01 Mei 2018

DI DUGA DANA BOS SD N 12 SEKAYU DI SALAH GUNAKAN

Liputansumsel.com
Muba,liputansumsel.com
Transparasi dan akuntabilitas Penggunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) masih sangat rendah meskipun program ini sudah berjalan.

Hal ini pun terjadi di SDN 12 Sekayu.meskipun memiliki dana BOS Pantauan portal ini dilapangan,Dana BOS yang sedianya digunakan untuk  memperbaiki maupun menambah infrastruktur sekolah,tampak tak dipergunakan dengan baik.

Menurut keterangan salah seorang guru yang wanti-wanti agar namanya tidak disebutkan mengatakan Diduga Dana BOS yang sedianya digunakan untuk kegiatan rutin  berkala tidak berjalan mulai tahun anggaran 2016 sampai 2017 itu pun terbukti di lapangan dan  kondisi gedung sekolahnya,Plafon banyak yang pecah, lantai papan gladak nya juga banyak yang berlobang,serta almari tempat penyimpanan buku di ruang kelas banyak yang rusak dan pecah, dan di duga cat pada dinding gedung sekolah nya pun masih cat yang lama pada aggaran tahun 2015 yang lalu.

"diduga  jika kepala sekolah ini tidak transparan dengan guru guru serta bendahara dalam pengelolaan dana Bos,serta hasil uraian penggunaan dana Bos nya pun tidak ter urai di papan informasi sekolah," Ujar oknum guru saat dibincangi Liputansumsel.com beberapa waktu yang lalu

Masih menurut Narasumser, kepala sekolahnya pun jarang masuk sekolah.

Untuk mendapatkan kebenaran berita, jumat 13/4/2018 portal ini mengirim surat confirmasi  kepada Kepala sekolah SD N12 di komplek perumnas kecamatan sekayu,namun sampai berita ini di tayangkan belum ada jawaban dari kepalah sekolah tersebut, karena jedah waktu surat 7x24 jam harus ada klarifikasi jawaban tentang informasi masyarakat, maka timbul lah pertanyaan ada apa dengan DANA BOS di SD N12 kec.sekayu tersebut,di kemana kan dana rutin berkala yang untuk rehap ringan??


Tak sampai disitu portal ini pun mencoba mencari klarifikasi ke Dinas Pendidikan,namun sayang portal ini tak berhasil menemui KadinDiknas,akhirnya portal ini ditemui oleh kasi perencanaan yang memberi keterangan yaitu Agus dan Dodi ,menurut mereka kalau dana Bos yang untuk rutin berkala itu memang untuk memperbaiki plafon yang pecah atau sudah buruk, yang tidak terlalu parah sebelum kerusakan bertambah parah.

" Diknas bagian perencanaan akan segera  memangil Kepala sekolah tersebut,untuk mengklarifikasi lebih lanjut atas info yang didapat,kalau memang ada yg tidak beres kami akan menegur kepala sekolah dan mungkin akan memberikan sanksi,"ujar Dodi

Sampai berita ini ditayangkan Kepala sekolah SDN 12 belum berhasil dihubungi sementara Kasi Perencanaan Diknas tampaknya belum menindak lanjuti masalah ini.
(Agung)

Polisi Amankan Tukang Buruk"an Bongkar Rumah

Liputansumsel.com
Inderalaya.--liputansumsel.com--
Satu dari dua orang yang berprofesi sebagai tukang buruk"an yang menggunakan sepeda,  ditangkap petugas Mapolsek Pemulutan, Selasa (1/5) pukul 08.40 Wib usai membobol rumah warga bernama Mulyadi (42) warga Desa Babatan Saudagar Kecamatan Pemulutan Kabupaten Ogan Ilir (OI).


Anggota polsek Pemulutan ungkap Kasus Tindak Pidana Pencurian dengan pemberatan sesuai pasal  363 di Desa Babatan Saudagar Kecamatan Pemulutan.


Tersangka yang berhasil diciduk berprofesi sebagai tukang buruk"an bernama Rudi bin Husin (37)  warga Lorong Hikmah 3, Plaju Palembang, sementara rekan tesrsangka yang buron bernama Iwan (40).


Kapolsek Pemulutan Akp Zaldi Msi didampingi Kanit Reskrim Polsek Pemulutan Ipda Andrean Candra,SH Serta  Katim Opsnal Bripka Zulkarnain A, ST.M.Si mengatakan Selasa (1/5) pukul 06.30 Wib, pelaku Rudi Bin Husin  bersama dengan pelaku lainnya  Iwan (DPO), mendatangi rumah korban dengan mengendarai 2 unit sepeda, dan Iwan/Pelaku (DPO) mencongkel/merusak pintu rumah korban (Mulyadi) dengan merusak gembok kunci pintu depan, kemudian mengambil tabung gas 3 kg dan kompor gas Rokok dan barang curian tersebut di simpan di sepeda milik pelaku Rudi yang ditangkap


Dikatakan Bripka Zulkarnain,  pada Selasa (1/5) pukul 07.00 Wib. Korban Mulyadi mengetahui barang miliknya hilang dicuri, dan menghubungi Team Crocodile Polsek Pemulutan yang di pimpin Oleh  Kapolsek Pemulutan AKP Zaldi ,SH M.Si di dampingi Kanit Reskrim Polsek Pemulutan Ipda Andrean Candra,SH Serta  Katim Opsnal Bripka Zulkarnain A, ST.M.Si, dan anggota  yang sedang giat patroli antisipasi 3 C di seputaran Pegayut kemudian personil polsek pemulutan bersama warga dan korban mengejar pelaku dan mendapati 2 (dua) orang sedang bersepeda dengan alasan mencari barang bekas, dan mengejar ke 2 orang tersebut, hanya satu orang yang berhasil diciduk.


Kemudian dilakukan penggeledahan barang bawaan di sepeda pelaku. Didapatkan barang-barang curian milik korban.


"kita juga mengamankan bb yaitu
2 unit sepeda, 1 buah kompor gas, 1 buah tabung gas 3 kg warna hijau, 1 (satu) bilah pisau, 2 bungkus rokok sampoerna, 1 (satu) bungkus rokok classmild, 1 (satu) kaleng rokok surya, 2 bungkus rokok djarum kuning. Saat ini pelaku sudah kita amankan,  satu orang yang dpo akan terus kita kejar, " jelasnya.(rul)

Ida Gencar Lobi, Agar Tidak Mengandalkan Dana APBD

Liputansumsel.com
Pagaralam,--liputansumsel.com--
Majunya pembangunan di Kota Palembang tak lain lantaran Gubernur Sumsel H Alex Noerdin getol melakukan loby ke pusat agar dana bisa turun. Alhasil, pembangunan venus olahraga dikawasan Jakabaring bisa terwujud. LRT sebentar lagi bisa dinikmati masyarakat. Dana yang digunakan merupakan bantuan pusat.

Tak mengandalkan dana APBD untuk pembangunan yang diterapkan Gubernur Sumsel H Alex Noerdin juga diikuti Walikota Pagaralam periode 2013-2018 dr Hj Ida Fitriati Basjuni. Hasilnya, pembanguan Irigasi Lematang yang memakan dana ‎Rp273 miliar berhasil dilakukan. Perbaikan Jembatan Endikat dan Jalan Liku Lematang Indah. Program BSPS untuk rehab Rumah Tak Layak Huni (RTLH). Jika tidak diyakinkan pemerintah pusat enggan mengucurkan dana untuk pembangunan Kota Pagaralam.

Bahkan, yang tinggal menunggu waktu lantaran upaya Buk Ida berhasil meyakinkan Kementerian PU adalah untuk membangun Jembatan Layang Lematang yang memakan dana hampir setengah triliun. Jika mengandalkan APBD maka jelas itu tidak akan terwujud. Ini adalah bukti bahwa Buk Ida adalah seorang pemimpin yang getol meloby kepusat agar pembangunan bisa terwujud.

Sama halnya dengan pembangunan Bandara Atung Bungsu. Jika tidak mengandalkan bantuan pemerintah pusat dan provinsi, niscaya pesawat Transnusa, Wings Air, Susi Air, Grand Caravan dan Avia Stars bisa mendarat di Kota Pagaralam.

Gubernur Sumsel H Alex Noerdin pada saat sosialisasi Asian Games di Lapangan Merdeka mengharapkan agar pemerintah daerah tidak terpaku akan dana APBD. Hal ini dikarenakan banyak dana pusat yang bisa dimanfaatkan untuk pembangunan daerah.

“Untuk membangun daerah jangan hanya mengandalkan APBD. Banyak dana yang bisa diturunkan kedaerah, jika pemimpinnya seperti Gubernur, Walikota dan Bupati bisa meyakinkan,” tegasnya.

Sementara itu, Walikota Pagaralam periode 2013-2018 dr Hj Ida Fitriati Basjuni menuturkan, untuk APBD Kota Pagaralam mencapai Rp700 miliar lebih dan tahun 2018 defisit kembali menjadi Rp500 miliar. Dana itu hampir 60 persen untuk belanja langsung atau gaji pegawai. Jika mengandalkan dana APBD, maka pembangunan di Kota Pagaralam tidak akan bisa menyamai daerah lain.

“Untuk itulah, saya bersama SKPD dilingkungan Pemkot Pagaralam getol meloby untuk meyakinkan pemerintah pusat agar bisa mengucurkan dana untuk pembangunan di Kota Pagaralam,” tegas Buk Ida.

Dijelaskannya, upaya meloby kepusat ini tidaklah mudah. Beruntung, Kota Pagaralam sebagai kota Pariwisata dan Agribisnis menjadi modal utama sehingga pemerintah pusat yakin. Alhasil, pihaknya berhasil membawa dana Rp273 miliar untuk membangun Irigasi Lematang, Rehab Rumah Tak Layak Huni, dan Rp500 miliar untuk pembangunan Jembatan Layang Lematang.

“Jadi saya keluar kota itu bukan jalan-jalan. Saya berjuang agar dana bisa kita bawa untuk membangun Pagaralam ini. Alhamdulillah, hasilnya sudah dapat dirasakan masyarakat Pagaralam,” bebernya.(K.PGA/Rico)

Muhammad Prananda Prabowo Pantas Dampingi Jokowi.

Liputansumsel.com
Jakarta,--liputansumsel.com-- 1 Mei 2018-- Menghadapi pemilihan Presiden 2019, Jaringan Nasional Indonesia Baru (JNIB) mendukung Muhammad Prananda Prabowo sebagai Calon Wakil Presiden dipasang kan dengan Jokowi sebagai Calon Presiden.

Prananda, menurut penilaian, Nachung Tajudin, Ketua Umum JNIB, memiliki kriteria cocok menjadi wakil Presiden dengan beberapa alasan. Alasan pertama, kata Nachung, Prananda mewarisi pemimpin Presiden Pertama Soekarno, beliau merupakan cucu dari Bung Karno,anak daripada Megawati.

Sebagai cucu Soekarno, presiden pertama, pengikut Soekarno baik di partai politik maupun bukan di partai politik pasti mendukung dan memilih Prananda dalam pemilihan Presiden 2019.

“Pengikut Soekarno, terutama Marhaen, memiliki pendukung besar di Tanah Air yang tersebar di berbagai Ormas. Kebanyakan mereka adalah petani yang miskin tanah di pedesaan dan di perkotaan,” tegas Nachung.

Selain itu, Prananda, menurut Nachung, orangnya bersih belum terkait dengan kasus apapun selama ini.

Dalam lapangan kepemimpinan, Prananda memimpin Ekonomi Kreatif dan Situation Room pada di PDI Perjuangan.  Selama ini lanjut Nachung, Prananda menjadi konseptor beberapa pidato politik Megawati. Salah satu sentuhan pidatonya yang dianggap cukup bisa menggambarkan cara pandangnya terhadap dunia politik,  ketika Beliau menyisipkan penggalan nasihat dari Kitab Bhagawad Gita, "karmanye vadhikaraste ma phaleshu kada chana"--kerjakan seluruh kewajibanmu dengan sungguh-sungguh tanpa menghitung untung-rugi, pada Kongres ke-2 PDI Perjuangan.

Menurut Nachung, Prananda juga dikenal memiliki aktif dalam di dunia musik . Gaya musiknya  aliran musik Cadas, dan ia dikenal banyak orang i dikenal piawai dalam bermain bass. Karakter permainan bassnya tersebut banyak dipengaruhi oleh gaya bermain Steve Harris, Iron Meiden.

Pada akhirnya, “apa yang melekat pada diri Prananda sudah cukup untuk mengantarkan dirinya menjadi Wakil Calon Presiden 2019, ungkap Nachung. (***)

30 April 2018

Diskominfo OI akan ujicoba SID

Liputansumsel.com
Indralaya.--liputansumsel.com--
Untuk meningkatkan pelayanan publik atau dengan kata lain mewujudkan e-government,  berbagai program telah dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Ogan Ilir salah satunya, dalam waktu dekat Dinas Komunikasi dan Informamatika (Diskominfo) Kabupaten Ogan Ilir akan mengembangkan aplikasi Sistem Informasi Desa (SID).



Sistem ini merupakan aplikasi yang didalamnya menyimpan berupa data-data penting pemerintahan desa, seperti data Kependudukan, jumlah penduduk laki-laki dan perempuan, Profil desa, layanan surat administrasi kependudukan dan berbagai hal lainnya yang berkenaan dengan kepentingan desa.


Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Ogan Ilir Drs Yohanas MP.d didampingi Kabid Pengelolaan Komunikasi Publik Mira Diani S.T MS.i  dan  Kasi Kehumasan Dedy Darmawan S.E mengatakan untuk sementara aplikasi tersebut akan diuji coba di dua Kecamatan yakni Kecamatan Rantau Alai dan Kecamatan Sungai Pinang, adapun desa yang menjadi titik ujicoba tersebut antara lain Desa Tanjung Serian, Desa Lebung Bandung dan desa mekar sari,"jelas Kadiskominfo saat ditemui di stand Kominfo Ogan Ilir Expo 2018, (30/04).



Masih kata Yohanas dengan adanya aplikasi ini selain menyimpan data-data penting  tentang pemerintahan Desa, juga menyimpan format surat-menyurat administrasi pemerintahan Desa.


"Sehingga kepala desa tidak perlu lagi susah-susah menyusun naskah surat menyurat karena dalam aplikasi tersebut sudah tersedia berbagai bentuk format surat menyurat administrasi. kepala desa atau perangkat desa hanya tinggal menganti data-data yang diperlukan dalam berbagai jenis surat tersebut," jelasnya.


Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Ogan Ilir  berharap agar setelah diujicobakan aplikasi SID di beberapa Desa ini, dapat menjadi contoh bagi desa-desa lainnya untuk diterapkan di seluruh desa di Kabupaten OI.  hal ini juga sesuai dengan Instruksi Bupati OI HM Ilyas Panji Alam MM."pungkasnya.


Sementara Bupati Kabupaten Ogan Ilir H.M Ilyas Panji Alam MM saat mengunjungi stand Diskominfo beberapa waktu lalu mengatakan sangat Mengapresiasi dengan adanya program SID yang dikembangkan oleh Diskominfo bahkan ia mendorong internet harus masuk keseluruhan pelosok desa,"ungkap orang nomor satu di bumi caram seguguk.


 "Dengan masuknya internet kesetiap desa, dapat mempermudah komunikasi dan informasi antara pemerintah Kabupaten OI dengan 241 desa/kelurahan yang tersebar di 16 kecamatan, selain itu juga dengan adanya program SID Diskominfo ini, dapat menyebarluaskan berbagai program unggulan Pemkab OI seperti satu desa satu madrasah, berobat gratis, sekolah gratis dan berbagai program unggulan lainnya yang memberikan dampak yang luas bagi seluruh lapisan masyarakat," ujar ilyas.(rul)