu cukup tinggi, namun informasi yang diterimanya, sejak berdirinya rumah tahfidz tahun 2004 lalu, sampai saat ini jumlah rumah tahfidz masih sedikit. Idealnya setiap masjid mempunyai rumah tahfidz.

“Ini menunjukkan bahwa perhatian terhadap pembangunan dan pengembangan rumah tahfidz belum begitu besar. Padahal  keberadaan rumah tahfidz ini sangat penting untuk mencetak imam-imam masjid yang handal. Dimana  para hafidz yang tersebut tidak hanya hafal Alquran, tetapi juga dapat mengajarkan ilmu-ilmu Alquran, seperti ilmu tajwid dan cara membaca Alquran yang benar kepada masyarakat kaum muslimin,’’ papar Deru.

Menurut Herman Deru, selain memperbayak rumah tahfidz,  yang tidak kalah pentingnya adalah memikirkan insentif/honor bagi para hafidz yang menjadi imam-imam di masjid yang dialokasikan melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Sumsel dan APBD Kabupaten/Kota se Sumsel. Sehingga bisa dirancang program mencetak 1000 hafidz/hafidzoh selama 5 tahun.

“ Dengan APBD Provinsi Sumsel yang saat ini sekitar Rp 7 Triliun,  sangatlah tidak memberatkan jika setiap tahunnya mengalokasikan dana insentif untuk mencetak hafidz yang dipersiapkan untuk menjadi imam-imam masjid sekaligus guru mengaji,’’ ujar Deru yang juga Ketua DPD Ikatan Sarjana Nahdatul Ulama (ISNU) Sumsel ini.

Bacawagub, H. Mawardi Yahya menambahkan, dengan adanya program insentif bagi para hafidz akan menjadi stimulan dan diharapkan dapat menjadikan masjid makin makmur dan ramai dengan belajar Alquran, terutama di pedesaan.

“ Insyaa Allah, program tersebut dapat dilaksanakan. Apalagi kami punya pengalaman memimpin Ogan Ilir yang dikenal sebagai kabupaten lumbung santri di Sumsel, dimana pondok-pondok pesantrennya sudah sejak dulu mengembangkan tahfidz Alquran tersebut,’’ jelas Mawardi Yahya.

Menurutnya, memang dibutuhkan komitmen yang tinggi dan kemauan yang kuat dari pemimpin di Sumsel agar program memperbanyak rumah tahfidz tersebut dapat dilaksanakan. “Insyaa Allah komitmen HDMY sangat tinggi. Tolong doanya,’’ ujar Bupati Ogan Ilir dua periode ini.(rul)