19 Maret 2018

Dianggap Berbahaya, Petugas Larang kendaraan Lewati Banjir

Liputansumsel.com

Indralaya--liputansumsel.comBeberapa titik jalan menuju Kompleks Perkantoran Terpadu (KPT) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Ilir, nyaris lumpuh total. Pasalnya, akses  jalan sebagai urat nadi menuju lokasi tersebut, digenangi air hingga setinggi paha orang dewasa.


Menurut pantauan, Senin (19/3), akses kedua jalan menuju ke KPT Pemkab OI telah digenangi air dan tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda dua dan empat.


Seperti akses jalan masuk dari gerbang Simpang Saka Tiga, ketinggian air yang menggenangi jalan tersebut sudah hampir mencapai satu meter. Begitu juga dengan akses jalan Tanjung Senai dari Simpang Koramil Indralaya, ketinggian air sudah setinggi lutut orang dewasa.

Sehingga para Aparatur Sipil Negara (ASN) terpaksa beralih ke jalan alternatif lain untuk menuju KPT dengan jarak tempuh yang lebih jauh atau mencapai belasan kilometer, yaitu di Desa Tebing Gerinting Selatan, Kecamatan Indralaya Selatan.


Kapolsek Indralaya, AKP Bambang Julianto, saat meninjau lokasi banjir di Jalan Tanjung Senai mengatakan, pihaknya akan memasang rambu-rambu jalan untuk mengarahkan para pegawai atau masyarakat yang hendak ke KPT.


"Rambu-rambu yang kita pasang itu, fungsinya untuk mengarahkan pegawai atau masyarakat ke jalan alternatif di Desa Tebing Gerinting Selatan," ujarnya.


Sementara itu, Joko salah satu ASN di Pemkan OI mengaku, banjir yang menggenangi akses jalan menuju perkantoran memang sangat mengganggu.

"Kita sangat terganggu, karena harus memutar ke jalan lain yang jaraknya lumayan jauh. Akibatnya, kami pasti terlambat tiba ke kantor," keluhnya.


Dia berharap, agar pihak terkait dapat segera menanggulangi kondisi banjir yang menggenangi akses jalan menuju ke KPT tersebut.


"Banjir ini harus dicarikan solusinya, agar disaat hujan tidak lagi banjir seperti ini," harapnya.(rul)

18 Maret 2018

Serap Aspirasi Warga Dempo Makmur

Liputansumsel.com
Pagaralam, Liputansumsel.com - Walikota non-Aktif yang juga Calon Walikota Pagaralam, dr Hj Ida Fitriati Basjuni blusukan ke Talang Sadil, Dempo Rejo dan Sukananti, Kelurahan Dempo Makmur.Untuk menyerap aspirasi warga diperkampungan di Gunung Dempo tersebut, Dari hasil blusukan, Sabtu (17/3/2018) calon Walikota nomor urut 3 yang berpasangan dengan Armansah itu, warga meminta ingin dibangun jalan perkampungan dan tembok penahan. Pasalnya, tembok penahan roboh lantaran hujan deras yang melanda Kota Pagaralam sebulan belakangan ini.

Dalam kesempatan Ida fitriati  tersebut menuturkan, saya dan pihaknya mendapatkan informasi terkait adanya tembok penahan yang roboh,dari informasi tersebut Ida langsung mendengarkan Aspirasi dari masyarakat agar ini ditampung supaya tanah amblas tidak meluas sehingga perlu perbaikan.

"Rumah warga disini rata-rata diatas tebing. Kita akan berupaya agar perbaikan dapat dilakukan dengan cepat sehingga longsor susulan tidak terjadi," ungkapnya.

Dijelaskan Ida soal blusukan hari ini, sebenarnya tidak hanya mengunjungi Talang Sadil, Dempo Rejo atau Sukananti saja.‎ Sebelum ini, pihaknya sangat rutin mengunjungi warga yang tinggal jauh dari kawasan kota agar pemimpin yang akan datang nanti bisa mendengarkan aspirasi masyarakat  sehingga dapat mewujudkan harapan warga.

"Sebelum ini kami datang ke Talang Ayek Salak, disana akan dibangun jalan sehingga warga dalam waktu dekat dapat mengangkut hasil bumi dengan mudah. Talang Sikin rencana kedepan agar akses dapat juga masuk kesana," jelasnya.

Sementara itu, Muhidi (40) warga setempat menuturkan, pihaknya menyambut baik kunjungan yang dilakukan Buk Ida. Dengan turun langsung kelapangan ini aspirasi warga akan terserap langsung sehingga kedepan jalan perkampungan dan tembok penahan yang roboh ini bisa cepat diperbaiki.

"Kami sangat senang karena aspirasi kami langsung didengar Walikota Pagaralam. Kami berharap, kendala yang dihadapi warga saat ini bisa terpecahkan," harapnya.

17 Maret 2018

Berkontribusi Memenagkan Pilkada Pagaralam

Liputansumsel.com
Pagaralam, Liputansumsel.com -
Seluruh peserta tim pemenangan dikukuhkan untuk Paslon Wawako Ir Gunawan -Febrianto SSi, SH Di Hotel Dharma Karya, Kota Pagaralam. Sabtu (17/3)

Ketua DPD PKS Pagaralam Rudi Hartono SPd.i mengatakan, dengan kehadiran kami disini akan berkontribusi dalam kemenangan pilkada khususnya untuk memenangkan Calon Walikota Gunawan Dan Febrianto.
" karena ini adalah sejarah bagi Paslon Walikota dan juga sejarah bagi kami PKS,"
kami juga yakin dengan Paslon Gun-Febri akan mengupayakan perubahan arah yang lebih baik lagi di masa masa yang akan datang.
" insyaallah dari kader kader ini yang sudah menjadi ketua Rt/Rw dan ada yang menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat nanti kita akan memperjuangkan Paslon GUN - Feb untuk menjadi Walikota dan wakil walikota, Periode 2018-2023," Tegas Rudi

Tim Pemenangan anggota Dprd kota Pagaralam dan juga kader PKS Kadino SPd,i menuturkan surat keputusan Tim Pemenangan Pemilihan Kepala Daerah PKS Kota Pagaralam Nomor 10 tentang pengangkatan koordinator pemenangan pemilihan Kepala Daerah Partai Keadilan Sejahtera kota Pagaralam di tingkat Kecamatan dan tinggkat kelurahan sekota Pagaralam.
" PKS memutuskan dan menetapkan koordinator pemenangan tim kecamatan dan kelurahan sekota Pagaralam untuk memenangkan Paslon Gun - Febri sebagai walikota dan Wakil Walikota Periode 2018 - 2023,'' ungkap kadino

Dikatakannya lagi kadino, surat keputusan berlaku semenjak di tetapkan hingga selesainya seluruh tahapan pilkada serentak," alhamdulillah hari ini sudah selesai mengukuhkan tim pemenangan dan semoga tim yang  sudah di dikukuhkan bekerja dengan maksimal demi kemenangan Paslon baik Gubernur maupun calon Walikota," Pungkas nya.

Empat Kecamatan Dalam Kabupaten Ogan ilir Bebas Banjir

Liputansumsel.com

Ogan Ilir--liputansumsel.com Hujan deras yang hampir setiap hari mengguyur Kabupaten Ogan ilir  menyebabkan sejumlah wilayah di Kabupaten Ogan Ilir (OI) mulai terendam banjir.

Wilayah yang terendam banjir berada di kawasan transmigrasi seperti di SP1, SP2 Desa Tanabang Kecamatan Muara Kuang Kabupaten OI.

Meskipun masih dalam status siaga bencana banjir,  pemerintah setempat mulai mengantisipasi segala hal yang mungkin terjadi.

Pemkab Ogan Ilir mempersiapkan personil Satgas, kendaraan operasional serta koordinasi dengan pihak Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinsos dan pihak Kecamatan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Ilir (OI) Syakroni mengatakan, dari 16 Kecamatan di Kabupaten OI ada 12 Kecamatan Desa-desa yang rawan terjadi bencana banjir, sisanya empat Kecamatan yang bebas banjir.

Kecamatan yang bebas banjir antara lain yakni Kecamatan Inderalaya Utara, Inderalaya Selatan, Kecamatan Kandis dan terakhir Kecamatan Tanjung Batu.

"Rata-rata wilayah yang rawan bencana banjir berada dikawasan terendah, seperti di kawasan tramsmigrasi SP, Muara Kuang, dan Lubuk Keliat," kata Kepala BPBD OI Syakroni.

Dijelaskan Kepala BPBD OI, banjir yang melanda kawasan transmigrasi SP1, SP2 saat ini tidak begitu parah, air hanya menggenangi halaman rumah warga dan badan jalan.

Akan tetapi lanjut Syakroni, mengingat intensitas curah hujan yang meningkat yang diperkirakan sampai dengan April nanti, tidak menutupkemungkinan debit air semakin mengalami kenaikan.(L's/Dr)

PALI Terendam Banjir,Dinkes Dirikan Posko Kesehatan

Liputansumsel.com
PALI ,liputansumsel.com Hujan deras yang mengguyuri Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), membuat beberapa desa yang ada di tepian sungai Lematang terendam banjir dengan kedalaman bervariasi.
Banjir tahunan itu, terjadi saat intensitas hujan tinggi, selain debit air hujan dan debit air kiriman dari hulu membuat sungai Lematang meluap dan masuk ke desa- desa di Kecamatan Tanah Abang.
Lebih kurang delapan desa yang berada di tepian Sungai Lematang, diantaranya, Desa Curup, Modong, Tanah Abang Selatan, Sedupi, Tanjung Dalam, Muara Sungai dan Sukaraja.
Namun banjir tersebut masih dikatakan kondisi aman, sejauh ini kondisi air belum menggenangi rumah melainkan di bawa rumah panggung, mengingat hampir 99 persen rumah warga adalah panggung.

Aktivitas warga masih terganggu, seperti kebun karet warga yang terendam otomatis tidak bisa mencari nafkah.

"Sampai saat ini kondisi air masih aman bagi warga air masih di bawah rumah warga, jika air sudah banjiri jalan otomatis rumah warga juga tersendam," kata Camat Tanah Abang, Adrean Edison, ST MM saat dihubungi melalui  handphone.

menurut Andrean memasuki musim hujan pihak Kecamatan khususnya hari ini terus memonitoring di lokasi banjir, tujuannya apa, nanti bilamana ditemukan kondisi yang dianggap darurat dilakukan tindakan, baik itu evakuasi warga dan barang-barang milik warga.
"Kita monitor terus, jadi bisa cepat dilakukan tindakan. Termasuk juga berkoordinasi dengan dinas terkait, BPBD, Dinkes dan Dinsos. Tapi banjir hari ini kami pastikan masih aman," katanya.

Sementara itu,pantauan portal INI di lapanga, pihak Dinas Kesehatan PALIdengan sigap langsung mendirikan Posko kesehatan melalui Puskesmas-Puskesmas terdekat.
Karena mereka menilai peristiwa banjir pastinya berdampak gangguan kesehatan, baik itu diare, sakit perut dan lain-lain khususnya bagi anak-anak dan lansia.
"Sudah saya perintahkan terutama Puskesmas terdekat untuk mendirikan Posko kesehatan, karena hal-hal seperti peristiwa banjir efeknya ada gangguan kesehatan, jadi warga yang mengalami gangguan kesehatan bisa langsung datang untuk dicek atau dilakukan pengobatan oleh tim yang ada di posko," ungkap Kadinkes PALI, dr. H. Muzakir M.Kes.
.(L's/lend)