06 April 2018

Bupati Oi Lakukan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid Al Fattah

Liputansumsel.com
Indralaya.--liputansumsel.com--
Bupati Kabupaten Ogan ilir H M Ilyas panji alam melakukan peletakan batu pertama pembangunan Masjid alfattah di Desa Tanjung seteko kampung VII, Kecamatan Indralaya, jumat (06/04) tanda dimulainya pembangunan masjid tersebut.


Menurut , Bupati di sela-sela acara peletakan batu pertama pembangunan masjid tersebut, untuk dapat mewujudkan sumder daya manusia (SDM) yang beriman dan berkualitas sebagai modal investasi pelaksana pembangunan dimasa yang akan datang dibutuhkan keseimbangan sektor pembangunan itu sendiri, yaitu melalui pembenahan fisik penunjang penigkatan ekonomi serta pembangunan fisik penunjang penigkat nilai-nilai spiritual dan keimanan.


Sudah menjadi komitmen bersama dan menjadi salah satu prioritas pembangunan sektor keimanan melalui upaya peningkatan kualitas tempat ibadah yang ada di Kabupaten Ogan Ilir, mengingat rumah ibadah bukan hanya berperan sebagai tempat pengabdian umat terhadap pencipta semata, melainkan sebagai pusat kegiatan umat yang berkaitan dengan kemaslahatan serta upaya mempererat Ukhuwah.



"Saya berharap kepada pengurus pembangunan masjid untuk dapat melaksanakan pembangunan sesuai dengan waktu yang telah dialokasikan secara maksimal agar kualitas fisiknya dapat direalisasikan sebagaimana harapan bersama, semakin cepat kita membangun semakin cepat pula kita membangun mental, qolbu dan hakikatnya dalam kehidupan sehari-hari, serta mudah-mudahan semua pihak yang telah membantu baik dengan tenaga maupun materi mendapatkan nilai ibadah disisi Allah SWT," ujar Bupari dihadapan masyaraat setempat.



Sementara ditempat yang sama ketua Panitia pembangunan Masjid al fatah ustat susanto, mengatakan,

"Bahwa lahan untuk tempat dibangunnya masjid alfatah ini merupakan Wakap dari ibu indri istri dari H asmarulloh, insyaallah kita menargetkan pembangunan masjid ini, bisa selesai secepatnya dan digunakan dalam waktu dekat. Saya sudah minta kepada seluruh panitia tentunya juga seluruh masyarakat untuk menyukseskan pembuatan masjid ini, karena masih banyak dana yang dibutuhkan, kami juga berharap kepada pemerintah melalui Bupati untuk dapat memberikan dukungan dan doa kepada pembangunan ini, ”katanya.(rul)

Tewas Tersengat Listrik Diatas Tongkang

Liputansumsel.com
Indralaya-liputansumsel.com Malang dialami Naviri (20), yang berkerja sebagai kernet serang tongkang, lantaran sesaat setelah tongkang yang ditumpanginya melintasi bawah Jembatan Sungai Ogan di Desa Talang Pangeran Ilir (TPI) Kecamatan Pemulutan Barat Kabupaten Ogan Ilir (OI), Jumat pagi (6/4/) Sekira pukul 09.00 WIB, bagian mukanya tersentuh kabel listrik PLN bertegangan tinggi.

Sehingga, menyebabkan ia terkena sengatan listrik dan terjatuh kedalam sungai Ogan yang berada di Desa Talang Pangeran Ilir Pemulutan.

Menerima informasi adanya warga yang tenggelam petugas Polsek Pemulutan langsung meluncur ke-TKP sembari menghubungi tim Basarnas serta PolAirud Polda Sumsel yang melakukan pencarian terhadap jasad korban.

Dua jam usai tenggelam, korban yang tercatat berdomisili di Desa Kedukan Bujang Pemulutan Kabupaten OI ini, ditemukan dalam kondisi tak bernyawa dan terdapat luka bakar pada bagian pelipis kanan. Jasad Naviri ditemukan tak begitu jauh dari lokasi tempatnya tenggelam.

Kapolsek Pemulutan AKP Zaldi MSi didampingi petugas penyidik Bripka Zulkarnain AF mengungkapkan, dari hasil keterangan dua orang saksi yakni Amir (40) serang tongkang dan Marwah (45) warga Desa setempat bila sebelum korban terjatuh ke sungai Ogan, korban Naviri pada saat itu sedang berada diatas atap tongkang.

Namun, diduga tanpa diketahui saat tongkang melaju dibawah jembatan sungai Ogan tiba-tiba terdapat kabel listrik.

"Tubuh korban pun seketika tersengat aliran listrik, terjatuh dan tenggelam ke sungai Ogan Desa Talang Pangeran Ilir Pemulutan Barat," terang Kapolsek Pemulutan didampingi Bripka Zulkarnain AF, Jumat (6/4).

Dikatakan Kapolsek, jasad korban sempat dibawa ke Puskesmas Pemulutan Induk. Akan tetapi pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi ke RS Bhayangkara Palembang.

"Jasad korban saat ini sudah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan," ujar Kapolsek.(rul).

Berkas P21,Wak Lan Di Serahkan Ke Kejari Pagaralam

Liputansumsel.com
Pagaralam, Liputansumsel.com -
Salah satu tersangka permpokan disertai pembunuhan toke kopi bandar Arlan Alias Wak Lan seorang petani karet (40) kelahiran Bandar Lampung domisili di Musi Rawas, salah satu perampok Darul Kutni Tokeh Kopi Dusun Bandar, Kelurahan Kance Diwe, Kecamatan Dempo Selatan yang tertangkap oleh tim gabungan Jatanras Polda Sumsel gabungan Polres Musi Rawas pada 7 Februari 2018, saat ini sudah diserahkan Kejari Pagaralam, jumat (6/4)

Tim utusan Jatanras Polda Sumatera Selatan (Sumsel) Bripka Berli mengatakan, Wak lan dibawah ke Pagaralam dari palembang pada malam hari.
"Karena P21 sudah dinyatakan lengkap,  tersangka kami serahkan ke Kejati Sumsel lalu Kejari Pagaralam, untuk pemeriksaan lebih lanjut," ucapnya.

Jaksa penyidik Kejaksaan Tinggi Sumsel Kastam SH mengatakan, pemeriksaan sudah sampai tahap dua, berdasarkan TKP yang memang berlokasi di Pagaralam, jadi tersangka diserahkan ke Kejaksaan Kota Pagaralam.
"Saat ini tersangka dalam tahap pemeriksaan berkas ulang, jadi kami perpanjang penahanan selama 20 hari. Kalau sudah dinyatakan lengkap baru kita serahkan ke Pengadilan. Jika sudah di limpahkan paling lama satu minggu akan ada pemberitahuan dari Pengadilan," jelasnya.

Sementara itu Kepala Seksi Pidana Khusus Wily Prambudiah mengatakan, berkas dan tersangka sudah diterima langsung oleh pihaknya.
"Saat ini Berkas tersangka Arlan sudah kami terima, dan akan segera dipelajari untuk secepatnya di limpahkan ke PN Pagaralam," terang dia.

Sebelumnya, Misgianto alias Blewong, Eko Riadi, Safarudin dan I Gusti Komang Selasa 3 April lalu, sudah menjalani sidang dengan vonis seumur hidup. Sementara itu,  Gunawi Warga Kecamatan Pajar Bulan Lahat dan Sikil Warga Kecamatan Muara Payang Lahat masih buron.(Al/rico)

WARGA GANDUS DAPAT 6000 POLYBAG BANTUAN BIBIT

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel -  Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang memberikan bantuan 6.000 polybag bibit cabai kepada ratusan rumah tangga di Kecamatan Gandus Palembang,Kamis (5/4/2018).

Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang memberikan bantuan 6.000 polybag bibit cabai kepada ratusan rumah tangga di Kecamatan Gandus Palembang,Kamis (5/4/2018).

Bantuan yang langsung diberikan secara simbolis oleh Pejabat sementara (Pjs) Walikota Palembang Akhmad Najib ini dipusatkan di halaman Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Palembang.

“Kita ingin agar hal ini dapat mengurangi inflasi, sehingga sayuran yang biasa dikonsumsi masyarakat sehari-hari dapat ditanam sendiri. Tentunya ini juga merupakan penghematan pengeluaran mereka,” kata Akhmad Najib.

Bantuan bibit cabai ini diberikan melalui kelompok tani dan wanita tani yang ada di sana dari kelompok tani yang akan membagikannya tiap rumah tangga akan diberikan lima polibek benih cabai.

Awalnya, kata Najib, bantuan ini merupakan CSR dari Bank Indonesia (BI) sejak 2016 silam dengan tujuan mengurangi inflasi dari tingginya harga sayuran.

“Kita berharap agar setiap masyaraakt di Kota Palembang juga dapat mengaplikasikannya secara mandiri,” harapnya.

Senada, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Palembang Sayuti menambahkan, pada kesempatan ini pula secara simbolis Pjs Walikota Palembang Akhmad Najib memberikan bantuan benih padi, pupuk, itik dan alat pertanian.

Melalui kegiatan ini pihaknya berharap agar bantuan ini dapat terus berkesinambungan, sehingga masyarakat dapat terus melakukan pembiakan baik itik dan cabai serta tanaman lainnya untuk keperluan mereka.

“Benih padi dan pupuknya diberikan untuk penananam di lahan seluas 660 hektar. Kemudian juga ada 1126 ekor itik yang diberikan untuk kelompok tani peternakan serta ada traktor roda empat, dua unit motor kaisar dan empat multivator untuk pengolahan lahan yang diberikan kepada balai penyuluhan pertanian,” singkatnya

M.Ali Akbar: Di Sumsel Hanya 2 Travel Umroh Yang Kantongi Izin

Liputansumsel.com
Pagaralam, Liputansumsel.com - Pemerintah Provinsi Sumsel memastikan hanya dua travel umroh yang mengurus izin penyelenggaraan umroh di Sumsel dan izin di daerah. Kedua travel umroh tersebut yakni PT Al Ahram Sarana Wisata dan PT Surya Sekawan Nusa. Keduanya telah membuka Kantor Cabang dan kantor perwakilan di 17 Kabupaten/Kota di Sumsel.

Kepastian tersebut diungkapkan pada sosialisasi Travel Umroh berizin oleh staf khusus Gubernur Sumsel Bidang Transportasi dan infrastruktur M. Ali Akbar, di ruang rapat Besemah II Setdako Pagar Alam, Kamis (5/4). Turut hadir Asisten I H Rahmad Madroh, Kepala Kantor Kemenag Pagar Alam H Win Hartan, Kepala SKPD beserta jajaran Pemkot Pagar Alam.

Dua perusahaan tersebut telah ditetapkan sesuai dengan keputusan nomor 456/289/SKG/I/2017 tanggal 2 Januari 2017 tentang umroh langsung sistem reguler dan berdasarkan Peraturan Gubernur nomor 37 Tahun 2017 tentang penyelenggaraan umroh langsung dari bandara SMB II ke bandara Prince Mohammad bin Abdul Aziz di Madinah.

Pada kesempatan itu, Ali Akbar mengimbau seluruh masyarakat Kota Pagar Alam untuk berhati-hati dalam memiliki travel umroh. Masyarakat juga diminta untuk menanyakan langsung kepada Pemerintah melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat dan dan Kementerian Agama tentang travel umroh mana saja yang memiliki izin sehingga tidak menjadi korban penipuan.

Sementara, Pjs Walikota Pagar Alam Musni Wijaya melalui Asisten I H Rahmad Madroh, dalam sambutannya mengimbau masyarakat Kota Pagar Alam untuk berhati-hati dan tidak mudah terpengaruh dengan biaya murah Travel Umroh. Pemkot Pagar Alam melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat dan dan Kementerian Agama akan membantu memberi informasi kepada masyarakat tentang travel umroh yang berizin. (Hum.Pga/Rico)

 Sumsel Hanya 2 Travel Umroh Yang Kantongi Izin

Pagaralam, Liputansumsel.com - Pemerintah Provinsi Sumsel memastikan hanya dua travel umroh yang mengurus izin penyelenggaraan umroh di Sumsel dan izin di daerah. Kedua travel umroh tersebut yakni PT Al Ahram Sarana Wisata dan PT Surya Sekawan Nusa. Keduanya telah membuka Kantor Cabang dan kantor perwakilan di 17 Kabupaten/Kota di Sumsel.

Kepastian tersebut diungkapkan pada sosialisasi Travel Umroh berizin oleh staf khusus Gubernur Sumsel Bidang Transportasi dan infrastruktur M. Ali Akbar, di ruang rapat Besemah II Setdako Pagar Alam, Kamis (5/4). Turut hadir Asisten I H Rahmad Madroh, Kepala Kantor Kemenag Pagar Alam H Win Hartan, Kepala SKPD beserta jajaran Pemkot Pagar Alam.

Dua perusahaan tersebut telah ditetapkan sesuai dengan keputusan nomor 456/289/SKG/I/2017 tanggal 2 Januari 2017 tentang umroh langsung sistem reguler dan berdasarkan Peraturan Gubernur nomor 37 Tahun 2017 tentang penyelenggaraan umroh langsung dari bandara SMB II ke bandara Prince Mohammad bin Abdul Aziz di Madinah.

Pada kesempatan itu, Ali Akbar mengimbau seluruh masyarakat Kota Pagar Alam untuk berhati-hati dalam memiliki travel umroh. Masyarakat juga diminta untuk menanyakan langsung kepada Pemerintah melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat dan dan Kementerian Agama tentang travel umroh mana saja yang memiliki izin sehingga tidak menjadi korban penipuan.

Sementara, Pjs Walikota Pagar Alam Musni Wijaya melalui Asisten I H Rahmad Madroh, dalam sambutannya mengimbau masyarakat Kota Pagar Alam untuk berhati-hati dan tidak mudah terpengaruh dengan biaya murah Travel Umroh. Pemkot Pagar Alam melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat dan dan Kementerian Agama akan membantu memberi informasi kepada masyarakat tentang travel umroh yang berizin. (Hum.Pga/Rico)