03 Juni 2018
news, Politik, Slider
Liputansumsel.com
Juni 03, 2018
Prabumulih,--liputansumsel.com-- Sebanyak 445 asisten pengawas pemilu di lantik oleh ketua Panwas kota atas nama panwascam kota Prabumulih dan di beri bimbingan teknis oleh komisioner Bawaslu Sumsel kordinator Bidang SDM dan organisasi ,bertempat di Hall siang malam Kota Prabunulih, pada Minggu (03/ 06)
Hadir di acara tersebut komisioner Bawaslu sumsel kordit SDM dan organisasi IIn Irwanto ST MM,Ketua Panwalu Kota Prabumulih Herman Julaidi SH,komisioner panwaslu prabumulih Iin Susanti dan Iqbal Rivana,serta 60 panwascam Dan sekretariat Pamwascam,37 PPL Kelurahan desa ,445 Pengawas TPS dan tamu undangan lainnya.
Ketua Panwaslu Kota Prabumulih,Herman julaidi SH menjelaskan sebelum dilantik Panwas telah membuka pendaftaran penerimaan PTPS selama satu minggu. Dimulai sejak 21 sampai 27 Mei 2018. Pembentukan PTPS sebanyak 445 orang ini akan ditempatkan sesuai dengan jumlah TPS yang tersebar di seluruh kecamatan, kelurahan dan desa.
"Penerimaan peserta sudah dilakukan berdasarkan ketentuan, salah satunya yakni peserta pengawas harus berdomisili sesuai lokasi TPS yang akan diawasi. Nantinya akan dilakukan bimtek terkait peranan dan tugas PTPS," ujar Herman.
Lebih lanjut Herman menjelaskan, penyebaran 445 PTPS yang telah dilantik diantarnya, sebanyak 162 orang di wilayah Kecamatan Prabumulih Timur, 81 orang di Kecamatan Prabumulih Barat, 90 orang di Kecamatan Prabumulih Utara, 44 orang di Kecamatan Prabumulih Selatan, 28 orang di Kecamatan Rambang Kapak Tengah (RKT) dan 40 orang di Kecamatan Cambai.
"PTPS merupakan jajaran pengawas paling bawah yang mulai ada pada Pemilu serentak, baik pilkada maupun pilgub 2018 di Kota Prabumulih. Secara tidak langsung mereka merupakan ujung tombak pengawasan yang diharapkan mampu bekerja maksimal mengawal demokrasi,”ungkapnya
komisioner Bawaslu sumsel kordinator SDM dan organisasi IIn Irwanto ST MM , menjelaskan di harapkan kepada Asisten harus mengerti tugas dan tanggung jawab yang akan di berikan terutama harus mengamankan C1 yang ada di TPS Nantinya.
Iin berharap anggota PTPS yang telah dibentuk memiliki kredibilitas, integritas, dan kompetensi yang baik. Termasuk mampu menjaga independensi dan netralitas. Tujuan pembentukan PTPS yakni supaya pilkada dan pilgub di Kota Prabumulih bisa berjalan sesuai peraturan.(ls01)
Hadir di acara tersebut komisioner Bawaslu sumsel kordit SDM dan organisasi IIn Irwanto ST MM,Ketua Panwalu Kota Prabumulih Herman Julaidi SH,komisioner panwaslu prabumulih Iin Susanti dan Iqbal Rivana,serta 60 panwascam Dan sekretariat Pamwascam,37 PPL Kelurahan desa ,445 Pengawas TPS dan tamu undangan lainnya.
Ketua Panwaslu Kota Prabumulih,Herman julaidi SH menjelaskan sebelum dilantik Panwas telah membuka pendaftaran penerimaan PTPS selama satu minggu. Dimulai sejak 21 sampai 27 Mei 2018. Pembentukan PTPS sebanyak 445 orang ini akan ditempatkan sesuai dengan jumlah TPS yang tersebar di seluruh kecamatan, kelurahan dan desa.
"Penerimaan peserta sudah dilakukan berdasarkan ketentuan, salah satunya yakni peserta pengawas harus berdomisili sesuai lokasi TPS yang akan diawasi. Nantinya akan dilakukan bimtek terkait peranan dan tugas PTPS," ujar Herman.
Lebih lanjut Herman menjelaskan, penyebaran 445 PTPS yang telah dilantik diantarnya, sebanyak 162 orang di wilayah Kecamatan Prabumulih Timur, 81 orang di Kecamatan Prabumulih Barat, 90 orang di Kecamatan Prabumulih Utara, 44 orang di Kecamatan Prabumulih Selatan, 28 orang di Kecamatan Rambang Kapak Tengah (RKT) dan 40 orang di Kecamatan Cambai.
"PTPS merupakan jajaran pengawas paling bawah yang mulai ada pada Pemilu serentak, baik pilkada maupun pilgub 2018 di Kota Prabumulih. Secara tidak langsung mereka merupakan ujung tombak pengawasan yang diharapkan mampu bekerja maksimal mengawal demokrasi,”ungkapnya
komisioner Bawaslu sumsel kordinator SDM dan organisasi IIn Irwanto ST MM , menjelaskan di harapkan kepada Asisten harus mengerti tugas dan tanggung jawab yang akan di berikan terutama harus mengamankan C1 yang ada di TPS Nantinya.
Iin berharap anggota PTPS yang telah dibentuk memiliki kredibilitas, integritas, dan kompetensi yang baik. Termasuk mampu menjaga independensi dan netralitas. Tujuan pembentukan PTPS yakni supaya pilkada dan pilgub di Kota Prabumulih bisa berjalan sesuai peraturan.(ls01)
news, Politik, Slider
Liputansumsel.com
Juni 03, 2018
Palembang--liputansumsel.com--Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sumsel mulai mematangkan strategi pemenangan menghadapi Pemilu 2019 nanti melalui rapat koordinasi DPC, LPP dan anggota DPRD PKB se-Sumsel serta pembekalan caleg DPRD Provinsi dan RI Dapil Sumsel di Ballroom Hotel Swarna Dwipa Palembang, Sabtu (2/5).
Hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum LPP (Lembaga Pemenangan Pemilu) DPP PKB H Marwan Ja’far dan Gubernur Sumsel, H Alex Noerdin serta ratusan kader PKB se-Sumsel.
Gubernur Sumsel H Alex Noerdin mengapresiasi acara tersebut berharap kegiatan tersebut memajukan memajukan PKB dalam pemilu mendatang dan bisa memenangkan calon kepala daerah yang diusungnya.
Selain itu Gubernur menyayangkan ada calon Gubernur Sumsel yang menjelekkan pembangunan di Sumsel selama ini.
“Saya sampaikan kepada kader PKB dan warga Sumsel, Pemprov dalam 4 tahun ini sudah mendapatkan 136 kali penghargaan nasional dan 11 luar negeri. Karena itu penggantinya, gubernur akan datang harus visioner,” katanya.
Ketua DPW PKB Sumsel, Drs Ramlan Kholdan mengatakan, dalam 2 hari berturut-turut pihaknya akan menggelar 3 agenda dalam rangka penguatan strategi.
“Yang pertama pasti persiapan pemilu legislatif 2019, dan kemudian mempersiapkan atas masuknya saran-saran dari berbagai komponen untuk ketua umum partai,” katanya.
Untuk persiapan di wilayah Sumsel pihaknya juga telah melakukan penjaringan terhadap DPC yang ada di Sumsel untuk pencalonan DPR dan DPRD dengan menggelar rapat koordinasi sebelum Pilkada pada 27 Juni mendatang.
“Agenda utama kita menghadapi Pemilu 2019,” katanya.
Dikatakan, Pemilu tahun depan PKB bakal mengusung ketua umum PKB A Muhaimin Iskandar sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres). Untuk itu, ikhtiar ini harus benar-benar harus direalisasikan oleh kader dan pengurus hingga sampai tingkat bawah.
“Tahapan Pemilu 2019 tinggal 1,5 bulan lagi, bulan Agustus sudah tahap pendaftaran calon presiden dan wakil presiden. Rakor ini kita matangkan aspirasi Cak Imin untuk Indonesia (C1NTA),” ungkapnya.
Masih menurut Ramlan, Rakor ini juga bakal memberikan pembekalan kepada Caleg PKB mulai dari tingkatan kabupaten/kota hingga DPR RI Dapil Sumsel. “Juga kita matangkan persiapan memenangkan pasangan calon kepala daerah di Pilkada serentak, termasuk kemenangan Cagub Sumsel, Dodi Reza Alex-Giri Ramandha Keimas,” katanya.
Ketua LPP PKB, Marwan Ja’far mengatakan, terkait Pilkada Sumsel, tanggal 27 Juni mendatang menentukan 5 tahun kedepan. Sumsel sudah diakui pembangunannya sangat pesat, bahkan persiapan Asian Games Sumsel lebih siap dibanding DKI Jakarta.
“Oleh karena itu, saya intruksikan untuk melanjutkan pembangunan Sumsel dengan memenangkan pasangan calon yang diusung PKB dan didukung oleh Gubernur sekarang, Dodi-Giri,” katanya. (Red/ril)
Hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum LPP (Lembaga Pemenangan Pemilu) DPP PKB H Marwan Ja’far dan Gubernur Sumsel, H Alex Noerdin serta ratusan kader PKB se-Sumsel.
Gubernur Sumsel H Alex Noerdin mengapresiasi acara tersebut berharap kegiatan tersebut memajukan memajukan PKB dalam pemilu mendatang dan bisa memenangkan calon kepala daerah yang diusungnya.
Selain itu Gubernur menyayangkan ada calon Gubernur Sumsel yang menjelekkan pembangunan di Sumsel selama ini.
“Saya sampaikan kepada kader PKB dan warga Sumsel, Pemprov dalam 4 tahun ini sudah mendapatkan 136 kali penghargaan nasional dan 11 luar negeri. Karena itu penggantinya, gubernur akan datang harus visioner,” katanya.
Ketua DPW PKB Sumsel, Drs Ramlan Kholdan mengatakan, dalam 2 hari berturut-turut pihaknya akan menggelar 3 agenda dalam rangka penguatan strategi.
“Yang pertama pasti persiapan pemilu legislatif 2019, dan kemudian mempersiapkan atas masuknya saran-saran dari berbagai komponen untuk ketua umum partai,” katanya.
Untuk persiapan di wilayah Sumsel pihaknya juga telah melakukan penjaringan terhadap DPC yang ada di Sumsel untuk pencalonan DPR dan DPRD dengan menggelar rapat koordinasi sebelum Pilkada pada 27 Juni mendatang.
“Agenda utama kita menghadapi Pemilu 2019,” katanya.
Dikatakan, Pemilu tahun depan PKB bakal mengusung ketua umum PKB A Muhaimin Iskandar sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres). Untuk itu, ikhtiar ini harus benar-benar harus direalisasikan oleh kader dan pengurus hingga sampai tingkat bawah.
“Tahapan Pemilu 2019 tinggal 1,5 bulan lagi, bulan Agustus sudah tahap pendaftaran calon presiden dan wakil presiden. Rakor ini kita matangkan aspirasi Cak Imin untuk Indonesia (C1NTA),” ungkapnya.
Masih menurut Ramlan, Rakor ini juga bakal memberikan pembekalan kepada Caleg PKB mulai dari tingkatan kabupaten/kota hingga DPR RI Dapil Sumsel. “Juga kita matangkan persiapan memenangkan pasangan calon kepala daerah di Pilkada serentak, termasuk kemenangan Cagub Sumsel, Dodi Reza Alex-Giri Ramandha Keimas,” katanya.
Ketua LPP PKB, Marwan Ja’far mengatakan, terkait Pilkada Sumsel, tanggal 27 Juni mendatang menentukan 5 tahun kedepan. Sumsel sudah diakui pembangunannya sangat pesat, bahkan persiapan Asian Games Sumsel lebih siap dibanding DKI Jakarta.
“Oleh karena itu, saya intruksikan untuk melanjutkan pembangunan Sumsel dengan memenangkan pasangan calon yang diusung PKB dan didukung oleh Gubernur sekarang, Dodi-Giri,” katanya. (Red/ril)
news, Politik, Slider
Liputansumsel.com
Juni 03, 2018
INDRALAYA--liputansumsel.com--
Calon Gubernur (Cagub) Sumsel Nomor Urut 3, H. Ishak Mekki mengajak masyarakat agar mendukung keberadaan pesantren dengan segala aktifitas dan kreatifitasnya.
Dengan dukungan tersebut, tentu saja dapat membangun sinergisitas pesantren dan masyarakat yang bermuara terciptanya lingkungan masyarakat yang madani.
Pernyataan ini disampaikan Cagub Ishak Mekki kepada awak media yang menemuinya seusai menghadiri haflah akhir santri tahun ajaran 2017/2018 Pondok Pesantren (Ponpes) Raudhatul Ulum di Desa Sakatiga, Kabupaten Ogan Ilir (OKI), Selasa (29/5).
Menurut putra dari ulama terkemuka di OKI, KH. Ahmad Mekki Al-Hafiz ini, ajakan yang dia kemukakan, tak sekedar ajakan yang ditujukan bagi masyarakat semata, melainkan dirinya pun telah melaksanakannya terlebih dahulu.
Ini terbukti dia telah membangun lembaga-lembaga pendidikan yang bernuansa islami mulai dari TK, SD hingga ke Sekolah Tinggi Islam, termasuk membangun Ponpes yang diberi nama Bait Al-Quran di Kayuagung.
“Saya telah memulainya dengan membangun berbagai lembaga pendidikan yang islami di Kota Kayuagung ini, mulai dari taman kanak-kanak hingga kepada Perguruan Tinggi Islam. Ini bukti kecintaan saya terhadap dunia Islami,” katanya semangat.
Ke depan, lanjut Cagub yang berpasangan dengan Yudha Mahyuddin ini, perhatiannya terhadap dunia santri tetap dilanjutkan, bahkan akan ditingkatkan.
Sebagaimana salah satu program yang dia usung bersama pasangan, adalah memberi beasiswa kepada santri-santri yang berprestasi untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
“Bagi santri yang berprestasi akan diberi beasiswa agar dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, seperti ke perguruan tinggi baik di dalam maupun di luar negeri seperti ke Mesir, Arab Saudi dan sebagainya,” imbuh Cagub yang saat ini masih menjabat sebagai Wakil Gubernur (Wagub) Sumsel, serius.
Cagub yang diusung Partai Demokrat, PBB dan PPP ini mendoakan kiranya ke depan alumni Ponpes Raudhatul Ulum dan Ponpes-Ponpes lainnya di Sumsel dapat melahirkan para pemimpin di segala bidang di Sumsel maupun nasional.
“Saya doakan para santri dari Pesantren Raudhatul Ulum ini akan menjadi orang-orang yang hebat yang bermanfaat dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” demikian mantan Bupati OKI dua periode ini.
Dia juga bersama pasangannya, Yudha Mahyuddin yang ahli Teknologi Informatika, berkeinginan sekali kiranya generasi muda tak terkecuali lulusan pesantren menjadi pelaku bidang ekonomi yakni sebagai enterpreneur.
“Untuk itulah program creative hub dan internet gratis kami usung dalam visi misi kami, Pasangan Nomor Urut 3, Ishak – Yudha,” pungkasnya.(rul)
Calon Gubernur (Cagub) Sumsel Nomor Urut 3, H. Ishak Mekki mengajak masyarakat agar mendukung keberadaan pesantren dengan segala aktifitas dan kreatifitasnya.
Dengan dukungan tersebut, tentu saja dapat membangun sinergisitas pesantren dan masyarakat yang bermuara terciptanya lingkungan masyarakat yang madani.
Pernyataan ini disampaikan Cagub Ishak Mekki kepada awak media yang menemuinya seusai menghadiri haflah akhir santri tahun ajaran 2017/2018 Pondok Pesantren (Ponpes) Raudhatul Ulum di Desa Sakatiga, Kabupaten Ogan Ilir (OKI), Selasa (29/5).
Menurut putra dari ulama terkemuka di OKI, KH. Ahmad Mekki Al-Hafiz ini, ajakan yang dia kemukakan, tak sekedar ajakan yang ditujukan bagi masyarakat semata, melainkan dirinya pun telah melaksanakannya terlebih dahulu.
Ini terbukti dia telah membangun lembaga-lembaga pendidikan yang bernuansa islami mulai dari TK, SD hingga ke Sekolah Tinggi Islam, termasuk membangun Ponpes yang diberi nama Bait Al-Quran di Kayuagung.
“Saya telah memulainya dengan membangun berbagai lembaga pendidikan yang islami di Kota Kayuagung ini, mulai dari taman kanak-kanak hingga kepada Perguruan Tinggi Islam. Ini bukti kecintaan saya terhadap dunia Islami,” katanya semangat.
Ke depan, lanjut Cagub yang berpasangan dengan Yudha Mahyuddin ini, perhatiannya terhadap dunia santri tetap dilanjutkan, bahkan akan ditingkatkan.
Sebagaimana salah satu program yang dia usung bersama pasangan, adalah memberi beasiswa kepada santri-santri yang berprestasi untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
“Bagi santri yang berprestasi akan diberi beasiswa agar dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, seperti ke perguruan tinggi baik di dalam maupun di luar negeri seperti ke Mesir, Arab Saudi dan sebagainya,” imbuh Cagub yang saat ini masih menjabat sebagai Wakil Gubernur (Wagub) Sumsel, serius.
Cagub yang diusung Partai Demokrat, PBB dan PPP ini mendoakan kiranya ke depan alumni Ponpes Raudhatul Ulum dan Ponpes-Ponpes lainnya di Sumsel dapat melahirkan para pemimpin di segala bidang di Sumsel maupun nasional.
“Saya doakan para santri dari Pesantren Raudhatul Ulum ini akan menjadi orang-orang yang hebat yang bermanfaat dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” demikian mantan Bupati OKI dua periode ini.
Dia juga bersama pasangannya, Yudha Mahyuddin yang ahli Teknologi Informatika, berkeinginan sekali kiranya generasi muda tak terkecuali lulusan pesantren menjadi pelaku bidang ekonomi yakni sebagai enterpreneur.
“Untuk itulah program creative hub dan internet gratis kami usung dalam visi misi kami, Pasangan Nomor Urut 3, Ishak – Yudha,” pungkasnya.(rul)
Langganan:
Postingan (Atom)