21 April 2018

Yunus, Warga Gunung Ibul Jual Togel,Ditangkap Polisi

Liputansumsel.com
PRABUMULIH,--liputansumsel.com -- Akibat menjual Kupon Judi Togel (Toto Gelap), Yunus (39) warga jalan Graseta kelurahan Gunung ibul, kecamatan Prabumulih timur, harus berurusan dengan pihak berwajib. Lelaki yang berprofesi sebagai penjual daging di pasar Prabumulih ini, ditangkap Team Opsnal Polsek Prabumulih barat, Sabtu sekitar pukul 12.30 WIB.


Dari tangan Yunus, petugas menyita barang bukti berupa uang pemasang togel sebesar 300 ribu rupiah, Tiga buah kupon rekap nomor togel, dan satu buah handphone yang diduga untuk melakukan transaksi dan bukti setoran pemasang kepada bandar.


Informasi yang berhasil dihimpun, terungkapnya kasus tersebut berawal dari informasi masyarakat yang merasa resah dengan adanya penjualan kupon judi togel yang dilakukan Yunus.


Berdasarkan informasi itu, petugas kemudian menangkap tersangka di seputaran jalan M. Yamin, Kelurahan mangga besar, Kecamatan Prabumulih Barat, selepas tersangka pulang dari menjual daging di pasar. Guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, tersangka beserta barang bukti diamankan ke kantor Polsek Prabumulih barat.


Kapolres Prabumulih AKBP Tito Travolta Hutauruk SIK MH melalui Kapolsek Prabumulih barat AKP Sofyan Affandi SH, mengatakan tertangkapnya pelaku berdasarkan Informasi dari masyarakat.


"Dari informasi itulah, Petugas kita langsung mengamankan tersangka. Saat introgasi,  kita mengetahui bahwa uang hasil penjualan kupon togel tersebut akan dikirimkan Yunus kepada bandar togel berinisial RD," Ujar Kapolsek barat.


Dikatakanya, Saat ini tersangka masih dalam proses pemeriksaan. Sementara pelaku bandar sedang dalam pengejaran petugas."Untuk Tersangka akan dijerat Pasal 303 KUHP tentang perjudian, sementara bandar yang belum tertangkap masih kita lakukan pengejaran," Tegasnya.

Gara Gara Dendam Gopi Aniaya Seno,Di Amankan Polisi

Liputansumsel.com
PRABUMULIH, --liputansumsel.com -- Diduga Lantaran Dendam Govindra alias Gopi (32) warga gang surya, Kelurahan Pasar I Kecamatan Prabumulih Utara, Nekat menganiaya Seno dengan menggunakan besi behel. Dalam melakukan tindak pidana penganiayaan tersebut Gopi ditemani oleh Sj (DPO).

Berdasarkan kronologis kejadian, Saat itu Gopi dan Sj mendatangi rumah kosan korban yang berada di wilayah jalan urip sumoharjo, Kelurahan Pasar I, Kecamatan Prabumulih Utara tepatnya di belakang Bakso Goyang Lidah.

Dengan menggunakan behel besi yang sengaja dibawa, Gopi nekat melampiaskan amarahnya dengan memukul kepala korban berkali kali. Sementara pelaku Sj yang membawa tombak besi langsung menghujamkanya ke tubuh korban, Namun tombak tersebut berhasil di tahan oleh tangan korban.

Korban yang masih sadar, langsung lari keluar rumah dan menyelamatkan diri. Akibat pemukulan itu, korban mengalami luka robek di bagian kepala belakang sebelah kiri. Tak terima dengan ulah para pelaku, korban langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek Prabumulih barat.

Menindak lanjuti laporan tersebut, Jum'at 20 April 2018, Tim opsnal Polsek Prabumulih Barat langsung melakukan penangkapan terhadap pelaku Gopi dirumahnya. Kemudian petugas langsung mengarah ke kediaman pelaku Sj, Namun Sj tidak berada di rumahnya.

Untuk mempertanggung jawabkan perbuatanya, tersangka Gopi diamankan ke Polsek Barat. Selain tersangka, petugas mengamankan barang bukti berupa 1 batang tombak besi dengan panjang lebih kurang 1,5 meter.

Kapolres Prabumulih AKBP Tito Travolta Hutauruk SIK M.H, melalui Kapolsek Barat AKP Sofyan Affandi SH, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan penangkapan terhadap pelaku Gopi (32) akibat melakukan tindak pidana pengeroyokan.

"Benar, petugas kita telah menangkap pelaku Gopi di kediamanya. Atas ulahnya, pelaku akan dikenakan pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan. Sementara rekanya Sj, saat ini masih dalam pengejaran, mudah mudahan dapat segera tertangkap," tegas AKP Sofyan.

Banjir Setinggi Lutut Rendam Pemukiman Warga

Liputansumsel.com


Pagaralam, Liputansumsel.com - Hujan lebat yang melanda kawasan Kota Pagaralam, mengakibatkan setidaknya 6 rumah di Belakang PU Kelurahan Pagaralam Kecamatan Pagaralam Utara Kota Pagaralam terendam banjir. Banjir setinggi lutut orang dewasa masuk kedalam rumah dan merendam semua barang yang ada di rumah warga, Sabtu (21/4).

Menurut Herwan salah seorang korban banjir Herwan korban banjir di Belakang PU Kelurahan Pagaralam Kecamatan Pagaralam Utara Kota Pagaralam, pada saat menggulung karpet diruang tamu rumahnya yang sedang terendam banjir setinggi lutut orang dewasa,
, banjir datang dari luapan sungai kecil di sebelah pemukiman mereka. Apabila hujan lebat, intensitas sungai menjadi meningkat drastis, dan menggenangi rumah hingga setinggi lutut orang dewasa.
"Kalau hujan lebat, sungainya pasti meluap dan membanjiri tempat tinggal kami. Semua barang di dalam rumah terendam semua, baik barang elektronik, sampai tempat tidur," kata dia.

Lanjut dia, rata kepala rumah tangga di kawasan tersebut memang bekerja sebagai pemulung barang bekas. Mereka mengontrak rumah disana lantaran harganya murah, namun memang fasilitas kurang memadai.
"Kami sudah bertahun tahun disini, saya sudah puluhan tahun tinggal disini. Iya mau bagaimana lagi, bekerja sebagai pemulung penghasilan pas buat makan saja, jadi tak mampu bangun rumah, sewa ditempat yang layak pun tak mampu. Jadi walaupun kami tahu tempat ini rawan banjir, tapi tetep bertahan," ujarnya.

Sementara itu, Maresti Wulan Sari Ibu Rumah Tangga (IRT) yang juga tinggal disana mengaku, bahwa mereka ingin adanya penanganan mengenai banjir. Sebab apabila banjir datang, untuk tidur saja mereka kesusahan.
"Boro boro mau masak, dapur, kompor terendam air. Mau tidur, kasur terendam air, jadi terpaksa tidur diatas meja. Kami bertahan disini lantaran rata rata pemulung, jadi tak akan protes bila barang bekas yang kami kumpulkan, disimpan menumpuk di depan rumah sebelum dijual," ungkapnya.

Dia berharap, agar saluran sungai diberi tembok pembatas supaya air tidak masuk ke pemukiman kala banjir.
"Pemukiman sama tingginya dengan sungai, jadi ketika air sungai meluap, pasti akan masuk rumah. Mungkin kalau dibangun tembok, air bisa terhalang dan tidak membanjiri pemukiman," imbuhnya.(Ls/rk)

KNPI Turut Meriahkan HUT Ke-5 Tahun Kabupaten PALI

Liputansumsel.com
PALI- liputan sumsel - Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten PALI Ke-5, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI)Kabupaten PALI mengadakan rangkaian kegiatan.

Selain Kegiatan Mendaki puncak Gunung Bromo oleh Tim Pencinta Alam KNPI PALI yang di ikuti sekitar 300 peserta, juga adakan Gebyar kreativitas seni dan budaya, Lomba seni tari dan Lagu daerah Serta menampilkan  dari Band Lokal dan Tarian-tarian "Ujar Ketua KNPI Kabupaten PALI Beni Stiawan ST didampingi Sekretaris Fikri Ardiansyah usai pelepasan peserta Lintas Alam di Stadion Gelora 10 November, Komplek Pertamina Pendopo,Talang Ubi, Kabupaten PALI, Jum,at (20/04).

" KNPI Kabupaten PALI selain adakan kegiatan Pendakian ke puncak gunung juga adakan lomba Tari,lagu daerah dan kegiatan lainnya karna kami sangat di dukung oleh pemerintah"

Masih di jelaskan Beni untuk memeriahkan kegiatan lintas alam ,Panitia sudah  menyediakan hadiah door prize bagi seluruh peserta,” jelasnya

Bupati PALI Ir. H Heri Amalindo MM tentunya sangat sangat  mensupport dari segala kemapuan , pemuda harus berkontribusi dalam kegiatan-kegiatan, khususnya dalam pembangunan Kabupaten PALI,” ujar  Beni. Laporan:  Lendri

20 April 2018

Pengalihan Jalur, Dikhawatirkan Jalur Gumay Ulu Akan Rusak

Liputansumsel.com
Pagaralam, Liputansumsel - Meski mengalami kemunduran jadwal dari April ke Juli 2018, penutupan ruas jalan Lahat-Pagar Alam melalui jalur jembatan Endikat tetap akan dilakukan.  Pasalnya,  perbaikan akan dilakukan secara total.  Hanya saja jalur yang akan dipindahkan melalui jalur Gumay Ulu,  Lahat, dikhawatirkan akan menambah kerusakan di jalur tersebut lantaran akan meningkatnya intensitas kendaraan yang lewat.

Hal tersebut seperti diakui Gubernur Sumsel, H Alex Noerdin, Dikatakan Alex,  seharusnya dan akan diupayakan perbaikan jembatan Endikat bisa satu paket dengan perbaikan jalan Gumay Ulu yang akan menjadi alternatif pengendara untuk menuju Lahat-Pagar Alam sebaliknya, selama proses perbaikan jembatan Endikat berlangsung.

Hal tersebut terang Alex, untuk mencegah dan memperbaiki kerusakan yang timbul.   “Ya menang sebaiknya anggaran perbaikan jembatan dan liku Endikat bisa satu paket dengan jalan Gumay Ulu.  Supaya yang satu baik yang satunya lagi tetap baik tidak rusak, “terang Alex, saat berkunjung  meresmikan  Masjid Muhajirin II Desa Lubuk Dalam, Kecamatan Tanjung Sakti Pumi, Lahat.

Terpisah,  Kepala Satker Pelaksana Jalan Nasional Wilayah II Sumsel, Ir Rusman MM, melalui Zulkarnain PPK09 pelaksanaan jalan nasional mengungkapkan bahwa Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional V, melalui Satuan Kerja Pelaksana Jalan Nasional Wilayah II Sumsel, menjadwalkan 1 Juli ruas jalan nasional Lahat-Pagaralam akan ditutup total. Lantaran adanya perbaikan jembatan endikat penghubung Lahat – Pagaralam. Selanjutnya disambung dengan perbaikan alinyemen liku lematang.

Dijelaskanya,  adanya penutupan itu, otomatis akses Lahat-Pagaralam akan dialihkan melalui jalan provinsi Muara Siban-Gumay Ulu-Simpang Bacang. Rehap jembatan atau pun pelebaran jalan yang sejak tahun 2010 berstatus jalan nasional itu, tidak bisa dilakukan separuh. Makanya harus pindah jalur.

“Pelebaran jalan yang diterapkan di Tebing Lematang menggunakan teknologi baru. Dimana jalan akan menggantung di atas jurang dan menjadi pertama di Sumsel meniru yang telah digunakan di Aceh,”katanya.

Sementara itu, Yardan seorang warga yang berjaga di sana mengaku, belum mengetahui jadwal perbaikan jembatan. Kendati demikian, pihaknya bersama warga Tanjung Nibung Lahat dan Mingkik Kota Pagaralam berjaga di jembatan 24 jam secara bergantian.

"Kami belum tahu kapan jadwal perbaikannya, saat ini jembatan masih aktif dilalui dan menjadi jalur perlintasan utama. Kami secara sukarela berjaga disini, kami tidak mengharapkan bayaran, namun terkadang ada pengendara yang peduli dan memberi kami uang. Uangnya biasanya pecahan 2 ribu hingga 2 puluh ribu rupiah, namun yang sering diberikan uang 2 ribuan," tuturnya.

Jembatan Endikat dengan panjang 50 meter dan lebar 5 meter, rusak serius sejak 2017 lalu itu akan mendapat rehab lantai, dengan kucuran dana APBN mencapai Rp 6 miliar. Sementara untuk perbaikan liku lematang mengeluarkan dana mencapai 19 miliar, Pelebaran tepi jurang Lematang dari lima meter menjadi 11 meter. (Riko)