21 Juni 2018

Dua Pelaku Pengedar Uang Palsu Di Bekuk Polisi

Liputansumsel.com
PRABUMULIH,--liputansumsel.com -- Gabungan Timsus Gurita Polres Prabumulih berhasil menangkap dua orang pengedar uang palsu diwilayah Kota Prabumulih. Modusnya, kedua pelaku membeli rokok di warung kelontongan, namun belum sempat membelanjakan semua uang tersebut, aksi Kedua kawanan ini harus berakhir di tangan pihak kepolisian.


Para tersangka yang ditangkap masing-masing Mulyono (43) dan Restu Napalion (27). Keduanya merupakan warga Dusun Tambang Kelekar, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muaraenim.


Kapolres Prabumulih AKBP Tito Travolta Hutauruk SIK MH melalaui Kasat Reskrim AKP Eryadi Yuswanto, SH MH mengatakan, terungkapnya kasus ini setelah petugas mendapatkan laporan pengaduan dari Helsa yang beralamat di jalan RA Kartini, Kelurahan Sukajadi, Kecamatan Prabumulih Timur.


Dijelaskan kasat Reskrim, pemilik warung Helsa menerima uang Rp100 Ribu, dari penjualan rokok, seketika itu muncul kecurigaannya saat melihat lembaran fisik uang yang berbeda dari biasanya. "Pemilik warung sadar bahwa uang yang diterimanya ternyata palsu setelah para pelaku pergi," kata Eryadi saat Pers Release, Kamis (21/6).


Mendapat laporan tersebut, petugas langsung bergerak cepat menuju lokasi kejadian. Setelah mengetahui ciri ciri pelaku, petugas langsung menyisir beberapa tempat di sekitar lokasi.


Tepatnya di Jalan Lingkar, Kelurahan Karang Jaya, Kecamatan Prabumulih Timur. Kedua pelaku berhasil ditangkap usai membeli rokok dan BBM di sebuah warung milik Citra (27), Rabu (20/06) sekitar pukul 22.30 WIB.


Dari tangan keduanya, petugas berhasil mengamankan barang bukti sebanyak 23 lembar uang palsu pecahan Rp100000, uang kembalian belanja dari warung Rp 66.000, 3 bungkus rokok serta 1 unit motor Yamaha Mio warna hitam tanpa nomor polisi.


"Saat ditangkap, tersangka Restu Napalion sempat membuang barang bukti uang palsu tersebut. Namun petugas yang jeli berhasil menemukan uang tersebut dan langsung meringkus pelaku. Akibat perbuatan itu, Kedua pelaku terancam UU nomor 7 tahun 2011 tentang mata uang dengan hukuman 10 sampai 15 tahun," tegasnya.


Sementara itu, Dihadapan pihak kepolisian kedua tersangka mengaku mendapatkan uang palsu tersebut dari seorang pelaku berinisial SN, warga Desa Modong, Kecamatan Tanah Abang, Kabupaten Pali dari hasil menjual sepeda motor.


"Motor itu nak kami jual Rp 3,5 juta. Tapi dio galak beli Rp 4,5 juta dengan mencampur uang asli dengan uang palsu. Uang palsunyo Rp 3 juta dan uang asli Rp 1,5 juta," terangnya.


Awalnya kedua pelaku sempat ragu, namun lantaran tergiur dengan nilai uang lebih, kedua pelaku pun akhirnya sepakat untuk bertransaksi. Sialnya, aksi kedua pelaku harus berakhir di tangan kepolisian setelah tertangkap tangan mengedarkan uang palsu tersebut.


"Duit itu sengajo kami belanjoke ke warung kelontongan di Prabumulih sebab tempat nyo jauh dari rumah kami. Tapi duit palsu belum abis kami la tetangkap," sesalnya

Debat Publik Kedua Paslon Wako Dan Wawako Berjalan Dengan Sukses

Liputansumsel.com

Pagaralam,Liputansumsel.com -
Debat Publik Kedua mengupas Visi Misi Pasangan Calon ( Paslon) Wako dan Wawako yang di selengarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pagaralam bertempat di Gedung Serbaguna SD N 74 Komplek Perkantoran Gunung Gare, Kamis (21/6) berjalan sukses.

Panelis debat kandidat yakni Prof Dr. Kasinyo Harto, Prof Dr. Kiagus Muhammad Sobri dan Dr. Ferdian

Kegiatan yang di selenggarakan oleh KPU tersebut, dihadiri oleh ke-6 Paslon Wako dan Wawako beserta perwakilan pendukung masing-masing kandidat, Panwaslu Kota Pagaralam, Tokoh masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda, Kapolres Pagaralam, Danramil, Kajari, Ormas, Instansi Vertikal, LSM, dan BEM se Kota Pagaralam.

Ketua KPU Kota Pagaralam Yenli Elmanoferi SE Msi mengatakan, ini merupakan hari yang sangat di tunggu oleh masyarakat Pagaralam, sebab seluruh Paslon akan menyampaikan seluruh visi dan misinya untuk Kota Pagaralam.
"Kami berharap debat ini menjadi pendidikan politik bagi seluruh masyarakat Pagaralam, kita harapkan Pilkada Kota Pagaralam berjalan dengan aman dan damai," terang Yenli.

Lebih lanjut, Yenli menjelaskan setelah debat
kandidat ini diharapkan bisa memberikan referensi bagi seluruh masyarakat, menyelaraskan antara visi dan misi ke-6 kandidat dan apa yang di butuhkan demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kota Pagaralam.
"Silahkan Masyarakat yang menilai dan menentukan pilihan. Kami himbau kepada masyarakat Kota Pagaralam untuk datang ke TPS pada tanggal 27 Juni 2018 untuk mengunakan hak pilihnya," tambahnya.

Sementara Pj Walikota Pagaralam Musni Wijaya, S Sos MSi menyampaikan rasa terima kasih kepada ke enam Paslon yang telah menjaga kedamaian dalam proses demokrasi ini.
"Semoga nantinya akan terpilih pemimpin yang amanah, yang peduli terhadap masyarakat Kota Pagaralam," ujar dia (ADV/Rico)

Paripurna Istimewa HUT Ke-17 Kota Pagaralam Berlangsung Dengan Sukses Dan Khidmat

Liputansumsel.com
PAGARALAM,Liputansumsel.com - Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Pagaralam ke-17 tahun ditandai dengan digelarnya sidang istimewa DPRD Kota Pagaralam dengan penuh khidmat, di Ruang Sidang Utama DPRD Kota Pagaralam, kemarin. 

Sidang dipimpin sekaligus dibuka langsung Ketua DPRD Pagaralam, Ruslan Abdul Gani, didampingi Wakil ketua I Deddy Standza, Wakil Ketua II Darmawi, dihadiri para anggota dewan. Turut hadir Gubernur Sumatera Selatan H. Alex Noerdin, Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara, Pj Walikota Pagaralam H Musni Wijaya, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FORKOMPIMDA) kota Pagaralam,
para kepala daerah kota/kabupaten Provinsi Sumsel dan daerah tetangga lainnya. Kemudian Sekda Drs H Safrudin MSi, Sekwan H Kusaimi Yatif, tokoh masyarakat, instansi vertikal, kepala SKPD, para paslon peserta Pilkada 2018, serta undangan lainnya.

Ketua DPRD Kota Pagaralam, Ruslan Abdul Gani menyampaikan, pembangunan Kota Pagaralam semakin berkembang pesat selama 17 tahun terakhir. “Pembangunan yang sudah dicapai oleh Kota Pagaralam sudah sangat maju dan berkembang ke arah lebih baik. DPRD Pagaralam bersinergi dengan Pemerintah Kota Pagaralam membangun Pagaralam maju dan sejahtera ke depan,” ujarnya.


Pj Walikota Pagaralam, H. Musni Wijaya mengatakan, rencana pembangunan Kota Pagaralam ke depannya akan semakin baik lagi. Hari jadi Kota Pagaralam mengambil tema “Bersama Membangun Pagaralam”, mengandung makna agar pembangunan Kota Pagaralam dapat berlangsung dilaksanakan bersama-sama untuk kepentingan masyarakat Pagaralam.

"Beberapa penghargaan diraih karena jajaran pemerintahan telah menunjukkan kinerja terbaiknya, seperti penghargaan perencanaan terbaik kedua tingkat provinsi, dan memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang kelima kali berturut-turut dari BPKRI," ucap dia.

Sementara itu, Gubernur Sumatera Selatan H. Alex Noerdin mengatakan Kota Pagaralam adalah serpihan surga yang punya segalanya.
"Sejarahnya, alamnya, budayanya luar biasa. Termasuk kuliner dan wisata lainnya. Karenanya dengan potensi yang luar biasa tersebut meskipun kecil Pagaralam dapat menjadi andalan Sumatera Selatan," terang Alex.

Menyinggung pelaksanaan pilkada, ada 10 pilkada di Sumsel. Lima bupati, empat walikota, satu gubernur. Di Kota Pagaralam sendiri ada enam pasang calon, terbanyak di Sumsel.
"Untuk para paslon, jaga suasana kondusif. Siap menang dan siap menerima kemenangan orang lain," kata Alex.

Selain itu, Alex juga memperlihatkan slide show pembangunan di Sumatera Selatan. Ia mengatakan pelaksanaan Asian Games bulan Agustus nanti bukan tujuan utama, tetapi alat untuk mencapai tujuan, yaitu infrastruktur dan pembangunan fasilitas lainnya. (ADV/Rico)

Ribuan Warga Muba Perantauan Dukung Penuh Dodi Giri

Liputansumsel.com
PALEMBANG-- liputansumsel.com--Ribuan warga Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) yang berdomisili di Kota Palembang Rabu (20/6) siang sekitar pukul 14.00 WIB memadati gedung Athayasa Demang Lebar Daun.

Ribuan warga yang tergabung dalam Kerukunan Keluarga Musi Banyuasin (KKUB) ini berkumpul untuk menyatakan dukungan mereka terhadap pasangan nomor urut 4 Dodi-Giri.

"Kita warga Muba yang berdomisili di Kota Palembang sepakat untuk memenangkan pasangan Dodi Giri pada Pemilihan Gubernur Sumsel yang bakal digelar pada 27 Juni mendatang" ungkap Ketua KKUB Akbar Alfaro.

Dikatakan Akbar, semenjak kepemimpinan Gubernur Sumsel Ir H Alex Noerdin, Kota Palembang khususnya dan Sumsel pada umumnya telah mengalami kemajuan pesat.

Untuk itu, Kita masih perlu sosok seperti pak Alex untuk terus membangun Sumsel. namun karena beliau tidak bisa lagi mencalonkan diri maka kita perlu sosok yang sama bahkan mungkin bisa lebih baik dari beliau.

Dari pengamatan kami sebagai warga Muba yang tinggal di perantauan, lanjut Akbar, sosok Dodi Reza Alex mampu untuk menggantikan beliau.

"Saya melihat beberapa bulan kepemimpinan Dodi Reza di Kabupaten Muba sudah banyak berbuat untuk masyarakat. Maka kami warga Muba di perantauan sepakat untuk memberikan dukungan penuh pada pasangan ini" jelas Akbar.

Sementara Gubernur Sumatera Selatan H Alex Noerdin yang hadir dalam kesempatan tersebut mengapresiasi atas kebersamaan dan kekompakan masyarakat Muba yang berada di Palembang dan bangga menjadi keluarga besar masyarakat Musi Banyuasin.

"Saya sudah dua periode jadi bupati dan gubernur berkat dukungan warga Muba yang insyaallah ini tidak memalukan bapak-ibu", ucapnya

Plt Bupati Muba Beni Hernedi mengatakan ia sengaja datang ingin bertemu, berkumpul dan mengeratkan silaturahmi dengan masyarakat Muba di Palembang agar selalu senantiasa menjaga persaudaraan meskipun dirantauan.

"Sekitar 30 persen warga Palembang adalah  keturunan warga Musi Banyuasin, Pesan kepada warga Muba di Palembang agar tetap bisa menjaga nama baik daerah dan tidak melupakan kampung halaman", pesannya. (Her)

Ulama Doakan Ishak – Yudha Pimpin Sumsel

Liputansumsel.com
PALEMBANG -liputansumsel.com--
Beberapa hari menjelang hari H pelaksanaan Pilkada serentak 27 Juni 2018, Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel Nomor Urut 3, H. Ishak Mekki dan Yudha Mahyuddin (Ishak – Yudha) banyak mendapat doa dai kalangan ulama, ustadz dan habaib.


“Alhamdulillah, banyak ulama mendoakan Ishak – Yudha agar menang di Pilkada 27 Juni 2018 nanti,” kata Ketua Ishak – Yudha Command Centre (IYCC), Muchendi di Palembang.

Menurut Muchendi yang juga Ketua Komisi Pemenangan Pemilu (KPP) Partai Demokrat Sumsel itu, doa yang disampaikan oleh para ulama ini bukan tanpa alasan, karena para ulama tahu apa yang menjadi cita-cita dan program yang berpihak kepada rakyat maupun kalangan agamis.


“Oleh karena itu, mereka -- para ulama – selain mendoakan, juga bergerak secara langsung merangkul masyarakat atau seluruh lapisan pemilih di Sumsel,” kata Muchendi yang juga putra sulung Cagub Ishak Mekki ini semangat.


Ulama se Sumsel yang mendukung Ishak – Yudha dengan komitmen ‘Piagam Telaga’ dan Ijtihad Politik Majelis Asatidz Pencinta Rosulullah (Maspuroh) meyakini Ishak – Yudha unggul karena faktor yang tidak dimiliki pasangan lainnya. Meniru ulama, kata Muchendi, faktor amanah dan bersih dari masalah hukum serta immoral yang membuat Ishak – Yudha banyak mendapat dukungan.


“Selain itu faktor pengalaman dan terobosan program seperti perbaikan infrastruktur satu tahun, bantuan untuk santri dan pesantren serta sekolah dan kesehtaan gratis tanpa pungutan liar (Pungli) membuat Ishak – Yudha banyak mengambil hati pemilih,” terang Muchendi.


Menyikapi doa para ulama ini, Muchendi menyatakan terima kasih serta rasa hormat setinggi-tingginya kepada para ulama. Doa para ulama ini diharapkan dikabulkan Allah Swt.


“Insya Allah 27 Juni nanti masyarakat Sumsel coblos peci Ishak Mekki untuk Sumsel yang lebih baik lagi,” tutup Muchendi.(rul)