11 Februari 2018

Polisi Bekuk Spesialis Begal Motor

Liputansumsel.com
Indralaya.--liputansumsel.com--
Dedi Yusrizal (30) spesialis begal motor, warga Desa Sungai Lebung, Kecamatan Pemulutan Selatan, Kabupaten Ogan Ilir (OI) berhasil ditangkap anggota polisi Polsek pemulutan, pada Minggu pagi (11/2) sekitar pukul 03.00 WIB di Desa Harimau Tandang, Kecamatan Pemulutan Selatan, Kabupaten OI.

Pelaku diamankan saat tengah asyik bermain gaple di tempat hajatan tetangganya.


Kapolres Ogan Ilir, AKBP Gazali Ahmad, SIK, MH melalui Kapolsek Pemulutan, AKP Zaldi, MSi didampingi anggotanya, mengatakan, penangkapan terhadap tersangka berdasarkan dua laporan dari Polres OI dan Polres Banyuasin.


“Laporan pertama dari LP/B/151/XII/2017/Sumsel/Res OI /Sek Pml tanggal 27 Desember 2017 dan LP/B/40/IX/2014/Sumsel/Res Banyuasin/Sek Maryana tanggal 07 September 2014 dengan korban Winda (21), warga Komplek Griya Permata Pakjo Lorong Bhakti Blok D8, Kelurahan Siring Agung, Kecamatan Ilir Barat 1, Palembang,” ujar Zaldi.


Kapolsek Pemulutan ini mengatakankan, peristiwa begal atau Pencurian dengan Kekerasan (Curas) tersebut terjadi pada Selasa (26/12/2017) lalu sekitar pukul 10.30 WIB di Jalan Desa Kedukan Bujang, Kecamatan Pemulutan Induk, Kabupaten OI. Saat itu, korban pulang dari rumah orang tuanya di Desa Mayapati, Kecamatan Pemulutan Selatan, Kabupaten OI menuju Palembang.


Saat berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP), korban membawa kendaraan roda dua sendirian dan dihadang dua orang pelaku, Dedi Yusrizal dan satu rekannya (Buron). Kedua pelaku menggunakan motor Honda Supra Fit X warna hitam abu-abu silver menghadang dan menodong korban dengan menggunakan Senjata Tajam (Sajam) jenis pisau dan mengancam akan menusuk korban.


“Akhirnya pelaku mendorong korban hingga terjatuh. Kemudian pelaku Dedi mengambil dengan cara menarik tas milik korban yang berisi 1 (Satu) Unit Note Book Merek Acer, 1 (Satu) Buah Handphone Merek Apple S4, 1 (Satu) Buah Handphone Merek Samsung J1,” ungkap Zaldi.


“Selain itu, 1 (Satu) Buah Dompet warna cream dan Uang senilai Rp 4.200.000 (Empat Juta Dua Ratus Ribu Rupiah), 1 (Satu) Buah Surat Tanda Kendaraan Bermotor (STNK), serta 1 (Satu) Unit Motor Yamaha Mio M3 dengan nomor polisi BG 4296 AAT warna kuning milik korban, sehingga ditaksir mengalami kerugian sebesar Rp 30.000.000 (Tiga Puluh Juta Rupiah)," terangnya Lebih lanjut.


Selain tersangka, lanjut Zaldi, anggota Polsek Pemulutan juga mengamankan Barang Bukti (BB) berupa 1 (Satu) Buah STNK Motor Yamaha Mio M3 BG 4296 AAT atas nama Winda milik korban, 1 (Satu) Buah Tas Warna Pink milik korban, 1 (Satu) Buah Handphone Acer warna hitam, Uang senilai Rp 90.000 (Sembilan Puluh Ribu Rupiah) dan 1 (Satu) Unit motor Honda Supra Fit X warna hitam abu-abu silver yang digunakan pelaku saat beraksi.


"Tersangka dan barang bukti saat ini diamankan di Mapolsek Pemulutan, dan pelaku akan dijerat Pasal 365 KUHP Pencurian dengan Kekerasan dengan ancaman hukuman di atas 5 tahun.



Selain itu, kita juga berkoordinasi dengan Polsek Mariana dan Polres Banyuasin terkait kasus Pasal 365 KUHP/ Curas di TKP di Desa Prajen Mariana, Banyuasin yang dilakukan pelaku Dedi Yusrizal," jelasnya.(rul)

HD-MY Tegaskan Urgensi Perubahan dihadapan seribu kader partai Hanura

Liputansumsel.com
Palembang.liputansumsel.com Calon wakil gubernur Sumatera Selatan Mawardi Yahya memberikan pengarahan kepada para pengurus Partai Hanura se-Sumsel pada acara Rakorda Pemenangan Herman Deru – Mawardi Yahya di Hotel Gakaxy, Musi II, Palembang, Sabtu malam (10/2).


Dalam arahannya Bupati Ogan Ilir pertama yang menjabat dua periode dan berhasil membangun kabupaten pemekaran ini menyatakan secara gamblang bahwa pemerintahan provinsi Sumsel yang dipimpin gubernur Alex Noerdin selama sepuluh tahun banyak gagalnya.



“Ini kritik, mungkin tajam tetapi harus disampaikan agar publik tahu, Indeks Pembangunan Manusia atau IPM Sumsel itu tidak pernah lebih tinggi dari IPM nasional, kemiskinan Sumsel lebih parah, kita ini provinsi terkaya kelima tetapi masuk dalam kategori termiksin, lebih miskin Sumsel dari Indonesia,” ujarnya.




Mawardi Yahya menantang siapa saja untuk membantah data yang sangat mudah diakses dimana saja. Menurutnya yang disebut zaman now adalah zaman dimana data tak bisa disembunyikan apalagi dimanipulasi.


Apa yang mau ditutupi di sini ternyata terbuka di sana, begitu sebaliknya. Mawardi menambahkan, Sumsel pernah jadi lumbung energi nasional tetapi kini kekurangan pasokan listrik. Demikian juga tingkat kemudahan bisnis di Sumsel sangat rendah.



Rangking kemudahan berbisnis Sumsel berada dibawah rata-rata nasional dan menempati posisi ke-8 terendah dari 33 provinsi, artinya Sumsel tidak menarik bagi investor.



“Yang paling menyedihkan adalah didapati data bahwa Sumsel merupakan provinsi yang paling rendah menganggarkan dana pendidikan. Anggaran pendidikan yang seharusnya dialokasikan sebesar 20 persen dari APBD ternyata hanya dianggarkan 2 persen tahun 2016 lalu. Ini ada datanya, silakan googling. Jadi pantas saja sekolah gratis mati suri,” ujarnya.




Mawardi meminta semua pihak untuk tidak emosi membaca data. Justru data yang ada harus jadi alat ukur bersama bagaimana memperbaiki ke depan. Ia dan calon gubernur Herman Deru akan membangun tradisi menyusun dan merealisasikan program berbasis data, demikian juga evaluasi dan monitoringnya, akan berpijak pada data.


Karenanya Mawardi meyakinkan, perubahan dan perbaikan tak bisa ditunda, Sumsel harus diperbaiki, Sumsel harus berubah, Sumsel harus maju.


Sementara itu calon gubernur Herman Deru yang tiba belakangan menyatakan, ia bersama Mawardi Yahya cukup punya pengalaman memimpin daerah masing-masing. Tanpa bermaksud menyinggung daerah manapun, Deru mengatakan Kabupaten OKU Tinur yang dipimpinnya pernah mendapat penghargaan dari presiden SBY karena berhasil menurunkan angka kemiskinan sampai di bawah 10 persen.



“Angka kemiskinan Sumsel 13,10 persen sekarang, lebih tinggi dari nasional yang ada di kisaran 10,12 persen. Presiden Jokowi itulah yang gemilang, Beliau mampu menurunkan angka kemiskinan nasional. IPM nasional juga lebih tinggi dari Sumsel. Ini pekerjaan rumah besar. Jadi kami akan contoh dan jalankan program pengentasan kemiskinan Presiden Jokowi di Sumsel,” Jelas HD.(rul)

Edarkan Narkoba Seorang Warga Ditangkap Polisi

Liputansumsel.com

OKU Timur, LiputanSumsel - Suwarji (40) seorang warga asal desa Taraman Jaya Kecamatan Semendawai Suku  III Kabupaten OKU Timur ditangkap polisi tanpa perlawanan di kediamannya, Minggu (11/02/2018) sekitar pukul 07.00 WIB.

Penangkapan terhadap tersangka berawal dari informasi masyarakat dengan adanya seorang bandar narkoba jenis sabu-sabu di desa Taraman Jaya.
Satres Narkoba Polres OKU Timur kemudian melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap tersangka berbekal laporan masyarakat tersebut.

"Berdasarkan laporan masyarakat, kami melakukan penyelidikan terhadap tersangka. Setelah didapatkan fakta yang menguatkan bahwa tersangka mengedarkan sabu-sabu maka hari ini kami lakukan penangkapan sekitar pukul 07.00 WIB pagi tadi, "ungkap Kapolres OKU Timur AKBP Irsan Sinuhaji melalui Kasat Resnarkoba AKP Firniyanto kepada awak media.

Saat dilakukan penangkapan dan penggeledahan, petugas menemukan barang bukti berupa 7 buah paket kecil sabu-sabu serta 1 buah timbangan digital.

"Saat ini pelaku beserta barang bukti telah kami amankan di Mapolres OKU Timur guna proses lebih lanjut, "pungkas Kasat Resnarkoba Polres OKU Timur. (YRb)

10 Februari 2018

RIDHO:TUGAS PENERIMA INSENTIF SANGAT MULIA

Liputansumsel.com


liputansumsel.com Sebagai bentuk kepedulian Terhadap masyarakat yang telah membaktikan pikiran, jiwa serta raganya demi nusa dan bangsa khususnya Kota Prabumulih.
Pemerintah Kota Prabumulih memberikan bantuan dana operasional untuk triwulan I dari Januari hingga Maret 2018, Jumat (9/2).
di Pendopoan Rumah Dinas walikota.

Adapun dana bantuan yang diserahkan diantaranya bantuan dana operasional markas cabang LVRI, uang tali asih bagi anggota LVRI, Warakauri, Viperi dan Perip. Selanjutnya uang transportasi ustad ustadzah TK /TPA, petugas kebersihan taman makam pahlawan, petugas kebersihan tempat Pemakaman umum, penjaga masjid dan tempat ibadah non muslim, guru ngaji tradisional (non TPA), serta petugas pemandi dan pengamanan jenazah,  petugas sosial masyarakat (PSM), tenaga kesejahteraan sosial kecamatan (TKSK), Petugas Taruna Siaga Bencana (Tagana).

Selain itu juga diserahkan bantuan untuk dana operasional panti asuhan, insentif ketua Rt dan Rw, honorium ketua lembaga adat kelurahan dan desa serta anggota lintas se Kota Prabumulih. Penyerahan diberikan di triwulan ke satu tahun 2018.

Penyerahan sejumlah dana bantuan operasional tersebut diberikan langsung oleh Walikota Prabumulih Ir H Ridho Yahya MM didampingi Wakil Walikota Prabumulih H Andriansyah Fikri SH.


Dalam sambutannya, Walikota Ir H Ridho Yahya MM menyampaikan, program bantuan operasional yang diberikan kepada seluruh penerima bantuan merupakan bentuk perhatian dan kepedulian Pemkot Prabumulih dalam meningkatkan semangat dan aktifitasnya.

"Anda semua adalah pelaku pembangunan yang turut serta membantu dalam menjalankan program kerja pemerintah. Tugas yang dijalani adalah pekerjaan yang mulia dan tidak semua orang bisa dan mau menjalaninya," ujar Ridho.

Lebih lanjut Ridho menuturkan, bantuan yang diberikan memang tidak sebanding dengan pengorbanan yang telah diberikan. Namun setidaknya dengan bantuan insentif ini diharapkan bisa membantu dan meringankan beban kerja yang dilakukan.

"Inilah yang bisa diberikan pemerintah. Dengan bantuan ini kami berharap agar apa yang dilakukan bisa menjadi ladang amal dan pahala untuk kita semua," bebernya.

Sementara itu Kepala Dinas Sosial Prabumulih Yakub BN SE selaku Ketua Pelaksana Acara mengatakan, bahwa bantuan yang diberikan ini merupakan salah satu program kerja Pemkot Prabumulih yang dibidangi oleh Dinsos dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Kelurahan dan Desa.

"Sumber dana untuk program ini berasal dari APBD 2018 yang dikeluarkan berdasarkan SK Walikota Prabumulih tentang pemberian honorarium ketua lembaga adat kelurahan desa dan pemberian insentif kepada ketua Rt dan Rw serta petugas linmas," tandasnya. (ls Adv)

09 Februari 2018

Dua Tersangka Maling di Kosan Ditangkap

Liputansumsel.com
Indralaya,liputansumsel.comJohan bin M. Sukri (21) dan M. Amin (16) kedua tersangka tercatat sebagai warga  Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir akhirnya ditangkao oleh Sat Reskrim Polres Ogan Ilir di Gang Buntu lingkungan 1 kelurahan timbangan KM 32 kecamatan Inderlaya Utara sekitar pukul 18.30 WIB


Mereka  di tangkap karena mencuri isi dalam kosan milik Rian (21) yang merupakan mahasiswa Universitas Sriwijaya indralaya yang mengekos ditempat tersebut untuk berkuliah.


Dari kedua tersangka tersebut ada satu tersangka merupakan residivis yang bernama Johan Bin M. Sukri yang dulunya pernah menjadi tahanan lapas tanjung raja masalah kasus yang sama yaitu pencurian.


Kapolres OI AKBP Gazali Ahmad didampingi Sat Reskrim IPTU Sondi Fraguna, SH mengatakan bahwa kedua pelaku tersebut  sempat mengangkat laptop dan hp milik Rian dan terpergok oleh mahasiswa di sekitar dan Kemudian pelaku sempat berlari tetapi sudah di kepung oleh masyarakat dan sempat dimassai oleh masyarakat dan pihak kepolisian datang untuk mengamankan kedua pelaku, dan pelaku ketika kita di introgasi di dapatkan kunci T untuk memobol motor.


Selanjutnya kedua pelaku dan barang bukti sudah kita amankan di polres OI, kedua pelaku akan dijerat pasal 363 KUHP dengan pencurian dan pemberatan hukuman diatas lima tahun.(rul)