31 Mei 2018

Tutup Warung Remang Yang Beroperasi Di Bulan Ramadhan

Liputansumsel.com
Indralaya.--liputansumsel.com--
Terkait adanya warung remang-remang/Kafe di Desa Ibul Besar I Kecamatan Pemulutan Kabupaten Ogan Ilir yang masih beroprasi dibulan Suci Ramadan, jajaran Polsek Pemulutan bersama tim gabungan dari Polres, TNI, pihak Kecamatan dan masyarakat melakukan penutupan terhadap warung yang masih beroperasi tersebut, Kamis (31/5).

Hal ini disampaikan Kapolres Ogan Ilir AKBP Gazali Ahmad melalui Kapolsek Pemulutan AKP Zaldi. Menurutnya, berdasarkan informasi dari masyarakat melalui SMS Online tersebut, pihaknya melakukan penutupan warung remang-remang tersebut.

“Keberadaan warung remang-remang/kafe tersebut meresahkan warga sekitar, dan sering menimbulkan suara yg bising (suara musik yang keras) serta diduga mengedarkan Narkoba,” ujarnya.

Menindak lanjuti SMS Online tersebut, Polsek Pemulutan mengambil langkah-langkah/tindakan pada Rabu tgl 30 Mei 2018 sekira pkl 23.05 Wib, Personel Polsek Pemulutan dipimpin oleh Kanit Sabhara (Ipda Heri) bersama Personil Dit Narkoba Polda Sumsel dipimpin oleh Kompol Efrianto Tambunan, mendatangi warung remang-remang/kafe yang diketahui milik Edi Cobra, Ds. Ibul Besar I Kec. Pemulutan Kab. OI yang ternyata masih beroperasional/buka.

“Warung remang-remang/kafe berbentuk pondok sederhana yang terbuat dari kayu papan, dan di dalamnya terdapat ruangan kamar-kamar kecil diduga tempat prostitusi. Kemudian pada saat dilakukan pemeriksaan dan penggeledahan badan dan barang, terdapat 7 orang pengunjung laki-laki dan 6 wanita yg diduga wanita malam untuk menemani tamu. Juga terdapat 3 jerigen minuman tuak, namun tidak ditemukan adanya Narkoba,” ujarnya.

Selanjutnya, pada Kamis, 31 Mei 2018 sekira pukul 10.00 WIB Unit Reskrim Polsek Pemulutan melakukan pemanggilan terhadap pemilik warung remang-remang/kafe tersebut dan dilakukan Interogasi.

“Sekitar pukul 14.30 WIB, Tim gabungan dari unsur Muspika (Polsek,Koramil dan Kecamatan) dibantu dari Tim Satpol PP Kabupaten OI, melakukan penutupan warung remang-remang/kafe dan memberikan imbauan dan peringatan kepada para pemilik warung remang/kafe untuk tdk membuka lagi,” jelasnya.

Apabila masih dibuka kembali, akan dilakukan tindakan sesuai dengan Peraturan dan Hukum yang berlaku. “Kemudian para pemilik warung remang/kafe membuat Surat Pernyataan untuk tdk membuka lagi,” tegasnya.(rul)

Identitas Pelaku Pembunuhan Pelajar SMP Sudah Diketahui

Liputansumsel.com
Indralaya.--liputansumsel.com--
Pelaku pembunuhan Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) bernama Khoiril Sobirin Bin Balia Antoni (15) yang ditemukan warga tewas bersimbah darah dengan luka bacokan dileher, merupakan warga Desa belanti kecamatan benakat kabupaten Muara enim,

Nopriansyah (20) dan Heri bin Iriadi (26), yang saat ini identitas kedua pelaku sudah diketahui

Sedangkan Korban merupakan warga Desa Ibul Dalam kecamatan Rambang Kuang kabupaten Ogan Ilir, penemuan korban berawal dari seorang warga yang sedang melintas di jalan Desa Ibul Dalam kecamatan Rambang Kuang OI, Rabu (31/5) sekitar pukul 20.30 Wib.

Warga terkejut melihat ada seorang laki-laki yang tergeletak bersimbah darah dijalan dengan luka bacokan dan langsung berteriak meminta bantuan kepada warga sekitar dan kepala desa setempat dan langsung memanggil pihak kepolisian.

Kapolres OI AKBP Gazali Ahmad S.ik Mh melalui Kapolsek Rambang Kuang AKP Zahirin mengatakan berdasarkan informasi dihimpun bahwa pembunuhan tersebut diduga bermotif dendam terhadap korban dengan cara pelaku mengajak korban untuk bertemuan.

"Pelaku mengajak untuk bertemu dengan korban di jalan Desa ibul dalam kemudian pelaku langsung membacok korban dengan mengunakan parang sebanyak satu kali mengenai leher korban sebelah kiri yang menyebabkan korban meninggal dunia di TKP,"kata Kapolsek, Kamis (31/5).

Lanjut kapolsek menjelaskan bawah saat ini korban sudah di bawah ke Rumah Sakit untuk dilakukan visum.

"Saat ini korban sudah dibawah ke Rumah sakit dan kedua pelaku beserta barang bukti sudah di amankan dimapolsek untuk diproses sesuai dengan hukum berlaku," jelasnya.(rul).

Komplotan Spesialis Pencuri Truck Di Palembang , Pelakunya Warga Pagaralam

Liputansumsel.com
PAGARALAM,Liputansumsel.com - Komplotan spesialis pencurian truck berhasil digulung anggota Satreskrim Polres Pagaralam. Dua dari Tiga pelaku berhasil diringkus saat melakukan aksinya. Mereka, ternyata adalah warga Kota Pagaralam, yakni Hasan Aulia (26), warga Perandonan, Kelurahan Kuripan Babas, Kecamatan Pagaralam Utara dan Aprianto (36), warga  Kerinjing, Kecamatan Dempo Utara.

Informasi Yang dihimpun, penangkapan kepada komplotan ini  terbongkar aksinya melakukan pencurian truk Mitsubishi  warna Kuning bernopol BG 8516 UW TKPnya di Jalan Padang Selasa Rt 25 Rw 09 Kelurahan Bukit Lama, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang pada Rabu tanggal  30 Mei 2018, sekitar pukul 16.00 WIB. Dengan bukti lapor, LP / B / 631/ V / 2018/ Sumsel  Polresta Palembang pada tanggal 30 Mei 2018.

Kapolres Pagaralam, AKBP Dwi Hartono melalui Kasat Reskrim, AKP Helmi Adriansyah SH MM dikonfirmasi pihaknya membenarkan. Pihaknya berhasil meringkus komplotan pelaku pencurian truck.

 "Dua pelaku merupakan warga Pagaralam dan berhasil diringkus setalah berkoordinasi dengan satreskrim Polresta Palembang," ungkapnya.

Anggota bersama Kanit Pidum Ipda Suprayitno beserta team opsnal  langsung melakukan penangkapan kepada tersangka yang saat itu diketahui keberadaannya. Saat itu, twrsangka Hasan sedang rekannya (tersangka Aprianto, red) di sebuah gudang mobil di Dusun Bumiagung Kecamatan Dempo Utara, Pagaralam. Keduanya pun, berrhasil diamankan.

Dari nyanyian tersangka Hasan, aksi pencurian mobil truck dilakukan bersama rekanya yakni Rendi dan Wiwik. Sedangkan rekannya Aprianto tugasnya membawa truk diduga untuk dijual ke Empat Lawang. "Tersangka Aprianto dijanjikan imbalan Rp. 1 juta," katanya seraya mengatakan tersangka dan barang bukti sudah diamankan di Mapolres.

MAKANAN SEBLAK KIAN DIMINATI SEMUA KALANGAN

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel.com-Bulan Ramadhan selalu identik dengan berbagai makanan khas tradisional. Bukan hanya kolak yang selalu hadir di menu-menu buka puasa. Masih banyak menu buka puasa tradisional yang khas dari berbagai daerah di Indonesia. Misalnya saja Seblak.

Saat buka puasa, enaknya makan-makanan yang berkuah. Yuk kita intip warung rumahan seblak nampol yang lagi bouming disumatera selatan terkhusus Palembang

Seblak adalah makanan khas Bandung yang kini digemari para pecinta pedas disemua kalangan.

Di Palembang ada sebuah rumahan yang menjual Seblak, nama nya Seblak Nampol yang berdiri kurang lebih 2 Tahun. Setiap hari Selalu kebanjiran order meskipun letaknya yang non strategis atau didalam lorong.

Sedikit berbicara dengan ownernya Muhammad Muklis Tazili dan Anggi mengenai awal mula merintis usaha Seblak.

" Bermula kita membangun usaha dari modal 100.000 dengan ketekunan alhamdulillah kini beromset jutaan rupiah dan sudah terbentuk kurang lebih 12 cabang di Sumatera Selatan diantaranya di Prabumulih, OKI, OI, MUBA, BANYUASIN, PALI, dan Palembang,"ujarnya.

Pria Kelahiran Palembang tersebut  mengatakan bahwa di rumah Seblak Nampol menghadirkan berbagai beraneka menu Seblak seperti
Seblak Bakso, Seblak Sosis, Seblak Seafood,  Seblak Ayam, Seblak Ceker, Seblak Telur, dan yang paling digemari ialah Seblak Komplit.

"Selain menyajikan Aneka Seblak kita juga menyajikan menu pendamping seperti Nasi Ayam, Nasi Lele, Mie Nampol, Bakso, Pisang Crispy, dan Oceng Mercon,"ulasnya.

Dengan menawarkan konsep Franchise Syari'ah dengan Tema Bersyukur dan Berbagi, Pemilik Usaha Seblak Nampol ini mengharapkan agar Usahanya dapat berkembang dan banyak diminati semua kalangan.

"Harapan saya tentunya semoga Usaha ini dapat berkiprah di nusantara, tidak hanya di sumatera selatan, dan kepada para masyarakat yang mempunyai bakat usaha jangan pernah takut untuk memulai sebab kegagalan terbesar manusia bukan karena seringnya dia gagal tapi karena tidak mau mencoba," pungkasnya.(Ali)

Polres Pagaralam Menggelar Lomba Dai Cilik Di Bulan Suci Ramadhan

Liputansumsel.com
Pagaralam,Liputansumsel.com –Untuk menyemarakan bulan suci Ramadan, Polres Pagaralam menggelar lomba dai cilik di Masjid Agung Kota Pagaralam, pada Selasa (29-5-2018).

Lomba dengan tema Gebyar Ramadhan ini diikuti oleh 500 Dai cilik. Kegiatan dihadiri langsung Kapolres Pagaralam AKBP Dwi Hartono, Kekemenag H Win Hartan, Ketua PWI Pagaralam Asnadi M Aridi, Pimpinan Daerah Muhammadiyah H Dimyati Rais, Ketua PND KAHMI Pagaralam H A Nizom, pengurus Masjid Agung Pagaralam.

Kapolres Pagaralam, AKBP Dwi Hartono mengatakan, kegiatan keagaman harus terus digalakkan bukan saat ramadhan saja. Melalui ajang ini dapat menjadi langkah awal untuk dapat memotivasi semua pihak bidang keagamaan terus meningkatkan sekaligus mengaplikasikan nilai Al Quran kepada generasi penerus bangsa.

"Diharapkan dengan menggelar berbagai lomba Gebyar Ramadan ini peserta menjadi terbiasa, dan menjadi motivasi dalam membaca serta mengamalkan Al Quran dalam kehidupan mereka sehari hari." katanya.

Pihaknya berterima kasih kepada semua pihak yang bekerjasama dengan Polres Pagaralam dalam rangka menyemarakkan gebyar Ramadhan 1439 H tersebut.

"Alhamdulillah selama Ramadan Kota Pagaralam tetap diberikan Allah keberkahan masih dalam suasana penuh keberkahan aman dan kondusif, kami berkomitmen terus meningkatkan pengamanan guna memberikan rasa aman kepada masyarakat dalam menjalankan ibadah di bulan penuh berkah ini." ujarnya.