24 Juni 2018

Alasan Rasional Ishak – Yudha Perbaiki Infrastruktur Sumsel Selama 1 Tahun

Liputansumsel.com
Palembang.liputansumsel.com
Pasangan Calon Gubernur (Cagub) dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Sumatera Selatan (Sumsel) Ishak Mekki dan Yudha Pratomo Mahyuddin tetap berpegang teguh dengan rencana progam perbaikan jalan di seluruh Sumsel selama 1 tahun. Ada juga pasangan calon yang menjanjikan dapat melakukannya dalam kurun waktu 2 tahun.



Cagub Ishak  menyatakan punya alasan rasional untuk mewujudkan program itu. Diantaranya melalui pemanfaatan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Sumsel.



“Anggaran perbaikan infrastruktur atau jalan di seluruh Sumsel dapat menggunakan APBD sebesar delapan triliun rupiah,” ujar Ishak pasca debat publik kedua di Palembang, Kamis (21/6).



Ishak yang berpengalaman dengan menjadi Kepala Dinas Sumsel itu menjelaskan penggunaan APBD Sumsel sangat dimungkinkan. Mengingat Sumsel kedepan tidak menjadi tuan rumah perhelatan kegiatan besar.



“Jadi tidak ada lagi event besar seperti Asian Games, juga Pilkada yang memakan biaya besar yakni tujuh ratus miliar. Belum lagi ditambah dari peningkatan PAD, pajak kendaraan bermotor, pajak pipa gas dan minyak yang dapat kita alokasikan untuk perbaikan infrastruktur atau jalan,” kata Ishak.



Terpenting menurut Ishak adalah keinginan dari masyarakat Sumsel untuk menggunakan hak pilihnya demi Sumsel yang lebih baik. Jika itu terwujud, maka langkah untuk merealisasikan program tersebut dapat segera mungkin dilakukan.



“Saya masih sebagai Wakil Gubernur Sumsel yang besok akan selesai masa cutinya. Insyaallah jika terpilih saya dapat langsung menyusun anggaran bersama DPRD yang tentu dengan meminta bantuan Gubernur sebelumnya,” imbuh Ishak.



“Sangatlah wajar sebagai Gubernur terpilih untuk mulai memasukkan bagian dari visi – misi programnya ke dalam pembahasan anggaran yang baru akan diketok palu awal Desember 2018 nantinya. Secara praktik ini pernah dilakukan oleh Pak Alex Noerdin memenangkan Pilgub 2008 untuk memasukan program – programnya dalam postur anggaran itu,” pungkas Ishak.(rul)

23 Juni 2018

Ribuan Massa Dan Simpatisan Hadiri Kampanye Akbar Gun-Feb

Liputansumsel.com
PAGARALAM,Liputansumsel.com - Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota (Cawako) no-6 Gunawan dan Calon Wakil Wali Kota (Cawawako) Febrianto, menggelar kampanye akbar di Alun-alun Selatan, Kecamatan Pagaralam Selatan, Kota Pagaralam, Sabtu (23/6)

Pagelaran kampanye akbar Paslon yang diusung oleh empat partai ini dihadiri ribuan massa dan simpatisan.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Rudi Hartono mengatakan, ini adalah moment terakhir kampanye yang dilaksanakan oleh Paslon Berguna-Febri.
"Di kampanye akbar ini, kita menargetkan massa yang datang sebanyak lima belas ribu orang, namun kami perkirakaan hingga saat ini massa yang hadir ada sekitar tujuh ribuan," kata Rudi.

Sementara itu Cawako no-6 Ir Gunawan MT didampingi Cawawako Febrianto mengatakan, jika mereka terpilih dan diberi amanah oleh masyarakat untuk memimpin Kota Pagaralam, mereka akan bekerja maskimal untuk rakyat, fokus pada pembangunan infrastruktur dan manusia.
"Kami akan mewujudkan Kota Pagaralam jadi terang-benerang, tertata rapih dan akan menjadikan Kota Pagaralam menjadi Kota Wisata tani," ujarnya.

Lebih lanjut terang Gunawan, dirinya berpesan kepada seluruh masyarakat pada saat pencoblosan nanti, pilihlah pemimpin yang sesuai dengan hati nurani, jangan mudah terpengaruh dengan embel-embel sedikit pemberian yang dapat menghancurkan  masa depan Kota Pagaralam.
"Semua Calon itu baik, akan tetapi pasti ada yang terbaik, pilihlah yang sesuai dengan hati nurani anda, sebab masa depan Kota tercinta ini ada ditangan anda," pungkas dia.

Pasangan calon Nomor Urut 1 Harnojoyo- Fitrianti Agustinda Menyita Perhatian Karena Mampu Menguasai Materi Debat

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel.com-
Pasangan Calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota Palembang 2018-2023 dengan Nomor Urut 1, Harnojoyo-Fitrianti Agustinda menyita perhatian, karena dinilai mampu menguasai materi debat.

Demikian yang terlihat pada Debat Publik Antar Paslon Pilkada Palembang 2018 yang diselenggarakan KPU Kota Palembang, Jumat (22/6/2018) malam di Hotel Aston Palembang.
Harno – Fitri mampu menjawab setiap pertanyaan yang diberikan oleh panelis maupun sesama pasangan calon dengan baik.
Seperti pertanyaan panelis,Prof Didik tentang upaya Harno – Fitri dalam peningkatan ekonomi masyarakat Palembang.

Dengan tenang, Harno – Fitri menjawab dengan data yang sudah ada.
“Alhamdulillah saat ini pertumbuhan ekonomi kota Palembang naik bahkan lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional, Pemerintah kota Palembang telah melakukan program untuk meningkatkan ekonomi masyarakat diantaranya dengan bantuan tanpa mofal dan agunan bagi UMKM kota Palembang, kedepan akan terus kita tingkatkan” Ujar Harnojoyo.

Disinggung soal penegakan hukum pada aparatur sipil negara di lingkungan Pemerintah kota Palembang, Harnojoyo menegaskan komitmenya untuk mengakkan supermasi hukum di lingkungan Pemerintah kota Palembang.
“Selain penegakan hukum yang sudah ada SOP nya, kita berupaya untuk mensosialisasikan setiap SOP yang ada kepada semua ASN dengan pengawasan yang ketat” Tegas Harnojoyo.

Harno – Fitri juga berhasil menjawab tanggapan dari paslon nomor tiga Akbar Alfaro – Hernoe tentang keterlibatan Pemerintah pusat dan Pemerintah provinsi sehingga Palembang maju seperti sekarang.
“Kami akui Palembang semakin maju dibawah kepemimpinan Pak Harnojoyo, namun semua tidak terlepas dari peran Pemerintah provinsi dan pusat, bagaimana tanggapan saudara ” Tanya Akbar Alfaro kepada Harnojoyo.

“Ini bukti, jika Pemerintah kota Palembang mampu bersinergi dengan baik dengan pemerintah pusat dan provinsi, namun perlu diketahui Pemerintah kota Palembang sangat andil besar dalam setiap pembangunan yang ada, jembatan musi IV, musi VI, flyover simoang bandara dan keramsan, serta pembangunan infrastruktur lainnya, semua telah dianggarkan oleh Pemerintah kota Palembang untuk pembebasan lahan, sehingga berjalan dengan baik, akhirnya Pemerintah pusat mau menggelontorkam danannya untuk pembangunan infrastruktur tersebut, puluhan tahun menantikan pembangunan jembatan baru, baru sekarang kita dapatkan” Tegas Harnojoyo. (A2/ril)

Hasil Survey Index Politica Paslon Nomor Urut 1 Harno-Fitri masih diurutan teratas

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel.com- Menurut hasil survey index politica sebanyak 70 persen masyarakat Palembang sudah puas atas kinerja pemerintah yang lama. Dari hasil survey yang sama ada sebanyak 60% suara akan memilih kembali pasangan no urut satu kembali.

Survey ini diambil dari sebanyak 600 orang disemua kecamatan Palembang. Semua kalangan masuk dalam survey ini, mulai dari pekerja, IRT, mahasiswa dan pelajar.

"Dari hasil survey 80 % sudah yakin akan pilihan sedangkan 5 % masih ragu dan 15 % bisa berubah," ulas Direktur eksekutif indexpolitica Denny Charter usai Press conf indexpolitica di hotel Santika bandara Palembang Jumat (22/6).

Dari sebanyak 600 orang yang disurvei. Tingkat kesalahan atau  marjin eror hanya 4 orang saja. Jadi hampir 99% kemungkinan di survey ini benar.

" Sebanyak 86,97 % masyarakat sudah tahu akan ada pemilihan pada Juni ini. Seperti data diatas sebanyak 80% masyarakat sudah menentukan pilihan masing-masing. Masalah debat kandidat itu tidak ada pengaruhnya kalaupun ada paling hanya 1 sampai 2 % saja," ujarnya.

Sementara itu Deni Lesmana sebagai peneliti di indexpolitica mengatakan periode survei ini dari  28 Mei sampai 4 Juni 2018 yang dilakukan di wilayah Palembang dan Banyuasin. Di Palembang ada 600 orang di survei sedangkan di Banyuasin ada sebanyak seribu orang yang di survei. Waktunya tetap sama saja, ada 20 orang petugas yang dilibatkan dalam survei tersebut.

Sedangkan Menurut hasil survei untuk Pilbup Banyuasin pasangan Askolani unggul dengan suara terbanyak. Tapi yang mengkhawatirkan adalah di wilayah Banyuasin ada sebanyak 20% masyarakat setuju dengan politik uang. Sekitar 21% masyarakat masih ragu dengan politik uang. Jadi bisa di simpulkan ada 41 % masyarakat di Banyuasin akan dibeli melalui politik uang tersebut.

Sama seperti di Palembang ada beberapa persen yang akan bisa dipengaruhi melalui politik uang.

"Semoga pihak Banwaslu bisa mengatasi masalah politik uang ini. Jangan sampai demokrasi ini kalah antara orang yang berkampanye dengan orang yang memakai uang," harapnya. (A2)

LSM KAPAKKN Minta Polda Usut Kasus Dugaan Ijazah Palsu MY

Liputansumsel.com
PALEMBANG,--liputansumsel.com– Ratusan massa yang menamakan dirinya LSM KAPAKKN (Kesatuan Aksi Pemantau Korupsi, Kolusi dan Nepotisme) Sumatera Selatan (Sumsel), Jumat (22/6/2018) mendatangi Mapolda Sumsel. Kedatangan para pendemo itu meminta pihak kepolisian Mapolda Sumsel mengusut kasus dugaan ijazah palsu yang melibatkan calon wakil Gubernur Sumsel berinisial MY.

Dalam aksinya, Koordinator Aksi demo, Aminullah mengatakan ijazah yang dipakai MY dalam mendaftar calon Wakil Gubernur Sumsel adalah ijazah aspal alias asli tapi palsu.

“Ijazah yang dikeluarkan oleh STM Pertambangan Palembang pada tahun 1977 yaitu STTB VI Cm nomor 1489 diduga merupakan ijazah aspal alias asli tapi palsu,” ungkapnya.

Menurut Aminullah, pada tahun 2004 kasus ijazah palsu ini pernah dilaporkan ke Mapolda Sumsel oleh Syahril Anwar dan Helmansyah. Keduanya merupakan alumni SMK Pertambangan Palembang, namun kasus tersebut di SP3 kan oleh pihak kepolisian.

“Maka dari itu kami mendesak Pak Kapolda Sumsel agar mencabut laporan tersebut karena ada bukti baru terkait kepemilikan ijazah palsu yang dimaksud,” imbuhnya.

Ia menegaskan, apa yang dilakukan MY sudah jelas merupakan tindak pidana. “Kami minta jajaran Mapolda Sumsel untuk memeriksa MY yang merupakan pemilik dan pengguna ijazah aspal, karena apa yang dilakukan MY jelas-jelas merupakan tidak pidana dan aparat penegak hukum harus memeriksa MY,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Urusan Monitor Bidang Humas Polda Sumsel Kompol Suparlan yang menemui para pendemo saat dikonfirmasi mengatakan kalau pihaknya akan menindaklanjuti aspirasi yang disampaikan massa LSM KAPAKKN kepada Kapolda Sumsel terkait dugaan ijazah palsu yang dimiliki oleh salah satu kandidat wakil Gubernur Sumsel.

”Berkas data yang diberikan pendemo sudah kami terima. Nanti akan kami cek lagi kebenaran data tersebut. Ya, apabila terbukti nantinya memang ada unsur pidana akan kita proses, namun bila tidak terbukti atau tidak mengandung unsur pidana, ya tentu saja kita tidak dapat memprosesnya,” pungkasnya.

Berdasarkan pantauan, ratusan massa bergerak menuju Mapolda Sumsel dengan menggunakan beberapa bis. Dalam aksi itu mereka membawa keranda jenazah yang bertuliskan ‘Matinya Keadilan, Tobat Sebelum Mati’. (red/ril)