02 Mei 2018

Tim Relawan Ngarobok Ayo Tampung Aspirasi Masyarakat Sekayu

Liputansumsel.com
Sekayu-- liputansumsel.com-- Tim Pemenangan Dodi- Giri bentuk Tim Relawan Ngarobok ayo,Posko relawan ini di dirikan di kelurahan serasan jaya jalan merdeka lingkungan 7 sekayu dekat campang guru meriam kabupaten Sekayu, Rabu (02/05)

Tim relawan Ngarobok ayo terbentuk dalam rangka pemilihan gubernur sumatra selatan 2018, dengan adanya tim ini untuk meningkatkan silaturahmi dengan masarakat sekitar guna menyukseskan pilgub 2018

Kegiatan sosial yang di lakukan tim relawan ngarobok ayo, bertujuan agar dapat terjalin hunbungan baik antar masarakat dan warga sekitar

Sementara itu ketua posko keluarga gerobok ayo A Halim menjelaskan "dengan ada nya  kegiatan sosial dapat menjalin hubungan baik antar sesama dan warga sekitar"

Masih di jelaskan Halim , dengan adanya posko ini  masarakat dapat menyampaikan aspirasi dan segala keluhan tentang apa yang telah di lakukan pemerintah terhadap masyarakat di kabupaten muba ini," jelasnya

Sementara itu Warga sekitar Heri Kocon mengucapkan banyak terima  kasih dengan adanya posko ini, masarakat dapat menyampaikan unek2 atau masukan buat pemeritah ke depan , namun dirinya berharap ini jangan hanya janji2 politik saja
Tuturnya (wan)

33 Qori Dan Qoriah Oi Masuk Final MTQ.

Liputansumsel.com
Indralaya.--liputansumsel.com--
Dari 23 cabang yang dipertandingkan dalam pelaksaan MTQ, Sebanyak 33 peserta dari kafila Kabupaten Ogan Ilir masuk final dalam Musabaqoh Tilawah Quran (MTQ) ke 28 Tingkat Provinsi.

Hal tersebut diungkapkan oleh ketua rombongan Kafilah OI K.H.Mudrik Qori mengatakan dari 53 orang qori dan qoriah kita kirim pada MTQ ke 28 tingkat Provinsi Sumsel yang berhasil masuk final dan diumumkan para dewan juri, Selasa malam (1/5) sekitar jam 21.30 wib sebayak 33 orang qori dan qoriah yang dinyatakan masuk final.


Adapun cabang lomba yang diikuti qori dan qoriah kita adalah sampai dengan malam malam kemarin yang sudah masuk final saat ini.
A. Cabang Tartilt adalah
1. Tartil Putra
B. Cabang Tilawah anak anak adalah
2. Tilawah anak2 putra
3. Tilawah anak2 putri
C. Cabang Tilawa Canet adalah
4. Tilawah Canet Putri
D. Cabang Tafsir Bahasa Arab adalah
5. Tafsir Arab putra
6. Tafsir Arab putri
E. Cabang Fahmil adalah
7. Fahmil putra
8. Fahmil putri.
F. Cabang Tahfidz adalah
9. Tahfiz 1 juz putra
10. Tahfidz 1 juz putri
11. Tahfizh 5 juz putra
12. Tahfizd 10 juz putri
13. Tahfizh 30 juz putri.
G. Cabang Penulisan Kaligrafi adalah
14. Mushaf putra
15. Mushaf putri
16. Naskah putra
17. Naskah putri
18. Dekorasi putri
19. Kontemporer putra.
H. Cabang Qiraat Mujawwad adalah
20. Qiraat mujawwad putra
21 Qiraat mujawwad putri.
I. Cabang Tafsir Bahasa Indonesia
22. Tafsir indo putri
J. Cabang MMQ adalah
23. MMQ putra
24. MMQ putri
K. Cabang Tahfidz 20 juz adalah
25.Tahfidz putra
26.Tahfidz putri
L. Cabang Syarhil beregu adalah
27. Syarhil putri
M. Cabang Qiro’at Murotal Remaja
28. Qiro’at murotal remaja putra
29. Qiro’at murotal remaja putri
N. Cabang Tafsir Bahasa Inggris
30. Tafsir Bahasa Inggris putra
31. Tafsir Bahasa Inggris putri
O. Cabang Tilawa Dewasa
32. Tilawa Dewasa putra
33. Tilawa Dewasa putri


"Nah inilah cabang-cabang pertandingan yang masuk final sementara waktu sampai malam ini, Insya Allah masih akan bertambah,"kata Mudrik Qori Ketua Kafila OI Saat diwancarai via telpon, Rabu (2/5). (rul).

01 Mei 2018

DI DUGA DANA BOS SD N 12 SEKAYU DI SALAH GUNAKAN

Liputansumsel.com
Muba,liputansumsel.com
Transparasi dan akuntabilitas Penggunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) masih sangat rendah meskipun program ini sudah berjalan.

Hal ini pun terjadi di SDN 12 Sekayu.meskipun memiliki dana BOS Pantauan portal ini dilapangan,Dana BOS yang sedianya digunakan untuk  memperbaiki maupun menambah infrastruktur sekolah,tampak tak dipergunakan dengan baik.

Menurut keterangan salah seorang guru yang wanti-wanti agar namanya tidak disebutkan mengatakan Diduga Dana BOS yang sedianya digunakan untuk kegiatan rutin  berkala tidak berjalan mulai tahun anggaran 2016 sampai 2017 itu pun terbukti di lapangan dan  kondisi gedung sekolahnya,Plafon banyak yang pecah, lantai papan gladak nya juga banyak yang berlobang,serta almari tempat penyimpanan buku di ruang kelas banyak yang rusak dan pecah, dan di duga cat pada dinding gedung sekolah nya pun masih cat yang lama pada aggaran tahun 2015 yang lalu.

"diduga  jika kepala sekolah ini tidak transparan dengan guru guru serta bendahara dalam pengelolaan dana Bos,serta hasil uraian penggunaan dana Bos nya pun tidak ter urai di papan informasi sekolah," Ujar oknum guru saat dibincangi Liputansumsel.com beberapa waktu yang lalu

Masih menurut Narasumser, kepala sekolahnya pun jarang masuk sekolah.

Untuk mendapatkan kebenaran berita, jumat 13/4/2018 portal ini mengirim surat confirmasi  kepada Kepala sekolah SD N12 di komplek perumnas kecamatan sekayu,namun sampai berita ini di tayangkan belum ada jawaban dari kepalah sekolah tersebut, karena jedah waktu surat 7x24 jam harus ada klarifikasi jawaban tentang informasi masyarakat, maka timbul lah pertanyaan ada apa dengan DANA BOS di SD N12 kec.sekayu tersebut,di kemana kan dana rutin berkala yang untuk rehap ringan??


Tak sampai disitu portal ini pun mencoba mencari klarifikasi ke Dinas Pendidikan,namun sayang portal ini tak berhasil menemui KadinDiknas,akhirnya portal ini ditemui oleh kasi perencanaan yang memberi keterangan yaitu Agus dan Dodi ,menurut mereka kalau dana Bos yang untuk rutin berkala itu memang untuk memperbaiki plafon yang pecah atau sudah buruk, yang tidak terlalu parah sebelum kerusakan bertambah parah.

" Diknas bagian perencanaan akan segera  memangil Kepala sekolah tersebut,untuk mengklarifikasi lebih lanjut atas info yang didapat,kalau memang ada yg tidak beres kami akan menegur kepala sekolah dan mungkin akan memberikan sanksi,"ujar Dodi

Sampai berita ini ditayangkan Kepala sekolah SDN 12 belum berhasil dihubungi sementara Kasi Perencanaan Diknas tampaknya belum menindak lanjuti masalah ini.
(Agung)

Polisi Amankan Tukang Buruk"an Bongkar Rumah

Liputansumsel.com
Inderalaya.--liputansumsel.com--
Satu dari dua orang yang berprofesi sebagai tukang buruk"an yang menggunakan sepeda,  ditangkap petugas Mapolsek Pemulutan, Selasa (1/5) pukul 08.40 Wib usai membobol rumah warga bernama Mulyadi (42) warga Desa Babatan Saudagar Kecamatan Pemulutan Kabupaten Ogan Ilir (OI).


Anggota polsek Pemulutan ungkap Kasus Tindak Pidana Pencurian dengan pemberatan sesuai pasal  363 di Desa Babatan Saudagar Kecamatan Pemulutan.


Tersangka yang berhasil diciduk berprofesi sebagai tukang buruk"an bernama Rudi bin Husin (37)  warga Lorong Hikmah 3, Plaju Palembang, sementara rekan tesrsangka yang buron bernama Iwan (40).


Kapolsek Pemulutan Akp Zaldi Msi didampingi Kanit Reskrim Polsek Pemulutan Ipda Andrean Candra,SH Serta  Katim Opsnal Bripka Zulkarnain A, ST.M.Si mengatakan Selasa (1/5) pukul 06.30 Wib, pelaku Rudi Bin Husin  bersama dengan pelaku lainnya  Iwan (DPO), mendatangi rumah korban dengan mengendarai 2 unit sepeda, dan Iwan/Pelaku (DPO) mencongkel/merusak pintu rumah korban (Mulyadi) dengan merusak gembok kunci pintu depan, kemudian mengambil tabung gas 3 kg dan kompor gas Rokok dan barang curian tersebut di simpan di sepeda milik pelaku Rudi yang ditangkap


Dikatakan Bripka Zulkarnain,  pada Selasa (1/5) pukul 07.00 Wib. Korban Mulyadi mengetahui barang miliknya hilang dicuri, dan menghubungi Team Crocodile Polsek Pemulutan yang di pimpin Oleh  Kapolsek Pemulutan AKP Zaldi ,SH M.Si di dampingi Kanit Reskrim Polsek Pemulutan Ipda Andrean Candra,SH Serta  Katim Opsnal Bripka Zulkarnain A, ST.M.Si, dan anggota  yang sedang giat patroli antisipasi 3 C di seputaran Pegayut kemudian personil polsek pemulutan bersama warga dan korban mengejar pelaku dan mendapati 2 (dua) orang sedang bersepeda dengan alasan mencari barang bekas, dan mengejar ke 2 orang tersebut, hanya satu orang yang berhasil diciduk.


Kemudian dilakukan penggeledahan barang bawaan di sepeda pelaku. Didapatkan barang-barang curian milik korban.


"kita juga mengamankan bb yaitu
2 unit sepeda, 1 buah kompor gas, 1 buah tabung gas 3 kg warna hijau, 1 (satu) bilah pisau, 2 bungkus rokok sampoerna, 1 (satu) bungkus rokok classmild, 1 (satu) kaleng rokok surya, 2 bungkus rokok djarum kuning. Saat ini pelaku sudah kita amankan,  satu orang yang dpo akan terus kita kejar, " jelasnya.(rul)

Ida Gencar Lobi, Agar Tidak Mengandalkan Dana APBD

Liputansumsel.com
Pagaralam,--liputansumsel.com--
Majunya pembangunan di Kota Palembang tak lain lantaran Gubernur Sumsel H Alex Noerdin getol melakukan loby ke pusat agar dana bisa turun. Alhasil, pembangunan venus olahraga dikawasan Jakabaring bisa terwujud. LRT sebentar lagi bisa dinikmati masyarakat. Dana yang digunakan merupakan bantuan pusat.

Tak mengandalkan dana APBD untuk pembangunan yang diterapkan Gubernur Sumsel H Alex Noerdin juga diikuti Walikota Pagaralam periode 2013-2018 dr Hj Ida Fitriati Basjuni. Hasilnya, pembanguan Irigasi Lematang yang memakan dana ‎Rp273 miliar berhasil dilakukan. Perbaikan Jembatan Endikat dan Jalan Liku Lematang Indah. Program BSPS untuk rehab Rumah Tak Layak Huni (RTLH). Jika tidak diyakinkan pemerintah pusat enggan mengucurkan dana untuk pembangunan Kota Pagaralam.

Bahkan, yang tinggal menunggu waktu lantaran upaya Buk Ida berhasil meyakinkan Kementerian PU adalah untuk membangun Jembatan Layang Lematang yang memakan dana hampir setengah triliun. Jika mengandalkan APBD maka jelas itu tidak akan terwujud. Ini adalah bukti bahwa Buk Ida adalah seorang pemimpin yang getol meloby kepusat agar pembangunan bisa terwujud.

Sama halnya dengan pembangunan Bandara Atung Bungsu. Jika tidak mengandalkan bantuan pemerintah pusat dan provinsi, niscaya pesawat Transnusa, Wings Air, Susi Air, Grand Caravan dan Avia Stars bisa mendarat di Kota Pagaralam.

Gubernur Sumsel H Alex Noerdin pada saat sosialisasi Asian Games di Lapangan Merdeka mengharapkan agar pemerintah daerah tidak terpaku akan dana APBD. Hal ini dikarenakan banyak dana pusat yang bisa dimanfaatkan untuk pembangunan daerah.

“Untuk membangun daerah jangan hanya mengandalkan APBD. Banyak dana yang bisa diturunkan kedaerah, jika pemimpinnya seperti Gubernur, Walikota dan Bupati bisa meyakinkan,” tegasnya.

Sementara itu, Walikota Pagaralam periode 2013-2018 dr Hj Ida Fitriati Basjuni menuturkan, untuk APBD Kota Pagaralam mencapai Rp700 miliar lebih dan tahun 2018 defisit kembali menjadi Rp500 miliar. Dana itu hampir 60 persen untuk belanja langsung atau gaji pegawai. Jika mengandalkan dana APBD, maka pembangunan di Kota Pagaralam tidak akan bisa menyamai daerah lain.

“Untuk itulah, saya bersama SKPD dilingkungan Pemkot Pagaralam getol meloby untuk meyakinkan pemerintah pusat agar bisa mengucurkan dana untuk pembangunan di Kota Pagaralam,” tegas Buk Ida.

Dijelaskannya, upaya meloby kepusat ini tidaklah mudah. Beruntung, Kota Pagaralam sebagai kota Pariwisata dan Agribisnis menjadi modal utama sehingga pemerintah pusat yakin. Alhasil, pihaknya berhasil membawa dana Rp273 miliar untuk membangun Irigasi Lematang, Rehab Rumah Tak Layak Huni, dan Rp500 miliar untuk pembangunan Jembatan Layang Lematang.

“Jadi saya keluar kota itu bukan jalan-jalan. Saya berjuang agar dana bisa kita bawa untuk membangun Pagaralam ini. Alhamdulillah, hasilnya sudah dapat dirasakan masyarakat Pagaralam,” bebernya.(K.PGA/Rico)