16 Februari 2018

Ida Sampaikan Duka yang Sedalam - Dalamnya atas Meninggalnya Pjs Walikota Pagaralam

Liputansumsel.com
Pagaralam, Liputansumsel.com -  Pjs Walikota Pagaralam H Amsin Jauhari tutup usia. Sontak hal ini membawa duka mendalam bagi seluruh masyarakat Pagaralam. Pasalnya, Kepala Biro Otonomi Daerah (Otda) Pemprov Sumsel ini baru terhitung 24 jam tiba di Kota Pagaralam.

Bagaimana tidak, Amsin Jauhari tiba di Kota Pagaralam Kamis (15/2) sekitar pukul 09.00 WIB naik pesawat Wings Air. Kabar duka datang Jumat (16/2) sekitar pukul 09.45 WIB bahwa Amsin sudah menghembuskan nafas terakhir.

Pjs Walikota Pagaralam Amsin Jauhari meninggal dunia usai sambutan acara akad nikah anak dari Kepala Dinas Pariwisata Samsul Bahri Burlian, di Koramil Lama. Usai sambutan, almarhum duduk di kursi dan langsung pingsan. Sontak saja, tamu undangan yang ada langsung berkerumun memegangi almarhum.

Walikota Non Aktif dr Hj Ida Fitriati Basjuni ‎mengucapkan turut berbela sungkawa. Kesedihan mendalam atas meninggalnya Pjs Walikota Pagaralam H Amsin Jauhari.

“Duka mendalam kami sampaikan kepada keluarga besar H Amsin Jauhari. Saya kebetulan turut hadir bersama dengan almarhum dihajatan Samsul Bahri Burlian,” ujar Ida.

Dijelaskan Ida, ketika usai sambutan almarhum duduk dan langsung pingsan. “Saya memegangi kepalanya. Disana, almarhum langsung dibawa ke RSUD Besemah dan diberi tindakan selama 35 menit oleh dokter Arwin,” jelas Ida.

Jenazah Amsin Jauhari langsung dimandikan diruang pemulasaran jenazah RSUD Besemah. Kemudian, jenazah disemayamkan di Rumah Dinas Walikota, lalu disalatkan di Masjid Al Akbar Gunung Gare setelah salat Jumat. Setelah itu, jenazah dibawa ke Rumah Dinas Walikota untuk diupacarakan secara kedinasan sebelum diantarkan kepemakaman terakhir Dusun Tanjung Bayi, Kabupaten Lahat.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pagaralam H A Safrudin mengatakan, Kota Pagaralam saat ini dalam keadaan duka. Namun, apa yang ada saat ini tetap harus disyukuri. “Kami berduka yang sangat mendalam sehingga amal ibadah beliau dapat diterima disisi Allah SWT,” ungkapnya.

Sekda menceritakan, Pjs Walikota datang pada Kamis (15/2) menggunakan pesawat Wing Air dari Palembang tiba pukul 09.00 WIB. Tiba di Kota Pagaralam beliau langsung mengecek kerusakan Jembatan Endikat. Pada pukul 13.00 WIB, beliau memimpin rapat bersama Kepala Dinas, Kabag dan Kasi di Ruang Rapat Besemah III.

“Pada saat pertemuan tersebut beliau memperkenalkan diri. Disana beliau bercerita bahwa beliau pernah bekerja di Bangka Belitung, Musi Banyuasin, Pemprov Sumsel hingga menjadi Pjs Walikota Pagaralam,” kata Sekda.

Kemudian, rencananya beliau akan memimpin apel gabungan pada Senin (19/2). Namun, saat menghadiri undangan pernikahan anak Kepala Dinas Pariwiata, Amsin pingsan sehingga dilarikan ke RSUD Besemah.

“Almarhum meninggal sekitar pukul 09.45 WIB. Untuk itulah, selama tiga hari berturut-turut di Rumah Dinas Walikota akan dilaksanakan yasinan untuk mendokan Amsin Jauhari,” tukasnya.

‎Adik bungsu almarhum Amsin Jauhari, Lukman mengatakan, ‎mungkin menjalankan tugas baru hitungan jam, namun beliau dipanggil Allah SWT karena takdirnya di Kota Pagaralam.

“Almarhum meninggal dalam usia 52 tahun. Almarhum meninggalkan empat anak satu laki-laki dan tiga perempuan. Meskipun baru bekerja di Kota Pagaralam sudah ada maaf untuk maaf. Semoga perjalanan almarhum menuju alam barzah dapat diterima,” ujarnya.

Dikatakan Lukman, Amsin merupakan anak H Djauhari, Hj Asidah. Dimana, Amsin menepati janji dan takdirnya di Kota Pagaralam. Untuk itulah, pihaknya meminta doa agar amal ibadah beliau dapat diterima disisi Allah SWT.

Panwascam Prabumulih Timur Adakan Syukuran Pindah Kantor

Liputansumsel.com
Prabumulih,--liputansumsel.com--Panwas kecamatan prabumulih Timur adakan syukuran pindah tempat sebelumnya bertempat di jalan padatkarya perum vinasejatera I,kemudian pindah ke kantor baru  bertempat di jalan Pakjo,Rt 02 Rw 02 kelurahan  sukajadi Prabumulih Timur, pada jum'ad (16/02)

Hadir di acara tersebut ketua panita Pemilihan Kecamatan (PPK) kota Prabumulih ,Komisioner,ketua Rw,Ketua RT 02/02 kelurahan sukajadi seluruh PPL Kecamatan Prabumulih Timur dan tamu undangan lainnya

Ketua Panwas kecamatan Prabumulih Timur Heri AB.SH dalam sambutannya mengucapakn banyak terimakasih kepada seluruh tamu undangan yang telah hadir,

Selain di adakannya syukuran juga bertujuan memberitahukan keberadaan sekretariat panwascam Prabumulih Timur di daerah tersebut di daerah sukajadi

Dirinya juga  berharap dengan kantor baru  Panwascam Prabumulih Timur bisa bekerja dengan baik, nyaman dan bisa fokus pada kegiatan pengawasan pemilu.

Masih di jelaskan heri ,momentum ini merupakan untuk merajut ke akaraban dan saling silahturahim selaku umat beragama

ketua RW 02 mengucapkan terima kasih dengan adanya keberadaan kantor panwascam Prabumulih Timur dan jika terjadi yang tidak di inginkan sampaikan kapada kami agar tetep terjalin silatuhrami ke depan

Dengan keberadaan kantor baru ini, kami dari pihak pemerintah berharap ke depan komisioner panwascam beserta jajaran dapat lebih semangat dalam bekerja.

"Kami berharap keberadaan kantor kami ini, bisa lebih membangkitkan semangat kerja bagi Panwascam dan jajaran," katanya.

Tanggul Penahan Air di Jalan Lintas Tengah Sekayu Ambruk

Liputansumsel.com
Musi Banyuasin, Liputan sumsel.com – Baru selesai dibangun tanggul penahan air yang berada di Dusun 1 Desa Bailangu tepatnya di Desa Lumba Jaya Kecamatan Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin kini ambruk.

Akibat ambruk nya tanggul tersebut terjadi karena sering terjadinya hujan belakangan ini akibatnya tanggul penahan tergerus dan lonsor sehingga mengalami penyempitan jalan, semakin lama tanah yang ada dipinggiran jalan tersebut semakin merosot akibat terusnya longsor karena tanggulnya sudah ambruk ke dalam sungai musi,  pengendara harus lebih berhati-hati saat melintas lokasi tersebut.

Seorang warga yang mengaku bernama Muhammad mengatakan Ambruknya tanggul yang menelan dana APBD miliaran rupiah ini disebabkan longsor nya tanah yang berada di sekitar tanggul tersebut selain daripada longsor dia mengatakan terdapat mata air yang besar didekat tanggul tersebut, ujar pak muhammad yg berada dilokasi Jum'at (16/2/2018)

Tanggul yang terbuat dari beton tersebut Ambruk, dan panjangnya sekitar 100 meter. Selain itu, tanah yang ada disekitar tanggul amblas sekitar 5 meter yang menyebabkan setengah badan jalan nasional tersebut tidak dapat digunakan oleh kendaraan yg melintas.

Kondisi tersebut makin bertambah parah, lantaran Muba hampir setiap hari diguyuri Hujan, sekarang masa pembersihan atau pengambilan besi yang masih bisa digunakan.

"Ini sangat disesalkan padahal dananya besar jadi terkesan mubazir. Kita berharap dapat penanganan yang serius dari pemerintah pusat dan segera diperbaiki,” ujarnya.(hki)

Pjs Walikota Pagaralam H. Amsin Djauhari Meninggal Dunia

Liputansumsel.com
Pagaralam, Liputansumsel.com - Kabar duka menyelimuti Kota Pagaralam.  H Amsin Djauhari yang menjabat sebagai Karo Otonomi Daerah Pemerintahan Provinsi Sumatera Selatan serta baru saja dikukuhkan menjadi Pejabat Sementara  (Pjs) Walikota Pagaralam meninggal dunia  Jumat (16/2).

Amsin yang baru saja tiba di Kota Pagaralam  Kamis (15/2)  kemarin dan hari ini menghadiri tasyaquran aqad nikah  pernikahan anak dari Kepala Dinas Pariwisata Kota Pagaralam. Selesai memberikan sambutan Amsin langsung tidak sadarkan diri, dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit umum Daerah Kota Pagaralam.

Sempat mendapatkan perawatan, namun Amsin dinyatakan meninggal dunia dan belum diketahui secara pasti sakit apa yang diderita oleh Amsin.

Informasi sementara, jenazah akan dibawa ke rumah Dinas Walikota di Gunung Gare dan akan dikebumikan di Desa Tanjung Bay Kabupaten Lahat
(RICO)

15 Februari 2018

Polres Prabumulih Bantu Bangunkan Rumah Untuk Kaum Duafah

Liputansumsel.com
PRABUMULIH.--liputansumsel.com--Sebagai bentuk rasa kepedulian serta membantu sesama warga yang kurang mampu agar dapat hidup layak, jajaran personel Polres Prabumulih mengumpulkan uang gajinya secara sukarela setiap bulan dalam bentuk infaq. Uang infaq yang terkumpulkan tersebut kemudian digunakan untuk membangun rumah baru bagi warga kurang mampu.
 
Apa yang dilakukan anggota Polres Prabumulih Sumatera Selatan ini sungguh menyentuh. Untuk tahun 2018 ini, Polres Prabumulih langsung membantu 2 rumah warga yang akan dibangun baru.

Kali ini yang menjadi sasaran dalam program bedah rumah tersebut adalah rumah milik pasangan suami istri Repi Ariyadi (50) dan Kholifah (48) di Jalan Tower RT 06 RW 03 Kelurahan Gunung Ibul Kecamatan Prabumulih Timur. Untuk membangun rumah pasutri ini,  Polres menyiapkan dana sebesar hampir Rp 28 juta. Selain itu, Polres Prabumulih juga melakukan bedah rumah milik orang tua Rara. Dana yang digelontorkan sebesar Rp 18 juta.

Kapolres Prabumulih AKBP Andes Purwanti SE MM mengatakan, ide membangun rumah bagi warga kurang mampu di Kota Prabumulih didasari niat untuk membantu sesama dan upaya lebih mendekatkan institusi Polri dengan masyarakat.

"Ajakan menyisihkan uang gaji bersifat sukarela dan tanpa unsur paksaan. Besaran uang yang diinfaqkan juga tidak sama. Untuk perwira menengah Rp 100.000, perwira pertama Rp 50.000 dan bintara serta PNS Polres sebesar Rp 25.000 perbulan. Setelah terkumpul uang tersebut diserahkan ke Baznas," ungkapnya.

Kapolres menuturkan program bangun rumah baru tersebut rencananya akan menjadi agenda rutin Polres Prabumulih setiap tahunnya. Dimana setiap tahunnya Polres menargetkan enam rumah yang akan dibangunkan.

"Insya Allah kegiatan ini akan menjadi agenda rutin kita,  minimal satu tahun kita melakukan empat sampai enam kali pembangunan rumah. Diharapkan bantuan pembangunan rumah baru yang diberikan tersebut dapat meringankan beban bagi si penerima dan dapat membantu pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan," tandasnya.

Sementara, Repi Ariyadi dan Holipah mengatakan, dirinya tidak menyangka bakal memiliki rumah sendiri. Ini semua berkat bantuan bapak ibu polisi dari Polres Prabumulih.

"Alhamdulillah akhirnya bisa punya rumah sendiri berkat bantuan anggota Polres Prabumulih. Selama bertahun-tahun kami berdua numpang di pondok orang. Berkat ada tanah sendiri yang dibeli sacara kredit, akhirnya kami dibangunkan rumah oleh Polres Prabumulih. Terima kasih banyak ibu Kapolres dan seluruh personelnya," ujar Repi Ariyadi yang bekerja sebagai kuli bangunan.

Terpisah, Ketua Baznas Kota Prabumulih Nadjamudin menjelaskan, pembangunan rumah baru dan bedah rumah ini merupakan kerjasama antara Polres Prabumulih dengan Baznaz sebagai pengelola dana infaq dan zakat.

"Pembangunan dilakukan hingga selesai sampai ditempati. Dengan luas tanah yang mencapai 10X12, Insya Allah rumah yang dibangun terdapat ruang tamu, kamar tidur, dapur dan kamar mandi. Semoga rumah nantinya dapat bermanfaat bagi penghuninya," pungkasnya. (Ls.01)